Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN INOVASI

MENGAPA PERLU?
Inovasi adalah creative way
of life untuk tetap survive
dan sustain di era persaingan
global
Kenapa inovasi
harus dikelola
INOVASI
atau
MATI

Tujuan inovasi tidak hanya untuk mengurangi biaya
produksi samata, namun berhubungan juga dengan
meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, merespon
kebutuhan serta tuntutan masyarakat (Nasution, 2005).
Inovasi dilakukan juga untuk mengembangkan model
organisasi yang baru sebagai aspek diluar sekedar produk
(Ulusoy et al., 1999)
Cara Mengelola Inovasi?
“Kita perlu mengembangkan
pendekatan komprehensif
baru dalam mengelola inovasi
yang melampaui sekedar
inovasi produk

Model InovasidaroFlootjeBlindbachBriessen
“dan Jan van Den Ende (2010)
Efisiensi
Sebagai satuan kinerja, efisiensi harus
dibandingkan dengan angka acuan
tertentu, seperti efisiensi période
FAKTOR PENDORONG sebelumnya (inward looking bases)
atau efisiensi dibandingkan dengan
INOVASI : hasil benchmark sektor
(outward looking bases)
lainnya

Efisiensi dapat dikatakan pula, semakin


hemat/sedikit penggunaan sumber
daya, maka prosesnya dikatakan
semakin efisien.
Proses yang efisien bisa dicapai dengan
perbaikan proses (inovasi proses),
sehingga produk/jasa menjadi lebih
murah, cepat dan mendukung tingkat
produktifitas
Efektivitas
Semakin besar kontribusi output
terhadap outcome, mengindikasikan
semakin efektif struktur organisasi dan
FAKTOR PENDORONG tepat sasaran program atau kegiatan
yang dirancang dan di
INOVASI : implementasikan.

Suatu organisasi, program atau


kegiatan dinilai efektif apabila output
yang dihasilkan bisa memenuhi tujuan
yang diharapkan dengan biaya yang
reasonable atau dikatakan spending
wisely.
FAKTOR PENDORONG
INOVASI : Need and Want
Perlu disasari oleh top manajemen
dan pemimpin organisasi, aset
yang sebenarnya adalah manusia
bukan aset fisik yang dapat dilihat

Dengan demikian, program-


program pelatihan untuk
meningkatkan pengetahuan SDM
sangat diperlukan.

Intellectual capital merupakan KPI


yang harus dikelola dengan tepat,
sehingga program yang dipilih
efektif.
Kreativitas

Kemampuan seseorang untuk


menciptakan sesuatu yang sama
FAKTOR PENDORONG sekali baru atau kombinasi dari
INOVASI : karya-karya yang telah
sebelumnya menjadi suatu karya
ada

baru yang dilakukan melalui


interaksi dengan lingkungannya
untuk menghadapi permasalahan
dan mencari alternatif
permasalahan.
Definisi

Manajemen Inovasi

Manajemen Inovasi adalah pendekatan yang berkaitan dengan pengelolaan serangkaian


proses inovasi yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi.
Setelah Perang Dunia II berakhir (akhir abad ke 19), inovasi dianggap sebagai sebuah
komponen yang sangat penting dan konsep manajemen inovasi kemudian mengiringi.
Perkembangan Konsep Manajemen
Inovasi
(Liyanage dkk., 1999; Miller, 2001; Niosi, 1999; Rothwell, 1994)

Generasi Pertama
Menekankan pada Penelitian dan Generasi Ketiga
Pengembangan (R&D) perusahaan dalam Pendekatan inovasi melalui kombinasi strategi
menghasilkan produk inovatif technology “market pull” dengan “technological push”.
oriented (radical innovation). Produk yang Namun fokus hanya sebatas inovasi produk
dihasilkan cenderung tidak berdasarkan dan proses, cenderung mengabaikan inovasi
kemauan pasar. organisasinya.

Generasi Kedua Generasi Keempat


Kondisi perekonomian dunia stabil menuju Kompetisi tingkat global semakin ketat.
kemakmuran. Inovasi yang dikembangkan sudah Pendekatan inovasi yang dilakukan adalah
berorientasi pasar. Pengembangan produk sudah open innovation yang fokus pada innovation
berdasarkan konsep komprehensif melibatkan alliance, parallel, dan integrated. Proses inovasi
multidisiplin ilmu seperti marketing dan financial. menjadi sangat kompleks, konsep terbuka
Cenderung menghasilkan incremental innovation membuat perusahaan sulit untuk bersaing.
M a n a j e m e n I n ova s i
( H a m m e r, 2 0 0 7 )
(Davila, Epstein,
Shelton, 2006)
Cara Memanajemen
Inovasi
Knowledge
Management System
(KMS)

Knowledge Management
Knowledge management merupakan suatu proses yang terarah dalam mencerna informasi yang telah dimiliki suatu
organisasi/perusahaan, mencari apa yang dibutuhkan oleh masing-masing individu dan berusaha memfasilitasi
kebutuhan tersebut (Harvard College, 1999)

Suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan,
menjelaskan dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui serta dipelajari di dalam
organisasi (Hermawan, 2010).

Kegiatan ini biasanya terkait dengan tujuan organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti
peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.

Knowledge management meliputi sumber daya manusia dan teknologi informasi.


BEST PRACTICE
QUALITY CONTROL CIRCLES (QCC)
JEPANG Filosofi: Manajemen Partisipatif dan Humanistik
(Manusia adalah asset paling berharga)
Budaya di Jepang : setiap pulang bekeja, mereka berkumpul membentuk suatu kelompok kecil, untuk
membahas masalah yang dihadapi perusahaan, lalu berdiskusi untuk menemukan solusinya. Hal ini dilakukan
secara sukarela dan dilakukan terus menerus sehingga menjadi lingkaran mutu (quality control circles).

Quality Control Circles memungkinkan terjadinya transfer atau sharing knowledge dari satu karyawan
kepada karyawan lainnya. Melalui kebiasaan berdiskusi dan mendengarkan karyawan akan terstimulus untuk
selalu berinovasi.

Manfaat QCC:
1. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan pribadi
2. Tumbuhnya kemampuan pengendalian diri
3. Mampu berkomunikasi dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok
4. Memahami dan mampu menggunakan teknik-teknik pengendalian mutu
5. Peningkatan kreatifitas
6. Mengembangkan cara berpikir yang kritis serta kesadaran pentingnya mutu
Knowledge Management System

KMS adalah sistem informasi berbasis pengetahuan yang mendukung penciptaan,


pengaturan dan penyebaran pengetahuan organisasi perusahaan kepada karyawan
(Marakas, 2010).
KMS adalah alat yang ditujukan untuk mendukung dan mengelola seluruh pengetahuan
dalam suatu organisasi sebagai asset intelektual organisasi / perusahaan (Dalkir, 2011)
S U C C E S S S TO R Y

INDONESIA PT UNILEVER INDONESIA, Tbk.

Performance Development Program (PDP), karyawan melakukan pekerjaan sesuai dengan


kemampuannya, setiap pertengahan tahun PDP dimonitor melalui continuos improvement discussion
(CID) untuk membahas hal-hal yang diperlukan untuk pengembangan sistem kerja dari karyawan

SDM merupakan pusat dari seluruh aktivitas perusahaan, dimana mereka memberikan prioritas kepada
mereka dalam mengembangkan sisi profesionalisme, keseimbangan kehidupan dan kemampuan mereka
untuk berkontribusi pada perusahaan.

Budaya Coaching: senior manager yang sudah diberikan pelatihan ditempatkan di suatu departemen untu
membantu memimpin karyawan-karyawannya. Budaya ini disebut Building Leaders as Generative
Coaches.

Budaya sharing knowledge: Senior manager dsecara bergantian menjadi learning champion untuk berbai
pengalaman dan pengetahuan

Learning award untuk karyawan yang berkontribusi aktif


S U C C E S S S TO R Y
SOGO SHOSHA
JEPANG
(KMS berbasis intelijen bisnis)

Setiap hari, sebuah perusahaan dari 6 (enam) besar Sogo Shosha mengumpulkan kira-kira
100.000 kutipan informasi dari 10.000 karyawannya yang berasal dari 180 kantor di seluruh dunia
hingga menghabiskan US$60 juta tiap tahun untuk memfasilitasi prasarana pengumpulan
informasi

Informasi ini kemudian disalurkan ke Jepang dari seluruh dunia selama 24 jam untuk kemudian
dipilih, diuraikan, dianalisis dan disebarkan ke perusahaan-perusahaan afiliasi. Hal ini untuk
memacu semangat inovasi dalam menghadapi pesaing.
Bagaimana KMS di Indonesia?
Lomba Inovasi
Pada hakekatnya masyarakat dan pemerintah memiliki peran menciptakan inovasi
Lomba inovasi dapat menciptakan masyarakat kreatif

Hasil:
Bank sampah
E-Tilang
Science Technopark (STP) di Perguruan Tinggi
Pusat Unggulan Iptek di Perguruan Tinggi
The Sustainability Planning Model

Knowlton Johnsona,*, Carol Haysb, Hayden Centerc, Charlotte


Daley, 2004
Faktor penting
pembentuk organisasi
kreatif (Cook, 1998)

• Budaya dan gaya


kepemimpinan
• Struktur dan sistem
• Keterampilan dan
sumber daya
Memisahkan dana untuk inovasi

Karakteristik Kejelasan arah dan tindak lanjut


Perusahaan yang
Mengelola Inovasi
dengan baik (Delbecq Memberikan kesempatan luas untuk
dan Mills, 1985) belajar dari orang lain

Suasana yang mendukung


Contoh:

Perpetual Guardian –
Small financial advisory firm in New Zealand
trialed moving to a four-day working week

Netflix –
People free to work in their own ways to
benefit the company
Any Questions ? “
“ The art and science of asking questions is the
source of all knowledge

Anda mungkin juga menyukai