Anda di halaman 1dari 18

KAMBIUM

DISUSUN
OLEH :
NAMA : SYUHADA TAQWA
NIM : 200301277
KELAS : AGROTEKNOLOGI 5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


FAKULTAS PERTANIAN PRODI AGROTEKNOLOGI
MEDAN
TAHUN AJARAN 2020\2021
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Zimmerman and Brown (1971) menyatakan bahwa zona pembentukan sel
baru pada tumbuhan disebut meristem. Meristem apex (pada tunas dan akar)
menunjukkan pertumbuhan berat dan panjang ke arah bawah tanah. Ketebalan
akar dan batang pohon meningkat karena produksi kayu dan sel kulit kayu oleh
jaringan meristem lateral. Terdapat hubungan genetik antara maristem apex dan
lateral karena meristem lateral atau kambium adalah hasil dari meristem apex
dan terdiri dari sel-sel yang mempertahankan potensi untuk berkembang biak.
Sel-sel pada kayu terbentuk oleh kambium muda yang memiliki ukuran
radial yang lebih kecil, ketebalan dinding sel yang lebih tipis dan massa jenis
kayu lebih rendah, lebih banyak kayu awal, maka hanya sedikit terdapat kayu
akhir (Telewski and Lynch, 1991). Kambium muda dicirikan dengan aktivitas
yang tinggi sehingga memproduksi lebih banyak sel baru dan lingkar tahun
yang lebih lebar dibandingkan kambium yang berumur lebih tua (Vaganov et
al., 2006).
Kambium secara umum dianggap sebagai satu lapisan sel yang memiliki
kemampuan untuk berdiferensiasi (polypotent) membentuk sejumlah hasil
pembelahan. Pada setiap musim pertumbuhan, kambium membentuk kayu (sel
induk xilem) ke bagian dalam dan kulit kayu (floem) ke bagian luar (di seluruh
bagian batang pohon) seperti yang tampak pada Gambar 3. Setiap sel xilem
merupakan derivat dari sel kambium fusiform dan merupakan sel gabungan dari
pembelahan sel induk xilem terakhir yang ada di batas zona kambium. Setelah
kehilangan kemampuan untuk membelah, sel gabungan tersebut pindah ke
perluasan  zona  radial  dan  kemudian  ke  zona  penebalan  dinding  sel,
dimana formasi dinding sel sekunder terbentuk (Vaganov et al., 2006).
BAB II
ISI/PEMBAHASAN
 Pengertian intercalary meristem dan lateral meristem
 Intercallary Meristem

Meristem ini adalah suatu jaringan primer yang tumbuh aktif yang terdapat
di daerah jaringan yang sudah ber kembang. Kadang meristem ini digolongkan
pada apical meristem yang telah memisah dari apex. Intercallary meristem
sering dijumpai pada kuas ( internodia) dan helaian daun Monocotyl terutama
Grani-neae, Equisetum dan lain-lain.

Tunas-tunas yang muda terbentuk dari apical meristem, dan belum


mempunyai buku-buku (nodia). Buku-buku dan pelepah daun terbentuk melalui
pembelahan sel pada dasarnya. Mula-mula pembelahan sel terjadi pada seluruh
ruas dan pelepah tetapi kemudian sifat meristematis hanya tinggal pada bagian
dasarnya. Sesudah internodia dan helaian daun sempurna, bagian dasar tetap
mem pertahankan sifat meristematisnya (potensial), walaupun padanya terdapat
bagian-bagian berkas pembuluh dan cel-cel lainnya. Sifat meristematis ini akan
aktif lagi apabila culmusnya terbenam, terendam atau dibengkokkan. Sifat
meristematis ini akan hilang apabila sel-selnya sudah tua. Pada Gramineae,
Equisetum dan Pinus mempunyai meristem di bagian bawah, sedang pada
Taraxacum dan Plantago terdapat disebelah atas.
C. Lateral Meristem

Lateral meristem terdiri dari initial yang hanya melakukan pembelahan


periclinal sehingga mengakibatkan bertambahnya diameter organ. Meristem ini
dapat hanya menambahkan pada jaringan yang sudah ada ataupun membentuk
jaringan baru. Yang termasuk dalam lateral meristem adalah kambium dan
kambium gabus (phellogen).

 Pengertian Kambium
A. Kambium

Kambium adalah lateral meristem yang membentuk jaringan pembuluh


sekunder. Ia terletak antara phloem dan xylem pada akar dan batang, biasanya
berbentuk cylinder. Apabila pembuluh-pembuluh ini merupakan berkas-berkas
maka kambium akan terbatas pada bagian ini saja.
*Jaringan kambium terdiri dari 2 macam sel.

a. fusiform initials
sel-selnya panjang-panjang dengan ujung runcing/meruncing.

b. Ray initial
sel-selnya isodiametris dan kecil-kecil.

Fusiform initial membentuk xylem dan phloem yang tersusun memanjang


sejajar dengan poros organ. Ray -initial membentuk jari-jari kayu (wood-ray),
yai tu sel-sel yang tersusun secara horizontal.

Pada masa pertumbuhan, initial dan bentuk. (ceri- vat) yang mula-mula akan
membentuk suatu zone yang disebut zone kambium (cambial-zone). Di luar
zone karbium hentukan-bentukan akan berkembang menjadi phloem dan xylem.
Pada Gbr. 56 terlihat bentuk sel kambium yang dilihat pada penampang
tangensial (AI dan AII), penampang radial (B) dan penampangtransversal (c).

Pada penampang tangensial sel -sel kambium kelihatan tersusun bertingkat


(Gbr.56A) dan disetut storied-cambium (stra tified-cambium) dan tidak ber
tingkat (Gbr. 55a2) yang disebut non-storied-cambium.

b. Pembelahan cambium
Pembelahan kambium umumnya adalah periclinal(tangen sial) dan membentuk
xylem sekunder ke arah luar dan phloem sekunder ke arah dalam.

Diagram pembelahan sel kambium dapat dilihat pada gbr 57

Pada kebanyakan initial kambium Cytoplasma terda - pat didekat dinding


sel dan terdapat vacuola yang besar-besar. Kegiatan mitosis terkuat pada lapis-
an tengah. Pada lapisan ini anak sel dipisahkan oleh dinding tangensial baik ke
arah luar (yang biasanya lebih banyak) maupun ke arah dalam. Anak-anak sel
ini membelah lagi dua atau tiga kali (yang berarti bahwa dia masih dapat
membelah walau tidak dengan kuat) ataupun berubah menjadi sel permanen
sekunder,

Diferensiasi ke arah xylem biasanya lebih banyak dari kearah phloem


(Gbr.57A). Hal ini juga menyebabkan bertambahnya diameter organ dan
semakin besarnya keliling (lilit) organ. Karena itu lingkaran kambium harus
juga lebih besar.

Untuk itu sel-sel kambium akan mengalami pembelah an anticlinal (57B).


Proses ini disebut dilatasi (dilatation). Pertumbuhan tangensial ini dapat terjadi
baik dengan pembentukan dinding radial (seperti pada kambium bertingkat)
maupun dengan pembelahan transversal yang diikuti oleh pertumbuhan
intrusif dengan pembentukan dinding melenceng (oblige - radial wall) Seperti
terlihat pada Gbr. 5A D).
Jenis-Jenis Kambium
Kambium ditemukan pada batang dan akar. Berdasarkan jaringan tetap yang
dibentuknya, dikenal dua kelompok kambium, yaitu kambium gabus (felogen,
phellogen) dan kambium pembuluh (vascular cambium). Kambium hanya
ditemukan pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae.

Kambium gabus adalah bagian dari korteks. Aktivitasnya menghasilkan


jaringan gabus (felem, phellem atau cork) ke arah luar. Jaringan gabus berfungsi
untuk mengendalikan masuk dan keluarnya air, mencegah serangan hama, dan
beberapa fungsi mekanik lainnya. Ke arah dalam, kambium gabus pada
beberapa spesies tumbuhan menghasilkan lapisan kulit bergabus yang disebut
feloderm (phelloderm).
Kambium pembuluh atau vaskular adalah bagian yang biasa disebut orang
kambium saja. Kambium biasanya membatasi bagian pepagan (kulit kayu) dari
kolom kayu pada batang pohon. Ke dalam, kambium akan membentuk
pembuluh kayu (xilem) dan ke luar kambium membentuk pembuluh tapis
(floem, phloem).
* Kambium gabus adalah bagian dari korteks. Aktivitasnya menghasilkan
jaringan gabus (felem, phellem atau cork) ke arah luar. Jaringan gabus berfungsi
untuk mengendalikan masuk dan keluarnya air, mencegah serangan hama, dan
beberapa fungsi mekanik lainnya. Ke arah dalam, kambium gabus pada
beberapa spesies tumbuhan menghasilkan lapisan kulit bergabus yang disebut
feloderm (phelloderm).
* Kambium pembuluh atau vaskular adalah bagian yang biasa disebut orang
kambium saja. Kambium biasanya membatasi bagian pepagan (kulit kayu) dari
kolom kayu pada batang pohon. Ke dalam, kambium akan membentuk
pembuluh kayu (xilem) dan ke luar kambium membentuk pembuluh tapis
(floem, phloem).
Struktur Kambium Pembuluh

Kambium merupakan meristem lateral karna berada di daerah lateral akar dan
batang. Pada kebanyakan pohon dan semak, daerah kambium berupa silinder
yang berlapis banyak dan pada penampang melintang membentuk cincin yang
kontinu. Pada saat aktif, kabium terdiri dari banyak lapisan sel, namun pada saat
istirahat (dorman) hanya ada satu lapisan sel.
Lapisan sel itu dianggap lapisan bermuka dua karena dapat membuat turunan
kedua arah. Setelah membelah secara periklinal, sel yang ada di sebelah dalam
berkembang menjadi sel xilem dan sel yang berada di luar tetap aktif sebagai
kambium; atau, sel luar berkembang menjadi sel floem dan sel dalam tetap
berlaku sebagai sel kambium.
Inilah tafsiran yang di anut secara luas. Bukti yang paling meyakinkan adalah
bahwa floem sekunder dan xilem sekunderseakan-akan merupakan gambar
cermin dari sesamanya. Pada saat tertentu kambium membentuk jari-jari
empuler baru yang kemudian ditemukan baik di xilem maupun di floem.
Selanjutnya, sementara kambium terdorong ke luar seiring dengan menebalnya
silinder xilem di sebelah dalamnya, sel kambium membelah dengan bidang
pembelahan antiklinal sehingga dapat menambah luas tangensial. Dengan
demikian, luas kambium mengimbangi perluasan silinder xilem yang di
klilinginya.
Diatas disebutkan bahwa kambium berbentuk silinder penuh. Namun pada
sejumlah tanaman seperti kaktus sukulen, beberapa Euphorbiaaceae, dan
kebanyakan dikotil, termasuk papaya, hanya sedikit kayu yang terbentuk
sehingga tumbuhan tampak seperti tumbuhan herba. Disini kambium tampak
seperti sejumlah pita ramping yang berbatas dengan berkas ikatan pembuluh
asal. Aktifitas yang terbatas dari kambium mengakibatkan berkas tersebut
berbentuk tiang yang berkayu atau jala berkayu.
Kambium pembuluh dengan jaringan yang diturunkannya A,bagian pemula
fusiform. B,pemula jari-jari empulur. CDE,sayatan batang Robina, C,sayatan
melintang D,sayatan radial (menunjukan hanya sistem aksial) E,sayatan (hanya
melalui jari-jari empulur)
Kambium Gabus 
Kambium gabus adalah bagian dari korteks. Aktivitasnya menghasilkan
jaringan gabus (felem, phellem atau cork) ke arah luar. Jaringan gabus berfungsi
untuk mengendalikan masuk dan keluarnya air, mencegah serangan hama, dan
beberapa fungsi mekanik lainnya. Ke arah dalam, kambium gabus pada
beberapa spesies tumbuhan menghasilkan lapisan kulit bergabus yang
disebut feloderm (phelloderm).
Kambium gabus atau felogen/phellogen merupakan bagian tak terpisahkan dari
korteks. Fungsi kambium ini menghasilkan jaringan gabus (ke arah luar) yang
berperan sebagai pengendali masuknya air, pencegah serangan hama, dan fungsi
yang bersifat mekanis lainnya. Sementara itu ke arah dalam, kambium ini
membentuk lapisan kulit bergabus yang dikenal dengan istilah phelloderm.
Kambium gabus merupakan kelmpok dari korteks. Aktivitasnya yang dapat
menghasilkan jaringan gabus (phellem atau cork, dan felem) ke arah luar.
Jaringan gabus memiliki fungsi untuk mengendalikan keluar dan masuknya air,
mencegah dari hama, serta fungsi mekanik lainnya. Ke arah dalam, kambium
gabus pada spesies tumbuhan yang menghasilkan lapisan kulit yang memiliki
gabus disebut dengan feloderm (phelloderm).
Kambium pembuluh atau vaskular adalah bagian yang biasa disebut orang
kambium saja. Kambium biasanya membatasi bagian pepagan (kulit kayu) dari
kolom kayu pada batang pohon.
Kambium vaskuler (intravaskuler): Kambium yang terdapat di dalam berkas
pengangkutan (di antara phloem dan xylem).
Fungsi : Ke arah luar membentuk floem sekunder dan ke arah dalam
membentuk xilem sekunder.
Kambium intervaskuler : Kambium yang terdapat di antara dua berkas
pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan. Fungsi : Membentuk jari-jari
empulur.
Periderm (Kulit Gabus)
Periderm dibagi menjadi tiga bagian berikut.
Felogen (Kambium Gabus)
Felogen merupakan kambium gabus yang merupakan lapisan sel yang
meristematis. Felogen dapat terbentuk dari berbagai jaringan hidup, misalnya
epidermis, parenkim korteks yang sel-selnya dapat berubah menjadi
meristematik. Felogen ke arah luar membentuk gabus (felem) dan ke arah dalam
membentuk parenkim (feloderm). Felogen, felem, dan feloderm membentuk
jaringan kulit gabus (periderm).
Felem (Gabus)
Felem merupakan lapisan gabus sebagai produk dari felogen yang
terbentuk ke arah luar.
Feloderm (Parenkim Gabus)
Jaringan ini dapat dikatakan hampir homogen dengan parenkim korteks
yang terbentuk ke arah dalam sehingga hanya terdapat di lapisan paling
dalam. Dengan adanya jaringan gabus maka bagian dalam tumbuhan
hidup terpisah dari udara luar. Untuk itulah diperlukan adanya
hubungan antara bagian dalam tumbuhan dengan udara luar untuk
menunjang berbagai macam proses kehidupan. Dalam hal ini, pada
jaringan gabus batang terdapat lentisel.
Jaringan Gabus
 Eksodermis
Jaringan gabus terdiri atas tiga bagian, yaitu gabus yang terdapat di
bagian dalam dari tumbuhan sehingga berfungsi sebagai pembatas
antara jaringan-jaringan di dalam tumbuhan. Jaringan ini terletak di
luar dan mengandung suberin pengganti epidermis.
 Endodermis
Pada bagian endodermis yang masih muda, dinding selnya terdiri atas
selulosa dan bersifat elastis, sedangkan endodermis yang sudah tua atau
dewasa pada dinding selnya terjadi penebalan-penebalan berupa titik-
titik atau pita dari zat kayu dan mengandung suberin serta kutin yang
disebut titik atau pita kaspari.
 Periderm (Kulit Gabus)
Periderm dibagi menjadi tiga bagian berikut :

1. Felogen(KambiumGabus)
Felogen merupakan kambium gabus yang merupakan lapisan sel
yang meristematis. Felogen dapat terbentuk dari berbagai jaringan
hidup, misalnya epidermis, parenkim korteks yang sel-selnya
dapat berubah menjadi meristematik. Felogen ke arah luar
membentuk gabus (felem) dan ke arah dalam membentuk
parenkim (feloderm). Felogen, felem, dan feloderm membentuk
jaringan kulit gabus (periderm).

2. Felem(Gabus) Felem, merupakan lapisan gabus sebagai produk


dari felogen yang terbentuk ke arah luar.
3. Feloderm(ParenkimGabus)
Jaringan ini dapat dikatakan hampir homogen dengan parenkim
korteks yang terbentuk ke arah dalam sehingga hanya terdapat di
lapisan paling dalam. Dengan adanya jaringan gabus maka bagian
dalam tumbuhan hidup terpisah dari udara luar. Untuk itulah
diperlukan adanya hubungan antara bagian dalam tumbuhan
dengan udara luar untuk menunjang berbagai macam proses
kehidupan. Dalam hal ini, pada jaringan gabus batang terdapat
lentisel.
Jenis dan Macam Kambium
Kambium Primer
Kambium Primer: Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada
tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Khusus pada tumbuhan monokotil,
kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele

Kambium sekunder
Kambium Sekunder (kambium gabus/ kambium felogen), kambium ini
terdapat pada permukaan batang atau akar yang pecah akibat
pertumbuhan sekunder. Kambium gabus kearah luar membentuk sel gabus
pengganti epidermis dan ke arah dalam membentuk sel feloderm hidup.
Kambium inilah yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada
tumbuhan.

Dari uraian perkembangan letak Xylem dan Floem pada berkas pengangkut
maka type berkas pengangkut meliputi :
Xilem dan floem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut.
Macan-macam ikatan pembuluh angkut.

1. Ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem yang letaknya


bersebelahan di dalam suatu jari-jari (xilem di sebelah dalam dan
floem di sebelah luar).

a) Kolateral terbuka, antara xilem dan floem terdapat kambium.


Misalnya pada batang tumbuhan dikotil.
b) Kolateral tertutup, antara xilem dan floem tidak terdapat
kambium. Misalnya pada batang tumbuhan monokotil.

2.  Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem, terletak pada radius


yang sama.
3. Ikatan pembuluh radial, xilem dan floem letaknva bersebelahan,
tetapi tidak berada di dalam jari-jari yang sama, misalnya pada akar.
4. Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem beibentukdncin
silindris.
a) Amfikribal, letak xilem di tengah dan dikelilingi floem.
b) Amfivasal, letak floem di tengah dan dikelilingi xilem.

Kambium vaskuler

 (intravaskuler): Kambium yang terdapat di dalam berkas


pengangkutan (di antara phloem dan xylem).
 Fungsi : Ke arah luar membentuk floem sekunder dan ke arah dalam
membentuk xilem sekunder.

Kambium intervaskuler

 Kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar


berkas pengangkutan.
 Fungsi : Membentuk jari-jari empulur.

Fungsi Peranan Kambium


Kambium adalah sebagai medium atau jalur lintas zat hara bergerak dari
tanah menuju ke daun Selain itu, kambium juga berperan sebagai penyalur
makanan yang dihasilkan dari proses fotosistesis
Adapun Fungsi Jaringan Gabus, diantaranya yaitu:

1. Fungsi sebagai pelindung menggantikan epidermis yang sudah rusak


(menebal)
2. Dibentuk oleh kambium gabus (felogen)
3. Felogen akan membentuk felem keluar dan feloderm ke dalam

Kambium merupakan lapisan jaringan meristemik pada tumbuhan sel-


selnya yang aktif bertanggung jawab serta membelah sekunder tumbuhan.
Kambium ditemukan pada akar dan batang, Kambium merupakan susunan
tumbuhan yang bersifat keras.
Adapun fungsi kambium pada batang dan daun tumbuhan, diantaranya
yaitu:

1. Membentuk xylem dan floem.


2. Mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan.
3. Mengangkut air dari akar ke daun untuk proses fotosintesis.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kambium/
https://www.merdeka.com/jabar/fungsi-kambium-pada-
tumbuhan-lengkap-dengan-jenis-jenisnya-kln.html?page=3
https://www.pelajaran.co.id/2019/12/pengertian-kambium-
ciri-fungsi-dan-macam-macam-kambium-pada-
tumbuhan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kambium
https://www.google.com/search?
q=fungsi+kambium&rlz=1C1CHBD_enID912ID912&oq=fun
&aqs=chrome.0.69i59j69i57j35i39j0i20i263i457j0i433j69i60j
69i61l2.41103j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai