Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR E-BUSINESS

“Affiliate Program in Culinary Industry”

KELOMPOK 13:
Alif Fani P / 130220249

Yolan Leonita / 130220291

Kimberly Aiko / 130120071


STATEMENT OF AUTHORSHIP

Kami segenap anggota kelompok 13 mata kuliah Pengantar E-Bisnis menyatakan bahwa
makalah atau tugas yang terlampir adalah murni dari pekerjaan kelompok kami, dan segala
sumber yang kami peroleh dari internet, maka sumber akan terlampir pada bagian daftar pustaka.

Kelas : KP G

Mata Kuliah : Pengatar E-Bisnis

Anggota kelompok

No Nama Anggota Kelompok NRP


1. Yolan Leonita 130220291
2. Alif Fani P 130220249
3. Kimberly Aiko 130120071

Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Rembang, 22 Maret 2021

Alif fani p
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang bertopik Affiliate Program in
Culinary Industry ini yang disusun dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi tugas kelompok
kami.

Kami menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari kesempurnaan baik dari segi
penyusunan maupun isinya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun sebagai bahan masukan demi perbaikan maupun pningkatan dalam proses
penyusunan karya tulis ilmiah. Kami berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Akhir kata, atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan banyak terima kasih. TUHAN
MEMBERKATI

Rembang, 22 Maret 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Industri kuliner merupakan industri yang memiliki perkembangan yang cukup pesat
seiring dengan bertambahnya populasi manusia. Perkembangan industri kuliner pada zaman
sekarang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi saja, melainkan sudah menjadi
gaya hidup baru oleh masyarakat.
Pertumbuhan penduduk yang terjadi dan kemajuan teknologi, serta banyaknya pesaing
yang ada, mendorong pelaku industri kuliner memanfaatkan teknologi sebagai media
pemasaran produknya untuk menjaga eksistensi dan mempertahankan usaha atau bisnisnya.
Affiliate Program meupakan salah satu cara perusahan untuk memasarkan produknya dengan
menjalin kemitraan bersama individu atau perusahaan lain untuk meningkatkan efektifitas
dalam pemasaran melalui internet marketing.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana Langkah yang digunakan wingstop dan flip-burger dalam
menjalankan affiliate program agar berjalan secara optimal ?
1.2.2 Persamaan dan perbedaan affiliate program yang digunakan wingstop dan flip-
burger ?

1.3 Ruang Lingkup Bahasan


Ruang Lingkup Bahasan berfokus pada
Affiliate Program yang di terapkan oleh Wingstop dan Flipburger

1.4 Tujuan penulisan


1. Memahami lebih dalam mengenai Affiliate Programs
2. Memahami penerapan Affiliate Programs yang digunakan Wingstop dan Flipburger
3. Memahami manfaat dari penggunaan Affiliate Programs
1.5 Manfaat Penulisan
Mahasiswa dapat memahami lebih mengenai Affiliate Programs dan mengetahui penggunaan
Affiliate Programs yang diterapkan oleh Flipburger dan Wingstop
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Affiliate Programs

Program-program Affiliate telah menjadi suatu bentuk pemasaran Internet yang dominan dan
unik. Affiliate Programs adalah bentuk kemitraan di mana perusahaan membayar perwakilan
(perusahaan atau individu lainnya) untuk tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
pengunjung yang melalui dari situs afiliasi ke situs dagang.

2.2 Cara Kerja Affliasi Programs

Aliran pendapatan baru dapat dibuat ketika perusahaan menjadi tuan rumah iklan situs Web
pedagang. Kemitraan ini disebut program afiliasi. Afiliasi bertindak sebagai tenaga penjualan
tambahan, membantu pembangunan lalu lintas, kesadaran, memimpin atau bahkan penjualan
untuk pedagang. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan pasar bagi si pedagang. Seorang
pedagang adalah perusahaan yang mengiklankan situs perusahaan lain. Perusahaan yang
mengadakan iklan, sebagai balasannya berdasarkan persyaratan yang sudah ditentukan, disebut
afiliasi. Misalnya, jika seorang penjual buku (pedagang) secara online menjual buku - buku
pelajaran ilmu komputer di situs Web dan Deitel & Associates" situs Web berisi hal - hal yang
berhubungan dengan ilmu komputer, para penjual buku dapat memperoleh manfaat jika
berafiliasi dengan Deitel & rekan"

Pedagang dapat menempatkan iklan banner di situs Web afiliasi. Ketika seseorang mengklik
situs pedagang melalui iklan di situs afiliasi dan melakukan pembelian, komisi penjualan
biasanya diberikan kepada afiliasi.

Sistem ini menciptakan situasi "win-win"; Pedagang dapat yakin bahwa kampanye iklan banner
adalah mengembangkan lead dan pendapatan baru, dan afiliasi dapat mengumpulkan pendapatan
untuk menjadi pembawa panji. Sebelum menjalankan program afiliasi, keputusan harus dibuat
berdasarkan model program mana yang harus digunakan dan bagaimana melacak yang berafiliasi
dan pembayaran.
2.3 Memilih Struktur Penghargaan Affiliasi Programs

Berbagai program afiliasi antara penyedia dan pedagang solusi yang berafiliasi. Program ini
dapat menggunakan model pay-per-klik, pay-per-lead, pay-per-sale dan CPM (cost-per-seribu)
untuk menghargai afiliasi mereka. Model hadiah lainnya mencakup program mulni-level, atau
malri-lapis, dan modet hibrida, yang memadukan berbagai model hadiah. Implementasi struktur
imbalan yang sesuai akan bergantung pada jenis situs apa yang anda jalankan dan campuran
produk anda. Misalnya, perusahaan yang menjual produk biasanya menghargai afiliasi untuk
penjualan yang dilakukan (bayar per penjualan). Perusahaan-perusahaan yang ingin
meningkatkan jumlah pembaca laporan harian mereka biasanya memberikan imbalan kepada
pihak yang mau mendaftar untuk menerima laporan tersebut.

Model Program Affiliasi antara Penyedia dan Pedagang

2.3.1 Pay Per Click Model

Penghargaan model pay-per-klik sebuah afiliasi untuk setiap klik melalui yang
dihasilkan dari iklan banner yang diselenggarakan oleh afiliasi. Melalui klik adalah ketika
seseorang mengklik iklan banner di situs afiliasi dan dibawa ke situs pedagang. Yang
menjadi masalah dengan mode ini adalah bahwa mudah bagi pihak - pihak yang
menggabungkan diri untuk menghasilkan kata - kata klik yang tidak jujur untuk
"menjalankan situs nomor yang bergantung pada kecepatan iklan, seperti beberapa mesin
pencari, menggunakan model ini untuk menarik lebih banyak lalu lintas" Pengiklan
membayar lebih untuk menempatkan iklan mereka pada situs lalu lintas tinggi GoToM
(WWM. Goto. Com) adalah mesin pencari yang membayar setiap klik yang dibuat dari
situs afiliasi. Lycos (WWW. 1ykos. Com) adalah mesin pencari lain yang menggunakan
model bayar per klik. Lycos menawarkan afiliasi pilihan untuk membawa kotak isi.
Kotak-kotak ini berisi pilihan pencarian, penawaran produk dan informasi lainnya dari
jaringan Lycos. Lycos membayar afiliasi jumlah yang ditunjuk untuk setiap pengunjung
yang klik pada kotak konten. Ada beragam hadiah, de tertunda di kotak mana yang anda
pilih untuk ditempatkan di situs anda. Pergi ke WWW. Lycos. Com/ aftiliateprogram
untuk melihat jumlah hadiah untuk setiap kotak isi.
2.3.2 Pay Per Lead Model

Beberapa program afiliasi menggunakan model berbayar yang berafiliasi berdasarkan


jumlah lead berkualitas yang dihasilkan. Para pemimpin yang memenuhi syarat — calon
pelanggan yang telah menyatakan minat pada produk atau layanan dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan — dapat mencakup pendaftaran pelanggan
baru dan memiliki pengunjung yang mendaftar untuk menerima buletin atau
menggunakan demo gratis. Menyapu surat. Com membutuhkan pengguna untuk mengisi
survei pada giliran kembali untuk memasukkan sweepstakes untuk memenangkan hadiah.
Membayar afiliasi untuk setiap orang yang disebut yang memasuki program penelusuran
dengan alamat e-mail yang valid.

2.3.3 Pay Per Sale Model

Model penjualan berbayar, yang juga dikenal sebagai model berbasis komisi,
mengkompensasi afiliasi untuk setiap penjualan yang dihasilkan dari iklan yang
diselenggarakan oleh afiliasi. Imbalan kepada afiliasi berdasarkan penjualan biasanya
lebih besar, Cepat datang, dan juallah produk - produk hiburan seperti film, game, dan
elektronis; Ia menggunakan program berbayar tiap penjualan. Beberapa program afiliasi
penjualan berbayar memungkinkan afiliasi untuk mendirikan sebuah toko virtual di
situsnya untuk menjual produk pedagang tanpa meminta kembali pengunjung untuk
meninggalkan situs afiliasi.

2.3.4 Model Multi-Tiered

Dengan model multi-tiered, juga dikenal sebagai model multi-level, afiliasi baru direkrut
oleh afiliasi saat ini, yang kemudian dihargai dengan persentase dari sponsor afiliasi baru.
Model berlevel r hanya melibatkan afiliasi asli dan merekrut, juga dikenal sebagai
subaffiliates. Misalnya. Program ValueClick dua kali membayar afiliasi dengan hasrat.

Misalnya, jika program berniaga berbayar 15 persen untuk penjualan kepada afiliasi,
afiliasi berhak atas 15 persen komisi. Jika konsumen membeli produk melalui subaffiliate
link, pedagang masih membayar 15 persen dari penjualan; Namun, subaffiliate mungkin
mendapatkan 10 persen dari penjualan, dan afiliasi asli kemudian akan mendapatkan S
persen dari penjualan.

2.3.5 Hybrid Model

Beberapa perusahaan menggunakan model hibrida untuk menghargai afiliasi. Model


hibrida menggabungkan beberapa fitur model. Model yang dikombinasikan dapat
membuat program afiliasi menjadi lebih kompetitif.

Namun, itu dapat meningkatkan biaya untuk pedagang, yang bisa membayar afiliasi
untuk lebih dari satu tindakan. Freeshop.com adalah situs yang menawarkan program
afiliasi yang merupakan program bayar per klik dan penjualan berbayar. It reward afiliasi
untuk cach melalui klik dan untuk setiap penjualan yang hasil dari klik-melalui.
Freeshop.com menggunakan LinkShare (WWW.1inkshare. Com), penyedia solusi
berafiliasi, untuk menjalankan program afiliasi. Kami mendiskusikan layanan yang
disediakan oleh LinkShare, serta pesaingnya.

2.3.6 CPM (Cost Per Thousand) Model

Model CPM (cost-per-thousund) jarang digunakan dalam program afiliasi saat ini. Model
ini membutuhkan pedagang untuk membayar afiliasi biaya untuk setiap 1.000
pengunjung yang hanya melihat banner pedagang di situs afiliasi. Pengunjung mungkin
bahkan tidak melihat tanda di situs afiliasi, namun di bawah model CPM pedagang
membayar jaminan untuk melihat halaman orang itu. Model ini tidak digunakan sesering
model lainnya karena pedagang lebih suka membayar untuk tindakan seperti klik, lead
dan pembelian. Namun, CPM sering digunakan untuk menhargakan metode iklan
tradisional, seperti media cetak dan televisi. Perbedaan iklan tradisional dan Internet dan
pentingnya menyertakan kedua metode dalam strategi pemasaran.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Affiliate program Wingstop

Persaingan dengan kompetitor yang sangat ketat dan memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing dalam menjalankan bisnis restoran cepat saji membuat perusahaan harus
memiliki sebuah fungsi atau divisi di dalam perusahaan yang bertugas untuk memasarkan dan
menjual produk tersebut sebanyak mungkin (sales).

Wingstop Indonesia memiliki cara berbisnis yang berbeda dari beberapa perusahaan pesaing
yang berbisnis di bidang yang sama. Jika perusahaan lain mengutamakan kecepatan dalam
penyajian makanan (Fast Food), berbeda dengan wingstop yang mengutamakan kualitas produk
dan rasa. Produk Wingstop dibuat sesuai pesanan(Made Fresh to Order) sehingga pelanggan
dapat merasakan sensasi memakan chicken wings panas yang diolah secara langsung disajikan
dengan pilihan 10 varian rasa yang berbeda dari lainnya. Varian rasa inilah yang membuat
citarasa yang khas dalam menikmati sajian makanan ayam yang membuat Wingstop dijuluki
sebagai restoran dengan Flavor Expert.

Beriku beberapa Program Afiliasi yang digunakan Wingstop:

1. Aplikasi Reward dari Wingstop

Membangun relasi dengan pelanggan sangat penting untuk mensukseskan pencapain Building
Customer Relationship penjualan yang sesuai dengan target penjualan. memfokuskan hubungan
dengan pelanggan reguler daripada pelanggan baru. Tujuanannya adalah untuk membangun dan
menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan
baru ataupun pelanggan reguler, Wingstop Indonesia meluncurkan aplikasi TADA Me Reward
sebagai salah satu cara untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Aplikasi Me Reward
bermanfaat untuk pelanggan sebagai Loyalty Member Card yang memiliki banyak keuntungan
jika melakukan pembelian produk Wingstop di seluruh gerai Wingstop Indonesia.

2. Buat Review Produk di Blog

Melalui Review Blogger blogger yang ada , sangat membantu Wingstop dalam promosi.

3. Media Sosial

Buat postingan di media sosial yang membahas produk Wingstop. Mulai dari review singkat
hingga posting ulang dari akun resmi pemilik produk. strategi social media marketing
menjadikan promosi wingstop lebih efektif dan maksimal.
3.2 Affiliate program Flip Burger

Promosi adalah salah satu bagian dari marketing mix yang besar peranannya. Promosi merupakan suatu
kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh Flip Burger untuk mendorong konsumen untuk
membeli produk yang ditawarkan, maka dari itu saat awal-awal Flip Burger pertama dibuka pada saat itu
sangat booming .

Beriku beberapa Program Afiliasi yang digunakan Flip Burger :

1. Media Sosial

Media Sosial tidak menuntut anda untuk bekerja di saat jam kerja kantor saja. Akan tetapi, dapat
melakukan berbagai kegiatan promosi produk setiap saat melalui berbagai perangkat dan media
informasi yang ada. Jika anda memanfaatkan media seperti website, dan social media, anda dapat
menjalankan bisnis kapan saja tanpa batasan waktu. Karena, setiap pengguna media sosial
maupun website selalu mengakses berbagai platform setiap saat.

2. Buat Review Produk di Blog


BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Afiliasi adalah program yang bertujuan untuk mendapatkan komisi dari hasil
mempromosikan produk dan dapat mempengaruhi konsumen untuk menggunakan produk
tersebut. Dalam bekerja di bidang kuliner khususnya di perusahaan Wingstop dan Flip Burger
Indonesia, Kegiatan sehari-hari di Wingstop dan Flip Burger Indonesia tidak terlepas dari target
penjualan produk yang harus bisa dicapai oleh masing-masing gerai. Setiap gerai diwajibkan
untuk melakukan kegiatan penjualan semaksimal mungkin setiap harinya agar bisa memenuhi
target penjualan. dalam melakukan kegiatan Upselling sehari-harinya. Performa sangat baik akan
terlihat dari pencapaian penjualan produk yang menjadi fokus Upselling produk tertentu
melebihi target penjualan produk tersebut.
DAFTAR PUSAKA
Adityawan S, Arif. 2010. Tinjauan Desain Grafis Dari Revolusi Industri Hingga Indonesia Kini.
Jakarta Selatan: PT CONCEPT MEDIA.

Agranoff, Robert & Michael McGuire. 2003. Collaborative Public Management : New Strategies for
Local Governments, Washington, D.C. Georgetown University Press.

Cameron, K. S., & Quinn, R. E. (1999). Diagnosing and changing organizational culture: based on
the competing values framework: Addison. Wesley Publishing.

Humdiana. 2005. Strategi Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Mizan. Pustaka. Husni,
Ahmad Rifqi. 2010

Sari, Y. (2018). "Tradisi Media Lisan, Cetak, Era First Age Media, Second Age Media, Era digital".
Diunduh pada tanggal 10 Agustus 2020, dari https://binus.ac.id/malang/2018/07/perke mbangan-
teknologi-informasi-tradisimedia-lisan-cetak-era-first-age-mediasecond-age-media-era-digital/

https://www.sekawanmedia.co.id/pengertian-afiliasi/

Anda mungkin juga menyukai