Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara
suatu wilayah dengan wilayah yang lain. Tidak ada satu ruangpun yang mempu
memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri. Setiap ruang membutuhkan ruang
lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Perbedaan karakteristik ruang tersebut
menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang dengan yang lainnya. Termasuk
komunikasi antar manusia yang tinggal di dalamnya. Interaksi merupakan suatu
proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku,
baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi antarruang adalah
suatu cara mengelola ruang-ruang berdasarkan potensi juga permasalahannya dan
keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang di sekitarnya. Interaksi antarruang
dapat berupa pergerakan orang, barang, atau informasi dari daerah asal menuju
daerah tujuan atau dari suatu daerah ke daerah lain.
Bentuk interaksi sosial dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu proses sosial
asosiatif dan disasosiatif. Sosiolog Jerman, George Simmel pertama kali membahas
tentang dua proses ini. Ada proses asosiatif yang meliputi kerjasama, akomodasi,
asimilasi, dan akulturasi. Kemudian ada proses disosiatif mencakup persaingan,
kontravensi, pertikaian, dan konflik sosial.
a. Kerja sama
Kerja sama adalah usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama. Kerjasama biasanya berawal dari kesamaan orientasi. Bentuk
kerja sama dibagi menjadi 4 yaitu:
b. Akomodasi
c. Asimilasi
d. Akulturasi
1. Imitasi
Imitasi adalah tindakan meniru orang lain, baik sikap, tingkah laku, maupun
penampilan fisiknya. Imitasi ini bisa menjadi hal yang positif kalau hal yang ditiru
tersebut merupakan hal yang baik di mata masyarakat. Sebaliknya, apabila hal yang
ditiru tersebut merupakan hal negatif, tentunya akan dinilai buruk di mata masyarakat.
Misalnya, meniru penampilan penyanyi yang memakai dandanan dan perhiasan yang
berlebihan akan menimbulkan reaksi yang negatif di lingkungan sosial.
2. Sugesti
Sugesti adalah pengaruh atau pandangan yang diberikan satu pihak kepada pihak lain,
sehingga ada proses saling mempengaruhi dan menerima pandangan tersebut secara
ataupun tidak, tanpa berpikir panjang. Misalnya, calon presiden yang melakukan
kampanye untuk menyakinkan masyarakat untuk memilihnya pada saat pemilu.
3. Identifikasi
Identifikasi yaitu kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
orang lain, umumnya orang yang diidolakan. Identifikasi adalah bentuk lanjutan dari
proses imitasi dan sugesti yang memiliki pengaruh yang sangat kuat. Contohnya,
seorang penggemar K-pop yang sangat mengidolakan Irene Red Velvet, kemudian
mulai mengubah penampilannya agar mirip dengan idolanya tersebut, mulai dari cara
berpakaian, model rambut, dan make up.
4. Simpati
Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lain
sehingga ingin mengerti pihak lain untuk semakin memahaminya. Misalnya, ketika
mendapatkan broadcast mengenai berita tentang anak hilang melalui aplikasi
Whatsapp, sikap simpati yang muncul adalah meneruskan pesan tersebut ke orang lain
agar anak tersebut segera ditemukan.
5. Empati
Mirip dengan simpati. Namun, pada empati kita benar-benar merasakan hal yang
sama dengan apa yang dirasakan orang lain. Misalnya, seorang ibu yang
kehilangannya karena penyakit kanker akan mengikuti komunitas dengan latar
belakang anggota yang sama sebagai sarana berbagi informasi dan penggalangan dana
sebagai bentuk dukungan materil dan moril untuk orang-orang yang memiliki nasib
yang sama.
6. Motivasi
Mirip dengan sugesti namun lebih rasional. Motivasi memberikan pengaruh kepada
orang lain namun tetap dapat diterima secara lebih kritis, rasional dan bertanggung
jawab. Misalnya, ketika dipuji oleh guru karena mendapatkan nilai yang bagus, kita
akan lebih termotivasi untuk giat belajar agar nilai kita tetap bagus. Selain
dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas, interaksi sosial harus memenuhi dua syarat,
yaitu kontak dan komunikasi.
1. Malaysia
Jalur Gemilang bercorak 14 garis (jalur) merah dan putih (melintang) yang sama
lebar, di mana jumlah 13 melambangkan jumlah negara bagian atau persekutuan,
yaitu Johor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Pulau
Pinang, Perak, Perlis, Sabah, Sarawak, Selangor dan Terengganu
Bagian yang berwarna biru tua di atas sebelah kiri membawa ke bawah hingga atas
jalur merah yang kelima melambangkan perpaduan rakyat Malaysia. Bagian biru tua
memuat gambar bulan sabit melambangkan Agama Islam - agama resmi Malaysia.
Bintang pecah 14 adalah tanda perpaduan 13 buah negeri dan Kerajaan Persekutuan.
Warna kuning pada anak bulan dan bintang adalah warna Diraja bagi Duli-duli Yang
Maha Mulia Raja-raja. warna merah pula melambangkan keberanian dan warna putih
pula melambangkan kesucian.yang terakhir pula iaitu warna biru melambangkan
perpaduan.
2. Singapura
Bendera Singapura mirip bendera Indonesia, hanya saja pada bagian warna merah ada
bulan sabit dan 5 bintang yang disusun bundar. Setiap ciri yang ada pada bendera tersebut
mempunyai makna yang tersendiri.
Warna merah bermakna persaudaraan dan kesamaan segala manusia. Putih
melambangkan kesucian dan kebaikan. Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda
yang sedang maju. Kelima bintang melambangkan lima prinsip yang dipegang oleh
Singapura: demokrasi, keamanan, kemajuan, keadilan dan kesaksamaan.