02
Ekonomi & Akuntansi S1 200122016 Ignatius Oki D. B., S.E., M.Si., Ak., C.A.
Bisnis
Abstract Kompetensi
pengenalan Digital Bisnis (E- Mahasiswa memahami mekanisme
Marketing) agar mahasiswa dapat dari Digital Bisnis (E-Marketing)
mengidentifikasi dan menjelaskan
konsep dan komponen dari sistem
komputer dan teknologi informasi
untuk mengelola digital bisnis serta
penerapan dan perkembangannya
DIGITAL BISNIS (E-MARKETING)
1. PENDAHULUAN
1.2. E-Marketing
E-Marketing adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu
produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet. Kata e dalam e-
pemasaran ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan pemasaran yang
dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan cyber.
Pay Per-Sale Affiliate Program adalah bagaimana kita bisa menghasilkan keuntungan dengan
cara:
Lewat program ini, kita memperoleh keuntungan pada saat seseorang membeli produk
atau jasa melalui affiliate link kita.
Contoh barang atau jasa yang dipasarkan dg cara ini adalah e-book dan software
Besar komisi pay-per-sale ini bervariasi. Mulai dari hanya beberapa persen saja
sampai 60% bahkan juga ada yg lebih.
Recurring Affiliate Program adalah bagaimana kita bisa menghasilkan keuntungan dengan
cara:
Dalam program ini, affiliate merchant memberi komisi kepada kita dalam periode
tetap atau secara berkala
Biasanya program ini ditawarkan jika seseorang berlangganan suatu jasa dan layanan
bulanan, seperti web hosting, auto responder.
Pay Per-Lead Affiliate Program adalah bagaimana kita bisa menghasilkan keuntungan
dengan cara:
� Adalah jenis program affiliate yang memberikan pembayaran flat untuk setiap
prospek dengan kualifikasi tertentu yang kita bawa ke situs merchant melalui affiliate
link kita.
� Dalam program ini, affiliate merchant yang memutuskan apakah prospek yang kita
bawa memenuhi kualifikasi atau tidak.
� Program ini biasanya berasalah dari situs asuransi, kredit rumah dan aplikasi pinjaman
� Melalui program ini, kita bisa menghasilkan keuntungan mulai 25 sen untuk tip
prospek yang datang ke website, sampai $25 atau lebih untuk prospek yang mengisi
aplikasi secara lengkap.
0
Pada bidang perdagangan kita kenal istilah e-commerce yang merupakan bentuk
perdagangan yang lahir karena kemajuan teknologi informasi. Melalui e-commerce para
pedagang dan pembeli dapat melakukan transaksi secara online dimanapun berada.
Memberikan banyak keuntungan kepada penjual karena tidak memerlukan toko untuk
membuka usaha dan untuk pembeli lebih dapat menghemat akomodasi.
5. Bidang Pemerintahan
Di bidang pemerintahan, penggunaan intranet dan internet telah mampu menghubungkan
keperluan penduduk, bisnis dan kegiatan lainnya sebagai bagian dari tuntutan masyarakat.
Penerapan e-government di instansi pemerintah dapat meningkatkan transparansi kegiatan
pemerintah dalam rangka membangun pemerintahan yang bersih, transparan dan
berwibawa. Munculnya Undang-undang No.14/2008 tentang keterbukaan informasi
publik adalah bentuk keseriusan pemeritah dalam mendukung keberhasilan upaya
tersebut. Bentuk tersebut merupakan paradigma baru pemerintahan dalam memanfaatkan
TIK di lingkungan lembaga pemerintah.
Dan tentunya masih banyak lagi bidang – bidang yang memanfaatkan teknologi informasi
dalam proses bisnisnya.
Tujuan Teknologi Informasi (TI) adalah untuk memecahkan masalah, untuk membuka
kreativitas, dan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan.
Prinsip ”High-Tech-High-Touch” yaitu : semakin anda tergantung pada teknologi maju,
seperti TI, semakin penting untuk mempertimbangkan aspek ”High-Touch” yaitu sisi
manusianya. Aspek yang ditekankan adalah kita harus selalu menyesuaikan TI dengan
manusia dari pada meminta manusia untuk menyesuaikan dirinya dengan TI.
Secara garis besar, Teknologi Informasi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian: perangkat
lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware). Perangkat keras menyangkut pada
peralatan-peralatan yang bersifat fisik seperti memory, printer, dan keyboard. Perangkat
lunak terkait dengan instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai
dengan tujuan instruksi-instruksi tersebut.
Haag, dkk (2000) membagi Teknologi Informasi menjadi 6 kelompok , yaitu:
o Teknologi masukan
o Teknologi keluaran