Anda di halaman 1dari 7

USEK IPS 2021 PART 1

Konsep keruangan antara manusia dengan lingkungan tempat tinggal


Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya
sebagian yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal. Ruang juga dapat diartikan
sebagai wadah dari semua aktivitas manusia, hewan, tumbuhan yang ada di permukaan
bumi. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi. Tapi
juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi.

1. Pengertian interaksi antar ruang

Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara
suatu wilayah dengan wilayah yang lain. Tidak ada satu ruangpun yang mempu
memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri. Setiap ruang membutuhkan ruang
lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Perbedaan karakteristik ruang tersebut
menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang dengan yang lainnya. Termasuk
komunikasi antar manusia yang tinggal di dalamnya. Interaksi merupakan suatu
proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku,
baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi antarruang adalah
suatu cara mengelola ruang-ruang berdasarkan potensi juga permasalahannya dan
keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang di sekitarnya. Interaksi antarruang
dapat berupa pergerakan orang, barang, atau informasi dari daerah asal menuju
daerah tujuan atau dari suatu daerah ke daerah lain.

2. Syarat interasksi antar ruang

a. Saling melengkapi (complementarity), Antara suatu ruang dengan ruang lain


saling membutuhkan sehingga saling melengkapi. Kondisi saling melengkapi
dapat terjadi bila antara satu daerah dengan daerah lain menghasilkan
komoditas yang berbeda.
b. Kesempatan antara (intervening opportunity), Kesempatan antara maksudnya
adalah penawaran alternatif, di mana sebuah ruang menawarkan pilihan yang
lebih baik dari ruang asal atau ruang tujuannya.
c. Kemudahan tranfer (transferability), Tranfserability juga dapat diartikan
sebagai keadaan yang dapat diserahkan atau dipindahkan.

3. Bentuk interaksi antar ruang


a. Mobilitas penduduk
Mobilitas penduduk adalah bentuk interaksi antarruang dalam bentuk
pergerakan dan perpindahan manusia dari satu ruang ke ruang lainnya. Contoh:
urbanisasi, imigrasi, transmigrasi, perjalanan ke tempat kerja, perjalanan ke
tempat wisata, dan lainnya
b. Komunikasi
Komunikasi adalah bentuk interaksi antarruang melalui perpindahan ide,
gagasan, informasi,visi misi, cita-cita dan sejenisnya baik secara langsung
maupun tidak langsung. Contoh: melihat tayangan berita, melihat tayangan
televisi, membaca buku dan lainnya.
c. Transportasi
Transportasi adalah bentuk interaksi antarruang melalui perpindahan barang
dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh: pengangkutan barang, perdagangan,
dan lainnya

Fungsi inset pada peta


Inset merupakan peta kecil yang disisipkan dalam sebuah peta. Inset berfungsi
untuk memperjelas letak suatu wilayah di dalam peta. Terdapat 2 jenis inset dalam peta,
yaitu inset lokasi dan pembesaran. Inset lokasi dapat member gambaran global terkait
wilayah yang dipetakan. Sementara itu, inset pembesaran digunakan untuk memperjelas
bagian dari peta pokok.

Menghitung skala peta


1. Jarak sesungguhnya = jarak peta / skala
2. Skala = jarak peta / skala
3. Jarak peta = skala x jarak sebenarnya

Faktor penghambat kematian penduduk


1. Lingkungan hidup sehat
2. Fasilitas kesehatan tersedia lengkap
3. Ajaran agama melarang masyarakat bunuh diri dan membunuh orang lain
4. Tingkat kesehatan masyarakat tinggi
5. Semakin tingginya tingkat pendidikan penduduk
Proses assosiatif di masyarakat dan contohnya

Bentuk interaksi sosial dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu proses sosial
asosiatif dan disasosiatif. Sosiolog Jerman, George Simmel pertama kali membahas
tentang dua proses ini. Ada proses asosiatif yang meliputi kerjasama, akomodasi,
asimilasi, dan akulturasi. Kemudian ada proses disosiatif mencakup persaingan,
kontravensi, pertikaian, dan konflik sosial.

1. Proses asosiatif meliputi :

a. Kerja sama

Kerja sama adalah usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama. Kerjasama biasanya berawal dari kesamaan orientasi. Bentuk
kerja sama dibagi menjadi 4 yaitu:

1) Kerja sama spontan, yang terjadi secara serta merta.


