HIPERTIROIDISME
Disusun Oleh:
433131490120055
Jalan Pangkal Perjuangan KM 1 (By Pass), Kabupaten Karawang, Jawa Barat 413116,
Indonesia
LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTIROIDISME
A. Definisi
lebih banyak pada wanita dengan perbandingan 4:1 dan pada usia antara 20-
40 tahun (Black,2009)
Gangguan ini dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid hipofisis, atau
berat mengancam jiwa, umumnya keadaan ini timbul pada pasien dengan
B. Etiologi
stimulating.
bisa satu atau banyak. Kata toxic berarti hipertiroid, sedangkan nodule
atau biji itu tidak terkontrol oleh TSH sehingga memproduksi hormon
3. Tiroiditis
tiroiditis tersembunyi.
a. Tiroiditis subakut
b. Tiroiditis postpartum
benar-benar sembuh.
c. Tiroiditis tersembunyi
C. Patofisiologi
membesar dua sampai tiga kali dari ukuran normal, disertai dengan banyak
pembesaran kelenjar. Juga, setiap sel meningkatkan kecepatan 5-15 kali lebih
sekresi hormon tiroid yang disebabkan oleh TSI selanjutnya juga menekan
protein otot juga berkurang. Peningkatan aktivitas saraf simpatis dapat terjadi
cardiac output, stroke volume, aliran darah perifer serta respon terhadap
terjadinya tremor otot yang halus dengan frekuensi 10-15 kali perdetik,
takikardia atau diatas normal juga merupakan salah satu efek hormone tiroid
sampai tiga kali dari ukuran normal, disertai dengan banyak hiperplasia dan
Juga, setiap sel meningkatkan kecepatan 5-15 kali lebih besar dari pada
kelenjar tiroid, yakni selama 12 jam, berbeda dengan efek TSH yang hanya
berlangsung satu jam. Tingginya sekresi hormon tiroid yang disebabkan oleh
hormon hingga diluar batas, sehingga untuk memenuhi pesanan tersebut, sel-
cepat, peningkatan cardiac output, stroke volume, aliran darah perifer serta
menyebabkan terjadinya tremor otot yang halus dengan frekuensi 10-15 kali
reaksi inflamasi autoimun yang mengenai daerah jaringan periorbital dan otot-
Penyakit Graves
(antibody reseptor
Nodul Tiroid
Tiroiditis merangsang aktivitas
Toksik
tiroid
Sekresi hormone
tiroid yang
berlebihan
Hipertiroid
Perubahan
konduksi Infiltrasi limfosit,
Penurunan Ketidak listrik sel mast ke jar.
BB seimbangan jantung Orbital & otot-
energy otot
dengan
kebutuhan Beban kerja
tubuh jantung Eksoftalmus
meningkat
Perubahan
nutrisi kurang
dari kebutuhan Resiko
Aritmia kekurangan
integritas
Takikardi
jaringan
Kurang
informasi
Resiko
kelelahan penurunan
curah jantung
Kurang
pengetuahan
E. Manifestasi Klinis
1. Sistem kardiovaskuler
2. Sistem pernafasan
3. Sistem perkemihan
4. Sistem gastrointestinal
5. Sistem muskuloskeletal
6. Sistem integumen
7. Sistem endokrin
9. Sistem reproduksi
impoten.
10. Eksoftalmus
keluar rongga orbita. Pada keadaan ini dapat terjadi kesulitan dalam
F. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan Laboratorium
T3.
3. CT Scan tiroid
dari dosis yang diberikan setelah 24 jam. Pada pasien hipertiroid akan
meningkat.
4. USG
5. EKG
G.Penatalaksanaan Medis
1. Terapi Umum
Obat antitiroid
waktu 1 tahun.
2. Farmakoterapi
a. Carbimazole (karbimasol)
Berkhasiat dapat mengurangi produksi hormon tiroid. Mula-
mula dosisnya bisa sampai 3-8 tablet sehari, tetapi bila sudah
stabil bisa cukup 1-3 tablet saja sehari. Obat ini cukup
(thyroiditis).
pasien yang denyut nadinya terlalu cepat (lebih dari 120 kali
per menit) dan tangan gemetar biasanya diberi obat lain yaitu
1. Eksoftalmus
2. Penyakit jantung
28 November 2014.
http://zulkiflithamrin.blogspot.com/2007/05/hipertiroidisme.html. Diakses
November 2014
http://endocrinesurgery.ucla.edu/patient_education_adm_hypothyroidism.