Anda di halaman 1dari 24

CHOICE ITEM’S

MODEL BISNIS AFFILIATE BERBASIS COPYWRITING CONTENT

Ditujukan untuk memenuhi UTS mata kuliah Komunikasi Bisnis

AULIA NANADA SHOFIANA

NIM. 08030322082

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Munculnya aplikasi media sosial, yang memanfaatkan internet untuk menghubungkan

individu satu sama lain secara global, telah menghasilkan kemampuan untuk pertukaran

informasi yang cepat dan praktis. Internet sebagai infrastruktur utama memungkinkan individu

untuk terhubung, berkomunikasi, dan berinteraksi melalui platform media sosial. Selain itu,

aplikasi media sosial juga memfasilitasi pertukaran informasi dengan cara yang lebih cepat dan

efisien. Berita, artikel, foto, dan video dapat dengan mudah dibagikan melalui platform media

sosial, sehingga memungkinkan setiap individu untuk mendapatkan informasi terkini secara real-

time.

Pertumbuhan internet di indonesia meningkat secara pesat dari tahun ke tahun.Menurut

We Are Social and Hootsuite (2023) pengguna internet di dunia meningkat sebesar 5,16 miliar.

Sedangkan menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) (2023)

pengguna internet di Indonesia 215,63 juta pengguna pada periode 2022 - 2023, Jumlah

pengguna meningkat sebesar 2,67% dibandingkan pada periode sebelumnya yang sebesar 210,03

juta pengguna.

Saat ini, internet telah menjadi alat yang digunakan untuk berbagai keperluan, seperti

komunikasi, mendapatkan informasi, hiburan, berbagi ide dan pengetahuan, serta pertukaran

data. Pengguna internet memiliki berbagai tujuan dalam menggunakannya, baik untuk

kepentingan individu maupun bisnis.

pengguna internet belakangan ini menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk

mengakses internet. Ridhwan Mustajab dalam data indonesia (2022) menjelaskan bahwa
pengguna internet indonesia menghabiskan waktu sekitar 5,7 jam perhari, artinya durasi

penggunaan internet di Indonesia mengalami kenaikan 5,56% dibandingkan setahun sebelumnya.

Pada 2021, rata-rata penduduk Indonesia mengakses internet selama 5,4 jam per hari.

Bisnis internet atau E-Commerce adalah salah satu peluang usaha yang menjanjikan.

Salah satu pekerjaan yang memiliki peluang bisnis yang besar di internet adalah content creator

affiliate. Content creator adalah mereka yang menciptakan konten kreatif, seperti tulisan,

gambar, video, atau audio, yang ditujukan untuk disebarkan dan dikonsumsi oleh audiens.

Konten tersebut dapat berupa informasi, hiburan, atau pendapat yang dibagikan melalui berbagai

platform. Sedangkan affiliate adalah mereka yang bekerja sama dengan perusahaan tertentu

untuk mempromosikan produk mereka kepada audiens. Afiliasi umumnya menggunakan tautan

afiliasi khusus yang melacak penjualan atau tindakan yang dihasilkan dari upaya pemasaran

mereka. Sebagai imbalan nya, afiliasi dapat memperoleh komisi atau imbalan berdasarkan

persentase penjualan yang terjadi melalui tautan afiliasi mereka.

Content creator affiliate dapat diartikan Content creator yang menciptakan konten

relevan dan menarik, seperti artikel, ulasan, video, atau posting media sosial, yang

memperkenalkan produk atau layanan yang terkait dengan niche atau minat. Para content creator

akan menggunakan tautan afiliasi unik yang diberikan oleh perusahaan afiliasi untuk melacak

penjualan atau tindakan yang dihasilkan melalui konten individu. Dari sanalah nanti akan

mendapat komisi yang jika audiens membeli barang dari tautan yang dibagikan.

Berdasarkan ide yang telah ditulis diatas, penulis tertarik untuk membuat rencana bisnis

untuk inspirasi outfit atau yang akan dikenal dengan Choice Items, adalah salah satu bisnis

affiliate berbasis copywriting content yang memberikan informasi produk - produk terkait

lifestyle khusus kepada audiens wanita di Indonesia.


Melihat dari banyaknya pengguna media sosial di indonesia terutama pada media Twitter

dan Instagram, dimana sebagian besar pengguna merupakan Generasi Milenial dan Z yang

menyukai tentang lifestyle. Dengan banyaknya audiens penulis melihat adanya potensi bisnis

yang berfokus pada E-Commerce, maka penulis tertarik untuk membuat sebuah rencana bisnis

untuk affiliate berbasis copywriting content ini.

Dengan adanya rencana bisnis tersebut, penulis menggolongkan bisnis Affiliate basis

Copywriting Content ke dalam perusahaan jasa dan bisnis ini akan membuat rencana bentuk,

penetapan visi, misi, segmen, target, positioning, strategi bauran pemasaran yang lebih

signifikan. Atas dasar dasar pemikiran tersebut penulis menyusun business plan dengan judul

“Choice Item’s, Model Bisnis Affiliate Berbasis Copywriting Content”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam perencanaan bisnis ini, yaitu :

1. Membuat perencanaan bisnis Content Copywriting Affiliate choice Items ?

2. Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis untuk Content copywriting

Affiliate choice Items ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui rencana bisnis Content copywriting Affiliate choice Items.

2. Untuk memperkirakan biaya yang dibutuhkan ketika menjalankan bisnis Content copywriting

Affiliate choice Items.

1.4 Kerangka Pemikiran

Dalam membuat rencana bisnis, terdapat dua faktor yang perlu diperhatikan. Faktor

tersebut adalah faktor eksternal dan faktor internal. Kedua faktor ini nantinya akan berhubungan

dengan visi, misi dan juga tujuan bisnis choice items. Penulis perlu membuat strategi yang tepat
untuk menghadapi apa saja yang akan terjadi di lingkungan eksternal dan internal. Strategi

tersebut juga akan menjadi upaya agar bisnis dapat berjalan seperti apa yang sudah direncanakan,

sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang bisnis choice items.

Ketika membuat rencana bisnis, penulis perlu mengetahui tentang hal apa saja yang

dibutuhkan untuk bisnisnya nanti agar strategi dapat diimplementasikan dengan baik. Jika

strategi diimplementasikan dengan baik maka biasanya juga akan didukung oleh langkah -

langkah yang telah disusun dengan baik. Rencana bisnis ini disusun dengan pendahuluan tentang

bisnis E-Commerce, siapa saja yang dapat menjadi target dari bisnis ini dan siapa saja yang dapat

dikategorikan sebagai pesaing bisnis ini. Setelah itu, dilanjutkan dengan menyusun rencana

tentang kebutuhan sumber daya dan strategi bisnis.

Untuk menganalisis tentang faktor internal dan eksternal, maka penulis menggunakan

pendekatan SWOT. dengan pendekatan tersebut penulis dapat menganalisis faktor internal dari

kelemahan dan kekuatan perusahaan, dan menganalisis faktor eksternal dari peluang dan

ancaman. Analisis ini digunakan untuk membuat strategi yang digunakan untuk bisnis yang

dijalankan penulis.

Penulis menetapkan visi dan misi untuk bisnis ini, dan juga segmen, target dan

positioning (STP). untuk strategi pemasaran, penulis menggunakan pendekatan bauran

pemasaran yaitu product, price, promotion, place, people, physical, evidence dan process

(7P).STP bauran pemasaran digunakan oleh bisnis yang dapat mengalami perubahan sesuai

dengan kondisi yang ada dan tidak menutup kemungkinan akan ada strategi bisnis baru. Oleh

karena itu, penuli menggunakan strategi pemasaran ini karena dinilai paling tepat untuk

mencapai tujuan bisnis.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 E-Commerce

E-Commerce, singkatan dari Electronic Commerce, merujuk pada kegiatan transaksi

yang melibatkan jual-beli produk atau jasa melalui internet. Aktivitas ini melibatkan individu,

perusahaan, pemerintah, atau organisasi lain yang menggunakan komputer dan media jaringan

untuk bertransaksi. Dalam e-commerce, pengguna internet memiliki kemampuan untuk memesan

barang atau jasa yang mereka inginkan, dan pembayaran serta pengiriman barang atau jasa

tersebut dapat dilakukan secara offline. Salah satu konsekuensi dari kemajuan teknologi internet

adalah pertumbuhan sektor bisnis. Saat ini, banyak individu terutama pengguna internet,

memiliki peluang yang besar untuk terlibat dalam bisnis e-commerce di dunia digital.

Perkembangan internet yang pesat telah menciptakan tingkat persaingan yang semakin

intens antara pelaku bisnis. Untuk bertahan dan meraih keunggulan kompetitif, perusahaan harus

mampu mengadopsi teknologi dalam operasional mereka. Salah satu bentuk implementasi yang

efektif adalah melalui pemasaran produk atau jasa perusahaan melalui e-commerce.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Almilia dan Robahi mengenai peningkatan

persaingan bisnis melalui E-Commerce, terdapat beberapa manfaat dari E-Commerce seperti

meningkatkan omzet penjualan perusahaan sebesar 31%, meningkatkan jumlah pelanggan

sebesar 25%, dan memperluas jangkauan bisnis dan promosi sebesar 16%. E-Commerce

memiliki beberapa model bisnis:

1. Model bisnis Brokerage

Melibatkan perusahaan yang berperan sebagai perantara dalam transaksi antara penjual

dan pembeli. Perusahaan ini menyediakan platform atau tempat pertemuan bagi penjual
dan pembeli untuk melakukan transaksi. Dalam model ini, perusahaan memperoleh

penghasilan dengan mengambil biaya persentase dari setiap transaksi yang terjadi.

2. Model bisnis Advertising

Perkembangan dari model bisnis broadcasting tradisional. Dalam model ini, perusahaan

bertindak sebagai penyedia konten dan layanan di situs web mereka. Mereka

menggabungkan konten dan layanan tersebut dengan penempatan iklan pada banner di

situs web mereka. Perusahaan mendapatkan penghasilan dari iklan yang ditampilkan

kepada pengunjung situs web tersebut.

3. Model bisnis Infomediary

Melibatkan perusahaan yang mengumpulkan dan menganalisis data tentang pembeli dan

kebiasaan mereka. Data tersebut kemudian diolah dan dijual kepada pihak ketiga yang

membutuhkan informasi tersebut. Dalam model ini, perusahaan berperan sebagai

perantara yang menyediakan data dan analisis yang berharga bagi pihak lain.

4. Model bisnis Merchant

Melibatkan perusahaan yang menjual barang secara elektronik, baik dalam skala grosir

maupun eceran (retail). Perusahaan ini menawarkan produk mereka melalui platform e-

commerce atau situs web mereka sendiri. Pelanggan dapat membeli barang langsung dari

perusahaan tersebut melalui transaksi online.

5. Model bisnis Manufaktur

Melibatkan perusahaan yang memproduksi dan menjual produk manufaktur. Tujuan

utama dari model ini adalah menciptakan rantai distribusi yang lebih pendek dengan

memberikan akses langsung kepada konsumen akhir. Dengan demikian, perusahaan

dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mendapatkan informasi langsung tentang


kebutuhan pelanggan. Perusahaan manufaktur ini dapat menjual produk mereka secara

langsung kepada pelanggan melalui platform e-commerce atau saluran penjualan online

lainnya.

6. Model bisnis Afiliasi

Melibatkan penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau lembaga lain sebagai

afiliasi. Dalam model ini, bisnis dapat bergabung sebagai pemasar afiliasi, yang akan

mendapatkan komisi atau penghasilan ketika produk yang mereka promosikan terjual.

7. Model bisnis Komunitas

Berfokus pada kepuasan pengunjung situs web. Dalam beberapa kasus, pengunjung juga

dapat berperan sebagai kontributor konten untuk situs tersebut. Pendapatan dalam model

bisnis ini biasanya diperoleh dari sumbangan yang diberikan oleh pengunjung atau

melalui mekanisme lain seperti iklan atau sponsor.

8. Model bisnis Subscription

Mengharuskan pengunjung membayar sejumlah uang untuk mendapatkan akses ke

konten atau layanan di situs web. Informasi yang disediakan di dalam situs ini umumnya

memiliki nilai tinggi. Biaya yang dibebankan kepada pengunjung biasanya didasarkan

pada jumlah fasilitas atau konten yang dapat diakses di situs tersebut.

2.2 Analisis SWOT

Selain melakukan segmentasi, targeting, dan positioning (STP) serta menerapkan bauran

pemasaran, penting bagi pelaku bisnis untuk melakukan analisis faktor internal dan eksternal

perusahaan. Salah satu metode yang umum digunakan untuk analisis tersebut adalah dengan

menggunakan teori analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).


2.2.1. Lingkungan eksternal

Dalam menganalisis faktor - faktor lingkungan luar, maka yang digunakan adalah analisis

opportunities (peluang) dan threats (ancaman). Guna memiliki pemasaran yang baik, maka setiap

perusahaan perlu untuk menemukan, membangun, serta mengambil keuntungan dari peluang

yang ada di lingkungan.

Ketika suatu perusahaan mampu memberikan kepuasan yang menguntungkan kepada

konsumennya, hal itu menciptakan peluang yang berarti. Dalam peluang ini, terdapat kebutuhan

dan kepentingan konsumen yang dapat dipenuhi. Meskipun produk atau jasa yang ditawarkan

oleh perusahaan tersebut mungkin tidak baru di pasaran, peluang masih bisa diakses dengan cara

menyediakan produk atau jasa tersebut dengan pendekatan baru atau dengan keunggulan yang

lebih baik daripada pesaing. Peluang dapat muncul dalam berbagai bentuk, dan penting bagi

pelaku bisnis untuk mengamati dan mengidentifikasi peluang tersebut dengan baik.

Selain peluang, lingkungan eksternal juga menghadirkan ancaman yang dapat menjadi

tantangan bagi perusahaan. Ancaman ini dapat menghambat kinerja perusahaan dan

menyebabkan penurunan penjualan atau kerugian. Tidak semua ancaman harus diabaikan oleh

perusahaan. Meskipun ada ancaman yang kecil dan tidak terlalu signifikan dalam pengaruhnya,

tetap perlu diperhatikan karena bisa menjadi faktor yang dapat berkembang menjadi masalah

yang lebih besar di masa depan. Namun, jika terdapat ancaman yang berpotensi menyebabkan

kerugian besar bagi perusahaan, maka perusahaan perlu menyusun rencana dan strategi untuk

mengantisipasi dan mengatasi ancaman tersebut. Dalam menghadapi ancaman, penting bagi

perusahaan untuk tetap proaktif dan responsif. Dengan mempersiapkan rencana yang matang dan

memiliki strategi yang efektif, perusahaan dapat mengurangi dampak dari ancaman yang ada.
2.2.2. Lingkungan Internal

Dalam analisis SWOT, faktor-faktor lingkungan dapat dievaluasi melalui identifikasi

kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) internal dari perusahaan itu sendiri. Untuk

melakukan analisis ini, perusahaan dapat menggunakan lembar evaluasi yang mencakup semua

bagian perusahaan, seperti divisi marketing, keuangan, produksi, dan organisasi. Dari hasil

evaluasi tersebut, akan terlihat dengan jelas kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh

perusahaan.

Namun, tidak semua kelemahan harus diperbaiki oleh perusahaan, begitu pula dengan

kekuatan yang tidak perlu terlalu dibanggakan. Yang penting bagi perusahaan adalah

menciptakan strategi yang memungkinkan pengembangan kekuatan baru. Terkadang, masalah

dalam perusahaan tidak hanya disebabkan oleh kelemahan yang signifikan, tetapi juga oleh

ketidakmampuan tim kerja untuk bekerja secara kolaboratif. Oleh karena itu, penting bagi

perusahaan untuk membangun strategi yang mengoptimalkan kekuatan internal dan mengatasi

kelemahan yang ada, serta memperbaiki kerjasama tim untuk mencapai tujuan bersama.

2.3 Media Sosial

Media sosial adalah sebuah platform media yang difokuskan pada keberadaan pengguna,

memungkinkan mereka untuk berinteraksi dan berkolaborasi. Sebagai fasilitator online, media

sosial memperkuat hubungan antara pengguna dan juga menciptakan ikatan sosial di antara

mereka

Media sosial merupakan sekumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu

maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam beberapa kasus,

berkolaborasi atau bermain bersama. Salah satu kekuatan utama media sosial adalah adanya

konten yang dihasilkan oleh pengguna (user-generated content), tidak hanya oleh editor seperti
yang terjadi dalam media massa tradisional. Media sosial memungkinkan pertukaran, kolaborasi,

dan interaksi dua arah dalam berbagai bentuk, baik itu dalam bentuk tulisan, gambar, video, atau

audio. Pada dasarnya, media sosial berfokus pada tiga hal, yaitu berbagi (sharing), berkolaborasi

(collaborating), dan terhubung (connecting).

Karakteristik media sosial memiliki perbedaan yang signifikan dengan media siber

(cyber) secara umum, terdapat beberapa karakteristik khusus yang dimiliki oleh media sosial.

karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:

1. Jaringan (Network)

Jaringan merupakan infrastruktur yang menghubungkan komputer dan perangkat keras

lainnya untuk memungkinkan komunikasi dan pertukaran data antara pengguna.

2. Informasi (Informations)

Informasi memegang peran penting dalam media sosial, di mana pengguna menghasilkan

konten, berinteraksi, dan berbagi informasi berdasarkan preferensi dan kepentingan

mereka.

3. Arsip (Archive)

Media sosial menyediakan fitur arsip yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan

dan mengakses informasi secara permanen, memungkinkan akses kapan saja dan melalui

berbagai perangkat.

4. Interaksi (Interactivity)

Media sosial memfasilitasi interaksi antara pengguna, memungkinkan mereka untuk

berkomunikasi, berbagi pendapat, dan berinteraksi secara aktif dengan konten dan

pengguna lainnya.

5. Simulasi Sosial (simulation of society)


Media sosial menciptakan lingkungan yang mensimulasikan masyarakat secara virtual,

dengan pola dan dinamika unik yang berbeda dari masyarakat dalam kehidupan nyata.

6. Konten oleh pengguna (user-generated content)

Media sosial memungkinkan pengguna untuk menjadi produsen konten, di mana mereka

dapat berkontribusi dengan membuat, membagikan, dan mengelola konten sesuai dengan

minat dan kebutuhan mereka. Hal ini berbeda dari media tradisional di mana peran

pengguna lebih pasif sebagai konsumen konten.

BAB III

BISNIS AFFILIATE BASIS COPYWRITING CONTENT

3.1 Data Perusahaan

1. Nama Perusahaan : Choice Item’s

2. Lokasi Perusahaan : Optional

3. Sistem Kerja Perusahaan : Online / Work From Home (WFH)

4. Nomor Telepon : 0803-0322-082

5. Alamat Email : aulianandashofiana@gmail.com

6. Landing page : linktr.ee/idoloutfitinspired

7. Akun Twitter : @ChoiceItems

8. Bank Perusahaan : BCA dan Shopee Pay

9. Mulai Beroperasi : Mei 2023

10. Bidang Usaha : Jasa affiliate copywriting

11. Pillar : Lifestyle wanita


3.2 Data Pemilik

1. Nama Pemilik : Aulia Nanda Shofiana

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Tempat/Tgl Lahir : Surabaya, 12 April 2003

4. Alamat : Kom Sidotopo Dipo, Kec. Semampir, Kel. Sidotopo,

Surabaya

5. Nomor Telepon : 0803-0322-082

6. Alamat Email : aulianandashofiana@gmail.com

3.3 Deskripsi Bisnis

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu model dari E-Commerce adalah

affiliate. Untuk itu dalam menyusun rencana bisnisnya, Choice Items ini akan menyajikan

Content di media sosial yaitu Twitter dalam bisnisnya content tersebut akan dibalut dengan

promosi terkait produk - produk wanita dari beberapa e-commerce .

Choice items adalah akun media sosial yang ada di Twitter, dimana akun ini sebagai

media alternatif yang dijalankan menggunakan teknologi internet. Maka jangkauan audience

menjadi sangat luas. Akun ini adalah salah satu media yang menyajikan informasi terkait

lifestyle wanita untuk generasi milenial dan generasi Z.berikut adalah content dari choice items :
BAB IV

RENCANA BISNIS

4.1 Visi dan Misi Perusahaan

Untuk memastikan optimalitas operasional perusahaan, diperlukan penetapan visi dan

misi yang jelas. Visi bertindak sebagai panduan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan yang

diinginkan, sementara misi merangkum pendekatan yang diperlukan untuk mencapai visi

tersebut. Dengan kejelasan visi dan misi ini, semua pihak yang terlibat dalam perusahaan akan

memperoleh keyakinan yang lebih tinggi terhadap perusahaan tersebut.


Visi : Choice Items berkomitmen untuk menyajikan konten informasi berkualitas seputar

lifestyle wanita yang sesuai dengan perkembangan. Selain itu,menyediakan rekomendasi produk

berkualitas dalam kategori lifestyle wanita.

Misi : Misi Choice Items adalah memberikan informasi berkualitas tinggi mengenai

lifestyle wanita yang selaras dengan tren dan perkembangan terbaru. Kami bertujuan untuk

menginspirasi dan memberikan wawasan kepada pembaca kami tentang berbagai aspek

kehidupan wanita, termasuk fashion, kecantikan, kesehatan, kesejahteraan, dan hubungan. Selain

itu, kami berusaha untuk memberikan rekomendasi produk yang berkualitas dan relevan, agar

para pembaca dapat membuat pilihan yang tepat untuk meningkatkan lifestyle mereka.

4.2 Analisis SWOT

Untuk merencanakan dan mengembangkan strategi bisnis yang efektif, perusahaan perlu

melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang mencakup

evaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi bisnis. Dengan melakukan

analisis ini, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal mereka serta

mengenali peluang dan ancaman yang ada di lingkungan eksternal. Dengan pemahaman yang

lebih baik tentang faktor-faktor ini, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih informan

dan merancang strategi yang sesuai untuk mencapai keunggulan kompetitif.

Dalam rencana bisnis ini, dari faktor lingkungan internal penulis melihat kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki Choice Items. Dari segi kekuatan, content Choice Items memiliki gaya

kepenulisan yang mudah dipahami dan setiap pembahasan penulis menggunakan emoticon untuk

menarik audience. Choice Items juga menyajikan informasi yang relevan dengan audience dan

selaras dengan trend terkini. Choice Items dalam mencantumkan produk untuk rekomendasi juga
memilah produk- produk yang memiliki kualitas baik dan relevan dengan pembahasan yang

disajikan dan Choice Items memiliki audience tetap setiap kali posting sekitar 100-200 audience.

Kelemahan yang dimiliki Choice Items adalah keterbatasannya partner atau sumber daya

untuk mengelola akun. Dalam mengelola akun yang seharusnya membutuhkan Copywriting,

Editor dan Social Media Marketing, pada perusahaan ini yang mengelola hanya satu sumber

daya manusia. Sehingga content yang dihasilkan kurang maksimal.

Dalam faktor lingkungan eksternal, seperti peluang dan ancaman juga perlu diketahui

sebelum menentukan rencana dan strategi bisnis. Content Choice Items sendiri memiliki

beberapa peluang banyaknya audience yang menyukai segala sesuatu tentang lifestyle sehingga

audience pun tertarik untuk membaca informasi tentang lifestyle yang disajikan, ketergantungan

individu dalam mengakses internet terutama sosial media di Twitter bahkan interaksi sering

dilakukan dalam salah satu sosial media ini.

Selain peluang, lingkungan eksternal juga memiliki faktor ancaman. Beberapa ancaman

yang dihadapi oleh Choice Items adalah mulai perkembangan media sosial alternatif atau

terdapat content lain yang sejenis di indonesia yang sudah lebih dahulu populer, kecepatan dan

kompetitor dalam menerbitkan content-nya.

Strengths Weaknesses Opportunities Threats

 Gaya kepenulisan  Keterbatasanpartne  Banyak audience  Terdapat


mudah dipahami r atau sumber daya yang menyukai content lain
dan menggunakan untuk mengelola segala sesuatu yang sejenis
emoticon akun tentang lifestyle. yang sudah
 Menyajikan  Ketergantungan lebih dahulu
informasi relevan individu dalam populer
dengan audience mengakses
dan selaras internet terutama
dengan trend di twitter
terkini  Interaksi sering
 Mencantumkan dilakukan di
produk twitter.
rekomendasi yang
selaras dengan
pembahasan dan
memilah produk-
produk
berkualitas.
4.3 Aspek Hukum

Sebuah bisnis yang layak untuk dijalankan adalah bisnis yang layak secara hukum. Aspek

hukum biasanya berkaitan dengan aturan- aturan yang berlaku mengenai perizinan badan usaha

yang digunakan.

Choice Items merupakan badan usaha yang berfokus dalam affiliasi, perizinan badan

usaha ini dilakukan pada e-commerce shopee terkait perizinan menjadi affiliate dan juga

perizinan untuk me-monetisasi content pada twitter. Adapun perizinan yang harus dimiliki

adalah Choice Items harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

4.4 Aspek Pasar

4.4.1 Rencana Produk

Sebagai media informasi dan rekomendasi produk - produk, content yang dibuat berupa

tulisan. Tulisan yang disajikan Choice Items membahas tentang lifestyle wanita, seperti fashion,

kecantikan, sosial, dan kesehatan sebagai topik yang dapat menghubungan dengan produk yang

akan Choice Items rekomendasikan kepada audience.

1. Segmentasi. Untuk membuat pasar yang beragam menjadi lebih seragam, perusahaan

perlu menerapkan strategi segmentasi. Dalam strategi ini, perusahaan menentukan target

pasar yang ingin mereka capai dan membaginya menjadi beberapa segmen yang lebih

spesifik. Segmentasi dapat dilakukan berdasarkan karakteristik demografis, geografis,


psikografis, dan faktor-faktor lainnya. Untuk content Choice items sendiri,

segmentasinya akan dibagi menjadi seperti berikut :

a. geografis. Audience Choice Items adalah orang indonesia yang tinggal di

indonesia maupun di luar indonesia.D

b. demografis. Audience Choice Items adalah wanita yang berusia 17 - 30 tahun atau

Audience merupakan generasi Y dan generasi Z dengan berbagai latar belakang

pendidikan dan memiliki pendapatan lebih dari Rp. 1.000.000,00 per-bulannya.

c. Psikografis. Audience Choice Items adalah individu- individu yang senang di

dunia fashion, kecantikan, sosial, kesehatan dan mengikuti perkembangan

lifestyle trend terkini.

2. Target. Target pasar adalah seleksi dari satu atau beberapa segmen yang akan menjadi

fokus pelayanan oleh perusahaan. Choice Items memiliki target Audience dengan status

sosial bawah ke atas, dengan rentang usia 17- 30 tahun. Target Audience adalah individu

yang menyukai dunia fashion, kecantikan, sosial,kesehatan dan mengikuti perkembangan

lifestyle trend terkini.

3. Positioning. Positioning adalah taktik yang digunakan untuk menempatkan produk dan

merek perusahaan pada posisi yang diinginkan. Dengan menggunakan strategi

positioning, perusahaan dapat menciptakan kesan yang kuat dan mudah diingat bagi

konsumen yang menjadi target pasar. Melalui positioning, perusahaan dapat

mengkomunikasikan nilai-nilai dan manfaat produk atau merek yang ditawarkan kepada

konsumen. Content Choice Items sendiri memiliki merek yakni Choice Items, dengan

merek ini dapat digambarkan tentang sebuah media yang memberikan informasi tentang

lifestyle dan menggambarkan content dengan rekomendasi produk - produk yang


memiliki kualitas yang baik. Choice items juga ingin dipandang sebagai content yang

memberikan informasi terkait lifestyle wanita yang berkualitas, dengan kata lain content

dan produk yang dipromosikan memiliki relevansi dan gaya yang cocok dengan wanita.

4.4.2 Strategi Pemasaran (Bauran Pemasaran)

1. Product. seperti yang telah dijelaskan diatas, produk utama content Choice Items ini

adalah produk dari e-commerce yang akan dipromosikan dan tulisan. Melalui tulisan

yang disajikan akan digabungkan dengan rekomendasi rekomendasi barang pilihan

sebagai produk utama yang akan dijual.

2. Price. Untuk harga sendiri tidak dapat diprediksi karena mempromosikan produk dari e-

commerce yang kita pilih sendiri.

3. Place. Online atau WFH, lokasi kantor untuk pembuatan Content promosi produk di

twitter bisa dilakukan dimana saja dan fleksibel, karena pada era perkembangan sekarang

banyak bisnis yang dapat dilakukan secara online.

4. Promotion. Setiap content memerlukan konsistensi dalam peng-upload-an, maka semakin

rutin content di upload maka semakin banyak banyak pula audience yang akan melihat

content tersebut. Oleh sebab itu, media promosi bagi Choice Items adalah Content-nya

sendiri.

Promosi lainnya yang bisa dilakukan untuk menciptakan awareness terhadap content

Choice Items adalah dengan melakukan pembayaran promosi dengan akun yang sudah

memiliki audience lebih besar.

5. People. Sebagai affiliate yang berbasis content writing, orang yang terlibat dengan

konsumen adalah Copywriting, Editor dan Social Media Marketing. Dalam

mengembangkan bisnis pada content affiliate, maka dipilih orang- orang yang
berkompeten pada bidangnya. Untuk menjaga hubungan dengan audiens, selain memiliki

kompetensi yang tinggi, orang- orang tersebut juga dipilih berdasarkan attitudenya.

6. Physical environment. Transaksi antara pihak Choice Items dengan Audience lebih

banyak dilakukan di Twitter atau secara online. Oleh karena itu twitter adalah tempat

menciptakan kenyamanan, maka Choice Items perlu membuat content-nya menjadi lebih

santai.

7. Process. Untuk melakukan promosi produk e-commerce basis writing Choice Items

adalah sebagai berikut : memilih produk yang ada di promosikan melalui content yang

akan dibuat, selanjutnya membuat Content dan produk yang akan dipromosikan dan

tulisan yang dibuat diserahkan ke editor untuk membuat gambar yang menarik dan

selanjutnya adalah proses peng-upload-an content. Setelah peng-upload-an jika ada

audience yang tertarik membaca dan selanjutnya mengklik tautan produk, lalu audience

tersebut membeli barang dan disanalah Choice Items mendapatkan komisi.

Cari Produk Pembuatan Pengeditan Upload


content Gambar Produk

Audience
Komisi mengakses produk
tautan

4.5 Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia.

4.5.1 Rencana Operasional

Untuk dua bulan pertama, Choice Items setidaknya meng-upload content minimal satu

dan didalamnya ada tujuh product dalam setiap harinya, setelah itu pada bulan- bulan selanjutnya

peng-upload-an dan minimal empat kali setiap hari dan setiap dua konten minimal terdapat 8

tautan product dan dua content lainnya tidak terdapat link product. Dengan meningkatkan peng-
upload-an content maka akan semakin banyak audience yang akan datang dan tidak setiap

content terdapat tautan product karena itu akan membuat audience jenuh.

4.5.2 Struktur Organisasi

Social Media
Marketing

Copywriting

Editor

Choice Items dikepalai oleh Social Media Marketing yang bertanggung jawab dalam

memilih produk- produk yang sedang trend dan dibawahnya ada Copywriting yang bertanggung

jawab melakukan pembuatan content writing untuk iwitter lalu kedua hal tersebut gambar produk

akan diedit sesuai dengan konsep content yang akan disampaikan.

4.6 Aspek Keuangan dan Akuntansi (Rencana Keuangan )

1. Anggaran. Dalam setiap perencanaan bisnis, pelaku bisnis perlu untuk menghitung

berapa jumlah modal atau biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnisnya. Modal

dan biaya tersebut dapat disebut dengan anggaran. Tabel di bawah ini merupakan

gambaran biaya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis Affiliate basis Copywriting

Content. Adapun biaya yang dibutuhkan dapat jauh lebih rendah dibandingkan dengan

bisnis lainnya seperti kuliner maupun retail.

Hal tersebut dapat terjadi karena untuk menjalankan bisnis ini, yang utamanya

dibutuhkan adalah perangkat-perangkat yang dapat dikoneksikan dengan internet. Untuk


sumber daya manusianya sendiri,Choice Items masih berjalan dengan satu orang dan

rencana akan dapat dijalankan dengan jumlah 3 orang.

Tabel 1. Modal Awal

No Keterangan Unit Harga Jumlah

1 Laptop 3 5.000.000 15.000.000

total 15.000.000

Tabel 2. Proyeksi biaya operasional

No Keterangan Jumlah per- bulan Jumlah per- tahun

1 Pulsa Telepon & Internet 300.000 3.600.000

2 Listrik 300.000 3.600.000

3 Promosi 500.000 5.000.000

total 1.100.000 12.200.000

Tabel 3. Proyeksi Gaji Karyawan

No Keterangan Jumlah Gaji per- Jumlah gaji Jumlah


orang(/bulan) perorang pertahun
1 Social Media Marketing 1 2.000.000 2.000.000 24.000.000
2 Copywriting 1 1.500.000 1.500.000 18.000.000
3 Editor 1 1.500.000 1.500.000 18.000.0000
total 3 5.000.000 5.000.000 60.000.0000
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Bisnis affiliate berbasis copywriting content yang berfokus pada lifestyle wanita

menawarkan peluang yang menjanjikan untuk menghasilkan pendapatan pasif. Dalam bisnis ini,

Choice Items menggunakan keterampilan copywriting untuk mempromosikan produk atau

layanan yang relevan dengan gaya hidup wanita melalui konten tulisan yang persuasif.

Kunci kesuksesan dalam bisnis ini adalah menyelaraskan konten dengan kebutuhan,

minat, dan aspirasi target pasar wanita. Dengan pemahaman yang mendalam tentang preferensi

dan tren yang berkaitan dengan lifestyle wanita, Choice Items dapat menyusun konten yang

relevan, menarik, dan memberikan nilai tambah bagi pembaca.

Choice Items dalam membangun bisnis affiliate berbasis copywriting content yang

berfokus pada lifestyle wanita, penting untuk membangun kredibilitas dan otoritas sebagai

sumber yang dapat dipercaya. Konten yang informatif, inspiratif, dan memberikan solusi bagi

kebutuhan wanita akan membantu membangun hubungan yang kuat dengan audiens.

Pemilihan produk yang sesuai dengan lifestyle wanita juga sangat penting. Choice Items

memilih merek-merek yang diakui dan berkualitas dalam industri fashion, kecantikan, kesehatan,

dan gaya hidup wanita akan meningkatkan kepercayaan dan minat pembaca untuk melakukan

pembelian atau mengikuti tindakan yang diinginkan.

Secara keseluruhan, bisnis affiliate berbasis copywriting content yang berfokus pada

lifestyle wanita menawarkan peluang untuk menghasilkan pendapatan pasif yang signifikan.

Kesuksesan dalam bisnis ini bergantung pada kemampuan copywriting yang baik, pemahaman
mendalam tentang target pasar wanita, pemilihan produk yang relevan, dan penerapan strategi

pemasaran yang efektif di platform yang sesuai.

5.2 Saran

Bisnis dengan menggunakan internet memiliki peluang yang tidak terbatas dalam

perkembangannya. Tetapi semakin cepat perkembangannya semakin banyak pula pesaing-

pesaing baru yang akan muncul, oleh karena itu Choice Items perlu meningkatkan kreatifitas dan

strategi marketing agar audience tidak hilang.

DAFTAR PUSTAKA

Rasyid, A.H. (no date) ‘Business Plan Website Laughonthefloor.com’.

‘WEF_Future_of_Jobs_2023.pdf’ (no date). Available at:


https://www3.weforum.org/docs/WEF_Future_of_Jobs_2023.pdf (Accessed: 4 June 2023).

Anda mungkin juga menyukai