Anda di halaman 1dari 6

1.

Sejauhmana urgensi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi bagi generasi


muda terdidik.
Jawab:

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki urgensi atau tingkat kepentingan yang tinggi


untuk diajarkan bagi genereasi muda terdidik khususnya di Perguruan Tinggi.
Sesungguhnya Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya diajarkan tetapi juga
dilaksanakan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, karena Pendidikan
Kewarganegaraan juga membawa ajaran dari Pancasila sebagai falsafah negara yang
harus kita jadikan pedoman dalam segala perbuatan sehari-hari. Adapun alasan-alasan
mengapa Pendidikan Kewarganegaraan memiliki urgensi yang tinggi untuk diajarkan
bagi genereasi muda terdidik khususnya di Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan diri untuk selalu mampu memahami dan


melaksanakan hak serta kewajiban secara jujur, sesuai adab dan sopan santun, dan
menghargai pendapat serta perbedaan orang lain, serta ikhlas dalam menjalakan
perbuatan yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 sebagai generasi muda dan
warga negara terdidik.

2. Pendidikan Kewarganegaraan juga mengajarkan kita sebagai generasi muda terdidik


untuk ikut andil dalam proses perpolitikan yang sesuai dengan adab dan etika
tentunya. Disini kita dilatih bagaimana cara menyampaikan aspirasi yang sesuai
dengan aturan tanpa kebrutalan. Hal ini tentunya dikemdian hari akan menumbuhkan
hubungan yang baik antara pemerintah dengan rakyatnya.

3. Pendidikan Kewarganegaraan juga memberikan pengajaran bagi generasi muda


maupun tua untuk saling menghormati, menghargai, dan memahami sesama warga
negara. Saling toleransi, tenggang rasa gotong royong, dan menghormati satu sama
lainnya.

4. Pendidikan Kewarganegaraan juga Memberikan kita pengetahuan mengenai sistem


pemerintahan di Indonesia dan segala peraturan yang terkait didalamnya baik secara
tertulis maupun tidak tertulis. Serta melatih kita sebagai generasi muda terdidik untuk
selalu membuka kesadaran akan pentingnya bela negara dan cinta tanah air, karena
secara historis kita dilahirkan dan dibesarkan di tanah Indonesia tercinta ini sehingga
kita harus mampu menjaganya.
2. Uraikan pemahaman saudara mengenai perkembangan dan keunggulan bangsa
Indonesia pada koridor: Indonesia sebagai suatu bangsa; Indonesia sebagai suatu
Negara; Indonesia sebagai suatu kesatuan cita-cita. Lengkapi dengan faktor pendukung
dan penghambatnya.
Jawab:

1.) Indonesia Sebagai Suatu Bangsa

• Perkembangan dan Keunggulan : Setelah jatuhnya kemerdekan Indonesia pada 17


Agustus 1945 banyak dampak dan perubahan yang mulai dirasakan oleh rakyat
Indonesia sebagai suatu bangsa. Contohnya yaitu (a) masyarakat memiliki
kehidupan yang lebih layak dibandingkan pada zaman penjajahan, (b) masyarakat
mulai memiliki kebebasan untuk menyatakan pendapat didepan hukum, (c) serta
masyarakat memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan setinggi
mungkin sesuai dengan tekad dan keinginan masing-masing. Hal ini tentu menjadi
sebuah keunggulan tersendiri bagi Bangsa Indonesia. Contohnya yaitu dengan
adanyak hak yang sama bagi rakyat untuk memperoleh pendidikan setinggi
mungkin maka mulai detemukannya penemuan-penemuan anak bangsa yang dapat
mengubah dunia seperti ditemukannya 4G. Selain itu, mulai transparasinya
pemerintah terhadap rakyat memungkinkan rakyat untuk menyampaikan spirainya
secara penuh demi kemajuan bangsa.

• Faktor Pendukung : Keunggulan-keunggulan yang dimiliki Indonesia sebagai suatu


bangsa tidak akan tercapai kecuali dengan adanya faktor-faktor pendukung.
Contohnya seperti rasa nasionalisme masyarakat yang tinggi terhadap bansanya dan
ingin membangun dan melihat bangsanya menjadi lebih baik, rasa toleransi yang
tinggi antar sesama masyarakat, dan rasa kesadaran untuk membangun bangsanya
menjadi lebih baik lagi.

• Faktor Penghambat : Hambatan yang dihadapi terjadi karena kurangnya kontrol


terhadap kebebasan-kebebasan yang telah diberikan tersebut. contohnya kurangnya
filter terhadap masuknya budaya asing sehingga merusak nilai-nilai luhur dan adat
masyarakat. Selain itu, kebebasan dalam menyampaikan aspirasi didepan hukum
tidak diiringi dnegan cara penyampaian yang sesuai dengan etika dan norma yang
berlaku sehingga mengakibatkan kerusuhan dan kerusakan.
2.) Indonesia Sebagai Suatu Negara

• Perkembangan dan Keunggulan : Setelah kemerdekan tentunya banyak sekali


perubahan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia sebagai suatu Negara.
Contohnya yaitu dengan bentuk negara yang demokratis memungkinkan
masyarakatnya untuk menyampaikan aspirasi berupa kritik dan saran secara terbuka
terhadap pemerintah. Berbeda sekali pada zaman penjajahan, masyarakat Indonesia
masih terperangkap dalam bentuk sistem feodal/kerajaan dimana kekuasaan tidak
dapat diganggu gugat. Hal ini tentu berbeda sekali dengan zaman sekarang dimana
masyarakat dan pemerintah saling mendukung demi terbentuknya Negara yang
berdaulat.

• Faktor Pendukung : Keunggulan-keunggulan yang dimiliki Indonesia sebagai suatu


Negara tidak akan tercapai kecuali dengan adanya faktor-faktor pendukung.
Contohnya seperti rasa kesadaran untuk menyampaikan aspirasi yang solutif bagi
pemerintah dengan usaha untuk membangun bangsanya supaya menjadi lebih baik
lagi.

• Faktor Penghambat : Hambatan yang dihadapi terjadi karena kurangnya kontrol


terhadap terhadap pemerintah maupun masyarakat sehingga sering terjadi bentrok
antara aparat dengan masyarakat.

3.) Indonesia Sebagai Suatu Kesatuan Cita-cita

• Perkembangan dan Keunggulan : Perkembangan yang dialami Indonesia setelah


kemerdekaan sekarang ini mulai menjadi nyata sesuai dengan cita-cita nasional
yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 alenia ke-4 yang terdiri dari: (a)
Memberikan kepastian dan perlindungan hukum terhadap semua masyarakat tanpa
terkecuali. (b) Menyediakan fasilitas umum yang memadai yang berdampak pada
meningkatnya kesejahteraan masyarakat. (c) Menyediakan sarana dan prasarana
pendidikan kepada semua masyarakat tanpa terkecuali yang memadai dan merata.
(d) Membangun infrastruktur dan moda transportasi yang memadai untuk
menunjang tingkat perekonomian rakyat. (e) Menyediakan lapangan kerja yang
besar kepada semua masyarakat tanpa terkecuali. (f) Mengirimkan pasukan
perdamaian dalam rangka ikut serta berpartisipasi aktif untuk menjaga dan
memelihara perdamaian dunia.

• Faktor Pendukung : Keunggulan-keunggulan yang dimiliki Indonesia sebagai suatu


Kesatuan Cita-Cita tidak akan tercapai kecuali dengan adanya faktor-faktor
pendukung. Contohnya seperti rasa kesadaran untuk belajar dalam memahami
dinamika berbangsa dan bertanah air demi mewujudkan kehidupan dalam
bermasyarakat di Indonesia yang lebih baik yang sesuai dengan cita-cita nasional

• Faktor Penghambat : Hambatan yang dihadapi terjadi karena kurangnya andil


pemerintah dalam men-sosialisasikan pokok-pokok cita-cita nasional terhadap
masyarakat, serta kurangnya respon masyarakat terhadap pemerintah. Hal ini
menimbulkan kesenjangan yang tentunya akan memunculkan pro dan kontra antar
keduanya.

3. Kemukakan pemahaman saudara tentang urgensi ( sejauh mana kepentingannya


) identitas nasional dalam pembangunan bangsa dan karakter. Jelaskan dengan contoh
peristiwa yang pernah terjadi!
Jawab:
Identitas Nasional merupakan suatu ciri khusus yang hanya dimiliki oleh bangsa kita
untuk dapat membedakannya dengan bangsa lain, yang meliputi (1) Bahasa Nasional
atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia, (2) Bendera negara yaitu Sang Merah
Putih, (3) Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya, (4) Lambang Negara yaitu
Pancasila, (5) Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, (6) Dasar Falsafah
negara yaitu Pancasila, (7) Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 19458), (8)
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, (9) Konsepsi
Wawasan Nusantara, (10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan
Nasional. Jadi untuk dapat mempertahankan keunikan-keunikan dari bangsa Indonesia
itu sendiri maka kita harus menanamkan cinta akan tanah air yang diwujudkan dalam
bentuk ketaatan dan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan serta
mengamalkan nilai-nilai yang sudah tertera dengan jelas di dalam Pancasila yang
dijadikan sebagai falsafah dan dasar hidup bangsa Indonesia. Dengan keunikan inilah,
Indonesia menjadi suatu bangsa yang tidak dapat disamakan dengan bangsa lain dan itu
semua tidak akan pernah lepas dari tanggungjawab dan perjuangan dari warga
Indonesia itu sendiri untuk tetap menjaga nama baik bangsanya.

Selain itu, dengan adanya Pancasila sebagai kepribadian, falsafah, dan identitas
nasional bangsa Indonesia semakin menjadikan bangsa Indonesia beda dengan bangsa
lain baik secar kultur dan historisnya. Karena Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa
dan negara Indonesia pada hakikatnya bersumber pada nilai-nilai budaya dan
keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Jadi falsafah tersebut tidak muncul
secara tiba-tiba. Pancasila dirumuskan secara formal yuridis dalam pembukaan UUD
1945 sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang nilai-nilanya telah ada dalam diri
bangsa Indonesia itu sendiri. Nilai-nilai tersebut diangkat oleh pendiri negara untuk
dijadikan dasar negara Republik Indonesia. Prosesnya dari dilakukannya sidang-sidang
BPUPKI, sidang Panitia 9, dan kemudian akhirnya disahkan secara formal yuridis
sebagai dasar falsafah Negara Republik Indonesia.

4. Sebutkan satu negara di dunia yang menggunakan konstitusi tertulis sekaligus tidak
tertulis! Jelaskan juga perbedaan antara keduanya!
Jawab:

Contoh negara di dunia yang menggunakan konstitusi tertulis sekaligus tidak tertulis
yaitu negara kita tercinta sendiri yaitu Indonesia.

Indonesia memiliki konstitusi tertulis, yang merupakan sebuah aturan atau hukum
yang secara umum dipahami orang dan disahkan secara resmi oleh bangsa itu sendiri.
Contoh konstitusi tertulis yang dimiliki bangsa Indonesia yaitu UUD NKRI 1945,
Undang-Undang, Perpu, Perpres, dan Peraturan lainnya yang sesuai dan disahkan
secara resmi.

Sedangkan konstitusi tidak tertulis merupakan sebuah aturan atau tatacara yang
fungsinya tidak mengikat dan tidak remi disahkan oleh semua warga negara Bangsa
Indonesia. Contoh konstitusi tidak tertulis yang diterapkan oleh bangsa Indonesia yaitu:
• Musyawarah dan mufakat dalam sebuah forum atau diskusi pengambilan
keputusan baik dikalangan pemerintah maupun masyarakat.
• Pidato kenegaraan presiden yang biasanya dilakukan pada saat Upacara
Kemerdekaan 17 Agustus 1945, hal ini telah dilakukan sejak orde lama hingga
sekarang.
• Pidato Presiden dihadapan DPR yang membahas tentang RAPBN diawal tahun.

5. Sebutkan satu negara di dunia yang menggunakan konstitusi tertulis sekaligus tidak
tertulis! Jelaskan juga perbedaan antara keduanya!
Jawab:

Contoh negara di dunia yang menggunakan konstitusi tertulis sekaligus tidak tertulis
yaitu negara kita tercinta sendiri yaitu Indonesia.

Indonesia memiliki konstitusi tertulis, yang merupakan sebuah aturan atau hukum
yang secara umum dipahami orang dan disahkan secara resmi oleh bangsa itu sendiri.
Contoh konstitusi tertulis yang dimiliki bangsa Indonesia yaitu UUD NKRI 1945,
Undang-Undang, Perpu, Perpres, dan Peraturan lainnya yang sesuai dan disahkan
secara resmi.

Sedangkan konstitusi tidak tertulis merupakan sebuah aturan atau tatacara yang
fungsinya tidak mengikat dan tidak remi disahkan oleh semua warga negara Bangsa
Indonesia. Contoh konstitusi tidak tertulis yang diterapkan oleh bangsa Indonesia yaitu:

• Musyawarah dan mufakat dalam sebuah forum atau diskusi pengambilan


keputusan baik dikalangan pemerintah maupun masyarakat.
• Pidato kenegaraan presiden yang biasanya dilakukan pada saat Upacara
Kemerdekaan 17 Agustus 1945, hal ini telah dilakukan sejak orde lama hingga
sekarang.
• Pidato Presiden dihadapan DPR yang membahas tentang RAPBN diawal tahun.

Anda mungkin juga menyukai