Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB WIRAUSAHA

Disusun Oleh Kelompok 7 :

1. Della Fatimah Po.71.20.3.17.016


2. Fenty Arliani Po.71.20.3.17.024
3. Fitriani Po.71.20.3.17.025
4. Ipka Fajar Prayoga Po.71.20.3.17.030

Dosen Pembimbing : Nadi Aprilyadi, S.Sos, M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG
PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “Etika dan Tanggung
Jawab Wirausaha”.

Dalam penulisan makalah ini kami banyak belajar dan mencari tahu apa yang ada di
dalam materi ini. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terimakasih pada Allah Swt yang
telah memberikan kami kelancaran dalam penulisan makalah ini.

Kami sadar bahwa di dalam makalah ini tentu saja masih jauh dari kata sempurna, hal
itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami
sangat menharapkan kritik dan saran yang bersifat membnagun dari para pembaca. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita. Akhir kata, kami mohon maaf apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.

Lubuk Linggau, September 2019


DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................5
C. Tujuan............................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
A. Pengertian wirausaha................................................................................................................6
B. Etika Wirausaha.........................................................................................................................6
C. Tujuan Dan Manfaat Etika Wirausaha.......................................................................................8
D. Sikap dan perilaku wirausaha....................................................................................................9
E. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil..............................................................................................11
BAB III..................................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................................12
B. Saran........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Etika wirausaha merupakan ilmu mengenai bagaimana tata cara seorang
pengusaha dalam berperilaku didalam suatu usahanya tersebut. Banyak seorang
wirausaha mengabikan betapa pentingnya etika didalam mendirikan sutu bisnis,
karena mereka berfikir dengan kemampuan yang mereka miliki serta modal yang
sangat besar suatu usaha dengan mudahnya didirikan. Padahal tanpa adanya etika
yang dimiliki seorang wirausaha suatu usaha tersebut akan tidak berjalan sesuai
rencana. Karena etika ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan
pilihan moral yang dilakukan seseorang. Keputusan etika ialah suatu hal yang benar
mengenai perilaku standar. Etika wirausaha mencakup hubungan antara perusahaan
dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen,
pegawai kreditur, saingan dan sebagainya. Orang – orang wirausahawan diharapkan
bertindak etis dalam berbagai aktivitasnya di masayarakat.
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi
perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian
kegiatan wirausaha, namun harus selalu dijaga terus menerus, sebab reputasi sebagai
perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk dalam
jangka panjang. Dan ini merupakan asset yang tak ternilai sebagai goodwill bagi
sebuah perusahaan.
Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan
kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan
secara rela dari semua anggota suatu kelompok. Dunia wirausaha yang bermoral akan
mampu mengembangkan etika (patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan
kewirausahaan yang seimbang, selaras, dan serasi.
Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat
membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good
conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam wirausaha sudah
tentu harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok wirausaha serta
kelompok yang terkait lainnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas, maka rumusan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian wirausaha?
2. Bagaimana Etika wirausaha?
3. Apa Tujuan dan manfaat etika wirausaha?
4. Bagaimana Sikap dan perilaku wirausaha?
5. Apa Ciri-ciri wirausaha yang berhasil ?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Mampu menjelaskan apa itu wirausaha
2. Mampu menjelaskan bagaimana etika wirausaha
3. Mampu menjelaskan tujuan dan manfaat etika wirausaha
4. Mampu menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku wirausaha
5. Mampu menjelaskan cirri-ciri wirausaha yang berhasil
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian wirausaha
CC
Menurut Peter F. Drucker kewirausahaan merupakan kemmpuan dalam
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Maksudnya, bahwa seorang
wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru, berbeda dari yang lain atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda
dengan yang sudah ada sebelumnya.
Menurut Zimmerer kewirausahaan merupakan suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (usaha). Maksudnya, untuk menciptakan sesuatu diperlukan
suatu kreativitas dan jiwa innovator yang tinggi. Seseorang yang memiliki kreativitas
dan jiwa innovator tentu berpikir untuk mencari atau menciptakan peluan yang baru
agar lebih baik dari sebelumnya.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan
suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan
memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus-menerus untuk menemukan
sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya yang akhirnya mampu
memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
Jadi, untuk berwirausaha dapat dilakukan dengan cara:
1. Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola
2. Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh pihak mitra
3. Hanya menyerahkan tenaga namun dikonversikan ke dalam bentuk saham sebagai
bukti kepemilikan usaha.

B. Etika Wirausaha
Etika berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti kartu undangan, pada
saat itu Raja-raja perancis sering mengundang para tamu dengan menggunakan kartu
undangan. Dalam kartu undangan tercantum persyaratan atau ketentuan untuk
menghadiri acara seperti waktu acara dan pakaian yang harus dikenakan.
Dalam arti luas etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lain. Etika
sering disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan
masyarakat. Tingkah laku perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau
kebiasaan yang berlaku di masyarakat, karena norma-norma atau kebiasaan
masyarakat disetiap daerah negara berbeda-beda.
Dalam etika berwriausaha perlu ada ketentuan-ketentuan yang mengaturnya, yaitu:
1. Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam
suatu negara atau masyarakat.
2. Penampilan yang ditunjukan seorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama
dalam menghadapi situasi atau acara-acara tertentu.
3. Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu
yang berlaku.
4. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh
tata karma, tidak menyinggung atau mencela orang lain.
5. Gerak-gerik seorang pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan
gerak-gerik yang dapat mencurigakan.
Etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap pengusa adalah sebagai
berikut:
1. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur baik dalam berbicara maupun
bertindak. Jujur perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan
dilakukan. Tanpa kejujuran usaha tidak akan maju dan tidak dipercaya konsumen
atau mitra kerjanya.
2. Bertanggung jawab
Pengusaha harus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan
dalam bidang usahnya. Kawajiban terhadap berbagai pihak harus segera
diselesaikan. Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga
kepada seluruh karyawannya, masyarakat, dan pemerintah.
3. Menepati janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal pembayaran,
pengiriman barang atau penggantian. Sekali saja seorang pengusaha ingkar janji,
hilanglah kepercayaan pihak lain terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten
terhadap apa yang telah dibuat dan disepakati sebelumnya.
4. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan usahnya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan
usahanya.
5. Taat hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hokum yang berlaku, baik yang
berkaitan dengan masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hokum
dan peraturan yang telah dibuatkan berakibat fatal dikemudian hari. Bahkan, hal itu
akan menjadi beban moral bagi penguasaha apabila tidak diselesaikan.
6. Suka membantu
Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai pihak yang
memerlukan bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukkan kepada
masyarakat dalam berbagai cara. Pengusaha yang terkesan pelit akan dimusuhi
banyak orang.
7. Komitmen dan menghormati
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan menghargai
komitmen dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang menjunjung tinggi komitmen
terhadap apa yang telah diucapkan atau disepakati akan dihargai oleh berbagai
pihak.
8. Mengejar prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin.
Tujuannya agar perusaaan dapat terus bertahan dari waktu kewaktu. Prestasi yang
berhasil dicapai perlu terus ditingkatkan. Disamping itu, pengusaha juga harus
tahan mental dan tidak mudah putus asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang
dihadapinya.

C. Tujuan Dan Manfaat Etika Wirausaha


Tujuan etika harus sejalan dengan tujuan perusahaan, ada beberapa tujuan etika yang
selalu ingin dicapai oleh perusahaan, yaitu:
1. Untuk persahabatan dan pergaulan
Etika dapat meningkatkan keakraban dengan karyawan, pelanggan atau pihak-
pihak lain yang berkepentingan. Suasana akrab akan berubah menjadi persahabatan
dan menambah luasnya pergaulan. Jika karyawan, pelanggan, dan masyarakat
menjadi akrab, segala urusan akan menjadi lebih mudah dan lancar.
2. Menyenangkan orang lain
Sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap yang mulia. Jika kita ingin
dihormati, maka hormatilah orang lain. Menyenangkan orang berarti membuat
orang menjadi suka dan puas terhadap pelayanan yang diberikan. Jika pelanggan
merasa senang dan puas atas pelayanan yang diberikan, diharapkan mereka akan
mengulangnya kembali suatu waktu.
3. Membujuk pelanggan
Setiap calon pelanggan memiliki karakter tersendiri. Kadang-kadang calon
pelanggan perlu dibujuk agar mau menjadi pelanggan. Berbagai cara dapat
dilakukan oleh perusahaan untuk membujuk calon pelanggan, salah satunya dengan
cara melalui etika yang ditunjukan seluruh karyawan perusahaan.
4. Mempertahankan pelanggan
Ada anggapan mempertahankan planggan jauh lebih sulit daripada mencari
pelanggan, dan ada juga yang beranggapan bahwa mempertahankan pelanggan lebih
mudah karena merka sudah merakan produk atau layanan yang diberikan.
5. Membina dan menjaga hubungan
Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan terus dibina. Hindari adanya
perbedaan paham atau konflik. Dengan etika ciptakan hubungan dalam suasana akrab
dan lebih baik.

