Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI PERSEDIAAN

Erlina,Omar dan Rasdianto


DEFINISI PERSEDIAAN
Persediaan adalah asset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan dapat terdiri dari:


a. Barang konsumsi
b. Amunisi
c. Bahan untuk pemeliharaan
d. Suku cadang
e. Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga
f. Pita cukai dan leges
g. Bahan baku
h. Barang dalam proses/setengah jadi
i. Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.

Erlina,Omar dan Rasdianto-2015


AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH BERBASIS AKRUAL
KLASIFIKASI PERSEDIAAN
Persediaan merupakan asset yang berupa:
• Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional
pemerintah, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai
seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.
• Barang yang dibeli untuk kegiatan operasional pemerintah daerah yang tidak mempunyai
masa manfaat lebih dari 1 tahun, mempunyai nilai perolehan dibawah batas kapitalisasi
yang ditentukan oleh masing-masing Pemerintah daerah.
• Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi. Dalam
hal pemerintah memproduksi sendiri, persediaan juga meliputi bahan yang digunakan
dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat-alat pertanian. Tetapi
Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan
ke suatu perkiraan aset untuk konstruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai
persediaan.
• Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, misalnya hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud, misalnya sapi, kuda, ikan, benih padi dan bibit
tanaman
• Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka
kegiatan pemerintahan, misalnya karcis parkir dan lain-lain

Erlina,Omar dan Rasdianto-2015


AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH BERBASIS AKRUAL
PENGAKUAN PERSEDIAAN
• Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) mengatur bahwa
persediaan diakui:
• Pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
• Pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau hak kepemilikannya
dan/atau kepenguasaannya berpindah.
•  
• Pada akhir periode akuntansi catatan persediaan disesuaikan dengan hasil
inventarisasi fisik. Pengakuan persediaan menurut PSAP tersebut
menggunakan basis akrual. Dalam penyusunan laporan realisasi anggaran,
pada saat perolehan hanya dicatat sebagai belanja barang dan
mempengaruhi perkiraan estimasi perubahan SAL. Sedangkan untuk
penyusunan laporan operasional, pembelian persediaan akan dicatat
sebagai beban persediaan dan pengeluaran kas.

Erlina ,Omar dan Rasdianto-2015


AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH BERBASIS AKRUAL
PENGAKUAN/PENILAIAN PERSEDIAAN
Pada akhir periode perlu dilakukan jurnal penyesuaian untuk mengetahui berapa
besar beban persediaan untuk periode yang bersangkutan. Pencatatan
persediaan dilakukan dengan:
•Metode Perpetual, untuk jenis persediaan yang sifatnya continues dan
membutuhkan kontrol yang besar, seperti obat- obatan. Dengan metode
perpetual, pencatatan dilakukan setiap ada persediaan yang masuk dan keluar,
sehingga nilai/jumlah persediaan selalu ter-update.
•Metode Periodik, untuk persediaan yang penggunaannya sulit diidentifikasi,
seperti Alat Tulis Kantor (ATK). Dengan metode ini, pencatatan hanya
dilakukan pada saat terjadi penambahan, sehingga tidak meng-update
jumlah persediaan. Jumlah persediaan akhir diketahui dengan melakukan stock
opname pada akhir periode.
 
Persediaan dinilai dengan metode FIFO (First In First Out). Harga pokok dari
barang-barang yang pertama kali dibeli akan menjadi harga barang yang
digunakan/dijual pertama kali. Sehingga nilai persediaan akhir dihitung dimulai
dari harga pembelian terakhir.

Erlina,Omar dan Rasdianto - 2015 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH BERBASIS AKRUAL


PENGUKURAN PERSEDIAAN

1 biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian

2 biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

3 nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan

Erlina,Omar dan Rasdianto - 2015 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH BERBASIS AKRUAL


PENGUKURAN KEWAJIBAN
• Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan,
biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat
dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya
yang serupa mengurangi biaya perolehan.

• Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan


persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan
secara sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat
penyusunan rencana kerja dan anggaran. Persediaan hewan dan tanaman
yang dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai wajar.
Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian
kewajiban antarpihak yang memahami dan berkeinginan melakukan
transaksi wajar.
•  

Erlina,Omar dan Rasdianto - 2015 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH BERBASIS AKRUAL


AKUNTANSI PERSEDIAAN
Perhitungan beban persediaan dilakukan untuk penyusunan laporan operasional.
Beban persediaan dicatat sebesar pemekaian persediaan. Dalam hal pencatatan
persediaan, Pemerintah diperbolehkan baik menggunakan metode perpectual maupun
metode physical (periodic). Dalam hal persediaan dicatat secara perpectual, maka
pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan catatan jumlah unit yang
terpakai dikalikan nilai perunit sesuai dengan system penilaian persediaan yang
digunakan. Jika pemerintah menggunakan metode physical (periodic) maka
pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik yaitu
dengan cara saldo awal persediaan ditambah dengan pembelian atau perolehan
persedian dikurangi dengan saldo persediaan akhir dikalikan dengan nilai perunit
sesuai dengan metode penilaian yang digunakan.

Ilustrasi persediaan kertas dengan menggunakan kedua metode pencatatan dan


metode penilaian FIFO.

Tanggal Transaksi unit Harga Total


1/1/12 Saldo Awal 2 rim 10.000 20.000
20/1/12 Pembelian 20 rim 12.000 240.000
25/1/12 Pemakaian 10 rim
15/2/12 Pembelian 10 rim 13.000 130.000
20/3/12 Pemakaian 5 rim
30/4/12 Pemakaian 10 rim
29/6/12 Pemakaian 4 rim

Erlina,Omar dan Rasdianto - 2015 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH BERBASIS AKRUAL


AKUNTANSI PERSEDIAAN

Dari data di atas buat jurnal transaksi jika menggunakan metode perpectual maupun
physical (abaikan jurnal untuk penyusunan laporan realisasi anggaran, karena tidak
ada perbedaan jurnal untuk kedua system pencatatan) dan hitung berapa beban
persediaan.

Metode Perpectual
Untuk Penyusunan Laporan Operasional
T gl Ur aian Debi t Kredi t
20/1/12 Persediaan Kertas 240.000
Kas di bendahara Pengeluaran 240.000
25/1/12 Beban persediaan 116.000
Persediaan Kertas 116.0001
15/2/12 Persediaan Kertas 130.000
Kas di bendahara Pengeluaran 130.000

20/3/12 Beban persediaan 60.000


Persediaan Kertas 60.0002
30/4/12 Beban persediaan 123.000
Persediaan Kertas 123.0003
29/6/12 Beban persediaan 52.000
Persediaan Kertas 52.0004
1 (2 x 10.000) + (8 x 12.000)
2 (5 x 12.000)
3 (7 x 12.000) + (3 x 13.000)
4 (4 x 13.000)

Berdasarkan jurnal di atas maka beban persediaan sebesar Rp. 351.000

Erlina,Omar dan Rasdianto - 2015 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH BERBASIS AKRUAL


Metode Physical/Periodik
Untuk Penyusunan Laporan Operasional
T gl Ur aian Debi t Kredi t
20/1/12 Persediaan Kertas 240.000
Kas di bendahara Pengeluaran 240.000

25/1/12 Tidak ada jurnal


15/2/12 Persediaan Kertas 130.000
Kas di bendahara Pengeluaran 130.000

20/3/12 Tidak ada jurnal

30/4/12 Tidak ada jurnal

29/6/12 Tidak ada jurnal

Untuk menghitung Beban persediaan adalah:


Beban persediaan = Persediaan awal + Pembelian – Persediaan akhir
= 20.000 + 370.000 – {(32 unit – 29 unit) x 13.000}
= 351.000

Erlina,Omar dan Rasdianto - 2015 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH BERBASIS AKRUAL


SELESAI

Erlina ,Omar dan Rasdianto - 2015 AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH BERBASIS AKRUAL

Anda mungkin juga menyukai