2) Kerja sama langsung, sebagai hasil perintah atasan kepada bawahan atau penguasa
terhadap rakyatnya.
3) Kerja sama kontrak, dilakukan atas dasar syarat-syarat atau ketetapan tertentu yang
disepakati bersama.
4) Kerja sama tradisional, yaitu kerja sama sebagian atau unsur-unsur tertentu dari
sistem sosial.

b. Akomodasi

Akomodasi adalah proses penyesuaian diri orang perorang atau kelompok-


kelompok manusia yang semula saling bertentangan. Akomodasi dilakukan sebagai
upaya mengatasi ketegangan-ketegangan antara pihak yang bertentangan. Tujuan
akomodasi tercipta keseimbangan interaksi sosial terkait norma dan nilai dalam
masyarakat. Terdapat delapan bentuk akomodasi yaitu:

1) Coersion: terjadi melalui pemaksaan kehendak pihak tertentu terhadap pihak lain


terutama terhadap pihak yang lebih lemah.
2) Kompromi: terjadi ketika pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling mengurangi
tuntutan agar tercapai penyelesaian, semua pihak bersedia memahami keadaan
pihak lain.
3) Arbitrasi: terjadi bila pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai
kompromi dihadirkan pihak ketiga yang netral untuk mengusahakan penyelesaian
pertentangan.
4) Mediasi: hampir sama arbitrasi namun dalam mediasi pihak ketiga bertindak
sebagai penengah, tidak punya wewenang memberi keputusan penyelesaian
perselisihan antara kedua belah pihak.
5) Konsiliasi: bentuk akomodasi untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari
pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya persetujuan bersama.
6) Toleransi: bentuk akomodasi tanpa persetujuan resmi. Ada keinginan
menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak.
7) Stalemate: terjadi ketika kelompok yang terlibat pertentangan mempunyai kekuatan
seimbang.
8) Ajudikasi: penyelesaian masalah atau sengketa melalui pengadilan atau jalur
hukum.

c. Asimilasi

Soerjono Soekanto menerangkan, asimilasi adalah proses sosial yang ditandai


usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan
atau kelompok-kelompok manusia. Proses ini meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi
kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan tujuan dan
kepentingan bersama. Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi antara lain:

1. Sikap toleransi terhadap kebudayaan lain.


2. Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi.
3. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya.
4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.
5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
6. Perkawinan campuran (amalgamation).
7. Adanya musuh bersama dari luar dari luar

Sedangkan faktor-faktor penghambat asimilasi adalah:

1. Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat.


2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi.
3. Perasaan takut terhadap kekuatan kebudayaan yang dihadapi.
4. Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi
daripada kebudayaan golongan atau kelompok lainnya.
5. Perbedaan ciri-ciri badaniah seperti warna kulit.
6. In-group feeling (perasaan yang kuat terhadap budaya kelompoknya).
7. Bila golongan minoritas mengalami gangguan-gangguan dari golongan yang
berkuasa.

d. Akulturasi

Koentjaraningrat mengartikan akulturasi sebagai proses sosial yang timbul bila


kelompok manusia kebudayaan tertentu berhadapan dengan unsur-unsur dari kebudayaan
asing. Unsur-unsurnya kebudayaan asing itu lambat laun diterima tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.

Factor-faktor yang mempengaruhi interaksi social

1. Imitasi
Imitasi adalah tindakan meniru orang lain, baik sikap, tingkah laku, maupun
penampilan fisiknya. Imitasi ini bisa menjadi hal yang positif kalau hal yang ditiru
tersebut merupakan hal yang baik di mata masyarakat. Sebaliknya, apabila hal yang
ditiru tersebut merupakan hal negatif, tentunya akan dinilai buruk di mata masyarakat.
Misalnya, meniru penampilan penyanyi yang memakai dandanan dan perhiasan yang
berlebihan akan menimbulkan reaksi yang negatif di lingkungan sosial.

2. Sugesti
Sugesti adalah pengaruh atau pandangan yang diberikan satu pihak kepada pihak lain,
sehingga ada proses saling mempengaruhi dan menerima pandangan tersebut secara
ataupun tidak, tanpa berpikir panjang. Misalnya, calon presiden yang melakukan
kampanye untuk menyakinkan masyarakat untuk memilihnya pada saat pemilu. 

