DISUSUN :
HAMIDAH SARI
NIM : 201530210
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Istri Suami
Nama : Ny. E : Tn. S
Umur : 29 th : 38 th
Agama : Islam : Islam
Suku/Bangsa : Sunda / Indonesia : Palembang / Indonesia
Pendidikan : SD : STM
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga : Petani
Alamat : Jl. Mawar Merah Harapan Jaya Sukarame BDL
B. ANAMNESA
1. Keluhan Utama
Ibu merasakan sakit-sakit pada pinggang yang menjalar hingga ke perut dan keluar lendir
bercampur darah
Riwayat kesehatan
Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita
- Jantung : Tidak ada
- Tekanan darah tinggi : Tidak ada
- Hepatitis : Tidak ada
- Diabetes mellitus : Tidak ada
- Anemia berat : Tidak ada
- Penyakit hubungan seksual : Tidak ada
- Campak : Tidak ada
- Malaria : Tidak ada
- Gangguan mental : Tidak ada
- Operasi : Tidak pernah
- Lain-lain : Tidak ada
5.2 Perilaku kesehatan
- Penggunaan alkohol / obat-obatan sejenisnya : Tidak pernah
- Obat-obatan / konsumsi jamu : Tidak pernah
- Merokok / makan sirih : Tidak pernah
- Pencucian vagina : Tidak pernah
5.3 Riwayat sosial
- Apakah kehamilan ini direncanakan / diinginkan : Ya
- Status perkawinan : Jumlah 1 kali lama 8 tahun
- Usia saat menikah : Suami : 30 tahun
Istri : 21 tahun
C. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan emosional : Labil
2. Tanda-tanda vital
TD : 110 / 70 mm Hg R : 24 kali / menit
N : 83 kali / menit T : 36,5 0 C
3. Ukuran antropometri
TB : 151 cm
BB sebelum hamil : 48 kg, setelah hamil : 57 kg
LILA : 29 cm
4. Pemeriksaan fisik
4.1 Kepala
- Rambut : Bersih dan tidak rontok
- Kulit kepala : Bersih
4.2 Muka : Tidak ada oedema dan cloasma gravidarum
4.3 Mata
- Kelopak mata : Tidak ada oedema
- Konjungtiva : Bersih
- Sklera : Putih (anikterik)
4.4 Hidung
- Simetris : Ya
- Pernafasan cuping hidung : Tidak ada
- Polip : Tidak ada
4.5 Mulut dan gusi
- Lidah : Bersih
- Gigi dan geraham : Tidak ada caries
- Gusi : Tidak pucat
4.6 Leher
- Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
- Kelenjar getah bening : Tidak ada
- Vena jungularis : Tidak ada bendungan
4.7 Dada
- Jantung : Normal, bunyi lup lup
- Paru-paru : Tidak ada ronchi dan wheezing
- Payudara : Simetris : Ya
Pembesaran : Ada
Putting susu : Menonjol
Pengeluaran : Ada, colostrum
Rasa nyeri : Ada
Kemerahan : Tidak ada
4.8 Abdomen : Bekas luka operasi : Tidak ada
Pembesaran : Sesuai usia kehamilan
Konsistensi : Keras
Linea : Nigra
Kandung kemih : Penuh
Pembesaran lien dan liver : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Punggung dan pinggang
Posisi tulang punggung dan pinggul : Normal
Nyeri ketuk : Tidak ada
4.10 Ekstremitas
- Oedema : Tidak ada
- Kekakuan otot dan sendi : Tidak ada
- Varices : Tidak ada
- Kemerahan : Tidak ada
- Refleks : (+) kanan dan kiri
Diagnosa ibu : Ibu G2 P1 Ao hamil 37 minggu 3 hari inpartu kala I fase laten
r : - Ibu mengatakan ini kehamilan keduanya dan pernah melahirkan sebanyak 1 kali.
