ISLAM
Disusun Oleh:
Kelas D
2021
1
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, Puji syukur ke hadirat Allah swt. atas segala nikmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Isu-isu tentang Inovasi-inovasi
terhadap Pendidikan Islam” ini dapat diselesaikan. Salawat dan salam senantiasa
tercurah kepada Nabi Muhammad saw., keluarganya, dan para sahabatnya.
Ucapan terimakasih kami tunjukkan kepada Bapak Labib Sajawandi, M.Pd selaku
dosen mata kuliah Isu-isu Kontemporer Pendidikan Islam atas tugas yang
diberikan sehingga dapat menambah wawasan penulis tentang motivasi dalam
manajemen.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Inovasi pendidikan merupakan suatu hal yang sangat mendasar dan perlu
dilaksanakan, agar dunia pendidikan kita dapat memenuhi tuntutan
masyarakat dan pembangunan bangsa di segala bidangInovasi pendidikan
Islam pada dasarnya bersifat terbuka, demokrasi dan universal. Tetapi
keterbukaan pendidikan Islam bukan berarti tidak disertai dengan fleksibelitas
untuk mengadopsi (menyerap) unsur-unsur positif dari luar, sesuai perkembangan
dan kepentingan masyarakatnya, dengan tetap menjaga dasardasarnya yang
orginal (shahih) yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits. Hal ini ditulis
dalam sebuah postulat yang popular “Melestarikan nilai-nilai lama yang positif
dan mengambil nilai-nilai yang baru yang lebih positif”. Dalam makalah ini akan
diuraikan pengertian dan tujuan inovasi pendidikan, faktor-faktor yang
mempengaruhinyaserta bagaimana pelaksanaanya di Indonesia.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Inovasi ?
2. Bagaimana Inovasi Pendidikan Islam Menuju Pendidikan Islam yang
Utama?
3. Apa saja Faktor Penunjang dan Penghambat Inovasi Pendidikan Islam?
4. Apa saja innovasi yang dilakukan dalam pendidikan agama islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Inovasi
2. Untuk mengetahui Inovasi Pendidikan Islam Menuju Pendidikan Islam
yang Utama
3. Untuk mengetahui Faktor Penunjang dan Penghambat Inovasi
Pendidikan Islam
4. Untuk mengetahui inovasi yang dilakukan dalam pendidikan agama
islam
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Inovasi
1
Ihsan, F. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: 2003. Penerbit Rineka Cipta.
5
penggantianpenggantian dengan hal yang baru sesuai dengan kebutuhan
pembangunan dibidang pendikan.
Menurut Prof. Dr. Taha Jabir , seorang tokoh ilmuan Islam menyebutkan
umat Islam berada di tiga persimpangan. Persimpangan tersebut yaitu:
Hal ini senada dengan salah satu prinsip pendidikan Islam yang
dikemukakan oleh Muhammad Munir Mursi dalam bukunya Al-Tarbiyah al-
Islamiyah Ushuluha wa Tathawuruha fi al-Bilad al-Arabiyah, “Pendidikan Islam
adalah pendidikan yang terbuka”. Hal ini dipahami bahwa Islam merupakan
agama Samawi, yang memiliki nilai-nilai absolute dan universal, namun masih
mengakui keberadaan nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat.Islam mempunyai
pandangan, tidak semua nilai yang telah membudaya dalam kehidupan
masyarakat, diterima atau ditolak.
6
Sikap Islam dalam menghadapi tata nilai masyarakat, agar tercapainya
inovasi pendidikan islam menuju pendidikan islam yang utama di dasarkan pada
lima macam klasifikasi yaitu:
1. Memelihara unsur-unsur nilai dan norma yang sudah mapan dan positif.
2. Menghilangkan unsur-unsur nilai dan norma yang sudah mapan tetapi
negatif.
3. Menumbuhkan unsur-unsur nilai dan norma baru yang belum ada dan
dianggap positif.
4. Bersikap menerima (receptive), memilih (selective), mencerna (digestive),
menggabung-gabungkan dalam satu sistem (assimilative), dan
menyampaikan pada orang lain (transmissive) terhadap nilai pada
umumnya.
7
memanusiakan manusia sehingga benar-benar mampu menjadi khalifah di muka
bumi.2
1. Adanya pertentangan antara Ulama Muda dan Ulama Tua yang pada
akhirnya melahirkan istilah Kaum Muda dan Kaum Tua.
Segala sesuatu hanya dilihat dari dua sisi yang berlawanan, seperti laki-
laki dan perempuan, ada dan tidak ada, bulat dan tidak bulat, madrasah dan non
madrasah, pendidikan keagamaan dan non keagamaan atau pendidikan agama dan
pendidikan umum, demikian seterusnya.Pandangan yang dikotomis tersebut pada
Abdul mujib dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Kencana, 2008).
2
Hlm. 195-197
8
giliran selanjutnya dikembangkan dalam melihat dan memandang aspek
kehidupan dunia dan akhirat, kehidupan jasmani dan rohani sehingga pendidikan
Islam hanya diletakkan pada aspek kehidupan akhirat saja atau kehidupan rohani
saja.
Menurut Benda (dalam Sartono Kartodirjo, ed, 1981) sebagian besar kaum
intelektual baru adalah hasil pendidikan Barat yang terlatih berpikir secara Barat.
Dalam proses pendidikannya, mereka mengalami brain washing (cuci otak) dari
hal-hal yang berbau Islam, sehingga mereka menjadi teralienasi (terasing) dari
ajaran-ajaran Islam dan muslim sendiri. Bahkan terjadi gap antara kaum
intelektual baru (sekuler) dengan intelektual lama (ulama), dan ulama
dikonotasikan sebagai kaum sarungan yang hanya mengerti soal-soal keagamaan
dan buta masalah keduniawian.
9
pelajaran (mata kuliah) lainnya dapat bersifat horizontal-lateral (independent),
lateral-sekuensial, atau bahkan vertical linier.
Proses belajar mengajar harus didasaskan pada prinsip belajar siswa aktif
(Student active learning). Lebih menekankan pada proses pembelajaran dan bukan
mengajar. Proses pembelajaran di dasarkan pada learning kompetensi yaitu
peserta didik akan memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap, wawasan dan
penerapannya sesuai dengan kriteria atau tujuan pembelajaran. Proses beelajar
diorientasikan pada pengembangan kepribadian yang optimal dan didasarkan pada
nilai-nilai ilahiyah. Menurut prinsip ini, peserta didik diberi kesempatan untuk
secara aktif merealisaikan segala potensi bawaan kearah tujuan yang diinginkan
yaitu menjdi manusia muslim yang berkualitas.
3
Abuddin, Nata.Ilmu pendidikan Islam dengan pendekatan multidisipliner.
(Jakarta: Rajawali Pers. 2009) Hlm.263-266
10
2. Inovasi dalam evaluasi pembelajaran
Pendidkan agama islam tidak hanya menekankan pada penilaian secara kognitif
melainkan penilaian secara praktek atau pengaplikasian dalam kehidupan.
Pendidkan yang efektif sebaiknya menekankan pemahaman konsep dan
kemampuan di bidang kognitif, ketrampilan, sosial dan efektif.Evaluasi
pembelajaran dilakukan secara terpadu yang di dalamnya menitikberatkan pada
praktek atau pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari.4
4
Hujair AH. Sanaky. Paradigma Pendidikan Islami. (Jakarta: Satria insani Press. 2003) Hlm.
191
11
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
dasarnya inovasi adalah ide, produk, kejadian atau metode yang dianggap
baru bagi seseorang atau sekelompok orang atau unit adopsi yang lain.
Inovasi juga merupakan suatu perubahan yang baru menuju ke arah
perbaikan; yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya.
Inovasi pendidikan adalah merupakan suatu hal yang sangat mendasar dan
perlu dilaksanakan, agar dunia pendidikan kita dapat memenuhi tuntutan
masyakat dan pembangunan bangsa.
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13