Anda di halaman 1dari 16

DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-20161]

Audina Ayu Hidayati


Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: audina.ayu-13@feb.unair.ac.id
Atina Shofawati
Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: atina-o@feb.unair.ac.id

ABSTRACT:
This study aims to determine the effect of exogenous variables Leverage, liquidity,
Company Size, and Company Age on profitability with proxy ROA. This research uses
quantitative approach by using secondary data in the form of financial statements of sharia
insurance companies which listed on Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in year 2014-2016.
Regression result by using technique of panel data analysis with eviews 6. In this
reasearch shows that the variables of Leverage, Liquidity, Company SizeandCompany
Agesignificant effect on the profitability of sharia insurance companies simultaneously.
Partially, significant Leverage and Company Age at 0,1 (10%) has significant negative effect
towards on ROA but there is no effect in the variables of liquidity andCompany Sizetowards
on Profitability of 93.8%. for 6,2 %, it is affected by other variables which are not included in
this research.

Keywords : Profitabilitas, Leverage, Liquidity, Company Size, Company Age

I. PENDAHULUAN
Perkembangan dunia asuransi di dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan
mengetahui apa yang ada dalam rahim.
Indonesia, khususnya asuransi syariah,
dan tiada seorangpun yang dapat
mengalami pertumbuhan yang sangat mengetahui (dengan pasti) apa yang
akan diusahakannya besok. Dan tiada
pesat sebagaimana pertumbuhan bank
seorangpun yang dapat mengetahui di
syariah. Menurut data dari Instituto bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui lagi Maha
Financeiro Para O Desenvolvimento
Mengenal”(QS 31:34, Departemen Agama
Regional (IFDR) tahun 2014, industri RI, 2008:648)
Sejak tahun 1994, asuransi syariah
asuransi syariah di Indonesia menempati
mulai masuk dalam industri asuransi
posisi keempat dunia (mysharing.co.id).
ditandai dengan berdirinya salah satu
Peluang berkembangnya pasar asuransi
perusahaan asuransi syariah yaitu asuransi
syariah di Indonesia sangat besar. Selain
syariah takaful. Berdasarkan data dari
karena mayoritas (80%) penduduk
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2015,
Indonesia beragama Islam, juga karena
pada tahun 2012 jumlah perusahaan
konsep asuransi syariah dinilai lebih
sebanyak 45, 2013 sebanyak 49
menguntungkan dengan adanya prinsip
perusahaan dan 2014 sebanyak dan
risk sharing.Berikut surat yang
hingga pada tahun 2016 quartal pertama
menerangkan tentang keabsahan
sebanyak 55 perusahaan asuransi.
asuransi syariah telah diatur didalam Al-
Persaingan bisnis asuransi yang
Qur’an Surat Al-Luqman ayat 34
semakin kompetitif menuntut perusahaan
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya
sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; agar senantiasa meningkatkan kinerja

1)Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi dari Audina Ayu Hidayati. NIM 041311433135 yang diuji pada 4 Agustus 2017

892
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

perusahaannya. Salah satu faktor krusial likuiditas dan profitabilitas perusahaan


untuk menilai manajemen perusahaan (Jumingan, 2011:239). Mengukur kinerja
dapat dilihat dari kinerjanya. Kinerja perusahaan merupakan salah satu hal
perusahaan merupakan hasil yang telah penting untuk mengambil keputusan yang
dicapai oleh seorang individu atau terbaik. Penelitian ini mengukur kinerja
sekelompok individu dalam suatu keuangan perusahaan dengan
organisasi yang berkaitan dengan profitabilitas sebagai indikator yaitu ROA
kewenangannya dan tanggung jawab (Return On Asset), dimana rasio tersebut
dalam mencapai tujuan secara hukum, merupakan rasio mengukur kemampuan
dan sesuai dengan moral dan etika. perusahaan untuk memanfaatkan aktiva
Meskipun industri asuransi syariah yang dimiliki perusahaan untuk
mengalami perkembangan dari segi menghasilkan pendapatan dengan
jumlah, total aset, total investasi, kontribusi membandingkan pendapatan dengan
serta klaim, akan tetapi hal ini belum bisa aktiva yang dipakai perusahaan untuk
menyaingi perusahaan asuransi menghasilkan pendapatan (Gibson,
konvensional dari segi pangsa pasar. Hal 2001:288). Menurut Mardian (2016) ROA
ini dapat memicu industri syariah untuk adalah rasio yang paling penting dalam
melakukan perbaikan secara menerus. membandingkan efiseiensi dan kinerja
Menurut Hasbi (2013) hal ini menandakan keuangan perusahaan asuransi.
adanya masalah pada instrumen Pergerakan ROA pada asuransi
keuangan berbasis syariah dengan dua umum syariah di Indonesia dari tahun ke
faktor kemungkinan, yang pertama tahun. ROA yang dimiliki perusahaan
apakah disebabkan karena produk asuransi menunjukan hasil perbandingan
asuransi syariah yang tidak menarik atau laba perusahaan dengan total aset.
yang kedua karena kinerja perusahaan Return on Asset (ROA) menunjukan
asuransi syariah yang rendah sehingga fluktuatif dari tahun ke tahun.
masyarakat masih belum percaya
Untuk meningkatkan profitabilitas
terhadap konsitensi asuransi syariah. Hal
suatu perusahaan dapat dilakukan
tersebut dapat disimpulkan asuransi harus
dengan memprediksi faktor-faktor apa
meningkatkan kinerja keuangan untuk
saja yang dapat mempengaruhi
bisa bertahan dan mengembangkan
profitabilitas suatu perushaan. Menurut
eksitensi dikanca asuransi nasional.
Singapurwoko (2011) Leverage adalah
Kinerja keuangan adalah
salah satu faktor penting yang
gambaran kondisi keuangan perusahaan
mempengaruhi profitabilitas karena
pada suatu posisi tertentu yang
Leverage bisa digunakan perusahaan
menyangkut aspek penghimpunan dan
untuk meningkatkan modal perusahaan
penyaluran dana yang biasanya diukur
dalam rangka meningkatkan keuntungan
dengan indikator pencukupan modal,

893
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

Liquidity merupakan rasio menunjukan adanya pengaruh positif


mengacu sejauh mana kewajiban utang terhadap size dan Leverage berpengaruh
yang jatuh tempo dalam 12 bulan ke negatif terhadap kinerja keuangan.
depan bisa dibayar dari kas atau aset Penelitian lain yang dilakukan oleh
untuk kewajiban lancar (current ratio) Mardian dan Nurlatifah (2016), yang
(Mardian, 2016). Menurut Sartono bertujuan untuk mengetahui faktor
(2010:249) Ukuran perusahaan Size,Leverage, liquidity, tangibility, volume
menggambarkan besar kecilnya suatu of capital dan loss ratio terhadap kinerja
perusahaan. Penelitian Mehari & Aemiro keuangan perusahaan-perusahaan
(2013) ukuran perusahaan berhubungan asuransi syariah di Indonesia yang diukur
positif dengan kinerja keuangan, dengan ROA sebagai ukuran untuk
disebabkan karena asuransi besar mengukur kinerja perusahaan asuransi
biasanya memiliki kapasitas yang lebih syariah di Indonesia dan selain itu pada
besar untuk menangani pasar yang penelitian ini juga menggunakan alat ukur
merugikan fluktuasi perusahaan kecil. Surplus On Contribution dalam
Umur perusahaan dapat menghitung kinerja keuangan. Diketahui
mempengaruhi profitabilitas perusahaan bahwa size berpengaruh positif terhadap
asuransi. Penelitian Derbali (2014) umur kinerja keunagan (SOC), sedangkan
perusahaan menunjukan berpengaruh Leverage, volume of capital berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja negatif dan liquidity, tangibility serta loss
keuangan. ratio tidak memiliki pengaruh.
Tidak banyak studi yang dilakukan Berdasar pada penelitian
untuk menyelidiki faktor-faktor penentu sebelumnya penulis tertarik untuk
kinerja keuangan perusahaan asuransi menggunakan variabel eksogen
syariah, khususnya di Indonesia. Penelitian Leverage, liquidity, Company Size, dan
sebelumnya yang diteliti oleh Almajali Company Age. Terdapat beberapa
(2012) menjelaskan faktor-faktor yang alasan penulis dalam memilih kelima
memepengaruhi kinerja keuangan variabel tersebut. Menurut penelitian
perusahaan asuransi di Yordania yang Almajali (2012) yang menunjukkan
terdaftar di Amman stock Exchange (ASE) variabel Leverage, liquidity, Company
menunjukan Leverage, liquidity, size, Sizeberpengaruh signifikan positif
management competence index terhadap ROA. Berdasar penelitian-
berpengaruh positif terhadap ROA, yang penelitian sebelumnya penulis ingin
berarti bahwa Leverage, liquidity, size, mengetahui dengan variabel tersebut
management competence index adalah apakah faktor-faktor tersebut
faktor penting dalam menentukan kinerja berpengaruh terhadap kinerja keuangan
keuangan perusahaan asuransi di asuransi syariah yang terdaftar di Otoritas
Yordania. Penelitian Putri (2014) Jasa Keuangan (OJK).

894
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

Pemilihan Asuransi Syariah sebagai Asuransi Syariah di Indonesia periode 2014-


objek sampel karena asuransi syariah 2016 ?
masih tergolong pemain baru dalam 2. Apakah Liquidity secara
industri asuransi dibandingkan dengan parsialberpengaruh terhadap profitabilitas
asuransi konvensional yang telah lama Asuransi Syariah di Indonesia periode 2014-
berdiri sehingga masih sedikit penelitian 2016 ?
asuransi syariah dibandingkan asuransi 3. Apakah Company Sizesecara
konvensional. Pemilihan periode 2014-2016 parsialberpengaruh terhadap profitabilitas
dikarenakan telah banyak penelitian yang Asuransi Syariah di Indonesia periode 2014-
dilakukan pada periode sebelumnya. 2016 ?
Berkaitan dengan latar belakang 4. Apakah Company Agesecara
tersebut,Determinan Kinerja Keuangan parsialberpengaruh terhadap profitabilitas
Asuransi Syariah Di Indonesia Periode 2014- Asuransi Syariah di Indonesia periode 2014-
2016menjadi topik penelitian ini 2016?
Berdasarkan uraian latar belakang 5. Apakah Leverage, Liquidity, Company
di atas, dapat disusun rumusan masalah Size, dan Company Agesecara
sebagai berikut : simultan berpengaruh terhadap
1. Apakah Leverage secara parsial profitabilitas Asuransi Syariah di
berpengaruh terhadap profitabilitas Indonesia periode 2014-2016?

II. LANDASAN TEORI pelaksanaan asuransi syariah ada sebagai


Kata asuransi dalam bahasa latin berikut :
yaitu assecurare yang berarti 1. Al-Qur’an
“meyakinkan orang”.Asuransi dalam Apabila dilihat sepintas keseluruhan
bahasa Belanda dikenal istilah ayat Al-Qur’an tidak terdapat satu ayat
“pertanggungan” dapat diterjemahkan pun yang menyebutkan istilah asuransi,
menjadi insurance dan assurance. Istilah baik istilah al-ta‟min ataupun al-takaful.
insurance mengandung arti menanggung Sesuai Firman Allah sebagai berikut:
segala sesuatu yang mungkin terjadi. a. QS. Al-Maidah (5:2)
Menurut Sula (2004:28), At-ta‟min diambil ‫ش ِدي ُدا‬ َّ ‫إِنَّا‬‫ّللا‬
َ َ‫ّللاا‬ ‫اْل إث ِما َوا إلعُ إد َو ِا‬
‫ َواتَّقُوا ََّا‬‫ان‬ ِ ‫َو َلا تَ َعا َونُوا َعلَى إ‬
dari amanah yang artinya memberi ‫ب‬ ‫ا إل ِعقَا ِا‬

perlindungan, ketenangan, rasa aman, Wa lā ta‟āwanū „alā al-iśmi wa al-

dan bebas dari rasa takut. „udwāni. wa ittaqū allāha. inna allāha

Dasar Hukum Asuransi Syariah syadīdu al-‟iqāba.

Menurut Wirdyaningsih (2005:236) Artinya : “Dan jangan tolong-menolong

beberapa dasar hukum yang dapat dalam berbuat dosa dan pelanggaran.

digunakan sebagai acuan dalam dan bertakwalah kamu kepada Allah,


Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-

895
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

Nya”(QS 5:2, Departemen Agama RI, Keterangan :


2008:152) Y = Profitabilitas
= Konstanta
Sejalan dengan UU Nomor 2 tahun
LEV = Leverage
1992 tetang usaha perasuransian dalam LIQ = Liquidity
Janwari (2005:53-58) membagi asuransi SIZE = Company Size
AGE = Company Age
syariah terdiri dari dua jenis yaitu:
e = Standar Error
1. Asuransi syariah umum (asuransi III. Metode Penelitian
kerugian) Pendekatan yang digunakan dalam
2.Asuransi Syariah keluarga (asuransi jiwa) penelitian ini adalah pendekatan
Hipotesis dan Model Analisis kuantitatif. Adapun variabel yang
Berdasarkan latar belakang, digunakan dalam penelitan ini terdiri dari
rumusan masalah dan landasan teori 4 variabel yaitu Leverage, liqudiity,
yang telah dipaparkan, maka dalam Company Size dan Company Age dan
penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis variabel endogen dalam peneltitian
yaitu : adalah profitabilitas dengan proksi ROA.
H1 : Leverage secara parsial berpengaruh Definisi Operasional
signifikan terhadap profitabilitas 1. Leverage menurut Kasmir (2011:151)
perusahaan Asuransi Syariah di merupakan rasio yang digunakan untuk
Indonesia pada periode 2014-2016. mengukur sejauh mana aset perusahaan
H2 : Liquidity secara parsial berpengaruh dibiayai dengan utang. Leverage pada
signifikan terhadap profitabilitas penelitian ini menggunakan Debt to Equit
perusahaan Asuransi Syariah di ratio (DER)dihitung dengan menggunakan
Indonesia pada periode 2014-2016. membandingkan total hutang dibagi
H3 : Company Size secara parsial dengan total ekuitas.
berpengaruh signifikan terhadap 2. Liquidity merupakan salah satu rasio
profitabilitas perusahaan Asuransi keuangan yang mengukur kemampuan
Syariah di Indonesia pada periode perusahaan untuk memenuhi kewajiban
2014-2016. jangka pendek (Sudana, 2011:21).
H4 : Company Age secara parsial Liquidity pada penelitian ini
berpengaruh signifikan terhadap menggunakan current asset yang dihitung
profitabilitas perusahaan Asuransi dengan menggunakan aktiva lancar
Syariah di Indonesia pada periode dibagi dengan kewajiban lancar.
2014-2016. 3. Company Size adalah suatu skala dan
Model analisis dengan variabel- dapat diklasifikasikan menurut berbagai
variabel tersebut dapat disusun dalam cara, antara lain: total aset, log size, nilai
fungsi atau persamaan sebagai berikut: pasar saham dan lain-lain. Company Size
Y = pada penelitian ini dapat dihitung
dengan menggunakan LN total Asset.

896
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

4. Umur perusahaan menurut Haniffa data panel dengan pendekatan Pooles


(2002) menyatakan bahwa umur yang Least Square (PLS) adalah sebagai berikut:
lebih muda kemungkinan akan Yit = β1 + β2X2it + β3X3it + .....+ βnXnit+uit
melakukan pengungkapan yang lebih 2. Fixed Effect Model (FEM)
luas untuk menunjukan kepatuhan mereka Menurut Juanda dan Junaidi (2012:180)
terhadap aturan. Company Age dapat metode Fixed Effect Model (FEM) pada
dihitung dengan menggunakan jumlah intersep pada regresi dapat dibedakan
umur yang dimiliki perusahaan. antar individu karena setiap individu
5. Profitability pada penelitian ini dianggap mempunyai karakteristik
menggunakan proksi ROA dihitung tersendiri, dalam membedakan
dengan menggunakan earning after tax intersepnya dapat digunakan peubah
dibagi dengan total aset dummy. Menurut Gujarati (2003:543)
Teknik Analisis model fixed effect dengan teknik variabel
Teknik analisis yang digunakan adalah dummy dapat ditulis sebagai berikut:
analisi regresi dengan data panel yaitu Yit = α1 + α2D2i + αnDni + β2X2it + β3X3it +
abungan antara cross section dan time .... + βnXnit+µ it
series.Data time series merupakan data 3. Random Fffect Model (REM).
yang disusun berdasarkan urutan waktu, Metode Random Effects (Random
seperti data harian, bulanan, kuartal atau Effect Model/ REM) Menurut Widarjono
tahunan. Sedangkan cross section (2013:359) metode Random Effects
merupakan data yang dikumpulkan pada merupakan model yang digunakan untuk
waktu yang sama dari beberapa daerah, mengestimasi data panel dimana variabel
perusahaan atau perorangan. gangguan mungkin saling berhubungan
Menurut Gujarati (2003:559-603) terdapat antar waktu dan antar individu.Model
tiga metode estimasi yang bisa digunakan data panel dengan pendekatan random
dalam metode regresi data panel, yaitu effect adalah sebagai berikut:
Pooled Least Square (PLS), Fixed Effect Yit= β1 + β2X2it +……+ βnXnit +εit+µ it
Model (FEM), dan Random Fffect Model Pemilihan Model Estimasi Regresi Data
(REM) Panel
1. Pooled Least Square (PLS) Terdapat 3 teknik estimasi digunakan
Menurut Juanda dan Junaidi (2012:180) dalam data panel yaitu Pooled Least
metode Pooled Least Square (PLS) Square (PLS), Fixed Effect Model (FEM),
merupakan metode yang paling dan Random Fffect Model (REM) (Gujarati
sederhana, dalam estimasinya 2003:559-603). Dalam penelitian ini
diasumsikan bahwa setiap unit individu menggunakan model estimasi regresi
memiliki intersep dan slope yang sama data panel dengan dua langkah
(tidak ada perbedaan pada kurun pengujian. Pertama, Uji F (Uji Chow)
waktu). Menurut Gujarati (2003:640) model digunakan untuk menentukan antara

897
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

model pooled least square (PLS) dengan endogen. Secara simultan pengujian
model fixed effect (FEM). Dan yang hipotesis dilakukan dengan uji F-test.
Kedua, uji Hausaman digunakan untuk Uji t
menentukan antara model fixed effect Uji t dilakukan untuk mengetahui
(FEM) dengan model random effect pengaruh variabel eksogen terhadap
(REM), berikut penjelasannya: variabel endogen terikat secara parsial.
a. Uji Chow Uji Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Gujarati (2003:643) Rumus uji F Koefisien determinasi digunakan untuk
dilakukan dengan rumus sebagai berikut mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali, 2009:87).
Nilai koefisien determinansi yang kecil
Dengan keterangan:
R2r = R2 model Pooled Least Square berarti kemampuan variabel independen
R ue
2 = R2 model Fixed Effect Model
dalam menjelaskan variasi variabel
m = Jumlah variabel teretriksi
n = Jumlah sampel endogen amat terbatas. Nilai R2 yang
k = Jumlah varaibel penjelas
mendekati satu berarti varibel-variabel
Uji chow digunakan untuk memilih independen memberikan hampir semua
antara model pooled least square (PLS)
informasi yang dibutuhkan untuk
atau model fixed effect (FEM) yang
sebaiknya dipakai. Berikut hipotesi Uji memprediksi variasi variabel dependen
Chow:
(Ghozali, 2009:87).
H0 : pooled least square (PLS)
H1 : fixed effect model (FEM)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
b. Uji Hausman
Deskripsi variabel penelitian ini
Uji Hausman digunakan untuk
dijelaskan dengan data penelitian
menentukan model analisis data panel
asuransi syariah yang terdaftar di OJK
mana yang akan digunakan, apakah ,
mulai tahun 2014-2016 dan memiliki
Fixed EffectModel (FEM) atau Random
kelengkapan data. Analisis deskriptif pada
Fffect Model (REM).Pengujian Uji Hausman
penelitian ini untuk menguraikan
dilakukan dengan hipotesis berikut :
gambaran mengenai variabel-variabel
H0 : Random Fffect Model
eksogen yaitu Leverage, Liquidity,
H1 : Fixed EffectModel
Company Size, dan Company Age.
Uji Hipotesis
Pendeskripsian data diharapkan akan
Uji F
diperoleh gambaran data yang lebih jelas
Menurut Ghozali (2005:84) uji statistik F
tentang simpulan atau hasil sehingga
pada dasarnya menunjukan apakah
penelitian dapat mudah dipahami.
semua variabel eksogen yang dimaksud
Deskripsi variabel tersebut meliputi mean
dalam model mempunyai pengaruh
atau rata-rata, standar deviasi, nilai
bersama-sama terhadap variabel
minimum dan maksimum.

898
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

Statistik Deskriptif hasilnya Fixed Effect Model (FEM). Pada


Varia N Mean Max Min Std FEM dilakukan beberapa uji analisis, yaitu
bel dev
Lev 69 0.6918 3.1812 0.0218 0.631 koefisien determinasi (R2) dan uji hipotesis
6
Liq 69 20.44 156.93 1.806 30.46 yaitu t-statistik dan F- statistik
5 7 1
Size 69 25,987 29,57 23,74 1,278
7 5 5 Uji Chow
Age 69 7,6086 12,0 3,0 2,456 Effect Test d.f Prob.
8 Cross-section F (22,42) 0.0000
ROA 69 0.0787 0.5181 -0.322 0.140 Cross-section Chi-Square 22 0.0000
1
Sumber: Hasil Regresi Eviews 6
Berdasarkan Tabel 4.7 hasil Uji
Penelitian ini menggunakan analisis
Chow menunjukkan bahwa probabilitas
regresi data panel dengan menggunakan
Cross-section F sebesar 0,0000. Angka ini
program Eviews 6. Regresi data panel
menunjukkan tingkat signifikansi dibawah
merupakan gabungan dua data yaitu
0,05 (5%) sehingga H0 ditolak dan H1
time series dan cross section yang mampu
diterima. Hasil tersebut dapat disimpulkan
menyediakan data yang lebih banyak
bahwa Fixed Effect Model (FEM)
sehingga akan lebih menghasilkan derajat
merupakan model yang tepat untuk
kebebasan (degree of freedom) yang
digunakan dalam penelitian ini.
lebih besar (Widarjono, 2009). Menurut
Gujarati (2003:559-603) terdapat tiga Tahapan pengujian selanjutnya
metode estimasi yang bisa digunakan dilakukan Fixed Effect Model (FEM) dan
dalam metode regresi data panel, yaitu Random Effect Model (REM) untuk
Pooled Least Square (PLS), Fixed Effect mengetahui model yang tepat
Model (FEM), dan Random Fffect Model digunakan. Pengujian tersebut
(REM). menggunakan Uji Hausman. Hipotesis
dalam Uji Hausman adalah sebagai
Untuk menentukan model mana yang
berikut:
digunakan dalam penelitian ini maka
H0 : Random Effect Model (REM)
menggunakan Uji Chow, dimana jika
H1 : Fixed Effect Model (FEM)
tingkat signifikansi kurang dari 0,05 (5%)
Uji Hausman
yang digunakan adalah FEM, jika tingkat
Test Summary Chi-Sq. Chi-Sq. Prob.
signifikansi lebih dari 0,05 (5%) yang Statistic d.f
Cross-section 16.410054 4 0.0025
digunakan adalah PLS, sedangkan Uji random
Hausman dimana jika tingkat signifikansi
kurang dari 0,05 yang diguakan adalah Berdasarkan Tabel hasil Uji

FEM, jika tingkat signifikansi lebih dari 0,05 Hausman menunjukan nilai Chi-Squares

(5%) yang digunakan adalah REM. sebesar 16,410054 dengan nilai


probabilitas pada test cross section
Setelah menentukan analisis model
random effects sebesar 0,0025. Angka ini
mana yang digunakan, didapatkan
menunjukkan tingkat signifikansi dibawah

899
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

0,05 (5%) sehingga H0 ditolak dan H1 Berdasarkan Tabel hasil analisis regresi
diterima. Hasil tersebut dapat disimpulkan data panel, maka dapat disimpulkan
bahwa model estimasi yang tepat sebagai berikut:
digunakan pada penelitian ini yaitu Fixed
1. Nilai Uji t variabel Leverage yang
Effect Model (FEM). Berikut hasil estimasi
ditunjukkan pada Tabel 4.12 sebesar
Fixed Effect Model (FEM):
tingkat signifikansi 0,0851 dapat
Hasil Fixed Effect Model (FEM) simpulkan bahwa Leverage
varia coeffici Std. t-statistic Prob.
ble ent error berpengaruh negatif signifikan
C 0.10280 0.52559 0.1956 0.8459
Lev -0.03571 0.02025 -1.763 0.0851
terhadap ROA.
Liq -0.00026 0.00087 -0.303 0.7633 2. Nilai Uji t variabel Liquidity yang
Size 0.00785 0.02147 0.3658 0.7164
ditunjukkan pada Tabel 4.12 sebesar
Age -0.02603 0.0078 -3.296 0.002
tingkat signifikansi 0,7633. Dapat
Sumber: Hasil Regresi Eviews 6
simpulkan bahwa Liquidity tidak

ROA=0,109552-0,0357LEV-0,000264LIQ berpengaruh signifikan terhadap ROA.

+0,00778SIZE - 0,026035AGE...................(4.1) 3. Nilai Uji t variabel Company Size yang

Uji Hipotesis ditunjukkan pada Tabel 4.12 sebesar

Uji F (Simultan) tingkat signifikansi 0,7164. Dapat


simpulkan bahwa Company Size tidak
Cross section
f- statistic 24.52362 memiliki pengaruh terhadap ROA.
Prob 0.0000
Sumber : Hasil regresi Eviews 6 4. Nilai Uji t variabel Company Age yang
ditunjukkan pada Tabel 4.12 sebesar
Berdasarkan tabel 4.1 hasil
tingkat signifikansi 0,0020. Dapat
probabilitas F statistik sebesar 0,0000 lebih
simpulkan bahwa Company Age
kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (5%)
berpengaruh negatif signifikan
maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hipotesis
terhadap ROA.
4 yang menyatakanLeverage, Liquidity,
Uji Koefisien Determinasi Kesesuaian (R-
Company Size, dan Company Age secara
square)
simultan berpengaruh terhadap R-Squared 0.9382
Adjusted R-Squared 0.899943
profitabilitas perusahaan Asuransi Umum
Syariah di Indonesia dapat diterima. Koefisien Determinasi (R2)
menunjukkan seberapa besar seluruh
Uji t (Parsial)
variabel bebas menjelaskan variabel
varia coefficient Std. error t-statistic Prob.
ble terikatnya. Pada Tabel 4.12 nila R2 sebesar
C 0.102808 0.5255 0.1956 0.8459
Lev -0.035716 0.0202 -1.7635 0,938 atau 93,8%. Angka tersebut
0.0851*
Liq -0.000264 0.0008 -0.3031 0.7633
Size 0.007855 0.0214 0.3658 menunjukkan bahwa variabel profitabilitas
0.7164
Age -0.026035 0.0078 -3.2969 0.002**
dapat dijelaskan oleh variabel eksogen
Significant at a threshold value (*) 1% (**) 5% and (***) 10%
sebsesar 93,8%, sedangkan sisanya yaitu

900
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

6,2% dipengaruhi oleh variabel yang tidak Berdasarkan teori Brigham dan
termasuk dalam penelitian ini. Houston (2004) dalam Julita (2013)
Pembahasan menyatakan bahwa tingkat Leverage
Pengaruh Leverage terhadap profitabilitas operasi yang tinggi memiliki konsekuensi
Asuransi Syariah bahwa perubahan pendapatan dalam
Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah relatif kecil akan mengakibatkan
Leverage berpengaruh negatif signifikan perubahan besar dalam profitabilitas,
terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil ketika DER naik maka ROA akan menurun
dalam penelitian ini sesuai dengan begitu juga sebaliknya. Selaini tu, Omondi
hipotesis dan didukung oleh penelitian dan Muturi (2013) menyatakan bahwa
dari Malik (2011)dan Putri dan Lestari suatu perusahaan yang meningkatkan
(2014) utang melebihi optimum berpengaruh
terhadap keuangan yaitu penurunan
Almajali (2012) menjelaskan
kinerja dan kemungkinan dapat
bahwa perusahaan dengan tingkat utang
meningkatkan kebangkrutan.
yang tinggi berisiko mengalami
Penggunaan hutang dalam porsi yang
kebangkrutan jika mereka tidak mampu
tinggi memiliki dampak kerugian
melakukan pembayaran utang mereka
perusahaan, dengan tingkathutang yang
dan juga tidak dapat menemukan
tinggi menyebabkan meningkatknya risiko
pinjaman baru dimasa depan. Arah
dari financial distress perusahaan (Ahmed
negatif antara Leverage dan profitabilitas
et. al. 2011).
dapat dipahami bahwa untuk
meningkatkan profitabilitas maka Perusahaan yang memiliki utang
perusahaan tidak perlu meningkatkan yang tinggi dapat diartikan bahwasanya
jumlah utangnya. Rasio DER yang tinggi beban yang ditanggung perusahaan
menunjukkan kewajiban yang dimiliki semakin berat karena perusahaan
perusahaan tinggi pula, profit yang memiliki kewajiban untuk membayar
rendah mengindikasikan bahwa utang seperti utang klaim, utang
perusahaan lebih banyak menggunakan reasuransi, utang dividen, utang pajak,
modal daripada dana pinjaman, dan utang pajak lain, sehingga semakin
sehingga besar kecilnya utang yang banyak utang yang harus ditanggung
dimiliki perusahaan berpengaruh pada perusahaan akan mengurangi
besar kecilnya profitabilitas yang kemampuan perusahaaan untuk
diperoleh perusahaan. Untuk menghasilkan profit. Hal tersebut sesuai
meningkatkan profitabilitas maka dengan penelitian Putri dan Lestari (2015)
perusahaan tidak perlu meningkatkan menyatakan bahwa Leverage memiliki
jumlah utangnya. hubungan negatif signifikan terhadap
profitabilitas.

901
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

Dari data tersebut disimpulkan mengukur kemampuan manajer di


bahwa tingginya Leverage suatu perusahaan asuransi untuk memenuhi
perusahaan, akan mengikuti turunnya komitmen langsung kepada pemegang
profitabilitas perusahaan. Perusahaan polis dan kreditur lainnya tanpa harus
asuransi syariah yang memiliki pendanaan meningkatkan keuntungan pada
berasal dari utang, hendaknya melakukan kegiatan underwriting dan investasi dan
pembayaran atas kewajibannya sesuai melikuidasi aset keuangan.
dengan periode jatuh tempo yang
Didukung oleh teori Horne dan
ditentukan, serta tidak ada penambahan
Machowics (2005:313) dalam bukunya
seperti bunga yang akan menimbulkan
prinsip-prinsip manajemen keuangan,
riba, dan perusahaan asuransi syariah
bahwasannya kemampuan memperoleh
harus berhati-hati dalam menggunakan
laba berbanding terbalik dengan
penggunaan dana serta pengelolaannya,
likuiditas. Likuiditas yang meningkat akan
sebagaimana pada hadits sebagai
menurunkan laba atau profitabilitas
berikut:
perusahaan.Nilai rata-rata ROA dan
َ َ‫صلَّى اهللُ َعل َْي ِه َو َسلَّ َم ق‬ ِ ٍِ
‫ " التَّأَنِّي‬:‫ال‬ َ ‫َن النَّبِ َّي‬
َّ ‫ أ‬, ُ‫ضي اهللُ َع ْنه‬ ِ َ‫َع ْن أَن‬
َ ‫س بْ ِن َمالك َر‬ Liquidity 23 perusahaan sampel selama

ِ ‫ والْعجلَةُ ِمن الش َّْيط‬،‫اهلل‬


" ‫َان‬ ِ ‫ِمن‬ periode 2014 hingga 2016. Menunjukkan
َ ََ َ َ
bahwa Liquidity jauh lebih memiliki
„an Anas ibn Mālik raḍiya „l-lāhu „anhu, persentase yang tinggi daripada
anna an-nabiyya ṣalla „l-lāhu „alaihi
persentase ROA, yang dapat disimpulkan
wasallama qāla: “at-ta‟annī mina„l-lāhi
wa„l-„ajalatu mina„s-syaiṭāni” bahwasanya tingginya Liquidity tidak

Artinya: Dari Anas bin Malik r.a, diikuti dengan naiknya persentase pada
Sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda: variabel endogen profitabilitas. Tidak
“ (Sikap) pelan-pelan itu dari Allah dan
(sikap) tergesa-gesa itu dari syaithan.” signifikannya variabel Liquidity juga karena
perusahaan lebih banyak menggunakan
Pengaruh Liquidity terhadap profitabilitas
kewajiban jangka panjang. Putri dan
Asuransi Syariah
Lestari (2014) menunjukkan bahwa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Liquidity tidak berpengaruh signifikan
Liquidity tidak memiliki pengaruh signifikan karena perusahaan asuransi dalam
terhadap profitabilitas. Hal tersebut prosesnya lebih banyak menggunakan
mengindikasikan besar kecilnya Liquidity kewajiban jangka panjangnya dalam
perusahaan tidak mempengaruhi mendanai kegiatan operasionalnya,
profitabilitas. Adanya hubungan tidak sehingga kewajiban jangka pendek
signifikan antara Liquidity dan profitabilitas semakin sedikit digunakan. Oleh sebab itu
sejalan dengan penelitian (Adam dan ketika perusahaan memiliki likuiditas yang
Buckle 2000) dalam Almajali tinggi maka perusahaan tersebut
(2012)menyatakan bahwa Liquidity melewatkan peluang untuk berinvetasi

902
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

dan untuk mengoptimalkan sehingga hipotesis ditolak, hal ini diduga


penggunaaan dana pada sumber- disebabkan apabila semakin besar ukuran
sumber yang dapat menghasilkan perusahaan, maka perusahaan tersebut
keuntungan sebaliknya apabila terlalu membutuhkan biaya yang semakin besar
rendah menggambarkan kondisi yang untuk menjalankan aktivitas
cukup kritis apabila ada kewajiban yang operasionalnya seperti biaya tenaga
harus dipenuhi, perusaahan tidak dapat kerja, biaya administrasi, sehingga akan
memenuhi atau membayar kewajiban mengurangi profitabilitas perusahaan.
lancar. Penyebab lainnya karena total aset bukan
menjadi satu-satunya tolak ukur untuk
Pengaruh Company Size terhadap
mengukur besar kecilnya perusahaan
profitabilitas Asuransi Syariah
asuransi syariah melainkan terdapat tolak

Hasil penelitian menunjukkan ukur seperti surplus underwriting

bahwa ukuran sebuah perusahaan tidak danatabarru‟, kontribusi,dan hasil invetasi.

berpengaruh signifikan terhadap Hasil temuan bertentangan dengan

profitabilitas, didukung dengan penelitian penelitian dari Almajali (2012)

yang dilakukan oleh Liargovas dan berpengaruh positif signifikan terhadap

Skandalis (2008). Perusahaan yang ROA.

memiliki aset yang besar atau kecil tidak Pengaruh Company Age terhadap
akan berpengaruh terhadap laba yang profitabilitas Asuransi Syariah

akan berdampak pada profitabilitas Hasil penelitian ini menunjukkan

perusahaan. Perusahaan besar tidak Company Age berpengaruh negatif

menjamin perusahaan memiliki signifikan terhadap ROA, namun hal

profitabilitas yang tinggi, sebaiknya tersebut mengindikasikan bahwa semakin

apabila perusahaan kecil dapat berumur sebuah perusahaan akan

mengatur dalam mengelola operasional menurunkan tingkat ROA. Sebuah

dengan baik tidak menutup kemungkinan perusahaan yang berumur tidak perlu
untuk menghasilkan profit, sehingga khawatir atau takut bersaing dengan

semakin besar Company Size semakin perusahaan yang sudah lama berdiri.

besar pula total aset yang dimiliki Karena adannya hubungan negatif
perusahaan akan meningkatkan kegiatan antara Company Age terhadap ROA, hal

operasional perusahaan, namun besar ini perlu diperhatikan bahwa perusahaan

atau kecilnya ukuran perusahaan tersebut berumur merasa percaya diri sehingga

tidak mempengaruhi profitabilitas kurang berkaca dengan perusahaan


perusahaan (Alfian, 2016). asuransi syariah yang baru berdiri dan

Sejalan dengan penelitian Sari dan kurang berinovasi. Hal tersebut harus

Budiasih (2014), Size tidak mempunyai diperhatikan oleh perusahaan yang

pengaruh signifikan pada profitabilitas memiliki umur yang lebih tua dengan cara

903
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

melalukan evaluasi ataupun inovasi Koefisien determinasi (R2)


terhadap pelayanan dan produk asuransi menunjukkan nilai 0,938 atau 93,8% Artinya
syariah yang tidak menarik sehingga tidak sebesar 93,8% dapat dijelaskan oleh
terjadi penurunan pada profitabilitas variabel eksogen penelitian yaitu
perusahaan. Penyebab lainnya Leverage, Liquidity, Company Size, dan
perusahaan asuransi syariah di Indonesia Company Age, sedangkan sisanya 6.2%
tergolong masih cukup baru karena dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel
asuransi syariah di Indonesia didominasi independen yang digunakan pada
masih dalam bentuk unit usaha syariah penelitian ini.
dari induk perusahaannya yaitu asuransi Menurut pandangan Islam
konvensional. keuntungan merupakan suatu
Dapat dibuktikan sebagai pelopor sunnatullah, manusia tidak dapat
pertama asuransi syariah yaitu pada memastikan apa yang terjadi dan apa
perusahaan Asuransi Takaful Umum yang akan diperoleh oleh suatu
dimana perusahaan tersebut sudah berdiri perusahaan, hal tersebut sesuai dengan
sejak tahun 1994, dan memiliki umur 21 firman Al-Qur’an surat Al-Luqman ayat 34
tahun dimana perusahaan tersebut
Artinya: “Sesungguhnya Allah, hanya
mengalami penurunan setiap periodenya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan
yaitu sebesar 3% tahun 2012, turun 3% tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang
menurunkan hujan, dan mengetahui apa
pada tahun 2013 dan turun kembali pada yang ada dalam rahim. dan tiada
2014 menjadi -8% yang artinya pada seorangpun yang dapat mengetahui
(dengan pasti) apa yang akan
tahun 2014 perusahaan asuransi merugi diusahakannya besok. Dan tiada
sebesar -8%, lalu pada tahun 2015 seorangpun yang dapat mengetahui di
bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya
mengalami kenaikan meskipun tetap Allah Maha mengetahui lagi Maha
merugi yaitu menjadi -1%. Mengenal”(QS 31:34, Departemen Agama
RI, 2008:648)
Pengaruh Leverage, Liquidity, Company
Size, dan Company Age terhadap Simpulan

Profitabilitas
Berdasarkan hasil penelitian yang
Berdasarkan Tabel 4.11 uji F
telah dilakukan maka sapat diambil
simultan adalah sebesar 24,461 dan nilai
kesimpulan sebagai berikut:
signifikansi menunjukkan nilai 0,000 yaitu
1. Leverage secara parsial berpengaruh
kurang dari 0,05, sehingga dapat
negatif signifikan terhadap profitabilitas
disimpulkan bahwa variabel eksogen
dengan tingkat signifikansi 0,0851. Nilai
Leverage, Liquidity, Company Size, dan
signifikansi ini kurang dari 0,1 (10%),
Company Age berpengaruh signifikan
dengan demikian hipotesis penelitian
secara simultan terhadap profitabilitas
ini terbukti, karena H1 diterima dari H0
pada perusahaan Asuransi Syariah di
ditolak.
Indonesia Periode 2014-2016.

