Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Muhammad Fadillah

NIM : 433131490120058
KELOMPOK : 09
Kebutuhan Nutrisi:
Seorang laki-laki usia 55 tahun, dirawat di RS dengan dx medis Stroke. Saat ini klien tampak
gelisah, keluarga mengatakan nafsu makan menurun, otot penguyah & menelan tidak adekuat,
afasia (+), nilai kekuatan otot 1 untuk ekstremitas atas dan bawah bagian sinistra, Klien
terpasang NGT. BB terus mengalami penurunan BB awal; 70 kg dan BB saat ini 50 kg, TB 169
cm. TD 100/60 mmHg, RR 27x/menit, N 90x/menit, Suhu 36,8 derajat celcius.
Berdasarkan kasus pemicu diatas, jawab pertanyaan berikut :
A. Buatlah asuhan keperawatan: analisa data, diagnosa keperawatan, luaran dan rencana
keperawatan
B. Buatlah SOP mengenai:
1. Memasang & melepaskan NGT
2. Menghitung kebutuhan kalori
Asuhan Keperawatan
A. Analisa data
Data Fokus Etiologi Problem
DS: Ketidakmampuan Defisi Nutrisi
 keluarga mengatakan Menelan Makanan
nafsu makan
menurun
DO:
 otot penguyah &
menelan tidak
adekuat
 Klien terpasang
NGT
 BB terus mengalami
penurunan BB awal;
70 kg dan BB saat
ini 50 kg
 TB 169 cm. TTV:
- TD: 100/60
mmHg
DS: Penurunan Kekuatan Gangguan Mobilitas
 - Otot Fisik
DO:
 klien tampak gelisah
 nilai kekuatan otot 1
untuk ekstremitas
atas dan bawah
bagian sinistra
 TTV:
- TD: 100/60
mmHg
- RR: 27x/menit
DS: Gangguan Gangguan Komunikasi
 - Neuromuskuler Verbal
DO:
 afasia (+)
 Klien terpasang
NGT

B. Diagnosa keperawatan
Tanggal Diagnosa
24/03/2021 Defisit Nutrisi (D.0019)
24/03/2021 Gangguan Mobililtas Fisik (D.0054)
24/03/2021 Gangguan Komunikasi Verbal (D.0119)
C. Luaran keperawatan
DX 1 Defisit Nutrisi
Status Nutrisi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan masalah status
nutrisi dapat membaik dengan kriteria hasil:
 Porsi makan yang dihabiskan: meningkat (5)
 Kekuatan otot penguyah: meningkat (5)
 Kekuatan otot menelan: meningkat (5)
 Berat badan: membaik (5)
 Nafsu makan: membaik (5)

DX 2 Gangguan Mobilitas Fisik


Mobilitas Fisik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan masalah mobilitas
fisik dapat meningkat dengan kriteria hasil:
 Pergerakan ekstremitas: meningkat (5)
 Kekuatan otot: meningkat (5)
 Rentang gerak (ROM): meningkat (5)
 Kelemahan fisik: menurun (5)

DX 3 Gangguan Komunikasi Verbal


Komunikasi Verbal
 Kemampuan berbicara: meningkat (5)
 Kemampuan mendengar: meningkat (5)
 Afasia: menurun (5)

D. Rencana keperawatan
DX 1 Defisit Nutrisi
Pemberian Makanan Enteral
Observasi
- Periksa posisi Nasogastric tube (NGT) dengan memeriksa residu lambung atau
mengauskultasi hembusan udara
- Monitor tetesan makanan pada pompa setiap jam
- Monitor rasa penuh, mual dan muntah
- Monitor residu lambung tiap 4-6 jam selama 24 jam pertama, kemudian 8 jam selama
pemberian makanan via enteral, jika perlu
- Monitor pola buang air besar setiap 4-8 jam, jika perlu
Terapeutik
- Gunakan teknik bersih dalam pemberian makanan via selang
- Berikan tanda pada selang untuk mempertahankan lokasi yang tepat
- Tinggikan kepala tempat tidur 30-45 derajat selama pemberian makan
- Ukur residu sebelum pemberian makan
- Irigasi selang dengan 30 ml air setiap 4-6 jam selama pemberian makan dan setelah
pemberian makanan intermiten
- Hindari pemberian makanan lewat selang 1 jam sebelum prosedur atau pemindahan
pasien
- Hindari pemberian makanan jika residu lebih dari 150 cc atau lebih dari 110%-120%
dari jumlah makanan tiap jam
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
Kolaborasi
- Kolaborasi pemelihan jenis dan jumlah makanan enteral.

DX 2 Gangguan Mobilitas Fisik


Pengaturan Posisi
Observasi
- Monitor status oksigenasi sebelum dan sesudah mengubah posisi
Terapeutik
- Tempatkan pada posisi terapeutik
- Tempatkan bell atau lampu panggilan dalam jangkauan
- Atur posisi yang meningkatkan drainase
- Tinggikan anggota gerak 20o atau lebih diatas jantung
- Tinggikan tempat tidur bagian kepala
- Berikan bantal yang tepat pada leher
- Minimalkan gesekan dan tarikan saat mengubah posisi
- Ubah posisi setiap 2 jam
- Ubah posisi dengan teknik logroll
Edukasi
- Informasikan saat akan dilakukan perubahan posisi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian pre-medikasi sebelum mengubah posisi, jika perlu

DX 3 Gangguan Komunikasi Verbal


Promosi Komunikasi: Defisit Bicara
Observasi
- Monitor kecepatan tekanan kuantitas volume dan diksi bicara
- Identifikasi perilaku emosional dan fisik sebagai bentuk komunikasi
Terapeutik
- Gunakan metode komunikasi alternatif
- Ulangi apa yang disampaikan pasien
- Gunakan juru bicara, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan bicara perlahan
- Ajarkan pasien dan keluarga proses kognitif, anatomis, dan fisiologis yang
berhubungan dengan kemampuan berbicara
Kolaborasi
- Rujuk ahli patologis bicara atau terapis

Anda mungkin juga menyukai