Ibu merasakan sakit-sakit yang menjalar dari pinggang ke perut bagian bawah sejak pukul
05.00 WIB
Ibu mengatakn keluar lendir bercampur darah sejak pukul 05.00 WIB
HPHT : 31 Maret 2008
TP : 7 Januari 2009
Dinding vagina : Tidak ada sistokel dan rektokel
Porsio : Arah : Searah jalan lahir
Konsistensi : Lunak
Pembukaan : 3 cm
Pendataran : 40 %
- Ketuban : Positif
- Presentasi : Kepala
- Penunjuk : Belum jelas
- Posisi : Belum jelas
- Penurunan : Hodge II
- His frekuensi : 2 kali / 10 menit
- Lamanya : 30 – 40 detik
TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
PERENCANAAN
Hadirkan orang terdekat ibu
alisasi : Dengan menghadirkan orang terdekat akan membantu ibu untuk dapat memberikan
dorongan moril sehingga ibu akan berkurang kecemasannya dan ketakutannya dalam
menghadapi persalinan.
Pantau kemajuan persalinan Ibu yaitu his, kontraksi uterus, nadi, pembukaan serviks,
penurunan bagian terbawah janin, tekanan darah, temperature tubuh, produksi urin, aseton,
dan protein Ibu
Rasionalisasi : Dengan memantau keadaan Ibu maka dapat diketahui
kemajuan persalinannya untuk menentukan keputusan
klinik yang akan diambil
Anjurkan ibu untuk mengatur posisi senyaman mungkin, terutama berbaring ke kiri
onalisasi : Dengan mengatur posisi akan memberikan kenyamanan pada ibu serta mencegah agar vera
copa inferior tidak terjepit sehingga proses ogsigenisasi bayi tetap lancer
EVALUASI
Tanggal : 16 Desember 2008
Waktu : 23.00 WIB
SUBJEKTIF
Ibu mengeluh mulesnya semakin sering
OBJEKTIF
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentil
- Keadaan emosonal : Labil
- TTV : TD : 110 / 70 mm Hg R : 26 x / menit
N : 85 x / menit T : 36,50 C
d I : TFU 2 jari dibawah PX. Pada fundus teraba satu bagian besar agak lunak dan tidak
melenting
d II : Pada bagian kiri perut ibu teraba satu bagian besar, rata, memanjang (punggung)
: Pada bagian kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas)
d III : pada bagian terbawah janin teraba satu bagian bulat, keras, melenting dan sukar digerakkan
- Leopold IV : Divergen
- Pemeriksaan dalam :
Atas indikasi : Unuk menilai kemajuan persalinan
Pukul : 00.00 WIB
Oleh : Bidan
: Tidak ada tumor, varises, benjolan maupun siskotel dan rektokel
io : Searah jalan lahir
- Konsistensi porsio : Lunak
- Pendataran : 60 %
- Pembukaan : 5 cm
- Ketuban : (+)
- Presentasi : Kepala
- Penunjuk : UUK
- Posisi : UUK depan
- Penurunan : H III
- Molase : Tidak ada
- DJJ : 148 x / menit
- Punctum maximum : 2 jari dibawah pusat sebelah kiri perut ibu
- His : 3 x / 10 menit Lamanya : > 40 detik
ASSESMENT
a ibu : Ibu G2 P1Ao hamil 37 minggu 3 hari inpartu kala I fase aktif
Diagnosa janin : Janin tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala
Masalah : Ibu cemas menghadapi persalinannya
Kebutuhan : - Penjelasan tentang keadaan ibu dan janin
- Hadirkan orang terdekat ibu
PLANNING
1. Memberikan penjelasan pada ibu tentang keaadan ibu dan janinnya bahwa keadaan janinnya
baik
Ibu mengerti akan penjelasannya dan terlihat lebih tenang
2. Memberikan penjelasan pada ibu tentang proses persalinan yang akan dihadapinya sehingga
ibu lebih siap dan tenang dalam menghadapi proses presalinannya
Ibu nampak lebih tenang
5. Menghadirkan suami atau orang terdekat ibu untuk menemani serta memberi motivasi kepada
ibu
Suami mendampingi Ibu sehingga Ibu terlihat lebih tenang
7. Mengajarkan Ibu cara mengedan yang baik sewaktu ada His :
a. Setiap his datang kedua tangan ibu merangkul paha dengan mata membuka melihat perut
b. Dagu ibu menyentuh dada, gigi saling beradu dan anjurkan ibu untuk tidak bersuara saat
mengeden
c. Ibu beristirahat diantara kontraksi
Ibu mengerti akan penjelasan yang diberikan
8. Menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan, seperti partus set, heating set, alat reseusitasi,
pakaian bayi dan Ibu, cairan dekontaminasi, dan peralatan lainnya
Peralatan telah siap dan telah disusun secara ergonomis
SUBJEKTIF
- Ibu mengatakan rasa sakit terus menerus, ingin buang air besar, dan merasa ingin mengedan
- Ibu mengatakan ia lemas
OBJEKTIF
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- Keadaan emosional : Labil (sedikit cemas)
- TTV : TD : 110 / 70 mm Hg R : 27 x / menit
N : 91 x / menit T : 35,8 0 C
- His (+) , frekuensi : 4 x / 10 menit Lamanya : > 40 detik
- DJJ (+) frekuensi : 98 x / menit
- Adanya dorongan meneran, valua membuka, pirenium menonjol, anus mengembang
- Pemeriksaan dalam
Atas indikasi : Untuk menilai kemajuan persalinan
Pukul : 04.00 WIB
Oleh : Bidan
: Tidak ada tumor, varises, benjolan maupun siskotel dan rektokel
- Konsistensi porsio : Tidak teraba lagi
- Pendataran : > 80 %
- Pembukaan : Lengkap (10 cm)
- Ketuban : (-) pecah secara spontan pukul 03.50 WIB
- Presentasi : Kepala
- Penunjuk : UUK
- Posisi : UUK depan
- Penurunan : Hodge IV
ASSESMENT
a ibu : Ibu G2 P1 Ao hamil 37 minggu 3 hari inpartu kala II fase aktif
Diagnosa janin : Janin tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala
Masalah : - Ibu merasa lemas untuk menegden
- Ibu merasa cemas dan gelisah menghadapi persalinannya
Kebutuhan : - Berikan infus
Pimpin persalinan dengan baik dan benar
PLANNING
1. Memposisikan ibu miring kekiri untuk mencegah terjadinya hipoksia janin
Ibu dalam posisi miring kiri namun sesekali terlentang
2. Ibu diberikan infus glukosa dengan kecepatan 30 tetes / menit
3. Melakukan pertolongan persalinansesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (APN) :
a. Saat kepala janin terlihat di vulua dengan diameter 5 – 6 cm, memasang handuk bersih untuk
membersihkan janin pada perut ibu dan 1/3 bagian dibawah bokong ibu
b. Penolong membuka partus setdan memakai sarung tangan
c. Saat subocciput tampak dibagian simfisis, tangan kanan melindungi perinium dengan dialas
lipatan tangan kiri menahan pundak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat saat
kepala lahir
d. Mengusap kasa atau kain bersih untuk membersihkan muka janin dari lendir dan darah
e. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin
f. Menunggu hingga kepala janin melakukan putaran faksi luar
g. Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan kedua telapak tangan biparietal kepala
janin, arahkan kebawah untuk melahirkan bahu depan. Ternyata bahu bayi tidak dapat
dilahirkan.
Kepala bayi telah lahir namun bahu belum lahir
SUBJEKTIF
- Ibu mengatakan lelah dan tidak kuat untuk mengedan lagi
OBJEKTIF
- Kepala sudah lahir namun bahu belum juga lahir
ASSESMENT
Diagnosa : Ibu P2A0 kala II dengan distosia bahu
Masalah : Bahu belum dapat dilahirkan
Kebutuhan : Teknik pertolongan persalinan distosia bahu
PLANNING
a. Melakukan anestesi lokal dan episiotomi
- Memberitahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan yaitu penyuntikan untuk dilakukan
episiotomi dan bantu ibu utnutk tetap rileks
- Memberi suntikan lidokain 1 % pada perineum, dengan cara meletakkan jari telunjuk dan jari
tengah dari tangan kiri antara kepala bayi dan perinium. Masukkan jarum secara subkutan,
mulai dari komisura posterion, menelusuri sepanjang perinium yang akan dilakukan
episiotomi. Aspirasi untuk memastikan ujung jari tidak memasuki pembuluh darah, tarik
jarum perlahan sambil menyuntikkan 5 – 10 ml likodan 1 %.
- Tekan tempat infiltrasi agar anestesi menyebar. Tunggu selama 1 – 2 menit sebelum
melakukan episiotomi
- Melakukan episiotomi yaitu pasang gunting episiotomi dengan tangan kanan, sedangkan jari
tengah dan jari telunjuk dari tangan kiri melindungi kepala janin dan perineum, searah
dengan sayatan.
- Tunggu puncak His kemudian selipkan gunting dalam keadaan terbuka diantara jari telunjuk
dan jari tengah.
- Guntuing perineum dengan posisi mediolateral kiri, taruh gunting kelarutan klorin untuk
direndam.
b. Lakukan manuver Mc. Robert yaitu dengan meminta ibu untuk melipat kedua pahanya
sehingga kedua lutut berada sedekat mungkin dengan dada. Lahirkan bahu depan dengan
menarik kepala curam kearah bawah.
Meminta bantuan orang lain untuk melakukan penekanan pada suprapubis (diatas simfisis).
Kemudian tarik keatas sehingga bahu belakang dapat dilahirkan.
OBJEKTIF
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- Keadaan emosional : Stabil
- TTV : TD : 110 / 70 mm Hg R : 25 x / menit
N : 86 x / menit T : 36,1 C
- Keadaan Uterus :
- TFU : 1 jari diatas pusat
- Kontraksi : Baik
- Kandung kemih : Baik
- Plasenta belum lahir
- Pendarahan kala II : ± 50 cc
yi : - Bayi lahir spontan pukul 05.30 WIB dengan jenis kelamin laki-laki, BB 3800 gr, PB 52 cm
dan anus (+)
- Bayi tidak langsung menangis
- Warna kulit bayi kemerahan
- Pergerakan bayi kurang aktif
- APGAR score 6/9
- Bayi mengalami asfiksia sedang
ASSESMENT
Diagnosa ibu : Ibu P2Ao kala III
Masalah : Mules pada perut ibu
an : Penjelasan tentang keluhan yang dialami ibu bahwa hal ini adalah normal dan pertanda baik
karena uterus sedang berkontraksi
PLANNING
1. Memberikan penjelasan pada ibu bahwa proses persalinannya sudah memasuki kala
pengeluaran plasenta dan keadaan saat ini adalah normal karena uterus sedang berkontraksi
untuk kembali pada keadaan semula
Ibu mengerti akan penjelasan yang diberikannya
2. Melakukan palpasi abdolmen untuk menghilangkan kemungkinan adanya janin kedua
Saat di palpasi tidak ada janin kedua
3. Memberikan suntikan oksitosin 10 unit 1 M di paha kanan atas ibu bagian luar setelah
sebelumnya melakuka aspirasi terlebih dahulu
Oksitosin telah disuntikkan
6. Memasase fundus ibu dan mengajari ibu cara memasase perut ibu sehingga dapat merangsang
kontraksi uterus dan mengurangi pendarahan post partum
Teraba keras pada bagian uterus Ibu
SUBJEKTIF
Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules dan merasa nyeri pada perineumnya
OBJEKTIF
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- Keadaan emosional : Stabil
- TTV : TD : 110 / 70 mm Hg R : 23 x / menit
N : 80 x / menit T : 36,5 0 C
- Keadaan Uterus
- TFU : 3 jari diatas pusat
- Kontraksi : Baik
- Kandung kemih : Kosong
- Pendarahan kala IV : + 150 cc
erineum : Ruptur derajat II dan dilakukan heating sebanyak 4 jahitan
ASSESMENT
Diagnosa ibu : Ibu G2 P1 Ao dalam kala IV
Masalah : Luka perineum belum dijahit
Kebutuhan : - Penjelasan pada ibu tentang hasil pelaksanaan
- Heating perineum
- Istirahat dan nutrisi
- Pengawasan kala IV
PLANNING
1. Memberikan penjelasan pada ibu tentang kondisi saat ini bahwa ibu telah melahirkan dengan
normal walaupun ada sedikit hambatannya, saat melahirkan bahu bayinya tetapi dapat dilalui
dengan lancar, ibu dan bayi selamat tetapi ibu masih harus terus istirahat berbaring ± 2 jam
setelah melahirkan.
2. Melakukan penjahitan pada daerah vagina dan perineum yamg mengalami laserasi
mengunakan teknik jelujur.
3. Mengikat tali pusat bayi dengan pengikat tali pusat yang steril dan setelah itu tidak dibungkus
oleh apapun.
4. Memeriksa kontraksi uterus dan pendarahan pervaginam setiap :
- 2 – 3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan
- Setiap 15 menit pada 1 jam pasca persalinan
- Setiap 20 – 30 menit pada jam kedua pasca persalinan
6. Membersihkan tubuh ibu dari lendir dan darah menggunakan air bersih, terutama daerah
perut, vulua dan vagina, lalu memakaikan baju dan kain bersih untuk menggantikan pakaian
ibu yang terkontaminasi darah, lendir, dan cairan ketuban.
8. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya untuk membantu kontraksi uterus dan
menimbulkan ikatan batin antara ibu dan bayinya.
9. Memberikan ibu nutrisi dan cairan sebagai pengganti tenaga ibu yang terkuras selama proses
persalinan.
10. Menjelaskan ibu untuk melakukan mobilisasi dini untuk mencegah trombopletitis pada ibu,
sekurang-kurangnya 2 jam postpartum.
EVALUASI
Tanggal : 17 Desember 2008
Pukul : 08.00 WIB
Dilakukan heating sebanyak 4 jahitan
Tali pusat bayi telah diikat
Ibu terus mencoba untuk menyusui bayinya
Ibu telah dibersihkan badannya, dipakaikan pembalut dan diganti pakaiannya serta
dipindahkan keruang perawatan pada 2 jam postpartum
Mendikontaminasi dan mencuci segala peralatan yang telah digunakan
Ibu telah mengerti akan penjelasan yang telah diberikan dan berjanji akan berusaha
melakukannya
Ibu dipindahkan ke ruang perawatan pukul 08.00 WIB
Pemantauan kala IV
Jam Waktu Tekanan Suhu TFU Kontraksi Kandung P
ke Darah Kemih
0
1. 05.45 110 / 70 36,5 C 3 jari dibwh post partum Baik Kosong
2. 06.00 110 / 70 36,50 C 3 jari dibwh post partum Baik Kosong
3. 06.15 110 / 70 36,50 C 3 jari dibwh post partum Baik Kosong
4. 06.30 110 / 80 36,50 C 3 jari dibwh post partum Baik Kosong
5. 07.00 110 / 80 36,60 C 3 jari dibwh post partum Baik Kosong
6. 07.30 110 / 80 36,60 C 3 jari dibwh post partum Baik Kosong