Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Yusuf

NIM : 8206165002
UAS : Landasan Pendidikan dan Pembelajaran

1. Secara umum teori belajar terdiri dari ; Teori belajar fungsionalistik, asiosinistik,
kognitif dan neurofisiologi. Saudara diminta menjelaskan teori teori tersebut dan
implementasinya dalam pembelajaran (Skor, 20)

Fungsionalisme memandang bahwa pikiran, proses mental, persepsi indrawi, dan emosi
adalah adaptasi organisme biologis. Fungsionalisme lebih menekankan pada fungsi-fungsi
dan bukan hanya fakta-fakta dari fenomena mental, atau berusaha menafsirkan fenomena
mental dalam kaitan dengan peranan yang dimainkannya dalam kehidupan.
Fungsionalisme juga memandang bahwa psikologi tak cukup hanya mempersoalkan apa
dan mengapa terjadi sesuatu (strukturalisme) tetapi juga mengapa dan untuk apa (fungsi)
suatu tingkah laku tersebut terjadi.
Penerapannya dalam Belajar
Penerapannya dikelas adalah, sebelum guru mengajak siswa untuk masuk kedalam materi
inti pelajaran, guru melakukan apersepsi untuk mengajak siswa menafsirkan fenomena-
fenomena yang berkaitan dengan materi inti pelajaran.

Asiosinistik, Teori asosianistik mempelajari proses belajar dalam term hukum asosiasi
atau hubungan. Paradigma ini berasal dari Aristoteles dan dipertahankan serta dielaborasi
oleh Locke, Berkeley, dan Hume. Untuk memahami monumendasar pemikiran tentang
belajar dari Aristoteles, sebagaimana digambarkan oleh Hergenhann dan Olson dalam
buku Theories of Learning, “Aristoteles menganggap informasi indrawi adalah basis dari
semua pengetahuan.
Penerapannya dalam Belajar
Penerapannya dalam belajar adalah, pola pembelajaran yang dimana guru berusaha
mengaitkan atau menghubungkan materi yang dipelajari dengan hubungannya dengan
keadaan nyata atau materi pembelajaran lainnya.

Neurofisiologis, Belajar membutuhkan rekrutmen kumpulan sel dan konsekuensi fase


yang diperlukan untuk memunculkan perilaku motor atau kognitif.
Penerapannya dalam Belajar
Penerapaannnya dalam belajar saya ambil contoh belajar di taman kanak- kanak (TK) di
ajak untuk melihat, dan bermain sambil belajar dengan mengoptimalkan fungsi motorik
kongnitifnya.

2. Salah satu model desain instruksional adalah model Dick & Carey. Saudara diminta
membuat implementasi desain tersebut dalam satu mata pelajaran tertentu secara
singkat. (skor 30)
Jawab:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Bina Satria Medan


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII/1

Standar Kompetensi : Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan


pertumbuhan jumlah penduduk
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah Indonesia
Alokasi Waktu : 8 x 40 menit

Indikator :
1.Menunjukkan letak geografi (posisi geografis, letak geografis) Indonesia
2.Menganalisis hubungan posisi geografis dengan perubahan musim di Indonesia
3.Menyajikan informasi tentang arah angin muson di Indonesia
4.Mengidentifikasikan penyebab terjadinya perubahan musim dan menentukan bulan
berlangsungnya musim hujan dan musim kemarau di wilayah Indonesia
5.Menyajikan informasi persebaran flora dan fauna tipe Asia, tipe Australia dan dengan
pembagian wilayah wallace dan weber Mendeskripsikan persebaran jenis tanah dan
pemanfaatannya di Indonesia

I.Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran siswa dapat:


1.Menunjukkan letak geografi (posisi geografis, letak geografis) Indonesia
2.Menjelaskan hubungan posisi geografis dengan perubahan musim di Indonesia
3.Menjelaskan tentang arah angin muson di Indonesia
4.Mengidentifikasikan penyebab terjadinya perubahan musim dan menentukan bulan
berlangsungnya musim hujan dan musim kemarau di wilayah Indonesia
5.Menjelaskan informasi persebaran flora dan fauna tipe Asia, tipe Australia dan
kaitannya dengan pembagian wilayah wallace dan weber
6.Menguraikan persebaran jenis tanah dan pemanfaatannya di Indonesia

II.Materi Pembelajaran
Letak geografi (posisi geografis, letak geografis) Indonesia. Hubungan posisi geografis
dengan perubahan musim di Indonesia Arah angin muson di Indonesia Perubahan musim
dan menentukan bulan berlangsungnya musim hujan dan musim kemarau di wilayah
Indonesia.

