Berdasarkan Tabel Hasil Pengamatan, bahan makanan yang
ditempatkan diatas plat tabel dan diteteskan larutan lugol kemudian berubah warna menjadi biru hingga kehitam-hitaman berarti kandungan gizi dalam bahan makanan tersebut adalah Karbohidrat seperti nasi, roti, dan mie. Dikatakan mengandung Karbohidrat karena dalam Uji coba kita menggunakan larutan lugol yang dimana larutan lugol sendiri memang sering digunakan untuk menguji bahan makanan agar mengetahui apakah terdapat kandungan amilum di dalam suatu makanan atau tidak. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Dokter Perancis J.G.A. Lugol. (1829) yang mengatakan bahwa Larutan iodium lugol sering digunakan sebagai antiseptic dan desinfektan, dan sebagai reagen untuk melacak pati dala uji rutin laboratorium dan medis. Paling Umum, larutan lugol digunakan untuk menguji bahan makanan untuk mengetahui apakah bahan makanan tersebut mengandung amilum. Larutan lugol akan berubah warna menjadi biru hingga kehitaman jika bahan makanan tersebut mengandung amilum.
2. Uji Protein (Biuret)
Berdasarkan Tabel Hasil Pengamatan, dapat diketahui bahwa bahan
makanan yang ditempatkan pada plat tabel dan diteteskan dengan Biuret (NaOH + CuSO4) kemudian berubah warna menjadi Ungu berarti kandungan gizi dalam bahan makanan tersebut adalah Protein seperti Roti, susu bayi, tahu, dan tempe. Hal ini sesuai dengan pendapat Gustav Heinrich Wiedemann (1826-1899) yang mengatakan bahwa aplikasi Larutan Biuret digunakan untuk menguji makanan yang mengandung protein. Larutan Biuret akan berubah warna menjadi ungu jika bahan makanan mengandung protein.
3. Uji Glukosa (Benedict)
Berdasarkan Tabel Hasil Pengamatan, dapat diketahui bahwa bahan makanan yang ada ditabung reaksi dan ditetesi oleh Benedict kemudian dipanaskan berubah warna menjadi Orange atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung Glukosa. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Ahli Kimia di Amerika yang bernama Stanley Rossiter Benedict yang menyatakan bahwa Larutan Benedict digunakan untuk menguji keberadaan gula pereduksi dalam suatu sampel. Gula pereduksi adalah gula yang mengalami reaksi hidrolisis dan bisa diurai menjadi sedikitnya dua buah monosakarida. Larutan Benedict akan berubah warna menjadi merah bata jika bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
4. Uji Lemak
Berdasarkan Tabel Hasil Pengamatan, dapat diketahui bahwa bahan
makanan yang diletakkan pada kertas HVS kemudian meninggalkan bekas transparan (Bernoda) berupa minyak berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak. Hal ini diperkuat dari pernyataan Ahmad Djaeni yang mengatakan lemak cair yang ada pada suhu kamar disebut dengan minyak dan dari hasil pencarian mengenai lemak dalam situs Academia.edu Uji Kandungan Bahan Makanan berisi bahwa Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas.
5. Kesimpulan
Berdasarkan Tabel Hasil Pengamatan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa untuk menguji kandungan gizi dalam bahan makanan dilakukan dengan Uji coba di Laboratorium. Untuk mengetahui kandungan Karbohidrat dalam bahan makanan dilakukan Uji Coba dengan menggunakan lugol, jika warna bahan makanan berubah menjadi biru atau kehitam-hitaman berarti bahan makanan tersebut mengandung Karbohidrat. Untuk mengetahui kandungan Protein dalam bahan makanan dilakukan Uji coba dengan menggunakan Biuret, jika warna bahan makanan berubah menjadi Ungu berarti makanan tersebut mengandung Protein. Untuk mengetahui kandungan glukosa dalam bahan makanan dilakukan Uji coba dengan menggunakan tabung reaksi yang ditetesi Benedict, jika warna bahan makanan berubah menjadi Orange atau Merah Bata berarti makanan tersebut mengandung glukosa. Dan untuk mengetahui kandungan lemak dalam suatu bahan makanan, hanya perlu meletakkan bahan makanan diatas kertas HVS dan didiamkan beberapa menit kemudian amati perubahannya jika meninggalkan bekas bernoda transparan dari minyak berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak.