Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Muhammad Revan Alkautsar

NIM : 101219079

WEEK 6

Marine sediments

berdasarkan dari sumbernya :

- Pelapukan dan erosi

- Aktivitas biologi

- Aktivitas vulkanisme bawah laut

- Cangkang

– cangkang organisme di laut

Cara tranpsortasi : air, angin, dan es yang akan memiliki sifat – sifat sedimen yang berbeda. Sifat fisik
yang terlihat seperti angin, butiran yang ditransportasikan sangat halus dan kecil, dibandingkan air
yang partikel nya besar, sementara es akan memiliki butiran yang kasar. Pembentukan sedimen
:klastik, detritus. Berdasarkan asal dari sumber marine sediment, akan dibagi menjadi 3 komponen :

1. detrital ( material dari luar lautan, transport ke lautan , terdiri dari terrigenous ( pelapukan dan
erosi ), vulkanik ( volcanogeous ), extra territorial yang materialnya dari luar angkasa dan jatuh ke
dalam lautan ( cosmogenous )
2. biogenic ( biogenous ( biological activity ) misal cangkang dari organisme di laut )

3. arthigenik ( chemical process within earth crust and seawater ( presipitasi air laut yang ada garam
larut di laut sehingga adanya endapan evaporit disebut hydrogenous / autigenous )

→yang paling banyak ditemukan adalah biogenous ( 55% )

→dilanjutkan oleh terrigenous ( 45%)

→hydrogenous ( 1%)

→cosmogenous ( sangat sedikit )

4 faktor utama yang mempengaruhi banyaknya dan distribusi sedimen ke laut :

1. jumlah material yang dikirim ke dasar lautan = bergantung pada kedekatan dengan sumber (
terrigenous dan hydrogenous )

2. kelimpahan dan distribusi organisme yang membentuk mineral untuk membentuk sedimen laut
=biogenous yaitu banyaknya cangkang organisme yang menghasilkan mineral – mineral untuk
pembentuk sedimen

3. tergantung kelarutan material lainnya = contoh ada coastal, produktivitas tinggi yang membuat
banyak organisme yang hidup namun ada fluvial yang cukup membawa banyak material sehingga
sedimennya terriogenous / adanya mixing dari coastal dan fluvial .

4. tergantung preservasi = misal cangkang – cangkang gampingan. Jika di bawah zona ccd
cangkangnya larut dan membentuk sedimen lain bisa biogenic ( radiolarian), aktivitas vulkanik
sehingga ada kandungan kimia. Ocean chemistry memiliki peranan penting dalam proses
pengawetan mineral – mineral tertentu di marine .

→jika transportnya jauh, grain size lebih membulat / halus.

→partikel besar, terendapkan dengan energi yang tinggi, sedangkan partikel kecil dengan energi
yang rendah

→transportasi yang digunakan untuk sedimen laut oleh air, angin, dan es .

→kala antroposen ,belum disepakatin karena boundary belum tahu dari mana, buktinya, lokasi (
apakah dari revolusi industry / sampah). Ciri – cirinya sudah ada seperti campur tangan manusia,
akan ada sedimen yang endapan sampah, namun hal ini belum disepakati secara internasional.

Tipe utama dari marine sediment :

a. Lithogenous / terrigenous

b. Hydrogenous

c. Biogenous

→deep sea floor paling banyak ditemukan biogenous karena transport lithogenous tidak sampai di
laut dalam sehingga partikel – partikel laut dalam yang halus akan bertemu di sea floor. Dasar laut
ada clay.

a. Lithogenous sediment
→cerita tentang proses pepaukan, wind stress direction, glacial location, dll dari melihat
sedimennya.

→organic -irch clay silt dengan root fragments disebut marsh

→finely laminated sandy silt dengan small shells ( delta-top )

→laminated quartoze sand, well sorted ( beach )

→olive-green homogeneous mud rich in diatom debris ( upper continental slope )

b. Biogenous sediments

→langsung terbentuk dari biology activity. Bagian keras organisme yang menjadi pelindung
tubuh, misal struktur tubuh adalah foraminifera ada spikula untuk struktur tubuh.

→saat ini 30% marine sediments jenisnya biogenous. Biogenous dibagi menjadi 2 :
calcareous ooze, dan siliceous ooze. Ooze = komponen biogenic >30%. Contoh radolaria (
silica ) . calcareous ooze dan siliceous ooze tersebar di lingkungan berbeda.

c. Hydrogenous sediments = sea water yang sifatnya evaporasi dimana sedimen


terdeposisikan karena adanya evaporasi air laut yang biasanya mengandung informasi iklim,
basin configuration, atau unsur kimia yang membentuk sea water.

→phosporites : ditemukan dan diendapkan di daerah yang produktivitas tinggi, ditemukan


sebagai nodule, salah satunya bisa jadi bahan pupuk

→iron compounds : terjadi saat oksigen lepas dan membentuk senyawa iron dan terikat
dengan unsur lain dan hadirlah iron bearing mineral .

→non skeletal carbonates : sifatnya hydrogenous, bukan dari skeletal. Batuannya ooids yang
terbentuk karena ada material yang berkembang dan membentuk bulir. Material bisa
berkembang karena physical attachment ( fine grainz material)contohnya bola salju, dan
material karbonat yang menempel, kemudian bisa terbentuk dari proses kimia . Physical:
membentuk konsentrik layers, spherical Chemical : radiate, silindrical.

→ooids bisa terbentuk dari kombinasi physical dan chemical

→hydrothermal deposits bisa mengindekasikan informasi temperature di daerah tersebut

Anda mungkin juga menyukai