904
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

2. Liquidity tidak berpengaruh signifikan dimiliki serta memperbaiki kinerja


secara parsial terhadap profitabilitas sebuah perusahaan agar efektif dan
dengan tingkat signifikansi 0,7633 Nilai efisien.
signifikansi ini lebih besar dari 0,1 (10%), 2. Bagi investor sebaiknya
dengan demikian hipotesis penelitian memeperhatikan faktor-faktor kinerja
ini tidak terbukti, karena H1 ditolak dari sebuah perusahaan salah satunya
H0 diterima. profitabilitas perusahaan asuransi
3. Company Size tidak berpengaruh sebelum membuka polis baru pada
signifikan secara parsial terhadap perusahaan asuransi di Indonesia.
profitabilitas dengan tingkat signifikansi 3. Bagi peneliti selanjutnya, mungkin
0.7164. Nilai signifikansi ini lebih besar dapat menambah variabel-variabel
dari 0,1 (10%) dengan demikian lain yang berhubungan dengan ROA
hipotesis penelitian ini tidak terbukti, yang tidak digunakan pada penelitian
karena H1 ditolak dari H0 diterima. ini, serta menambah periode
4. Comapany Age berpengaruh negatif penelitian.
signifikan secara parsial terhadap DAFTAR PUSTAKA
profitabilitas dengan tingkat signifikansi Ali, H. 2004. Asuransi dalam Perspektif
0,0020. Nilai signifikansi lebih kecil dari Hukum Islam. Jakarta: Prenada
0,1 (10%) dengan demikian hipotesis Media.
penelitian ini terbukti, karena H1 Almajali, A. Y. 2012. Factor Affecting the
diterima dari H0 ditolak. Financial Performance of
5. Berdasarkan hasil perhitungan F Jordanian Insurance Companies
menunjukan bahwa variabel eksogen Listed at Amman Stock Exchange.
Leverage, Liquidity, Company Size, dan Journal of Management Research
Company Agesecara simultan Vol.4, No. 2, 1941-899X.
berpengaruh signifikan terhadap Bambang, Juanda dan Juandi. 2012. Buku
profitabilitas dengan nilai signifikansi Ekonometrika Deret Waktu.
0,0000. Nilai signifikansi lebih kecil dari Brigham dan Houston. 2006. Dasar-Dasar
0,005, dengan demikian hipotesis Manajemen Keuangan. Jakarta: PT
penelitian ini terbukti karena H1 diterima Salemba Empat
dari H0 ditolak. Departemen Agama Republik Indonesia.
Saran 2008. Al-Qur’an dan Terjemahan.
Berdasarkan penelitian yang telah Semarang: CV. Toha Putra
dilakukan, adapun saran yang dapat Derbali, Abdelkader. 2014. Determinants
diberikan sebagai berikut : of Performance of Insurance
1. Perusahaan asuransi syariah di Companies in Tunisia: The case of
Indonesia memperhatikan pengelolaan Life Insurance. Tunisia.
dan pemanfaatan aset-aset yang

905
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

Ghozali, I. 2011. Analisis Multivariate Asuransi Syariah di Indonesia:


Program IBM SPSS 19. Semarang: Surplus On Contribution
Badan Penerbit Universitas Mehari, D., & Aemiro, T. 2013. Firm apecific
Diponegoro Factors That Determine Insurance
Gibson. 2001. Financial Reporting and Companies Performance In
Analysis: Using Financial Ehtiopia. European Scientific
Accounting Information, USA: South Journal edition 9
Western-Thomson Learning. Moeljadi. 2005. Manajemen Keuangan
Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Pendekatan Kuantitatif dan
Ekonometrika. Jakarta: Erlangga Kualitatif. Malang: Jilid 1
Haniffa, R.M, & Cooke. 2002. Culture, Mysharing.co. (2015) Ekonomi Syariah
Corporate Governance and akan lebih baik pada 2015.
Disclosure in Malaysia Coporation. Retrieved from My Sharing Berita
Abacus Ekonomi dan Keuangan Syariah.
Hasbi, H. (2013). Sistem Peringatan Dini Omondi, Maleya M. & Maturi, Willy. 2013.
Sebagai Pendukung Kinerja Factors Affecting The Financial
Perusahaan Asuransi Syariah. Performance of Listed Companies
Journal Keuangan dan Perbankan. at the Nairobi Securities Exchange
Vol. 17, No.2, 243-252. in Kenya. Research Journal of
Horne, James C. and Wachowicz, Jr, John Finance and Accounting. Vol.4,
M. 2012. Prinsip-prinsip Manajemen No.15.
Keuangan. Jakarta: Salemba Otoritas Jasa Keuangan. 2015. Statistik
Empat. perasuransian Syariah tahun 2015.
Janwari, Yadi. 2005. Asuransi Syariah. Jakarta:OJK
Bandung:Pustaka Bani Quraisy Putri, A.P. & Lestari (2014). Faktor-faktor
Jumingan. 2011. Analisis Laporan yang Menentukan Kinerja
Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara Perusahaan Asuransi yang
Kasmir. 2011. Pengantar Manajemen Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E-
Keuangan. Jakarta: Kencana journal manajemen fakultas
Prenada Media Group ekonomi, voluke I nomor 2 , 1-20.
Malik, H. (2011). Determinants Of Insurance Raditya, Nurul. 2012. Analisis Faktor-Faktor
Companies Profitability: An anlysis yang Mempengaruhi Tingkat
Of Insurance Sector Of Pakistan. Pengungkapan Islamic Social
Academic Research Internasional Reporting (ISR) pada Perusahaan
Volume I yang Masuk Daftar Efek Syariah
Mardian, Sepky & Nurlatifah, Ai Fitri 2016. (DES). Depok:Skripsi Fakultas
Kinerja Keuangan Perusahaan Ekonomi UI

906
HIDAYATI, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No. 11 November 2018: 889-904;
DETERMINAN KINERJA KEUANGAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2014-2016

Sartono, Agus. 2010. Manajamen serta Perbedaannya dengan


Keuangan Teori dan Aplikasi. Asuransi Konvensional, Draft Skripsi
Yogyakara: BPFE. pada Asosiasi Ahli Manajemen
Shihab, Q.M. 2002. Tafsir Al-Mishbah. Asuransi Indonesia (AAMAI)
Jakarta: Lentera Hati Wibisono. 2005. Metode Statistika.
Singapurwoko, Arif. 2011. The Impact Yogyakarta: Gadjah Mada
Finacial Leverage to Profitability University Press.
Study of Non-Financial Companies Widarjono, Agus. 2013.
Listed in Indonesia Stock Exchange. Ekonometrika:Pengantar dan
European Journal of Economics, Aplikasinya. Ekonosia, Jakarta
Finance and Administrative Wirdyaningsih. 2005. Bank dan Asuransi
Sciences. Islam di Indonesia. Jakarta:
Sugiyono. 2004.Metode Penelitian. Prenada Media.
Bandung:
Sudana, I Made. 2009. Manajemen
Keuangan: Teori dan Praktik.
Surabaya: Airlangga University
Press.
Sula, Muhammad Syarkir, Prinsip-Prinsip
dan Sitem Operasioanal Takaful

907

Anda mungkin juga menyukai