NIM : 8206165002
UAS : Landasan Pendidikan dan Pembelajaran
1. Secara umum teori belajar terdiri dari ; Teori belajar fungsionalistik, asiosinistik,
kognitif dan neurofisiologi. Saudara diminta menjelaskan teori teori tersebut dan
implementasinya dalam pembelajaran (Skor, 20)
Fungsionalisme memandang bahwa pikiran, proses mental, persepsi indrawi, dan emosi
adalah adaptasi organisme biologis. Fungsionalisme lebih menekankan pada fungsi-fungsi
dan bukan hanya fakta-fakta dari fenomena mental, atau berusaha menafsirkan fenomena
mental dalam kaitan dengan peranan yang dimainkannya dalam kehidupan.
Fungsionalisme juga memandang bahwa psikologi tak cukup hanya mempersoalkan apa
dan mengapa terjadi sesuatu (strukturalisme) tetapi juga mengapa dan untuk apa (fungsi)
suatu tingkah laku tersebut terjadi.
Penerapannya dalam Belajar
Penerapannya dikelas adalah, sebelum guru mengajak siswa untuk masuk kedalam materi
inti pelajaran, guru melakukan apersepsi untuk mengajak siswa menafsirkan fenomena-
fenomena yang berkaitan dengan materi inti pelajaran.
Asiosinistik, Teori asosianistik mempelajari proses belajar dalam term hukum asosiasi
atau hubungan. Paradigma ini berasal dari Aristoteles dan dipertahankan serta dielaborasi
oleh Locke, Berkeley, dan Hume. Untuk memahami monumendasar pemikiran tentang
belajar dari Aristoteles, sebagaimana digambarkan oleh Hergenhann dan Olson dalam
buku Theories of Learning, “Aristoteles menganggap informasi indrawi adalah basis dari
semua pengetahuan.
Penerapannya dalam Belajar
Penerapannya dalam belajar adalah, pola pembelajaran yang dimana guru berusaha
mengaitkan atau menghubungkan materi yang dipelajari dengan hubungannya dengan
keadaan nyata atau materi pembelajaran lainnya.
2. Salah satu model desain instruksional adalah model Dick & Carey. Saudara diminta
membuat implementasi desain tersebut dalam satu mata pelajaran tertentu secara
singkat. (skor 30)
Jawab:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Indikator :
1.Menunjukkan letak geografi (posisi geografis, letak geografis) Indonesia
2.Menganalisis hubungan posisi geografis dengan perubahan musim di Indonesia
3.Menyajikan informasi tentang arah angin muson di Indonesia
4.Mengidentifikasikan penyebab terjadinya perubahan musim dan menentukan bulan
berlangsungnya musim hujan dan musim kemarau di wilayah Indonesia
5.Menyajikan informasi persebaran flora dan fauna tipe Asia, tipe Australia dan dengan
pembagian wilayah wallace dan weber Mendeskripsikan persebaran jenis tanah dan
pemanfaatannya di Indonesia
I.Tujuan Pembelajaran
II.Materi Pembelajaran
Letak geografi (posisi geografis, letak geografis) Indonesia. Hubungan posisi geografis
dengan perubahan musim di Indonesia Arah angin muson di Indonesia Perubahan musim
dan menentukan bulan berlangsungnya musim hujan dan musim kemarau di wilayah
Indonesia.
III.Metode Pembelajaran :
Diskusi
Tanya Jawab
Penugasan
IV.Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
NO Kegiatan Belajar Waktu Metode
I. Pendahuluan 10 menit Diskusi
II.
Kegitan Inti
a. Siswa mengamati peta tentang posisi geografis dan letak
geografis Indonesia (Eksplorasi) 55 menit
III.
Penutup
a. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang didiskusikan
Jawab:
Pendekatan menunjukkan cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian.
Dalam pembelajaran, pendekatan yang dipilih akan menjadi pedoman dalam memilih
komponen pembelajaran lainnya, terutama startegi dan metode pembelajaran.
Strategi Pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh
seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran untuk memudahkan peserta
didik menerima dan memahami materi pembelajaran, sehingga tujuan kompetensi, dan
hasil belajar dapat tercapai dengan baik. Dalam strategi pembelajaran mengandung
penjelasan tentang metode/prosedur dan teknik yang digunakan selama proses
pembelajaran berlangsung.
Model Pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai
akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Apakah guru tsb menggunakan PBL
(Problem Based Learning), Jigsauw, dan lain-lain.
Contoh :
Pak Yusuf adalah seorang Guru, Dalam menerapkan proses belajar mengajar pak Yusuf
menggunakan pendekatan SCL (Student Centre Learning), maka strategi yang tepat
digunakan oleh pak Yusuf adalah group-individual learning, metode yang sesuai adalah
diskusi, dan model pembelajaran yang digunakan adalah PBL (Problem Based Learning).