Anda di halaman 1dari 2

A.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, penulis memiliki beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut Dari

hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Leukemia atau kanker darah adalah :

1. Leukimia adalah suatu keganasan yang berasal dari perubahan genetik pada satu atau banyak sel di
sumsum tulang. Keganasan hematologik ini adalah akibat dari proses neoplastrik yang disertai gangguan
diferensiasi pada berbagai tingkatan sel induk hematopoetik sehingga terjadi eskpansi progresif
kelompok sel ganas tersebut dalam sumsum tulang, kemudian sel leukimia beredar secara sistemik.

2.

Sinar radioaktif merupakan faktor eksternal yang paling jelas dapat menyebabkan leukimia

3. Tanda dan Gejala Leukimia

Demam dan menggigil.

Tubuh terasa lelah dan rasa lelah tidak hilang.

Gejala anemia.

Tubuh mudah memar.

Keringat berlebihan .

Mudah terkena infeksi.

4. Leukemia dapat menyebabkan komplikasi jika penanganan tidak segera dilakukan. Komplikasi juga
dapat terjadi akibat tindakan pengobatan yang dilakukan. Graft versus host disease, yaitu komplikasi
dari transplantasi sumsum tulang. Sel kanker muncul kembali setelah penderita menjalani pengobatan.

5. Patogenesis

Patogenesis Ditemukannya sel leukemik pada dinding pembuluh darah leptomeningeal oleh Dr. Fried
pada tahun 1926 mengarah pada hipotesis bahwa sel-sel yang bersirkulasi mengalir di pembuluh darah
dan menginvasi jaringan otak di sekitarnya. Sel leukemik yang berada di dinding vena pada
leptomeninges superfisial merupakan temuan histologik pertama pada leukemia SSP. Infiltrasi sel
leukemik pada akhirnya akan menyebabkan destruksi pada trabekula yang diikuti terlepasnya sel
leukemik ke CSS. Pada keadaan ini, diagnosis sitologik leukemia SSP dimungkinkan. Schwab dan Weiss
pada tahun 1935 menyimpulkan bahwa pemeriksaan CSS dapat mendiagnosis leukemia meningeal
meskipun gejala klinis penyakit SSP belum tampak. Proses ini merupakan tahapan lanjut leukemia
meningeal, dimana infiltrasi sel leukemik telah terjadi secara ekstraneural, terpisah dari parenkim oleh
membran pial-glial. Pada keadaan ini, usaha pemberian obat tidak larut lemak melalui BBB menuju
jaringan otak kemungkinan besar tidak efektif sebab pada sebagian besar kasus, sel-sel leukemik lebih
banyak berada di meninges daripada di jaringan neural itu sendiri .

6.

B. Saran

Saran

Saran Bagi Mahasiswa keperawatan

Seluruh mahasiswa keperawatan agar meningkatkan pemahamannya terhadap penyakit leukimia


sehingga dapat dikembangkan dalam tatanan layanan keperawatan.

Saran Bagi Perawat

Diharapkan agar perawat bisa menindak lanjuti penyakit tersebut melalui kegiatan riset sebagai dasar
Based Nursing Practice di Lingkungan Rumah Sakit dalam seluruh tatanan layanan kesehatan.

Saran Bagi Institusi Pendidikan

Bagi Institusi pendidikan hendaknya menyediakan buku-buku yang ada kaitannya dengan penyakit
leukimia, sehingga menambah referensi bagi mahasiswa keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai