Anda di halaman 1dari 16

Pertemuan Ke-10

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

BELAJAR
DAN
PEMBELAJARAN
Perencanaan Pengajaran
dalam Pembelajaran
A. Pengertian Perencanaan

• Dalam konteks pembelajaran, perencanaan


dapat diartikan sebagai proses penyusunan
materi pelajaran, penggunaaan media
pengajaran, penggunakaan pendekatan dan
metode pengajaran dan penilaian dalam suatu
lokasi waktu yang akan dilaksanakan pada
masa tertentu untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan (Abdul Majid, 2005: 17).
B. Pengertian Pembelajaran

• Pembelajaran adalah perpaduan dari dua aktivitas,


yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar.
• Pembelajaran sebagai suatu aktivitas
mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-
baiknya dan menghubungkan dengan anak didik
sehingga terjadi proses belajar (S. Nasution, (1994:
25).
• Kegiatan pengajaran merupakan suatu kegiatan
yang disadari dan direncanakan.
• Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri
dari beberapa komponen yang saling terkait satu
dengan yang lainnya untukmencapai suatu tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan.
• Membuat perencanaan pembelajaran mensyaratkan seorang guru harus
mempelajari kurikulum sekolah dan memahami semua program pendidikan
yang sedang dilaksanakan.
• Selanjutnya dituangkan dalam program tahunan dan program semester dan
silabus, untuk dapat dilaksanakan dalam PBM, maka dibuat dalam bentuk
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
• Persiapan tersebut berisi tujuan mengajar, pokok yang diajarkan, metode
mengajar, bahan pelajaran, alat peraga, dan teknik observasi yang akan
digunakan.
• Kekuatan dan kelemahan dari program pengajaran yang telah disusun guru
akan terlihat jelas setelah program tersebut dilaksanakan.
• Langkah selanjutnya adalah guru harus mampu mengembangkan kekuatan
program mengajar dan mengevaluasi kelemahan kemudian mencari jalan
keluarnya (Abdul Majid, 2005 : 98)
C. Dasar Perlunya Perencanaan Pembelajaran

1. Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali dengan perencanaan


pembelajaran yang diwujudkan dengan desain pembelajaran.
2. Untuk merancang suatu pembelajaran perlu menggunakan pendekatan system.
3. Perencaan desain pembelajaran diacukan pada bagaimana seorangbelajar.
4. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa secara
perorangan.
5. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan
pembelajaran, dalam hal ini aka nada tujuan langsung pembelajaran, dan tujuan
pengiring dari pembelajaran.
6. Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya siswa
untuk belajar.
7. Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variable pembelajaran.
8. Inti dari desain pembelajaran yang dibuat adalah penetapan metode
pembelajaran yang optimal untuk mencapaii tujuan yang telah ditetapkan.
D. Tujuan dan Fungsi Perencanaan
Pembelajaran

• Tujuan :
Menguasai sepenuhnya bahan dan materi ajar, metode
dan penggunaan alat dan perlengkapan pembelajaran,
menyampaikan kurikulum atas
dasar bahasan dan mengelola alokasi waktu yang ters
edia dan membelajarkan siswa sesuai yang
diprogramkan (Sagala, 2010).
• Fungsi Perencanaan Pembelajaran

1. Mengorganisir pembelajaran yaitu proses mengelola seluruh aspek yang terkait


dengan pembelajaran agar tertata secara teratur, logis dan sistematis untuk
memudahkan melakukan proses dan pencapaian hasil pembelajaran secara efektif
dan efesien.

2. Berpikir lebih kreatif untuk mengembangkan apa yang harus dilakukan siswa; yaitu
melalui perencanaan, proses pembelajaran dapat dirancang secara kreatif,
inovatif. Dengan demikian proses pembelajaran tidak dikesankan sebagai suatu
proses yang monoton atau terjadi sebagai suatu rutinitas.

3. Menetapkan sarana dan fasilitas untuk mendukung pembelajaran; melalui


perencanaan, sarana dan fasilitas pendukung yang diperlukan akan mudah
diidentifikasi dan bagaimana menelolanya sehingga sarana dan fasilitas yang
dibutuhkan dapat terpenuhi untuk menunjang terjadinya proses pembelajaran yang
lebih efektif.
4. Memetakan indikator hasil belajar dan cara untuk mencapainya; yaitu melalui
perencanaan yang matang, guru sudah memiliki data tentang jumlah indikator yang
harus dikuasai oleh siswa dari setiap pembelajaran yang dilakukannya. Dengan
demikian guruoun tentu saja sudah membayangkan kegiatan yang harus dilakukan
untuk mencapai setiap indicator tersebut.

5. Merancang program untuk mengakomodasi kebutuhan siswa secara lebih spesifik;


yaitu melalui perencanaan, hal-hal penting yang terkait dengan kebutuhan,
karakteristik, dan potensi yang dimiliki siswa akan teridentifikasi dan merencanakan
tindakan yang dianggap tepat untuk meresponnya.

6. Mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajaran; yaitu melalui perencanaan


segala sesuatu yang terkait dengan kepentingan pembelajaran sudah
dikomunikasikan, baik secara internal yaitu terhadap pihak-pihak yang terkait
langsung dengan tugas-tugas pembelajaran, maupun dengan pihak eksternal yaitu
pihak-pihak mayarakat (stake holder).
E. Manajemen dalam Pembelajaran

• Konsep manajemen pembelajaran dapat diartikan proses mengelola


yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian (pengarahan) dan pengevaluasian kegiatan yang
berkaitan dengan proses membelajarkan si pebelajar dengan
mengikutsertakan berbagai faktor di dalamnya guna mencapai
tujuan.
• Dalam “memanaje” atau mengelola pembelajaran, manajer dalam
hal ini guru melaksanakan berbagai langkah kegiatan mulai dari
merencanakan pembelajaran, mengorganisasikan pembelajaran,
mengarahkan dan mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan.
• Pengertian manajemen pembelajaran demikian dapat diartikan
secara luas dalam arti mencakup keseluruhan kegiatan bagaimana
membelajarkan siswa mulai dari perencanaan pembelajaran sampai
pada penilaian pembelajaran.
F. Tahap - Tahap Manajemen Pembelajaran
1. Perencanaan Pembelajaran

a) Menentukan Alokasi Waktu dan Minggu efektif


b) Menyusun Program Tahunan (Prota)
c) Menyusun Program Semesteran (Promes)
d) Menyusun Silabus Pembelajaran
Memuat antara lain identitas mata pelajaran atau
tema pelajaran, standard kompetensi (SK), kompetensi dasar
(KD), materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,
pencapaian kompetensi, penilaian, alokasiwaktu, dan sumber
belajar.
e) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Komponen-komponen dalam menyusun RPP meliputi: a) Identitas
Mata Pelajaran; b) Standar Kompetensi; c) Kompetensi Dasar; d)
Indikator Tujuan Pembelajaran; e) Materi Ajar; f) Metode
Pembelajaran; g) Langkah-langkah Pembelajaran; h) Sarana dan
Sumber Belajar; i) Penilaian dan Tindak Lanjut.
2. Pelaksanaan Pembelajaran

a) Pengelolaan kelas dan peserta didik


Berkenaan dengan pengelolaan kelas
sedikitnya terdapat tujuh hal yang harus diperhatikan,
yaitu ruang belajar, pengaturan sarana belajar,
susunan tempat duduk, yaitu ruang belajar,
pengaturan sarana belajar, susunan tempat duduk,
penerangan, suhu, pemanasan sebelum masuk ke
materi yang akan dipelajari (pembentukan dan
pengembangan kompetensi) dan bina suasana dalam
pembelajaran.
b) Pengelolaan guru

Pelaksanaan sebagai fungsi manajemen diterapkan oleh


kepala sekolah bersama guru dalam pembelajaran agar
siswa melakukan aktivitas belajar untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Sehubungan dengan itu, peran kepala sekolah
memegang peranan penting untuk menggerakkan para
guru dalammengoptimalkan fungsinya sebagai manajer
di dalam kelas.
3. Evaluasi Pembelajaran atau Penilaian

Evaluasi pembelajaran merupakan proses sistematis untuk


memperolehinformasi tentang keefektifan proses pembelajaran dalam
membantu siswa mencapai tujuan pengajaran secara optimal.
1) Evaluasi Formatif
• Evaluasi formatif seringkali diartikan sebagai kegiatan evaluasi yang
dilakukan pada akhir pembahasan setiap akhir pembahasan suatu pokok
bahasan. Evaluasi ini yakni diselenggarakan pada saat berlangsungnya
proses belajar mengajar, yang diselenggarakan secara periodik, isinya
mencakup semua unit pengajaran yang telah diajarkan.
2) Evaluasi Sumatif
• Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang diselenggarakan oleh guru setelah
jangka waktu tertentu pada akhir semesteran. Penilaian sumatif berguna
untuk memperoleh informasi tentang keberhasilan belajar pada siswa, yang
dipakai sebagai masukan utama untuk menentukan nilai rapor
akhir semester.
4. Pengawasan

a. Pemantauan
• Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok
terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawacara,
dan dokumentasi. Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh
kepala dan pengawas satuan pendidikan.
b. Supervisi
• Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara
pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan
pendidikan.
c. Evaluasi

• Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran


secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Evaluasi proses
pembelajaran diselenggarakan dengan cara: [a] membandingkan proses
pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses, dan [b]
mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi
guru. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja guru
dalam proses pembelajaran.

d. Pelaporan
• Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan
kepada pemangku kepentingan.

e. Tindak lanjut
• Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar.
Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi
standar. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/ penataran lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai