Anda di halaman 1dari 11

Definisi Barang Persediaan

Persediaan adalah suatu kekayaan berupa barang milik pemerintah desa yang dinilai dengan
uang. Contoh persediaan adalah kertas segel, materai, alat tulis kantor dst. Cara menyajikannya:
Perangkat desa yang diberi kewenangan mencatat /mengelola persediaan milik desa menyajikan
nilai persediaan sesuai dengan nilai persediaan yang belum dipergunakan pada akhir tahun
anggaran/pelaporan. Nilai tersebut diperoleh dari nilai pembelian/pengadaan persediaan yang
telah direalisasikan selama tahun anggaran/pelaporan dan sisa/saldo awal persediaan tahun
sebelumnya dikurangi dengan realisasi penggunaan persediaan selama tahun
anggaran/pelaporan. Sebagaimana piutang, sebaiknya pemerintah desa membuat buku
pencatatan persediaan. Buku tersebut mencatat nilai setiap persediaan yang dibeli disisi debet
(bersifat menambah persediaan) dan mencatat nilai penggunaan persediaan disisi kredit (bersifat
mengurangi persediaan). Selisih antara nilai penambahan dan nilai pengurangan persediaan
tersebut adalah merupakan nilai persediaan yang belum dipergunakan per akhir tanggal
pelaporan/anggaran. Pemerintah Desa dapat pula mengetahui nilai sisa persediaan yang belum
digunakan pada akhir tahun dengan melakukan pemeriksaan fisik persediaan (stock opname).
Pemeriksaan fisik atas barang persediaan akan lebih efektif bila dapat dibandingkan dengan
catatannya/buku persediaan.

Latar Belakang Pelaporan Barang Persediaan


Pemberian kewenangan yang semakin luas kepada Pemerintah Kota Pasuruan membawa
konsekuensi meningkatnya tuntutan kualitas akuntabilitas dan transparansi terhadap pengelolaan
sumber daya milik desa. Pemerintah Desa ke depan diharapkan tidak saja mampu
menyelenggarakan pelayanan masyarakat yang lebih baik, namun juga mampu mengelola
keuangan dan asetnya dengan lebih profesional dan efektif. Berdaya guna dan berhasil guna demi
kesejahteraan masyarakat yang semakin baik. Dalam rangka penyajian laporan
pertanggungjawaban akhir tahun, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa telah mengamanatkan agar Kepala Instansi Daerah
menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBD Kota kepada Walikota
setiap akhir tahun anggaran. Laporan tersebut terdiri dari laporan realisasi pendapatan, belanja,
dan pembiayaan
Agar dapat memenuhi amanah tersebut, Pemerintah Kota perlu melakukan sejumlah persiapan
agar nilai setiap kekayaan desa dapat disajikan dengan jumlah yang benar dan atau wajar
sehingga memberikan informasi yang valid kepada pemangku kepentingan dan juga masyarakat
yang membutuhkan

Sistem Akuntansi Persediaan


A. GAMBARAN UMUM
1. Definisi

PSAP Nomor 05 Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010


menyatakan bahwa persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang
atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.

2. Klasifikasi

Suatu aset dapat diklasifikasikan sebagai persediaan manakala aset


tersebut memenuhi salah satu kriteria yang disebutkan dalam PSAP
Nomor 05, yaitu:

a. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka


kegiatan operasional pemerintah. Termasuk dalam kelompok ini adalah
barang pakai habis seperti alat tulis kantor, barang tak pakai habis
seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti
komponen bekas;

b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses


produksi. Persediaan dalam kelompok ini meliputi bahan yang
digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan
alat-alat pertanian, dan lain-lain;

c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau


diserahkan kepada masyarakat. Contoh persediaan yang termasuk
dalam kelompok ini adalah alat-alat pertanian setengah jadi;
d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan. Contohnya adalah
hewan/tanaman.

