Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR E-BUSINESS

“ E-BUSINESS MODELS ”

KELOMPOK 13:
Alif Fani P / 130220249
Yolan Leonita / 130220291
Kimberly Aiko / 130120071
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang bertopik E-Business Models
ini yang disusun dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi tugas kelompok kami.

Kami menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari kesempurnaan baik dari segi
penyusunan maupun isinya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun sebagai bahan masukan demi perbaikan maupun pningkatan dalam
proses penyusunan karya tulis ilmiah. Kami berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Akhir kata, atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan banyak terima
kasih. TUHAN MEMBERKATI

Sorong, 21 Februari 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi berkembang dengan sangat cepat. Pada zaman modern saat ini semua
kegiatan di permudah dengan adanya teknologi. Salah satunya adalah bisnis di bidang
kuliner. Hampir semua bisnis kuliner saat ini menggunakan sistem e-business dan e-
commerce.

E-business dan e-commerce mempermudah konsumen untuk tidak perlu lagi datang
langsung ke tempat jualan melainkan bisa mengordernya hanya melalui internet dan
pesanan sampai di depan rumah tanpa harus repot pergi ke tempat jualan. E-business dan
e-commerce juga bisa menjangkau lebih banyak konsumen dari beberapa wilayah yang
agak jauh. Bahkan dengan e-business dan e-commerce pelaku usaha bisa berjualan tanpa
harus menyediakan tempat sehingga bisa lebih hemat. Dengan e-business dan e-
commerce siapapun bisa memulai usaha dimana saja tanpa harus mengeluarkan modal
yang besar dan praktis.

Selain bisnis kuliner, masih ada begitu banyak perusahaan atau usaha di dunia ini
yang di jalankan dengan menggunakan sistem e-business. Masing-masing perusahaan
atau usaha memiliki cara kerjanya masing-masing dalam menjual produk mereka. Ada
usaha/toko yang menjual produk mereka dengan sistem eceran kepada
konsumen/pelanggan dan ada juga usaha/toko yang menjual dengan sistem grosir kepada
pelanggan untuk dijual kembali. Perbedaan cara kerja atau jualan dari masing-masing
usaha itu dinamakan dengan istilah e-business Models. Oleh karena itu, pada kesempatan
kali ini kami akan membahas mengenai apa itu e-business Models.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu yang disebut dengan e-business Models?
1.2.2 Termasuk dalam jenis e-business Models apakah Wingstop dan Flipburger?

1.3 Ruang Lingkup Bahasan


Ruang lingkup pembahasan mencakup:
Pembahasan mengenai definisi e-business Models, persamaan dan perbedaan e-business
Models yang diterapkan oleh masing-masing perusahaan,

1.4 Tujuan Penulis


1. Memahami lebih dalam mengenai apa itu e-business Models
2. Mengetahui jenis-jenis dari e-business Models
3. Menganalisa penerapan e-business Models yang diterapkan oleh tiap perusahaan
4. Menganalisa persamaan dan perbedaan dari e-business Models yang diterapkan tiap
perusahaan

1.5 Manfaat Penulisan


Mahasiswa dapat memahami lebih dalam mengenai e-business Models dan dapat
mengetahui e-business Models yang mana yang diterapkan oleh Wings Stop dan Flip
Burger.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian E-business
Menurut buku karangan Dave Chaffey yang berjudul “Digital Business and E-commerce
Management” , E-business memiliki cakupan yang lebih luas daripada e-commerce dan
memiliki arti transformasi proses bisnis utama melalui penggunaan teknologi internet. E-
business juga bisa diartikan kegiatan business yang dilakukan otomatis / semi otomatis
dengan menggunakan sistim informasi internet. sebuah media elektronik yang digunakan
untuk pertukaran informasi, baik didalam organisasi dan diluar organisasi yang dapat
menjadi pendukung dari berbagai proses bisnis pada organisasi / perusahaan.

Model-model e-bisnis :

1. Consumer To Consumer (C2C)

Pengertian C2C :
ialah sistem komunikasi serta transaksi bisnis antar konsumen untuk dapat memenuhi
kebutuhan tertentu pada saat tertentu.

Karakteristik C2C :

1. Pada lingkup antara konsumen ke konsumen bersifat khusus sebab transaksi


yang dilakukan hanya antar konsumen saja.
2. Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi seputar produk,
harga, kualitas serta pelayanannya.
3. Konsumen juga dapat membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu
produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera
tersebar dengan luas dan cepat melalui komunitas tersebut.

2. B2B (Business to Business)

Pengertian B2B :
Ialah sistem komunikasi antara bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektronik
antar perusahaan yang dilakukan secara rutin serta dalam kapasitas produk yang besar.

Karakteristik B2B:

1. Pertukaran informasi yang dilakukan antar pembisnis tersebut ialah karena atas dasar
kebutuhan serta kepercayaan.
2. Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati serta
Service sistem yang digunakan antar kedua pembisnis juga menggunakan standard
yang sama.
3. Sarana yang digunakan ialah Electronic Data Interchange (EDI) Model yang umum
digunakan ialah peer-to-peer, dengan model ini antar pelaku bisnis menjadi lebih
mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya.

3. B2C (Business to Consumers)

Pengertian B2C :

Ialah sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk dapat memenuhi
kebutuhan tertentu pada saat tertentu.

Karakteristik B2C :

1. Informasi yang diberikan secara umum.Pelayanan yang diberikan ialah bersifat


umum sehingga banyak digunakan oleh banyak orang.

2. Pelayanan yang diberikan ialah berdasarkan permintaan. Jika Konsumen


melakukan permintaan, maka pelaku usaha harus cepat serta siap merespon
permintaan konsumen tersebut.

3. Pendekatan yang dilakukan ialah Client Server, dimana Konsumen berada pada di
sisi Client, dengan menggunakan Web Broses untuk dapat mengaksesnya, serta
Pelaku Usaha berada pada sisi Server

Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses membangun e-business sesuai kriteria
diantaranya adalah :

 Advertising
 Marketing
 Customer Relationship Management (CRM)
 Content management
 Accepting Online Payments
 Pengenalan terhadap perbedaan budaya dan parameter hukum
 Providing Security Features

Langkah langkah memulai E-Business :

 Mengumpulkan ide bisnis


 Membuat layout rencana bisnis
 Persaingan dan analisis pasar
 Strategi pemasaran yang jelas
 Informasi lokasi bisnis, kantor, outlet, dan jasa
 Mengumpulkan data untuk mendukung bisnis
 Menentukan proses
4. Infrastruktur untuk e-business

Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur


yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum
konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode
alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.

Jenis-jenis Jaringan

Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan dipergunakan untuk melakukan e-commers


dan mengelola operasi internal yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

1. Local Area Network (LAN)

2. Wide Area Network (WAN)

3. Value-added Network dan

4. Internet

Software Komunikasi

Software komunikasi mengelola aliran data melalui suatu jaringan. Software


komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis peraturan dan prosedur untuk
pertukaran data.

Software ini melaksanakan fungsi- fungsi sebagai berikut:

1. Pengendalian akses

Software ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-berbagai


peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab telepon; membatasi akses hanya pada para
pemakai yang berwenang; serta membuat parameter seperti: kecepatan, mode, dan arah
pengiriman.

2. Pengelolaan jaringan

Pada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan
jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan antri untuk masukan dan
keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,mengirimkan pesan; dan mencatat aktivita,
penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan.

3. Pengiriman data dan file

Software ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan diantara
berbagai peralatan.
4. Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahan

Software ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan
data yang diterima.

5. Keamanan data

Software ini berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak
berwenang.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Definisi e-business Models

Yaitu mencangkup 3 model diantaranya Consumer To Consumer (C2C), B2B


(Business to Business), B2C (Business to Consumers). kegiatan bisnis ini dilakukan secara
otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer, sekarang
merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet.
E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan
data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak
dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi
permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan


elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari
e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis
menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian
dari e-business, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau
Internet.

3.2 Persamaan dan perbedaan e-business Models yang diterapkan oleh masing-masing
perusahaan

Dalam penerapan e-business models oleh kedua persahaan yaitu wingstop dan flip-
burger, memiliki persamaan dalam pengunaan e-business models yaitu B2C(Business to
Consumers).
3.3 Apa itu yang disebut dengan e-business Models?

Yaitu model e-bisnis yang digunakan atau diterapkan oleh suatu perusahaan untuk
untuk mencapai tujuan perusahaan, meliputi Consumer To Consumer (C2C), B2B (Business
to Business), B2C (Business to Consumers).

3.4 Termasuk dalam jenis e-business Models apakah Wingstop dan Flipburge r?

Wingstop dan Flip-burger keduanya termasuk dalam e-business models B2C


(Business to Consumer).

Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to
consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen
dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli burger serta ayam dari delivery
service/store. Transaksi yang mengarah ke makanan agar tersedia untuk pembeli, yaitu
pembelian raw material seperti daging ,dll serta penjualan makanan dari store ke delivery
akan dianggap transaksi B2C.

Karakteristik B2C yang digunakan Wingstop dan Flip burger memiliki karakter yang mirip:

- Antara organisasi dengan perorangan

- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil

- Transaksi tidak sering terjadi

- Relatif sederhana
KESIMPULAN
Penerapan cara kerja atau jualan dari masing- masing perusahaan dibidang kuliner
wingstop dan flip-burger menarapkan model B2C pada website mereka(wingstop dan flip-
burger), yang memungkinkan pemilik perusahaan dapat mengerti kondisi pasar, mendapatkan
respons langsung dari konsumen tentang kualitas produk, dan layanan melalui survey rutin.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.wingstop.com/?jkjd

https://www.flipburgerinc.com/

https://www.google.com/search?safe=strict&rlz=1C1CHBD_idID918ID918&q=pengertian+
E+BUSINESS+MODELS&spell=1&sa=X&ved=2ahUKEwjTysvVnvzuAhWyILcAHYdRC
OQQBSgAegQIDxA0&biw=784&bih=448

https://www.buleipotan.com/2011/10/model-model-e-business-
softskill.html#:~:text=E%2Dbusiness%20dapat%20diterjemahkan,dilakukan%20dengan%20
menggunakan%20teknologi%20Internet.

Anda mungkin juga menyukai