X MULIMEDIA 1
DASAR DESAIN GRAFIS
KAMIS / 5-NOVEMBER-2020
APERSEPSI
Prinsip tata letak membantu desainer untuk mengenal lebih jauh ide yang akan dituangkan dalam
sebuah karya. Dalam desain grafis, terdapat beberapa prinsip yang dapat digunakan desainer untuk
menumbuhkan ide yang akan dibuat pada sebuah karya.
2. keseimbangan (blance).
Karya seni dan desain harus memiliki kesimbangan agar nyaman dipandang dan tidak
membuat gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu bend ajika
semua daya yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak
dapat diukur tapi dapat dirasakan.
Pertama keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke
kiri dan ke kanan dari pusat. Kedua kesimbangan asimetris yang merupakan
pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi halaman.
a) Menciptakan keseimbangan
1) Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertical maupun
horizontal
2) Pusat elemen pada halaman
3) Menempatkan beberapa visual kecil di satu daerah untuk
menyimbangkan satu blok besar gambar atau teks
4) Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa
5) Keringkan teks potong berat dengan terang, berwarna-warni visual.
6) Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.
7) Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil,
masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.
b) Elmen keseimbangan
Keseimbangan akan terjadi bila elemen-elemen ditempatkan dan disusun
dengan rasa serasi atau sepadan. Elmen keseimbangan terdiri dari 2 macam
yaitu keseimbangan formal dan keseimbangan informal.
c) Penerapan keseimbangan
Berikut ini adalah beberapa penerapan keseimbangan pada sebuah tata letak
desain grafis yaitu sebagai berikut :
1) Keseimbangan berdasarkan warna
2) Keseimbangan berdasarkan bentuk
3) Keseimbangan berdasarkan posisi
4) Keseimbangan berdasarkan nilai warna
5) Keseimbangan berdasarkan tekstur
6) Keseimbangan berdasarkan arah pandangan mata.
3. proposi (proportion).
Proporsi digunakan dalam menggambar hubungan ukuran antara pbjek satu dan yang
lainnya.
Proposi termasuk prinsip dassar tata rupa untuk memperoleh perbandingan-
perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proposi adalah perbandingan metamatis
dalam sebuah bidang.
a. Jangkauan keseimbangan
Keseimbangan dapat dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara :
1) Suatu elemen dengan elemen yang lain.
2) Elemen bidang/ ruang dengan dimensi bidang/ ruangnya.
3) Dimensi bidang/ ruang itu sendiri.
b. Langkah menata tata letak.
Berikut ini merupakan Langkah-langkah dalam menata tata letak untuk
menciptakan proposi :
1) Tentukan unsur unsur yang akan di tampilkan dalam layout.
2) Tentukan unsur yang akan menjadi pusat perhatian.
3) Unsur yang menjadi prioritas dan sebagai pendukung dapat menggunakan
warna yang mencolok atau sebaliknya.
4) Berikanlah ruang kosong untuk memberikan kesempatan kepada unsur utama
untuk menyampaikan pesannya.
5) Mainkan beberapa bidang atau unsur dengan variasi ukuran sesuai peran
masing-masing dalam komposisi tersebut.
4. irama (rhyhm).
irama (rhyhm) adalah irama, variasi gambar yang dinamis, banyak perubajhan, tidak
menonton.
Irama mengulangi goresan yang teratur dan terus menerus. Prinsip irama
sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa.
Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara berkala membuat halus, dan bahkan
ritmme yang tenang, santai moods. Pengulangan adalah mengulang elemen beberapa
visual atau seluruhnya secara konsisten sedangkan variasi adalah perubahan sejumblah
elemen, misalnya warna, ukuran, bentuk, ruang,posisi, dan bobot visual dari sebuah
elemen.
a. Jenis-jenis irama
1) Nada suara, tingkatan perbandingan contohnya dalam tinggi rendahnya suara.
2) Nada warna, tingkatan perbandingan antara warna yang satu dengan warna
yang lain.
3) Nada garis, Tingkatan perbandingan tebal tipisnya garis, Panjang pendeknya
garis, atau kasar halusnya garis.
b. Cara membentuk irama.
Irama dalam produk grafis komonikasi dapat kita rasakan dengan cara :
1) Dengan perpaduan unsur-unsur seni rupa yang berhubungan/ sejenis
(harmoni) atau yang bertentangan/ tidak sejenis (kontras).
2) Dengan pemunculan (reptisi) unsur-unsur yang sama dalam sebuah komposisi.
3) Dengan variasi bentuk, jarak, ukuran dan arah unsur-unsur seni rupa dalam
sebuah komposisi.
c. Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan irama.
1) Gandakan objek dengan bentuk dan ukuran yang sama untuk menciptakan
sebuah ritme biasa.
2) Gandakan Objek dengan variasi ukuran semakin besar atau dengan variasi
bentuk yang berbeda untuk menciptakan ritme yang dinamis
3) Menggandakan objek dengan bentuk yang sama untuk menciptakan objek baru.
4) Untuk media yang terdiri dari beberapa edisi perlu ada penempatan unsur-
unsur yang sama dan pada posisi yang sama pada setiap halaman, misalnya
buku/ newsletter.
5) Untuk yang terbit beberapa edisi perlu ada penempatan unsur-unsur yang sama
dan pada posisi yang sama pada setiap edisi, misalnya : newsletter.