D. Sikap dan perilaku wirausaha


Sikap dan tingkah laku menunjukan kepribadian karyawan suatu perusahaan, dan
diberikan kepada seluruh pelanggan tanpa pandang bulu.
Ada beberapa sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh
karyawan, yaitu:
1. Jujur dalam bertindak dan bersikap
Sikap jujur merupakan modal utama seorang karyawan dalam melayani
pelanggan. Kejujuran dalam berkata, berbicara, bersikap, maupun bertindak.
Kejujuran inilah yang akan menumbuhkan kepercayaan pelanggan atas layanan
yang diberikan.
2. Rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas
Seorang karyawan dituntuk untuk rajin dan tepat waktu dalam bekerja terutama
dalam melayani pelanggan dan tidak boleh malas dalam bekerja.
3. Selalu murah senyum
Dalam menghadapi tamu/pelanggan, seorang karyawan harus selalu murah
senyum, jangan sekali-kali bersikap murung atau cemberut. Dengan senyum kita
mampu meruntuhkan hati pelanggan untuk menyukai produk atau perusahaan kita.
4. Lemah-lembut dan ramah-tamah
Dalam bersikap dan berbicara pada saat melayani pelanggan atau tamu hendaknya
dengan suara lemah lembut dan sikap yang tamah tamah. Ini dapat menarik minat
tamu dan membuat pelanggan betah berhubungan dengan perusahaan.
5. Sopan santun dan hormat
Dalam memberikan pelayanan keapda pelanggan hendanya selalu bersikap sopan
dan hormat. Dengan demikian pelanggan juga akan menghormati pelayanan yang
diberikan karyawan tersebut.
6. Selalu ceria dan padai bergaul
Sikap selalu ceria yang ditunjukan karyawan dapat memecahkan kekakuan yang
ada, sedangkan sikap pandai bergaul juga akan menyebabkan pelanggan merasa
cepat akrab dan merasa seperti teman lama sehingga segala sesuatu berjalan
lancer.
7. Fleksibel dan suka menolong pelanggan
Dalam menghadapi pelanggan, karyawan harus dapat memberikan pengertian dan
mau mengalah kepada pelanggan. Segala sesuatu dapat diselesaikan dan selalu
ada jalan keluarnya dengan cara yang fleksibel. Karyawan diharapkan suka
menolong pelanggan yang mengalami kesulitan sampai menemui jalan keluarnya.
8. Serius dan memiliki rasa tanggung jawab
Dalam melayani pelanggan karyawan harus serius dan sungguh-sungguh, tabah
dalam menghadapi pelanggan yang sulit berkomunikasi atau yang suka ngeyel.
Dan juga harus mampu bertanggung jawab terhadap pekerjaannya samapi
pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.
9. Rasa memiliki perusahaan yang tinggi
Rasa kepemilikan ini akan memotivasi karyawan untuk melayani pelanggan,
disamping itu karyawan juga harus memiliki jiwa pengabdian, loyal, dan setia
terhadap perusahaan.
E. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil
Berwirausaha tidak selalu emberikan hasil yang sesuai dengan harapan dan keinginan
pengusaha, ada pengusaha yang mengalami kerugian dan akhirnya bangkrut, dan ada
juga pengusaha yang awalnya hidup sederhana menjadi sukses dengan ketekunannya.
Ada beberapa ciri wirausahawan yang dikatakan berhasil, yaitu:
1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas
Berfungsi untuk menebak kemana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat
diketahui apa yang akan dilakukan oleh pengusaha tersebut.
2. Inisiatif dan selalu proaktif
Merupakan cirri mendasar dimana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu
terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor
dalam berbagai kegiatan.
3. Berorientasi pada prestasi
Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi
sebelumnya, seperti mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan
pelanggan menjadi perhatian utama.
4. Berani mengambil risiko
Merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapan pun dan
dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
5. Kerja keras
Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, dimana ada peluang disitu ia
datang. Kadang-kadang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya, karna
selalu memikirkan kemajuan usahanya, dan ide-ide baru selalu mendorongnya
untuk bekerja keras meralisasikannya.
6. Bartanggung jawab terhadap segala aktivtas yang dijalankannya, baik sekarang
maupun yang akan datang. Tanggung jawabnya tidak hanya pada material tetapi
juga moral kepada berbagai pihak.
7. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus diipegang teguh dan
harus ditepati.Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai
pihak, baik yang berhubungan lansung dengan usaha yang dijalankan maupun
tidak, seperti kepada para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan
usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang
terus-menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada
sebelumnya yang akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
Seorang wirausaha harus memiliki etika dalam menjalankan usahanya, yaitu antara
lain: Sikap dan perilaku; Penampilan; Cara berpakaian; Cara berbicara; dan Gerak-
gerik.
Dalam etika ada beberapa manfaat yang dapat dipetik, yaitu: Persahabatan dan
pergaulan; Menyenangkan orang lain; Membujuk pelanggan; Mempertahankan
pelanggan; Membina dan menjaga hubungan; serta Berusaha menarik pelanggan
Sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh karyawan
sesuai dengan etika wirausaha, yaitu: jujur dalam bertindak dan bersikap; rajin, tepat
waktu, dan tidak pemalas; selalu murah senyum; lemah lembut dan ramah-tamah;
sopan santun dan hormat; selalu ceria dan pandai bergaul; fleksibel dan memiliki rasa
tanggung jawab; serius dan suka menolong; serta rasa memiliki perusahaan yang
tinggi.
Beberapa cirri wirausahawan yang dikatakan berhasil, yaitu: memiliki visi dan
tujuan yang jelas; inisiatif dan selalu proaktif; berorientasi pada prestasi; berani
mengambil risiko; kerja keras; bertangung jawab; komitmen pada berbagai pihak;
serta mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak.

B. Saran
Kegiatan kewirausahaan merupakan kegiatan sehari-hari yang sering kita lakukan,
namun tidak tau dimana posisinya. Oleh sebab itu untuk menjadi wirausahawan yang
sukses, alangkah baiknya dipahami dan diaplikasikan etika dalam berwirausaha, agar
mudah dalam pencapaian tujuan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Alma Buchari, kewirausahaan, Bandung: ALFABETA, cv, cet. Ke-19, 2013

Alma Buchari, kewirausahaan, Bandung: ALFABETA, cv, cet. ke-9, 2010

Kasmir.2006.Kewirausahaan.JAKARTA.PT. RajaGrafindo Persada.

Kasmir, kewirausahaan, jakarta: PT RajaGrafindo Persada, cet. Ke8, 2013

Anda mungkin juga menyukai