Anda di halaman 1dari 2

• ILUSTRASI PENGUKURAN INVESTASI

Pemda A membeli obligasi PT. B sebanyak 25.000 lembar obligasi dengan suku
bunga 7,5%, tanggal kupon 1 Juni dan 1 Oktober dengan harga nominal @Rp12.500 dan
harga beli @Rp10.000. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2016. Biaya komisi
dan administrasi 2,5% dari nilai nominal. Pemda A mencatat investasinya dalam obligasi
sebesar Rp257.812.500 dengan perhitungan:
25.000 lembar X @Rp10.000 = Rp250.000.000
Biaya komisi dan administrasi
2,5% X 25.000 lembar X Rp12.500 = Rp7.812.500
Jumlah = Rp257.812.500

• METODE PENILAIAN INVESTASI


Menurut PSAP No. 6 Paragraf 36, penilaian investasi pemerintah dilakukan dengan
tiga metode, yaitu:
a. Metode Biaya
Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan.
b. Metode Ekuitas
Metode ekuitas adalah suatu metode penilaian yang mengakui penurunan atau kenaikan
nilai investasi sehubungan dengan adanya laba/rugi badan usah yang menerima investasi,
proporsional terhadap besarnya saham atau pengendalian yang dimiliki pemerintah.
c. Metode Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan
Metode nilai bersih dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan
dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.

• PENGAKUAN HASIL INVESTASI


Menurut PSAP No. 6 Paragraf 39 dan 40, hasil investasi yang diperoleh dari
investasi jangka pendek, antara lain berupa bunga deposito, bunga obligasi, dan dividen tunai
diakui pada saat diperoleh dan dicatat sebagai pendapatan.
Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan modal
pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil
investasi. Sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba berupa dividen tunai
yang diperoleh oleh pemerintah dicatat sebagai pendapatan hasil investasi dan mengurangi
nilai investasi pemerintah. Dividen dalam bentuk saham yang diterima tidak akan menambah
nilai investasi pemerintah.
• PELEPASAN DAN PEMINDAHAN INVESTASI
Dalam PSAP No. 6 Paragraf 41 dikatakan bahwa pelepasan investasi pemerintah
dapat terjadi karena penjualan, pelepasan hak karena peraturan pemerintah, dan lain
sebagainya. Komite Standar Akuntansi Pemerintahan dalam Modul Pelatihan Standar
Akuntansi Pemerintahan (2009) menegaskan bahwa penerimaan dari penjualan investasi
jangka pendek yang berasal dari manajemen kas diakui sebagai penerimaan kas pemerintah.
Penerimaan ini dilaporkan dalam laporan arus kas dari aktivitas operasi. Sedangkan,
penerimaan dari pelepasan investasi jangka panjang diakui sebagai penerimaan pembiayaan.
Apabila pelepasan hanya dilakukan untuk sebagian investasi maka nilai investasi yang dilepas
dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata dari investasi tersebut.
PSAP No. 6 Paragraf 42 dengan tegas menyatakan bahwa perbedaan antara hasil
pelepasan investasi dengan nilai tercatatnya harus dibebankan atau dikreditkan kepada
keuntungan/rugi pelepasan investasi. Keuntungan/rugi pelepasan investasi disajikan dalam
laporan operasional.

Anda mungkin juga menyukai