Dalam Bagan Akun Standar Permendagri Nomor 64 Tahun 2013,


persediaan diklasifikasikan sebagai berikut:

Persediaan Persediaan Alat Tulis Kantor


Bahan Pakai Persediaan Dokumen/Administrasi Tender
Habis Persediaan Alat Listrik dan Elektronik (lampu pijar, battery
kering)
Persediaan Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
Persediaan Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas
Persediaan Isi Tabung Pemadam Kebakaran
Persediaan Isi Tabung Gas
Persediaan Persediaan Bahan Baku Bangunan
Bahan/Material Persediaan Bahan/Bibit Tanaman
Persediaan Bibit Ternak
Persediaan Bahan Obat-Obatan
Persediaan Bahan Kimia
Persediaan Bahan Makanan Pokok
Persediaan Persediaan Barang yang akan Diberikan Kepada Pihak Ketiga
Barang Lainnya

B. PIHAK TERKAIT

Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi persediaan antara lain


adalah:

1. Bendahara Barang atau Pengurus Barang


Dalam sistem akuntansi persediaan, bendahara barang/pengurus
barang bertugas untuk menyiapkan dan menyampaikan dokumen-
dokumen atas pengelolaan persediaan.
2. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Dalam sistem akuntansi persediaan, Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian bertugas untuk menyiapkan dan menyampaikan
dokumen-dokumen atas transaksi tunai yang berkaitan dengan
persediaan

3. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan


Dalam sistem akuntansi persediaan, pejabat penatausahaan keuangan
SKPD bertugas untuk melakukan proses akuntansi persediaan yang
dimulai dari jurnal hingga penyajian laporan keuangan SKPD.

4. Bidang Instansi Terkait


Dalam Sistem Akuntansi Persediaan, Bidang terkait bertugas penyiapkan
beserta melaporan hasil belanja barang pakai habis dan belanja Rutin
beserta dokumen atas transaksi tunai berkaitan dengan Persediaan

5. Kepala Dinas
Dalam sistem akuntansi persediaan, kepala dinas bertugas sebagai
vertifikator terkahir bersama kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian,
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan beserta.
Bendahara Barang atau Pengurus Barang guna

C. DOKUMEN YANG DIGUNAKAN

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi persediaan


antara lain adalah:

1. Bukti Belanja Persediaan

Dokumen ini merupakan dokumen sumber untuk melakukan jurnal


pengakuan beban persediaan dan belanja persediaan dengan cara
pembayaran UP.

2. Berita Acara Serah Terima Barang

Dokumen ini merupakan dokumen sumber untuk melakukan jurnal


atas pengakuan beban persediaan dengan cara pembayaran LS.
3. Berita Acara Pemeriksaan Persediaan

Dokumen ini merupakan dokumen sumber untuk melakukan jurnal


penyesuaian untuk pengakuan beban persediaan setelah dilakukannya
stock opname.

D. PENGGAMBARAN LAPORAN PERSEDIAAN

1. Ilustrasi Pengakuan Persediaan

Persediaan diakui saat potensi manfaat ekonomi masa depan


diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal atau hak kepemilikannya dan/atau
kepenguasaannya berpindah.

Setiap pembelian persediaan akan dicatat sebagai aset, yakni


“Persediaan”. Berdasarkan bukti belanja persediaan, fungsi akuntansi
akan menjurnal akun “Persediaan” di debit dan akun “Kas” atau akun
“Utang” di kredit. Selain itu, fungsi akuntansi akan mencatat realisasi
belanja dengan mendebit akun “Belanja (sesuai nama persediaan)” dan
mengkredit akun “Perubahan SAL”.

a. Ilustrasi Pengakuan Persediaan


Pada tanggal 1 Pebruari 2015, SKPD Kota Jaya membeli persediaan
berupa 5 rim kertas HVS dan 10 pak spidol. Harga kertas HVS adalah
Rp50.000,00/rim dan harga spidol adalah Rp100.000,00/pak. Selama
Bulan Pebruari 2015 digunakan sebanyak 2 rim kertas HVS dan 3 pak
spidol. Berdasarkan bukti belanja tersebut, fungsi akuntansi akan
menjurnal:

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS


(Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)
Jurnal LO atau Neraca

Kode
Tanggal Nomor Bukti Uraian Debit Kredit
Rekening

01-Peb-15 1/BB/2015 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor 1.250.000

1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 1.250.000


Jurnal LRA

Kode
Tanggal Nomor Bukti Uraian Debit Kredit
Rekening
01-Peb-15 1/BB/2015 5.1.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.250.000

