MAKALAH
Oleh :
Penulis,
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MAKALAH
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
1) Menjelaskan kepada pembaca apa itu pemanasan global dan
dampaknya bagi kehidupan sehari-hari
2) Memaparkan peranan tanaman untuk menanggulangi masalah
pemanasan global
2
3) Mengajak kepada pembaca untuk selalu menjaga kelestarian alam agar
kehidupan senantiasa aman dan damai.
D. MANFAAT MAKALAH
3
BAB 2
PEMBAHASAN
4
Proses terjadinya efek rumah kaca dapat dijelaskan melalui gambar
tersebut. Dalam rumah kaca (greenhouse) yang digunakan dalam budidaya
terutama di negara yang mengalami musim salju, atau percobaan tanaman
dalam bidang biologi dan pertanian, energi matahari (panas) yang masuk
melalui atap kaca sebagian dipantulkan keluar atmosfer dan sebagian
lainnya terperangkap di dalam greenhouse sehingga menaikkan suhu di
dalamnya. Gambar berikut menunjukkan bagaimana terjadinya efek rumah
kaca (Gealson,2007).
Efek balik
5
Variasi Matahari
6
kawasan kutub bumi akhir-akhir ini sungguh menghawatirkan. Bila hal
tersebut tidak diantisipasi, maka dapat menimbulkan bencana lingkungan
yang luar biasa. Masalah lingkungan dan kesehatan manusia yang terkait
dengan penipisan ozon sesungguhnya berbeda dengan resiko yang dihadapi
manusia dari akibat pemanasan global. Walaupun begitu, kedua fenomena
tersebut saling berhubungan. Beberapa polutan (zat pencemar) memberikan
kontribusi yang sama terhadap penipisan lapisan ozon dan pemanasan
global. Penipisan ozon mengakibatkan masuknya lebih banyak radiasi sinar
ultraviolet (UV) yang berbahaya masuk ke permukaan bumi. Namun,
meningkatnya radiasi sinar UV bukanlah hanya menyebabkan terjadinya
pemanasan global, melainkan juga dapat menyebabkan kangker kulit,
penyakit katarak, menurunnya kekebalan tubuh manusia, dan menurunnya
hasil panen. Pada intinya negara-negara di dunia harus berusaha melakukan
efisiensi energi dan memasyarakatkan penggunaan energi yang dapat
diperbaharui (renewable energy) untuk mengurangi atau bahkan
menghentikan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Denmark adalah
salah satu negara yang tetap menikmati pertumbuhan ekonomi yang kuat
meskipun harus mengurangi emisi gas rumah kaca.
7
yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita
jika kumpulan salju (snowpac ) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir
alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman
pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih
hebat.
b. Perubahan Iklim
8
terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca
menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.
Benua Afrika, Asia, dan Amerika Latin akan menghadapi gejala
menyingkatnya musim tanam, berkurangnya mutu lahan, menghilang atau
rusaknya tanah pertanian, turunnya produksi pertanian, dan semakin
langkanya air minum. Kekeringan di Afrika akan memperluas kelaparan dan
kelangkaan pangan. Asia telah lebih dulu menghadapi bencana banjir, banjir
bandang, dan longsor, yang akan menyebabkan mewabahnya berbagai
penyakit dan kematian. Di Amerika Latin, meningkatnya suhu dan
berkurangnya keanekaragaman hutan tropis akan menghancurkan komunitas-
komunitas asli. Secara global, meningkatnya permukaan air laut akan
membanjiri kawasan-kawasan yang berada dibawah permukaan laut,
meningkatnya ancaman petir akan mengancam masyarakat pesisir, dan
semakin panasnya suhu air laut akan menghilangkan cadangan ikan.
9
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi
ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh
dari rawarawa pantai di Amerika Serikat. Rawarawa baru juga akan
terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun.
Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida
Everglades. Sumber IPCC, 2007
d. Gangguan Ekologis
1) Musim
10
2) Kenaikan Permukaan Air Laut
Kenaikan air laut bisa berakibat terjadinya abrasi. Peranan tanaman dalam
hal ini adalah sebagai penahan abrasi. Seperti salah satu contoh tanaman yaitu
magrove. Tiga spesies mangrove penting, jenis Rhizophora, yaitu R.
mucronata, R. apiculata, dan R. stylosa memiliki peran besar dalam
pengendalian laj abrasi di kawasan pesisir pantai. Akar-akarnya yang
tertancap ke tanah, mampu menahan derasnya arus laut sehingga tanah pesisir
terlindung dari terjangan gelombang dahsyat penyebab abrasi.
3) Suhu
4) Hujan Tinggi
Curah huan tinggi bisa menyebabkan terjadinya topan dan badai. Dalam
kaitannya dengan peranan tanaman ,contohnya mangrove adalah mengurangi
dampak dari topan dan badai tersebut, karena tegakan mangrove yang tebal
dan lebat di kawasan pesisir pantai, mampu melindungi pertambakan,
pemukiman, dan bangunan-bangunan lain yang terdapat di belakangnya.
5) Tsunami
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Saran dari penulis untuk para pembaca adalah agar selalu melestarikan
tanaman yang ada disekitar pembaca. Ubahlah pola hidup pembaca menuju
kehidupan yang aman, damai, dan tentram dengan senantiasa menjaga alam.
12
DAFTAR PUSTAKA
13