Anda di halaman 1dari 3

1.

Berapa banyak sumberdaya yang dibutuhkan untuk manajemen dan


meningkatkan suatu website?

Berbagai sumberdaya yang dibutuhkan terbagi menjadi beberapa tahap yang dimulai
dari suatu pembuatan website hingga website tersebut dapat menjadi dikenal dan menjadi
wadah marketing. Beberapa sumberdaya tersebut dibagi dalam:

1. Digital Assets Development, Langkah pertama adalah menyiapkan identitas digital


sebuah bisnis. Aktivitas yang dilakukan antara lain membangun website dan
menyiapkan akun social media (contoh: Facebook, Instagram, YouTube, dll)

Dalam menyiapkan website, terdapat beberapa sumber daya yang harus kita
siapkan sebagai berikut:

 Fitur utama website. Hal ini mencakup nama domain, hosting, dan sertifikat


SSL. Nama domain merupakan alamat khusus website (misalnya
websiteAnda.com), lalu paket web hosting adalah server yang bisa
disewa untuk menyimpan situs web Anda. Kemudian, sertifikat
SSL mengenkripsi data situs Anda dan melindunginya agar lebih aman.  
 Desain website. Bertujuan agar meningkatkan suatu minat pengunjung, web
harus cermat memilih tema, template, atau desain web. Hal ini harus dipikirkan
saat menghitung biaya membuat atau meningkatkan suatu website. Makin
rumit desainnya, makin mahal pula harga pembuatannya.
 Fungsionalitas e-Commerce. Fitur seperti manajemen stok, opsi pembayaran,
pengiriman, dan halaman produk termasuk penting untuk berjalannya bisnis.
Biaya membuat website toko online pun umumnya jadi lebih tinggi karena
fitur-fitur ini.
 Plugin dan add-on. Fungsi website akan menjadi lebih optimal dengan kedua
fitur ini. Plugin atau add-on premium memberikan fitur-fitur canggih dengan
biaya tambahan. Makin banyak fitur, biasanya membutuhkan harga yang lebih
mahal.
 Marketing dan SEO. Agar suatu website dapat terpampang di halaman
pertama hasil pencarian Google, terapkan strategi yang akan
memaksimalkan online presence. Pelajari dan pahami tips dan trik digital
marketing dan SEO, serta investasikan biaya untuk membeli tool yang tepat.
Atau, gunakan jasa marketing dan SEO profesional. Jika menerapkan
strategi multi-channel  marketing dan SEO yang rumit, biaya yang dibuthukan
akan lebih mahal.
 Pemeliharaan (maintenance). Mengonlinekan website bukanlah proses yang
bisa selesai dalam sekali kerja. penggunaan tool gratis dan berbayar untuk
mengotomatiskan maintenance situs, atau gunakan jasa profesional. Makin
sering proses ini dilakukan, makin tinggi juga biaya yang dibutuhkan.

2. Meningkatkan kunjungan website dengan melakukan beberapa cara seperti optimasi


SEO (Search Engine Optimization), pemasangan iklan CPC melalui Google Adsense,
dll. Sebuah proses untuk mengoptimasi website Anda ke ‘ranking’ yang lebih tinggi di
search engine result pages, hal ini dapat meningkatkan jumlah traffic yang akan
diterima website anda.
3. Optimasi akun social media. Mengupayakan peningkatan interaksi dengan para
pengguna social media dengan cara menyiapkan dan mempublikasikan konten yang
menarik. Social Media Marketing Praktik dari mempromosikan brand dan konten Anda
di channel sosial media adalah untuk meningkatkan kesadaran brand, menambah
traffic, dan menghasilkan leads untuk bisnis anda.
4. Content Marketing akan membuat dan mempromosikan aset konten dengan tujuan
untuk meningkatkan kesadaran terhadap brand Anda, penumbuhan traffic, lead
generation, atau pelanggan.
5.
6. Email Marketing activities. Email sebagai alat komunikasi digital yang dikenal kuno ini
nyatanya masih memiliki potensi peningkatan sales sebuah bisnis. Tidak dapat
dipungkiri bahwa semua pengguna smartphone diwajibkan untuk memiliki akun email
untuk bisa memanfaatkan fitur smartphone secara maksimal. Kondisi ini merupakan
potensi yang sangat bagus jika dapat dimanfaatkan dengan baik.
7. Broadcast message. Bagian dari digital marketing yang masih bisa kita jumpai. Tak
jarang kita masih mendapatkan broadcast message seperti pesan singkat (SMS),
Whatsapp, hingga Social Media Direct Message. Meskipun rentan mengalami
pemblokiran akun, nyatanya broadcast message masih memiliki conversion rate yang
cukup baik.
Selain itu upaya untuk meningkatkan website milik kita dapat juga menggunakan beberapa
stretegi sebagai berikut:
 Pay-Per-Click (PPC) Salah satu metode untuk menaikan traffic ke website Anda
adalah dengan membayar penerbit setiap kali iklan yang Anda klik. PPC yang paling
umum digunakan adalah Google AdWords. Materi Online Pertemuan ke-13 Dosen :
Elistia, SE, MM – Manajemen Pemasaran
 Affiliate Marketing Sebuah tipe iklan performance-based dimana Anda menerima
komisi setelah mempromosikan produk orang lain di website Anda.
 Native Advertising Native advertising mengacu pada iklan yang umumnya ‘content-
led’ dan memiliki fitur yang berdampingan, konten tak berbayar. Postingan yang
disponsori Buzzfeed adalah contoh yang baik, tapi banyak orang yang
mempertimbangkan bahwa iklan sosial media menjadi periklanan ‘asli’ seperti iklan
di facebook dan iklan di instagram.
 Marketing Automation Marketing automation mengacu pada software yang telah ada
dengan tujuan agar aksi marketing menjadi otomatis. Banyak departemen marketing
harus membuat beberapa task otomatis seperti email, media sosial, dan aksi-aksi
website lain.
 Email Marketing Perusahaan menggunakan email marketing sebagai jalan untuk
berkomunikasi dengan audiens mereka. Email banyak digunakan untuk
mempromosikan konten, diskon dan event, sama seperti untuk mengarahkan
seseorang langsung ke website. Anda dapat menggunakan MailTarget sebagai
penyedia layanan email marketing automation berbasiskan cloud computing .
 Online PR Online PR adalah praktek dari mengamankan cakupan online yang
dihasilkan melalui publikasi digital, blogs, dan website content-based yang lain. Lebih
seperti tradisional PR, tetapi pada ranah online.

Anda mungkin juga menyukai