III.Metode Pembelajaran :
Diskusi
Tanya Jawab
Penugasan

IV.Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
NO Kegiatan Belajar Waktu Metode
I. Pendahuluan 10 menit Diskusi

  a.  Kesiapan siswa dalam pembelajaran (absensi dan   Tanya jawab


kebersihan kelas)
    Pe
b.  Berdoa untuk menyampaikan rasa syukur dan
  permohonan kepada Allah Aza Wajalla serta mengawali  
kegiatan belajar dengan membaca basmalah
   
c.  Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam
  pembelajaran  

  d.  Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan  


pertanyaan tentang materi yang akan dibahas
   
 
   

 II.  
Kegitan Inti
   
a.  Siswa mengamati peta tentang posisi geografis dan letak
  geografis Indonesia (Eksplorasi) 55 menit

  b. Secara berkelompok siswa berdiskusi tentang posisi  


geografis dan letak geografis Indonesia dan kaitan letak
  geografis dengan iklim di Indonesia (konfirmasi)  

  c.  Siswa Mengidentifikasi tentang kaitan letak geografis  


dengan iklim di Indonesia
   
d.  Siswa merangkum hasil diskusi tentang posisi geografis
  dan letak geografis Indonesia  

  e.  Siswa membiasakan menghargai hasil presentasi yang  


disampaikan oleh kelompok lain dan memberikan tanggapan
   
f.  Siswa melakukan tanya jawab tentang kaitan letak
  geografis dengan iklim di Indonesia  

  g.  Siswa merangkum dari hasil tanya jawab tentang kaitan  


letak geografis dengan iklim di Indonsia
   
h.  Siswa membiasakan disiplin dan bertanggungjawab akan
  tugas yang diberikan  

III.  

Penutup
a.  Guru dan siswa menyimpulkan materi yang didiskusikan

b.  Guru memberikan tugas terstruktur  


 
“Merangkum letak geografis, letak astronomis dan letak  
  geologis dan kaitan letak geografis dengan iklim di Indonesia
(akan dipriksa pada pertemuan selanjutnya)”  
 
c. Guru memberikan motivasi kepada siswa  
 
KMTT:  
 
“Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan kondisi fisik  
  wilayah dan penduduk yang telah dipersiapkan oleh guru”
 
  d.    Secara bersama-sama guru dan siswa mengakhiri
kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan hamdallah 15 menit

3. Dalam proses pembelajaran kita telah mengetahui istilah pendekatan, strategi,


metode dan model pembelajaran. Saudara diminta untuk menjelaskan istilah
tersebut dan perbedaannya jika perlu buatkan contoh nyata dalam pembelajaran.
(skor 10)

Jawab:
Pendekatan menunjukkan cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian.
Dalam pembelajaran, pendekatan yang dipilih akan menjadi pedoman dalam memilih
komponen pembelajaran lainnya, terutama startegi dan metode pembelajaran.

Strategi Pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh
seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran untuk memudahkan peserta
didik menerima dan memahami materi pembelajaran, sehingga tujuan kompetensi, dan
hasil belajar dapat tercapai dengan baik. Dalam strategi pembelajaran mengandung
penjelasan tentang metode/prosedur dan teknik yang digunakan selama proses
pembelajaran berlangsung.

Metode Pembelajaran adalah cara seorang guru dalam menyampaikan pembelajaran


kepada siswa, apakah berupa ceramah, diskusi dan lain-lain.

Model Pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai
akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Apakah guru tsb menggunakan PBL
(Problem Based Learning), Jigsauw, dan lain-lain.

Contoh :
Pak Yusuf adalah seorang Guru, Dalam menerapkan proses belajar mengajar pak Yusuf
menggunakan pendekatan SCL (Student Centre Learning), maka strategi yang tepat
digunakan oleh pak Yusuf adalah group-individual learning, metode yang sesuai adalah
diskusi, dan model pembelajaran yang digunakan adalah PBL (Problem Based Learning).

5. Dalam Kurikulum 2013 disarankan untuk menerapkan Model Pembelajaran


berbasis masalah, berbasis Projek, Inquairi dan discovery. Saudara diminta untuk
menjelaskan perbedaan model tersebut (buatkan scenario/langkahnya) dan teori-
teori belajar yang mendasari model pembelajaran tersebut. (skor 20).
Jawab:

a. Model Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang menggunakan


berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta
lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan
kontekstual.

Teori Belajar Neurfisiologi.


b. Model pembelajaran berbasis projek atau sering disebut dengan istilah Model Project-
based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam
memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah
dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya
dipresentasikan kepada orang lain.

Teori Belajar Kognitif.


c. Model Inquairi dan discovery learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan
melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
Teori belajar Fungsionalistik

Anda mungkin juga menyukai