0.0.0.00.00 Perubahan SAL 1.250.000

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran


(Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)
Jurnal LRA

Kode
Tanggal Nomor Bukti Uraian Debit Kredit
Rekening
01-Peb-15 1/BB/2015 5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.250.000

0.0.0.00.00 Perubahan SAL 1.250.000

2. Ilustrasi Pengakuan Beban Persediaan

Terdapat dua pendekatan pengakuan beban persediaan, yaitu pendekatan


aset dan pendekatan beban. Dalam pendekatan aset, pengakuan beban
persediaan diakui ketika persediaan telah dipakai/dikonsumsi. Pendekatan
aset disarankan untuk persediaan- persediaan yang maksud
penggunaannya selama satu periode dan atau untuk berjaga-jaga.
Contohnya adalah persediaan di sekretariat SKPD, persediaan obat di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Dalam pendekatan beban, setiap pembelian persediaan akan langsung


dicatat sebagai beban, yakni “Beban Persediaan”. Berdasarkan bukti
belanja persediaan, fungsi akuntansi akan menjurnal akun “Beban
Persediaan” di debit dan akun “Kas” atau akun “Hutang” di kredit.
Pendekatan beban digunakan untuk persediaan-persediaan yang
maksud penggunaannya untuk waktu yang segera/tidak dimaksudkan
sepanjang satu periode. Contohnya adalah persediaan untuk suatu
kegiatan.
a. Ilustrasi pengakuan beban persediaan dengan pendekatan aset

Pada tanggal 1 Pebruari 2015, SKPD ABC membeli persediaan sebanyak


5 rim kertas HVS dan 10 pak spidol untuk Sekretariat. Harga kertas HVS
adalah Rp 50.000,00/rim dan harga spidol adalah Rp100.000,00/pak.
Pada tanggal 15 Pebruari 2015, SKPD ABC menggunakan persediaan
sebanyak 5 rim kertas HVS dan 10 pak spidol. Jurnal yang akan dibuat
oleh fungsi akuntansi adalah sebagai berikut:

Kode
Tanggal Nomor Bukti Uraian Debit Kredit
Rekening

01-Peb-15 1/BB/2015 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor 1.250.000

1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 1.250.000

(Jurnal LO atau Neraca)

5.1.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.250.000

0.0.0.00.00 Perubahan SAL 1.250.000


(Jurnal LRA menggunakan kode
rekening Permendagri 64/2013 )

5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.250.000

0.0.0.00.00 Perubahan SAL 1.250.000

(Jurnal LRA menggunakan kode


rekening Permendagri 13/2006 )

15-Peb-15 9.1.2.01.01 Beban Persediaan Alat Tulis Kantor 1.250.000

3.1.2.05.01 Persediaan Alat Tulis Kantor 1.250.000

(Jurnal LO atau Neraca)

b. Ilustrasi pengakuan beban persediaan dengan pendekatan beban

Pada tanggal 1 Pebruari 2015, SKPD Kota Jaya membeli persediaan


berupa 5 rim kertas HVS dan 10 pak spidol untuk Kegiatan Pelatihan
Akuntansi Akrual. Harga kertas HVS adalah Rp 50.000,00/rim dan
harga spidol adalah Rp 100.000,00/pak. Berdasarkan bukti belanja
tersebut, fungsi akuntansi akan menjurnal:
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS
(Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)
Jurnal LO atau Neraca

Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit


01-Peb- 1/BB/2015 9.1.2.01.01 Beban Persediaan Alat Tulis Kantor 1.250.000
15
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 1.250.000

Jurnal LRA

Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit

01-Peb- 1/BB/2015 5.1.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.250.000


15
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 1.250.000

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran


(Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)
Jurnal LRA

Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit


01-Peb- 1/BB/2015 5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.250.000
15
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 1.250.000
CATATAN PENGGUNAAN GOOGLE DRIVE

 Aplikasi google drive merupakan aplikasi penyimpanan data yang dapat digunakan dimana saja
dan kapan saja dengan komputer, laptop ataupun ponsel yang terhubung dengan jaringan
internet. Aplikasi google drive menyediakan kapasitas penyimpanan gratis sebesar 15 GB dan
tidak hanya digunakan untuk penyimpanan saja namun juga digunakan untuk berbagi
dokumen
 Sebelum menyusun Laporan Persediaan terlebih dahulu penyedia mengupload dokumen
persediaan ke google drive sebagai bahan/ dasar pengguna mengakses laporan persediaan
 Mengupload laporan persediaan sendiri dengan cara mengupload berkas laporan ke google
drive menggunakan akun pribadi atau akun instansi untuk digunakan selanjutnya
 Penyedia hanya memfasilitasi dan mengawasi tata cara pengguna dalam pengisian laporan
persediaan sebagaimana pengguna hanya melakukan pengisian laporan persediaan tanpa
merubah format dan tampilan dari google spreadsheet
 Setelah mengisi laporan google spreadsheet pengguna tidak perlu menyimpan laporan
dikarnakan sudah tersimpan secara otomatis
 Pengguna bisa mengunduh laporan melalui menu file kemudian pilih unduh
 Pengguna bisa mencetak laporan persediaan sebagai laporan melalui file yang sudah diunduh
atau melalui tampilan print dari tampilan web

CATATAN PENJELASAN AKUN BELANJA


 5.1.2.01.01.0024 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor - Alat Tulis Kantor
Alat Tulis Kantor (ATK) adalah sarana penunjang yang mempunyai peranan vital didalam berjalanya
suatu fungsi administrasi perusahaan. Bagian Alat Tulis kantor (ATK) merupakan faktor penting dalam
kebutuhan pekerjaan Instansi, Alat Pakai Habis sebagai contoh; bullpoint, pencil dan Buku Tulis
 5.1.2.01.01.0027 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor - Benda Pos
Belanja Pos adalah Belanja Rutin di instansi terkait belanja materai yang digunakan dalam belanja Pakai
habis di instansi
 5.1.2.01.01.0030 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor - Perabot Kantor
Belanja Perabot Kantor adalah Belanja Alat-alat atau perlengkapan-perlengkapan yang dipakai dalam
kantor guna kelancaran perusahaan dalam melakukan/ melaksanakan kegiatan-kegiatan
administrasinya
 5.1.2.01.01.0002 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor - Belanja Bahan Kimia
Belanja Bahan Kimia adalah Belanja Yang dimaksud dengan bahan kimia adalah semua zat organik atau
pun zat non-organik yang memiliki identitas molekul tertentu.disini belanja bahan kimia terdiri atas
belanja handsanitizer dan bahan kimia pembersih

 5.1.2.01.01.0031 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor - Alat Listrik


Belanja Alat Listrik adalah Belanja Perlengkapan-perlengkapan yang dipakai dalam kantor Sebagai
Contoh batu baterai, saklar dan kabel teelpon
 5.1.2.01.01.0026 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor - Bahan Cetak
Bahan Cetak adalah Belanja Perlengkapan-perlengkapan digunakan di kantor yang berupa kertas guna
menunjang kinerja kantor sebagai contoh kertas A4, F4 dan Lain Lain
 5.1.2.01.01.0029 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor - Bahan Komputer
Belanja Bahan Komputer adalah belanja Perlengkapan komputer berupa tinta refill, mouse pad dan
berbagai macam perlengkapan komputer lainya
 5.1.2.01.01.0029 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor - Bahan Komputer
Belanja Bahan Komputer adalah belanja Perlengkapan komputer berupa tinta refill, mouse pad dan
berbagai macam perlengkapan komputer lainya
 5.1.2.01.01.0001 Belanja Bahan Bangunan dan Kontruksi
Belanja Bahan Bangunan dan Konstruksi adalah belanja Kebutuhan pendukung kantor berupa bahan
material dan bahan baku bangunan sebagai belanja rutin untuk kegiatan pemeliharaan di kantor dan
belanja rutin dari bidang, belanja bahan bangunan sendiri berupa pasir, semen dan berbagai macam
bahan perlengkapan pendukung konstruksi yang bersifat rutin pemeliharaan
BELANJA HIBAH YANG AKAN DISERAHKAN KE PIHAK KETIGA (Belanja Hibah)
setiap pengeluaran Pemerintah Pusat dalam bentuk uang, barang, jasa dan/atau surat berharga kepada
Pemerintah Daerah, pemerintah lainnya atau perusahaan daerah, yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus. Disini
diklasifikasikan kembali belanja yang akan diserhakan ke pihak ketiga yang dikerjakan oleh
dinas/Innstansi pengampu.

Anda mungkin juga menyukai