Anda di halaman 1dari 44

Bagi Penyimpan Barang

LANDASAN HUKUM

• UU No. 17/2003 ttg. Keuangan Negara


• UU No. 1/2004 ttg. Perbendaharaan Negara
• PP No. 71/2010 ttg. Perubahan PP No. 24/2005
tentang SAP (PSAP No. 5 tentang Akuntansi
Persediaan)
• PP 27/2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah (Perubahan PP No. 38/2008 ttg
atas PP No. 6/2006)
• Permendagri 17 tahun 2007 tentang pedoman
teknis pengelolaan BMD
• Peraturan Daerah yang terkait

2
MENGAPA ASET PENTING ?
NERACA PEMDA / SKPD

Nilai Aset tetap +/- 90% dari nilai aset keseluruhan

Materialitas bagi Opini Laporan Keuangan


3
PEJABAT PENGELOLA BMD
KEPALA DAERAH
PEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLAAN BMD

SEKRETARIS DAERAH KA BAGIAN ASET / DPKAD

PENGELOLA BMD PEMBANTU PENGELOLA

KAPALA SKPD KAPALA SKPD


PENGGUNA PENGGUNA

KEPALA UPTD
PENYIMPAN PENGURUS
KUASA PENGGUNA BARANG BARANG

PENYIMPAN PENGURUS
BARANG BARANG
Kepala Daerah
 Pemegang kekuasaan pengelolaan barang milik daerah
 Berwenang dan bertanggungjawab atas pembinaan dan pelaksanaan
pengelolaan barang milik daerah;
 Menetapkan pejabat yang mengurus dan menyimpan barang milik daerah;
 Dibantu oleh:
a. Sekretaris Daerah selaku pengelola;
b. Ka Biro/Bagian Perlengkapan/Umum atau Unit Pengelola barang milik
daerah selaku pembantu pengelola;
c. Kepala SKPD selaku pengguna;
d. Kepala UPTD selaku kuasa pengguna;
e. Penyimpan barang milik daerah; dan
f. Pengurus barang milik daerah.
Selaku Pemegang Kekuasaan BMD, berwenang dan
bertanggungjawab atas pembinaan dan pelaksanaan pengelolaan
dan tertib adminstrasi BMD
Lampiran Bab II.2
Sekretaris Daerah selaku Pengelola Barang

 Meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan barang milik


daerah;
 Meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan pemeliharaan/
perawatan barang milik daerah;

 Mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan


pemindah tanganan barang milik daerah yang telah disetujui
oleh Kepala Daerah atau DPRD;
 Melakukan koordinasi dalam pelaksaan inventarisasi barang
milik daerah; dan
 Melakukan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan
barang milik daerah.
Pengurus Barang
• mencatat seluruh barang milik daerah yang
berada di masingmasing SKPD, kedalam
– Kartu Inventaris Barang (KIB),
– Kartu Inventaris Ruangan (KIR),
– Buku Inventaris (BI) dan Buku Induk Inventaris (BIl),
sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik
daerah;

• melakukan pencatatan barang milik daerah


yang dipelihara/diperbaiki kedalam kartu
pemeliharaan;
• menyiapkan Laporan Barang Pengguna
Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang
Pengguna Tahunan (LBPT) serta Laporan
Inventarisasi 5 (lima) tahunan yang berada di
SKPD kepada pengelola; dan
• menyiapkan usulan penghapusan barang milik
daerah yang rusak atau tidak dipergunakan
lagi.
TUGAS PENYIMPAN BARANG
• menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik
daerah;
• meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang
diterima;
• meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai
dengan dokumen pengadaan;

• mencatat barang milik daerah yang diterima ke dalam


buku/kartu barang;

• mengamankan barang milik daerah yang ada dalam


persediaan; dan

• membuat laporan penerimaan, penyaluran dan stock/


persediaan barang milik daerah kepada Kepala SKPD
PENGURUS VS PENYIMPAN
BARANG
Hal PENGURUS PENYIMPAN
• SK Penetapan oleh SK KDH SK KDH

• Panitia Pemeriksaan YA YA
Barang
• Tugas mencatat ASET TETAP • PERSEDIAAN
barang milik daerah • BARANG PAKAI HABIS
• ASET YANG DISALURKAN
• Jumlah laporan (P.17) 16 laporan 14 laporan
• Waktu Pelaporan Semester & Tahunan Setiap akhir bulan
• Rekonsiliasi dengan Berkala Berkala
Akuntansi/Keuangan
AKUNTANSI PERSEDIAAN
DEFINISI PERSEDIAAN
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang
atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat.
KRITERIA PERSEDIAAN
Aset Digolongkan kedalam Persediaan Apabila :

• Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam


rangka kegiatan operasional pemerintah;
• Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam
proses produksi;
• Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual
atau diserahkan kepada masyarakat.
• Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan;
CAKUPAN PERSEDIAAN
• Persediaan mencakup
• barang habis pakai seperti alat tulis kantor,
• barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan
• barang bekas pakai seperti komponen bekas.

• Dalam hal pemerintah menyimpan barang untuk tujuan cadangan


strategis seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan
berjaga-jaga seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-
barang dimaksud diakui sebagai persediaan.

• Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam


neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
CAKUPAN PERSEDIAAN

Persediaan dapat terdiri dari:


a. Barang konsumsi;
b. Amunisi;
c. Bahan untuk pemeliharaan;
d. Suku cadang;
e. Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga;
f. Pita cukai dan leges;
g. Bahan baku;
h. Barang dalam proses/setengah jadi;
i. Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
j. Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
CAKUPAN PERSEDIAAN
PENCATATAN PERSEDIAAN

Persediaan dicatat sebesar:

1. Biaya Perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;


2. Biaya Standar apabila diperoleh dengan memproduksi
sendiri;
3. Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya
seperti donasi/rampasan.

Persediaan dapat dinilai dengan menggunakan:

a. Metode sistematis seperti FIFO atau rata-rata tertimbang


b. Harga pembelian terakhir apabila setiap unit persediaan
nilainya tidak material dan bermacam-macam jenis.
SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN

1. Metode Perpetual
Fungsi akuntansi selalu mencatat nilai persediaan yang masuk maupun
keluar. Metode ini digunakan persediaan yang berkaitan dengan
operasional utama di SKPD dan membutuhkan pengendalian yang kuat.
Contohnya adalah persediaan obat-obatan di RSUD, persediaan pupuk di
dinas pertanian, dan lain sebagainya.

2. Metode Periodik
Fungsi akuntansi tidak langsung mencatat nilai persediaan ketika terjadi
pemakaian. Jumlah persediaan akhir diketahui dengan melakukan
perhitungan fisik (stock opname) pada akhir periode. Pada akhir periode
inilah dibuat jurnal penyesuaian untuk mengkinikan nilai persediaan.
Metode ini dapat digunakan untuk persediaan yang sifatnya sebagai
pendukung kegiatan SKPD, contohnya adalah persediaan ATK di
sekretariat SKPD.
PENGUKURAN PERSEDIAAN
Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya
pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara
langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan.
Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi
biaya perolehan.

Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan


untuk dijual, seperti pita cukai, dinilai dengan biaya perolehan
terakhir.

Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai


dengan menggunakan nilai wajar.
PSAP 05
AKUNTANSI PERSEDIAAN

KAS MENUJU AKRUAL AKRUAL


Pada akhir periode akuntansi, persediaan Pada akhir periode akuntansi catatan persediaan
dicatat berdasarkan hasil inventarisasi disesuaikan dengan hasil inventarisasi fisik
fisik (par 14, PP 71/2010)
(par 16, PP 24/2005)
Nilai pembelian yang digunakan adalah Persediaan dapat dinilai dengan menggunakan :
biaya perolehan persediaan yang terakhir -Metode sistematis (FIFO atau rata-rata
diperoleh tertimbang)
-Harga pembelian terakhir
(par 20, PP 24/2005) (par 17 PP 71/2010)

Beban persediaan Terdapat bagian yang mengatur mengenai beban


persediaan :
Tidak ada
-Dicatat sebesar pemakaian persediaan
-Dalam rangka penyajian LO
-Pengukuran persediaan secara perpetual dan
periodik
(par 22 s.d. 25, PP 71/2010)

19
BEBAN PERSEDIAAN
Beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan (use of
goods).

Penghitungan beban persediaan dilakukan dalam rangka


penyajian Laporan Operasional.

Dalam hal persediaan dicatat secara perpetual, maka


pengukuran pemakaian Persediaan dihitung berdasarkan catatan
jumlah unit yang dipakai dikalikan nilai per unit sesuai metode
penilaian yang digunakan.

Dalam hal persediaan dicatat secara periodik, maka pengukuran


pemakaian persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik,
yaitu dengan cara :
(saldo Awal + Pembelian – Saldo akhir) x nilai per unit.
PENGUNGKAPAN
Laporan keuangan mengungkapkan:

a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam


pengukuran persediaan;
b. Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang
atau perlengkapan yang digunakan dalam
pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan
yang digunakan dalam proses produksi, barang
yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, dan barang yang masih dalam proses
produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat; dan
c. Jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi
rusak atau usang.
PERSEDIAAN
Biaya
Perolehan

Harga Pokok
DICATAT
Produksi

Nilai Wajar

FIFO
PERSEDIAAN Metode
DILAPORKAN
Sistematis
RATA2
TERTIMBANG
Sebesar
PEMBEBANAN
penggunaan
ANGGARAN - PELAPORAN
MANAJEMEN
PERSEDIAAN
TUJUAN

• Mengurangi biaya operasional dalam


pembelian
• Tersedia barang serta bahan dalam
jumlah yang tepat dan mutu yang
memadai.
• persediaan tidak terganggu oleh
kerusakan, pemborosan, penggunaan
tanpa hak, pencurian, dan penyusutan
yang tidak wajar lainnya.
MANFAAT MANAJEMEN
PERSEDIAAN

• MENGHILANGKAN RESIKO KETERLAMBATAN PENGIRIMAN.


• MENGHILANGKAN RESIKO JIKA MATERIAL YG DIPESAN RUSAK,
SHG HARUS DIKEMBALIKAN.
• MENGHILANGKAN RESIKO JIKA TERJADI KENAIKAN
HARGA/INFLASI.
• UNTUK MENYIMPAN BAHAN BAKU YG BERSIFAT MUSIMAN.
• MENDAPATKAN KEUNTUNGAN KARENA ADANYA DISCOUNT.
• MEMBERIKAN PELAYANAN KPD PELANGGAN (CUSTOMER
SATISFACTION).
PROSES MANAJEMEN PERSEDIAAN

Perencanaan

Penghapusan Penganggaran

Pengendalian
(control)
Pengadaan

Pendistribusian
Penerimaan
Penyimpanan
PERENCANAAN
• Apakah yang di butuhkan (what) untuk menentukan
jenis barang yang tepat
• Berapa yang di butuhkan (how much, how many)
untuk menentukan jumlah yang tepat
• Bilamana dibutuhkan (when) untuk menentukan
waktu yang tepat
• Di mana dibutuhkan (where) untuk menentukan
tempat yang tepat
• Siapa yang mengurus atau siapa yang menggunakan
(who) untuk menentukan orang atau unit yang tepat
• Bagaimana diselenggarakan (how) untuk
menentukan proses yang tepat
• Mengapa dibutuhkan (why) untuk memeriksa
apakah keputusan yang diambil sudah tepat.
H
Penganggaran

• semua rencana dari fungsi perencanaan dan penentu


kebutuhan dikaji lebih lanjut untuk disesuaikan
dengan besarnya biaya dari dana yang tersedia.
• Dalam menyusun anggaran terdapat beberapa hal
yang harus di perhatikan antara lain adalah:
 Peraturan terkait
 Pertimbangan politik, sosial, ekonomi dan
tehnologi
 Beberapa hal yang berhubungan dengan
anggaran
 Pengaturan anggaran seperti: sumber biaya
pendapatan
• Dokumen
1) DPA
2) Daftar rencana kebutuhan barang

H
Pengadaan
• pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasi
atau mewujudkan kebutuhan yang telah
direncanakan atau telah disetujui sebelumnya.
• Cara yang dapat dilakukan untuk menjalankan
fungsi pengadaan adalah:
• Pembelian
• Penyewaan
• Peminjaman
• Pemberian ( hibah )
• Penukaran
• Pembuatan
• Perbaikan
• Dokumen :
1) Panitia Pengadaan Barang dan Jasa
2) SPK/Kontrak Pengadaan
3) Daftar hasil pengadaan barang milik daerah.

H
Penerimaan

• Semua barang bergerak penerimaannya dilakukan


oleh penyimpan barang/ pengurus barang, untuk
itu penerimaan barang oleh penyimpanan
barang/pengurus barang dilaksanakan di gudang
penyimpanan.
• Pelaksanaan penerimaan barang tersebut anatara
lain:
1) dasar penerimaan barang  surat perintah
kerja/surat perjanjian/kontrak pengadaan barang
yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang;
2) barang yang akan diterima harus disertai dokumen
yang jelas menyatakan macam/jenis, banyak,
harganya dan spesifikasi barang;
• Dokumen :
1) SPK/Kontrak
2) Panitia Pemeriksaan Barang dan Jasa
3) Berita acara Penerimaan Barang
4) Buku Penerimaan Barang

H
Penyimpanan
• kegiatan dan usaha untuk melakukan pengelolaan barang
persediaan di tempat penyimpanan
• kualitas barang dapat dipertahankan, barang terhindar dari
kerusakan, pencarian barang yang lebih mudah dan barang
yang aman dari pencuri.
• Hal perlu diperhatikan :
• Lokasi
• Jenis barang (biasa, khusus)
• Prosedur penyimpanan
• Keamanan dll.
• Dokumen :
1) Buku Inventaris
2) Buku Barang Habis Pakai
3) Kartu Persediaan Barang
4) Bukti Pengambilan Barang dari Gudang
5) Berita acara serah terima Gudang
6) Berita acara serah terima terdapat selisih.
7) Bukti Pengambilan barang dari Gudang
8) Berita Acara Serah Terima Gudang
9) Berita Acara Serah Terima terdapat Selisih
10) Surat Pernyataan Penggatnian Penyimpan Barang Sementara
11) Berita Acara Pemeriksaan Barang Yang Berubah Keadaan
12) Berita Acara Pemeriksa Barang Karena Bencana Alam dicuri/Kebakaran
H
Pendistribusian/Penyaluran
• melakukan pengiriman barang dari gudang ke unit
kerja.
• Kegiatan Penyaluran yaitu :
a. Menyelenggarakan penyaluran barang kepada unit
kerja;
b. Menyelenggarakan adminstrasi penyaluran dengan
tertib dan rapi;dan
c. Membuat laporan realisasi penyaluran barang
milik daerah.

• Dokumen :
1) Surat Pengeluaran Penyaluran Barang Milik Daerah
2) Berita Acara Serah Terima
3) Daftar Penerimaan Barang Pihak Ke Tiga
4) Penetapan status Penggunaan Barang Milik Daerah

H
Penghapusan
• kegiatan atau usaha pembebasan barang dari
pertanggungjawaban sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku
• Alasan penghapusan barang antara lain:
• Barang hilang, akibat kesalahan sendiri,
kecelakaan, bencana alam, administrasi yang
salah, tercecer atau tidak ditemukan
• Teknis dan ekonomis: setelah nilai barang
dianggap tidak ada manfaatnya.
• Surplus dan ekses
• Tidak bertuan: Barang-barang yang tidak diurus
• Rampasan yaitu barang-barang bukti dari suatu
perkara
• Dokumen :
1) SK Penghapusan
2) Daftar Aset yang dihapuskan

H
Pengendalian
(control)

• sistem pengawasan dari hasil laporan, penilaian,


pemantauan dan pemeriksaan terhadap tahapan
manajemen logistik yang sedang atau telah berlangsung
• Bentuk kegiatan pengendalian antara lain:
• Merumuskan standar, kriteria, norma, instruksi
dan prosedur lain
• Melaksanakan pengamatan (Monitoring), evaluasi
dan laporan
• Melakukan kunjungan staf guna mengidentifikasi
cara pelaksanaan
• Melakukan supervisi
• Dokumen :
1) Berita Acara Pemeriksaan
2) Daftar Temuan Pemeriksaan

H
ALUR PENERIMAAN, PEMERIKSAAN
DAN PENYIMPANAN
BARANG DAERAH

UNTUK PENYIMPAN BARANG DAERAH


ALUR PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN BARANG

Penerima Barang PPBD Penyimpan Barang Gudang SKPD

Jumlah
Nilai Dokumen
BAST
Kondisi
Sesuai
? BAP BD BA
Dokumen ya Pemeriksaan
Dokumen
barang

SPK/Kontrak
tidak Buat BA
Surat Jalan Mencatat Menca
Daftar barang
Pemeri
penerimaan tat
ksaan brg Disalur
kan ?

tidak
Buat BA Stock barang
BAP BD
sementara dll ya
Buku/ Kartu

Buat BAST
Buku inventaris
Kartu
Buat inventaris
Rekap
Simpan
? Buat
BAST Laporan

tidak
ya
Laporan
Inventaris Laporan
Barang

Kembalikan ke Simpan Simpan


rekanan sementara sementara

selesai
DOKUMEN PENYIMPAN BARANG

Dokumen2 yg harus ditatausahakan:


1. Buku Penerimaan Barang (Lampiran 8)
2. Buku Pengeluaran Barang (Lampiran 9)
3. Buku Barang Inventaris (Lampiran 10)
4. Buku Barang Pakai Habis (Lampiran 11)
5. Kartu Barang (Lampiran 12)
6. Kartu Persediaan Barang (Lampiran 13)
7. Laporan Semester Tentang Penerimaan dan Pengeluaran Barang Inventaris
(Lampiran 14)
8. Laporan Semester Tentang Penerimaan dan Pengeluaran Barang Pakai Habis
(Lampiran 15)
9. Bukti Pengambilan Barang dari Gudang (Lampiran 16)
10. Berita Acara Serah Terima Gudang (Lampiran 17)
11. Berita Acara Serah Terima Terdapat Selisih (Lampiran 18)
12. Surat Pernyataan Penggantian Penyimpan Barang Sementara (Lampiran 19)
13. Berita Acara Pemeriksaan Barang yang Berubah Keadaan (Lampiran 20)
14. Berita Acara Pemeriksaan Barang karena Bencana Alam, Dicuri/Kebakaran
(Lampiran 21)
PERSEDIAAN DI SKPD
No SKPD Jenis Persediaan
1. Dinas Kesehatan Obat-obatan
2. Rumah Sakit Obat-obatan
3. Dinas Perhubungan Peralatan rambu-rambu
4. Dinas PU Aspal
5. Dinas Dukcapil Dokumen Akte
6. Dinas Pertanian Peralatan Pertanian
7. Seluruh SKPD ATK
PENGELOLAAN PERSEDIAAN
YANG BAIK

1. PERSONIL YANG CAKAP


2. PENCATATAN YANG LENGKAP
3. TEMPAT YANG MEMENUHI SYARAT
PERSONIL YANG CAKAP

• Pengetahuan dan
keterampilan
• Sikap dan attitude
• Pekerja keras
PENCATATAN YANG LENGKAP

• Dokumen pencatatan
lengkap
• Pencatatan rapi, dan
update
• Kebijakan yang jelas
TEMPAT YANG MEMENUHI SYARAT

• Lokasi jauh dari tempat berbahaya, ex. Api, tikus dll.


• Kondisi bersih, sirkulasi udara & Penerangan cukup
• Kondisi bangunan baik
• keamanan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai