Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
Berbicara tentang Perancangan Sistem Kerja tidak lepas dari dua nama
yaitu F.W. Taylor dan F.B. Gilberth, dua orang yang mengawali pengembangan
ilmu ini. Memang dari penelitian merekalah, walaupun tidak dilakukan bersama-
sama, yang kemudian hari sampai sekarang digabungkan sebagai suatu kesatuan
dan dikenal sebagai Perancangan Sistem Kerja atau Methods Engineering. Taylor
melakukan penelitian terhadap rendahnya produktivitas pekerja-pekeja di
tempatnya bekerja. Dia melihat para pekerja menghasilkan produk di bawah hasil
sebenarnya yang mungkin dicapai. Anggapannya bahwa penyebab hal tersebut
adalah pengukuran jam henti yang tidak baik. F.W. Taylor juga mengemukakan
bahwa dengan bekerja sekuat-kuatnya, seorang pekerja memang dapat
menghasilkan sangat banyak, tetapi ini akan cepat melelahkan dan tidak akan
tahan lama. Sebaliknya jika bekerja dengan tenaga sedikit memang akan tahan
lama, tetapi hanya sedikit pula yang dihasilkan, dan di antara keduanya ada
sejumlah tertentu tenaga yang bila dikeluarkan akan memberi hasil maksimal.
Stopwatch Time Study merupakan studi gerakan yang digunakan pekerja
untuk menyelesaikan pekerjaannya. Bagaimana pekerja dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan efektif dan efisien sehingga mendapatkan hasil yang
maksimal. Untuk mengetahui apakah pekerjaan dari pekerja tersebut berlangsung
secara efektif atau tidak, maka diperlukan suatu metode untuk mengamati
pekerjaan yang sedang berlangsung tersebut.
Gerakan yang ada dalam setiap pekerjaan haruslah sesuai dengan prinsip-
prinsip ekonomi gerakan yang ada agar selain bisa menghasilkan hasil yang
maksimal adalah memberi kenyamanan bagi pekerja tersebut. Adapun tujuan
pokok dari studi gerakan dan waktu kerja ini adalah untuk memperoleh metode
kerja yang lebih baik dan sederhana (memperbaiki pelaksanaan operasi kerja
dengan cara menghilangkan gerakan-gerakan kerja yang tidak efektif dan tidak
diperlukan, menyederhanakan gerakan-gerakan kerja, serta menetapkan gerakan
dan urutan langkah kerja yang paling efektif guna mencapai tingkat efisiensi kerja
yang optimal) dan mengukur serta menetapkan waktu baku untuk penyelesaian
pekerjaan tersebut.
Praktikum ini, pengamatan dilakukan pada empat Operator pada
percobaan merakit baut dan mur yang dilakukan praktikan bertujuan untuk
mengetahui waktu standar suatu siklus operasi dengan metode kerja standar dan
memperkirakan penyesuaian dan kelonggaran bagi pekerja. Setelah pengukuran
berlangsung, pengukur harus mengamati kewajaran kerja yang ditunjukkan
operator. Ketidakwajaran dapat saja terjadi misalnya bekerja tanpa kesungguhan,
sangat cepat seolah-olah diburu waktu atau karena menjumpai kesulitan-kesulitan
seperti kondisi ruangan yang buruk. Penyebab seperti di atas mempengaruhi
kecepatan kerja yang berakibat terlalu singkat atau terlalu panjangnya waktu
penyelesaian. Hal ini jelas tidak diinginkan karena waktu baku yang dicari adalah
waktu yang diperoleh dari kondisi dan cara kerja baku yang diselesaikan secara
wajar. Setelah didapat waktu standar, praktikan mampu menentukan layout kerja
yang efektif berdasarkan perbedaan jarak dan waktu standar. Dari praktikum ini
diharapkan praktikan dapat melakukan pengukuran waktu kerja dengan metode
stopwatch time study dan mengaplikasikannya pada statsiun kerja di lingkungan
luar kampus STT Dumai.
2
1.3. Manfaat Praktikum