3. Identifikasi
Identifikasi yaitu kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
orang lain, umumnya orang yang diidolakan. Identifikasi adalah bentuk lanjutan dari
proses imitasi dan sugesti yang memiliki pengaruh yang sangat kuat. Contohnya,
seorang penggemar K-pop yang sangat mengidolakan Irene Red Velvet, kemudian
mulai mengubah penampilannya agar mirip dengan idolanya tersebut, mulai dari cara
berpakaian, model rambut, dan make up.

4. Simpati
Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lain
sehingga ingin mengerti pihak lain untuk semakin memahaminya. Misalnya, ketika
mendapatkan broadcast mengenai berita tentang anak hilang melalui aplikasi
Whatsapp, sikap simpati yang muncul adalah meneruskan pesan tersebut ke orang lain
agar anak tersebut segera ditemukan.

5. Empati
Mirip dengan simpati. Namun, pada empati kita benar-benar merasakan hal yang
sama dengan apa yang dirasakan orang lain. Misalnya, seorang ibu yang
kehilangannya karena penyakit kanker akan mengikuti komunitas dengan latar
belakang anggota yang sama sebagai sarana berbagi informasi dan penggalangan dana
sebagai bentuk dukungan materil dan moril untuk orang-orang yang memiliki nasib
yang sama.

6. Motivasi
Mirip dengan sugesti namun lebih rasional. Motivasi memberikan pengaruh kepada
orang lain namun tetap dapat diterima secara lebih kritis, rasional dan bertanggung
jawab. Misalnya, ketika dipuji oleh guru karena mendapatkan nilai yang bagus, kita
akan lebih termotivasi untuk giat belajar agar nilai kita tetap bagus. Selain
dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas, interaksi sosial harus memenuhi dua syarat,
yaitu kontak dan komunikasi.

Faktor penyebab Indonesia beriklim tropis


1. Secara astronomis, Indonesia terletak di antara 6 derajat LU – 11 derajat LS dan
95 derajat BT – 141 derajat BT
2. Secara geografis, Indonesia berada di antara 2 benua yaitu Australia dan asia
3. Indonesia terletak diantara 2 samudra besar. Hal ini menyebabkan Indonesia
memiliki 2 musim saja, kemarau dan hujan. Selain itu, angin laut dan benua juga
alasan Indonesia beriklim tropis
4. Indonesia terletak pada garis ekuator atau garis khatulistiwa. Garis ini melewati
beberapa wilayah Indonesia.

Menganalisis bendera Malaysia dengan singapura

1. Malaysia

Jalur Gemilang bercorak 14 garis (jalur) merah dan putih (melintang) yang sama
lebar, di mana jumlah 13 melambangkan jumlah negara bagian atau persekutuan,
yaitu Johor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Pulau
Pinang, Perak, Perlis, Sabah, Sarawak, Selangor dan Terengganu

Bagian yang berwarna biru tua di atas sebelah kiri membawa ke bawah hingga atas
jalur merah yang kelima melambangkan perpaduan rakyat Malaysia. Bagian biru tua
memuat gambar bulan sabit melambangkan Agama Islam - agama resmi Malaysia.

Bintang pecah 14 adalah tanda perpaduan 13 buah negeri dan Kerajaan Persekutuan.
Warna kuning pada anak bulan dan bintang adalah warna Diraja bagi Duli-duli Yang
Maha Mulia Raja-raja. warna merah pula melambangkan keberanian dan warna putih
pula melambangkan kesucian.yang terakhir pula iaitu warna biru melambangkan
perpaduan.

2. Singapura

Bendera Singapura mirip bendera Indonesia, hanya saja pada bagian warna merah ada
bulan sabit dan 5 bintang yang disusun bundar. Setiap ciri yang ada pada bendera tersebut
mempunyai makna yang tersendiri.
Warna merah bermakna persaudaraan dan kesamaan segala manusia. Putih
melambangkan kesucian dan kebaikan. Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda
yang sedang maju. Kelima bintang melambangkan lima prinsip yang dipegang oleh
Singapura: demokrasi, keamanan, kemajuan, keadilan dan kesaksamaan.

Menara kembar merupakan symbol Negara Malaysia, sedangkan komodo adalah


symbol Negara Indonesia
Fertival budaya ASEAN tahun 2013 berada di Purwakarta, Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai