Anda di halaman 1dari 16

NAMA 

: LULUK NURROYAN H

NIM            : P07131219004

SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

TUGAS PENDIDIKAN GIZI

PENYULUHAN

Satuan Acara Penyuluhan Pentingnya Memberi Asi Exclusive Bagi Buah Hati

1.  Masalah gizi yang terjadi

Berdasarkan dari pengamatan di daerah sekitar kita permasalah gizi yang


dihadapi ialah kurangnya pengetahuan dan pemahan tentang pemberian asi
exclusive bagi buah hati. Yang mana banyak sekali ibu-ibu yang memberikan
bayinya makanan atau minuman selain asi selama 6 bulan sejak bayi dilahirkan.

2.  Topik

Pentingnya memberi ASI Exclusive bagi buah hati 

3.  Tujuan penyuluhan

a.   Tujuan Umum

Dengan selesainya acara penyuluhan ini diharapkan ibu – ibu


mendapatkan pengetahuan, informasi dan pemahaman tentang ASI
Eksklusif bagi ibu dan bagi bayinya.

b.  Tujuan Khusus

Diharapkan setelah selesainya penyuluhan pada ibu–ibu dapat mengerti


tentang :

1)  Ibu dapat menjelaskan tentang pengertian ASI Eksklusif

2)  Ibu dapat menyebutkan keunggulan dan keuntungan ASI bagi ibu dan
bayi
3)  Ibu dapat menjelaskan upaya-upaya untuk memperbanyak ASI

4)  Ibu dapat menjelaskan cara pemberian ASI bagi ibu yang bekerja di luar
rumah

5)  Ibu dapat mengetahui kerugian tidak memberikan ASI Eksklusif

6)  Ibu dapat menjelaskan cara penyimpanan yang baik dan benar ASI

7)  Ibu mampu menjelaskan  teknik cara menyusui yang benar

4.  Pelaksanaan kegiatan

Metode

-          Penyampaian materi

-          Diskusi dan Tanya jawab

Media dan alat

- leaflet

- LCD

- laptop

Waktu dan tempat


-          Hari / Tanggal : Sabtu, 27 februari 2021
-          Pukul               : 09.00 Wib s/d selesai
-          Tempat            : Puskesmas Wedi

      Rincian Tugas

v  Presenter     : Memberikan penyuluhan

v  Moderator  : Mengatur jalannya penyuluhan, membuka dan menutup            


              acara
v  Fasilitator   : Memfasilitasi jalannya penyuluhan

v  Observer     : Mengawasi jalannya acara penyuluhan

      Kegiatan penyuluhan

N Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media


O Kegiatan

1. Pembukaa 5 menit  Mengucapkan salam  Menjawab Kata-kata/


n salam kalimat
 Memperkenalkan
diri  Mendengarkan
dan menyimak
 Menyampaikan
tentang tujuan pokok  Bertanya
materi mengenai
perkenalan dan
 Menyampaikan
tujuan jika ada
pokok pembahasan
yang kurang
Kontrak waktu
jelas
Penyampaian Materi
2. Pelaksana 45  Menjelaskan  Mendengarkan
an menit Pengertian ASI penjelasan dan
Eksklusif menyimak
 Menjelaskan
kandungan ASI
 Menjelaskan
keuntungan ASI
untuk ibu
 Menjelaskan
keuntungan ASI
untuk bayi
 Menjelaskan teknik
cara menyusui yang
benar
 Menjelaskan cara
pemberian dan
penyimpanan ASI
bagi ibu yang bekerja
 Memahami masalah
dalam menyusui dan
penanganannya

a.      
3. Penutup 10  Memberikan
 Bertanya
menit kesempatan bertanya
 Melakukan evaluasi  Sasaran dapat
menjawab
 Menyampaikan
tentang
kesimpulan materi
pertanyaan
 Membagikan leaflet yang diajukan
dan reinforcement
 Mendengarkan
 Mengakhiri
 Merespon
pertemuan dan
menjawab salam  Menjawab
salam

5.  Materi penyuluhan

Latar Belakang

  Mendapatkan Air Susu Ibu atau yang biasanya disebut dengan ASI
merupakan hak bagi ibu unruk memberikan kepada bayinya yang baru lahir.
Tetapi tidak dipungkiri ada beberapa bayi yang tidak mendapatkan haknya.
Dalam kejadian seperti itu banyak sekali factor penyebab terjadinya bayi tidak
diberikan ASI. Penyebabnya bermacam-macam seperti ASI pada ibu yang tidak
keluar atau belum keluar, bayi yang masih kesulitan untuk mencari putting
ibunya, atau kondisi ibu yang belum bisa memberikan asi pada bayinya.
Sehingga bayi biasanya diberikan susu formula terlebih dahulu sembagi
menunggu ASI dari ibunya bisa keluar.hal tersebut sering terjadi dan
mengakibatkan bayi tidak bisa mendapatkan haknya sepenuhnya.

1)  Pengertian ASI

Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang disekresikan oleh kelenjar payudara ibu
berupa makanan alamiah atau susu terbaik bernutrisi dan berenergi tinggi yang
diproduksi sejak masa kehamilan (wiji,2013).

ASI merupakan makanan yang sempurna  dan terbaik bagi bayi khususnya
bayi 0-6 bulan karena mengandung unsur-unsusr gizi yang dibutuhkan untuk
perkembangan dan perkembangan bayi optimal (Dinas Kesehatan Kota
Semarang,2015).

         ASI exclusive adalah pemberian ASI dari ibu terhadap bayinya yang
diberikan tanpa minuman atau makanan lainnya termasuk air putih atau vitamin
tambahan lainnya (widuri,2013).

http://repository.unimus.ac.id/498/3/BAB%20II.pdf

2)      Kandungan Asi

ASI mengadung:
 
 Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus
laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk:
 
·         Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
·         Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat
menghasilkan asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
·         Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
·         Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium,
magnesium.
 ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama
5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan
C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
 ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi
pada bayi.
 
Komposisi ASI tiap 100 ml dan perbandingannya dengan susu sapi.
 

KADAR ZAT GIZI ASI SUSU SAPI

PROTEIN 12 gr 3,3 gr

LEMAK 3,8 gr 3,8 gr

LAKTOSA 7,0 gr 4,8 gr

KALORI 75,0 Kal 66,0 Kal

VITAMIN A 53,0 KI 34,0 KI

VITAMIN B1 0,11 mgr 0,42 mgr

VITAMIN C 43,0 mgr 1,8 mgr

KALSIUM 30,0 mgr 125,0 mgr

BESI 0,15 mgr 0,1 mgr

 
Perbedaan antara ASI dengan susu formula
 

Perbedaan ASI Susu Formula


Komposisi ASI mengandung zat-zat gizi, Tidak seluruh zat gizi yang
antara lain:faktor pembentuk sel- terkandung di dalamnya dapat
sel otak, terutama DHA, dalam diserap oleh tubuh bayi.
kadar tinggi. ASI juga Misalnya, protein susu sapi tidak
mengandung whey (protein mudah diserap karena
utama dari susu yang berbentuk mengandung lebih banyak
cair) lebih banyak daripada casein. Perbandingan whey:
kasein (protein utama dari susu casein susu sapi adalah 20:80.
yang berbentuk gumpalan)
dengan perbandingan 65:35.

Nutrisi Mengandung imunoglobulin dan Protein yang dikandung oleh


kaya akan DHA (asam lemak susu formula berguna bagi bayi
tidak polar yang berikat banyak) lembu tapi kegunaan bagi
yang dapat membantu bayi manusia sangat terbatas lagipula
menahan infeksi serta immunoglobulin dan gizi yang
membantu perkembangan otak ditambah di susu formula yang
dan selaput mata. telah disterilkan bisa berkurang
ataupun hilang.

Pencernaan Protein ASI adalah sejenis Tidak mudah dicerna:


protein yang lebih mudah serangkaian proses produksi di
dicerna selain itu ada sejenis pabrik mengakibatkan enzim-
unsur lemak ASI yang mudah enzim pencernaan tidak
diserap dan digunakan oleh berfungsi. Akibatnya lebih
bayi. Unsur elektronik dan zat banyak sisa pencernaan yang
besi yang dikandung ASI lebih dihasilkan dari proses
rendah dari susu formula tetapi metabolisme yang membuat
daya serap dan guna lebih tinggi ginjal bayi harus bekerja keras.
yang dapat memperkecil beban Susu formula tidak mengandung
ginjal bayi. Selain itu ASI mudah posporlipid ditambah
dicerna bayi karena mengandung protein yang tidak
mengandung enzim-enzim yang mudah dicerna yang bisa
dapat membantu proses membentuk sepotong susu yang
pencernaan antara lain lipase membeku sehingga berhenti di
(untuk menguraikan lemak), perut lebih lama oleh karena itu
amilase (untuk menguraikan taji bayi lebih kental dan keras
karbohidrat) dan protease (untuk yang dapat menyebabkan susah
menguraikan protein). BAB dan membuat bayi tidak
nyaman.

Kebutuhan Dapat memajukan pendirian Kekurangan menghisap


hubungan ibu dan anak. ASI payudara: mudah menolak ASI
adalah makanan bayi, dapat yang menyebabkan kesusahan
memenuhi kebutuhan bayi, bayi menyesuaikan diri atau
memberikan rasa aman kepada makan terlalu banyak, tidak
bayi yang dapat mendorong sesuai dengan prinsip
kemampuan adaptasi bayi. kebutuhan.

Ekonomi Lebih murah: menghemat biaya Biaya lebih mahal: karena


alat-alat, makanan, dll yang menggunakan alat,makanan,
berhubungan dengan pelayanan kesehatan, dll. Untuk
pemeliharaan, mengurangi memelihara sapi. Biaya ini
beban perekonomian keluarga. sangat subjektif yang menjadi
beban keluarga.

Kebersihan ASI boleh langsung diminum jadi Polusi dan infeksi: pertumbuhan
bias menghindari penyucian bakteri di dalam makanan buatan
botol susu yang tidak benar sangat cepat apalagi di dalam
ataupun hal kebersihan lain botol susu yang hangat biarpun
yang disebabkan oleh penyucian makanan yang dimakan bayi
tangan yang tidak bersih oleh adalah makanan bersih akan
ibu. Dapat menghindari bahaya tetapi karena tidak mengandung
karena pembuatan dan anti infeksi, bayi akan mudah
penyimpanan susu yang tidak mencret atau kena penularan
benar. lainnya.

Kebaikan Dapat membantu kontraksi Tidak dapat membantu kontraksi


bagi ibu rahim ibu, lebih lambat datang rahim yang dapat membantu
bulan sehabis melahirkan pengembalian tubuh ibu jadi
sehingga dapat ber-KB alami. rahim perlu dielus sendiri oleh
Selain itu dapat menghabiskan ibu. Tidak dapat memperlambat
kalori yang berguna untuk waktu datang bulan yang dapat
pengembalian postur tubuh ibu. menghasilkan cara KB alami.
Berdasarkan biodata statistik, Berdasarkan biodata statistik, ibu
ibu yang menyusui ASI lebih yang menyusui susu formula
rendah kemungkinan menderita lebih tinggi kemungkinan
kanker payudara, kanker rahim menderita kanker payudara.
dan keropos tulang.

 
(dr. Suririnah,2009)

3)   Keunggulan dan keuntungan ASI bagi ibu dan bayi

Keuntungan bagi Ibu

a. Mengurangi insiden kanker payudara

Hal ini terjadi karena pada saat menyusui hormon esterogen mengalami
penurunan, sementara itu tanpa aktivitas menyusui, kadar hormon esterogen
tetap tinggi dan inilah yang diduga menjadi salah satu pemicu kanker
payudara karena tidak adanya keseimbangan hormon esterogen dan
progesterone.

  b.   Mencegah perdarahan pasca persalinan


Perangsangan pada payudara ibu oleh isapan bayi akan diteruskan
ke otak dan ke kelenjar hipofisis yang akan merangsang terbentuknya
hormone oksitosin. Oksitosin membantu mengkontraksikan kandungan
dan mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan.
 

c. Mengurangi anemia

Menyusui eklusif akan menunda masa subur yang artinya menunda


haid. Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan pasca persalinan
akan mengurangi angka kejadian anemia

d. Dapat digunakan sebagai metode KB sementara

Menyusui secara eklusif dapat menjarangkan kehamilan. Rata-rata


jarak kelahiran ibu yang menyusui adalah 24 bulan sedangkan yang tidak
menyui adalah 11 bulan.Hormon yang mempertahankan laktasi bekerja
menekan hormon untuk ovulasi, sehingga dapat menunda kembalinya
kesuburan. ASI yang dapat digunakan sebagai metode KB sementara
dengan syarat: bayi berusia belum berusia 6 bulan, ibu belum haid
kembali dan ASI diberikan secara eklusif

e. Mempercepat kembali ke berat semula

Selama hamil, ibu menimbun lemak dibawah kulit. Lemak ini akan
terpakai untuk membentuk ASI, sehingga apabila ibu tidak menyusui,
lemak tersebut akan tetap tertimbun dalam tubuh

f. Steril, aman dari pencemaran kuman 

g. Selalu tersedia dengan suhu yang sesuai dengan bayi

h. Mengandung antibodi yang dapat menghambat pertumbuhan virus


i. Tidak ada bahaya alergi

  Keuntungan ASI untuk bayi


 ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi
 ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang akan
melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit,
dan jamur.
 ASI sebagai nutrisi
 ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang
seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi.
 ASI meningkatkan jalinan kasih sayang
 Kontak kulit dini akan berpengaruh terhadap perkembangan bayi.
Walaupun seorang ibu dapat memberikan kasih saying dengan
memberikan susu formula, tetapi menyusui sendiri akan memberikan
efek psikologis yang besar. Interaksi yang timbul waktu menyusi antara
ibu dan bayi akan menimbulkan rasa aman bagi bayi. Perasaan aman
sangat penting untuk membangun dasar kepercayaan bayi (basic
sense of trust) yaitu dengan mulai mempercayai oranglain (ibu), maka
selanjutnya akan timbul rasa percaya pada diri sendiri.
Bayi yang mendapat ASI mempunyai kenaikan berat badan yang baik
setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal yang baik, dan
mengurangi kemungkinan obesitas. Ibu-ibu yang  diberikan penyuluhan
tentang ASI dan laktasi, turunya berat badan bayi (pada minggu pertama
kelahiran) tidak sebanyak ibu-ibu yang tidak diberi penyuluhan. Hal ini karena
kelompok ibu-ibu tersebut segera memberikan ASI setelah melahirkan.
Frekuensi menyusu yang sering (tidak dibatasi) juga dibuktikan bermanfaat
karena volume ASI yang dihasilkan lebih banyak sehingga penurunan berat
badan bayi hanya sedikit.

4) Upaya-upaya untuk memperbanyak ASI

- Ibu harus mengkonsumsi makanan yang bergizi


- Menyusuilah dengan sabar
- Menyusui secara bergantian antara kedua payudara
- Minimalkan penggunaan alat (misal : dot) karena akan membingungkan
bayi dan akhirnya mengurangi rangsangan untuk memproduksi ASI

5) Cara pemberian ASI bagi ibu yang bekerja di luar rumah


Sebelum berangkat bekerja, ibu menyusu bayinya kemudian setelah
menyusui,ibu memeras ASI untuk disimpan,dengan aturan ASI dapat
bertahan selama 6 jam jika disimpan dalam suhu ruangan,ASI dapat bertahan
selama 24 jam jika disimpan dalam lemari es (kulkas),dan ASI dapat bertahan
selama 6 bulan jika disimpan dalam freezer kulkas. Untuk ASI yang disimpan
dalam freezer,beberapa jam sebelum disusukan harus dikeluarkan terlebih
dahulu untuk dihangatkan dengan cara direndam dengan air hangat,tanpa
harus dihangatkan secara langsung dengan api karena apabila dihangatkan
dengan api secara langsung maka akan merusak kandungan gizi dalam ASI.

6) Kerugian tidak memberikan ASI Eksklusif

a. Obesitas

Bayi yang tidak di beri ASI otomatis akan di berikan susu formula untuk
mengganti ASI tersebut. Karena dalam susu formula mengandung lemak
yang tinggi sehingga mengakibatkan bayi yang mengkonsumsi susu formula
bisa mengalami kegemukan atau obesitas. Jika sudah kelebihan berat badan
maka tumbuh kembang bayi akan terlambat seperti tengkurap, merangkak
dan lain sebagainya. Sebenarnya bayi yang gendut akan lucu tapi apakah
bagus jika berat badannya lebih dari standar. Sebenarnya pemberian ASI itu
masih di katakan baik jika takaran yang di berikan masih sesuai dengan
nutrisi yang di butuhkan bayi. Dengan kata lain tidak kebanyakan.

b. Risiko penyakit dan infeksi

Selain membuat bayi obesitas, mengkonsumsi susu formula akan


meningkatkan peluang bayi mengalami alergi, asma, gangguan pencernaan,
anemia dan sebagainya. Hal itu di sebabkan oleh kandungan nutrisi yang ada
dalam susu formula tidak sesuai dengan nutrisi yang bayi butuhkan sesuai
dengan umurnya. Selain hal itu faktor pendukung lainnya adalah jika bayi
tidak mengkonsumsi ASI otomatis dia akan mengkonsumsi susu formula
menggunakan dot. Dot yang terbuat dari karet dan plastik rentan sekali
terhadap jamur dan kuman yang mudah sekali berkembang sehingga jika di
konsumsi bayi secara terus menerus akan semakin menurunkan daya tahan
tubuh yang berakhir pada mudahnya tubuh bayi terkena infeksi atau penyakit.

c. Manja dan Tidak Mandiri

Penggunaan dot secara terus menerus ternyata tidak hanya memeberi


efek buruk terhadap daya tahan tubuh bayi tapi juga memiliki efek jangka
panjang yaitu menjadikan anak manja dan tidak mandiri. Hal ini di sebabkan
oleh jika anak mengkonsumsi susu melalui dot, bayi akan selalu di belai dan
di gendong yang mengakibatkan anak kurang mandiri, manja, dan agresif.
Contohnya saja jika seorang bayi minum ASI, otomatis dia akan mencari
puting sang ibu dengan sendirinya. Lain halnya jika menggunakan dot, bayi
akan selalu di beri dan di beri tanpa usaha sedikit pun dari sang bayi itu
sendiri.

d. Menurunkan kecerdasan otak

Efek bayi tidak minum ASI yang per orang tua perhatikan selanjutnya
adalah menurunkan kecerdasan otak. Hasil ini merupakan hasil dari sebuah
penelitian yang dilakukan oleh smith dkk yang di dalam Roesli (2008), bayi
yang tidak memperoleh ASI dengan maksimal bahkan sama sekali tidak
mendapatkan ASI kecerdasan otak (kognitif) anak akan menurun. Hal ini di
buktikan dengan test semua fungsi intelektual, kemampuan verbal, dan
motorik anak. Hasilnya adalah score yang di dapatkan oleh anak yang tidak
minum ASI lebih rendah daripada anak yang minum ASI.

e. Kurang Gizi

Pemberian susu formula secara berlebihan telah di sebutkan di atas


bahwa anak kemungkinan akan mengalami kegemukan. Namun, hati-hati
bunda jika bunda memberikan susu formula terlalu sedikit dan encer dengan
tujuan untuk irit. Ini akan sangat berbahaya bagi bayi. Mengurangi jumlah
takaran susu formula sama dengan mengurangi jumlah nutrisi yang akan di
berikan kepada sang anak. Jika hal ini di lakukan secara terus menerus, bayi
akan kekurangan gizi yang kemudian akan berefek mudahnya terserang
penyakit seperti diare.

f. Risiko kematian

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa di Amerika serikat banyak


bayi yang tidak minum ASI mengalami demam, takikardia, menurunnya aliran
darah, dan kejang pada usia 11 hari dan meninggal di usia 20 hari (Weir
(2002) dalam Roesli, 2008). Hal ini mungkin memang tidak akan terjadi jika
takaran susu formula yang di berikan kepada sang buah hati sesuai dan juga
peralatan alat minum bayi yang di bersihkan dengan teratur. Roesli (2008)
juga menyebutkan bahwa bayi yang tidak di berikan ASI risiko kematiannya
akan meningkat 25% setelah kelahiran. baca juga : ( Makanan Bayi 1 Tahun
Biar Gemuk , penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi)

g. Kerusakan struktur gigi (karies gigi)

Bayi yang tidak di berikan ASI, akan terus menerus meminum susu
formula. Di dalam susu formula terdapat kandungan sukrosa yang cukup
tinggi. Sukrosa merupakan karbohidrat di dalam susu yang memberikan rasa
manis pada susu formula. Jika anak terus menerus mengkonsumsi susu
formula dalam jangka waktu yang cukup lama. Sukrosa akan terus
menumpuk dan dapat merusak struktur gigi bayi.

Pengikisan email gigi juga akan lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh pH
mulut bayi akan turun dan masih akan tetap di bawah standar sampai 1 jam.
Ini konsumsi dalam 1 jam, bayangkan jika bayi 3 sampai 5 kali minum minum
susu formula. Lebih dari 3 jam pH mulut bayi di bawah 5,5.

h. Risiko menjadi pemarah saat dewasa

Air Susu Ibu (ASI) mengandung serotonin atau zat anti stres yang di
bentuk di 2 tahun pertama pertumbuhan anak. Jika bayi tidak mengkonsumsi
ASI maka anak tidak akan mendapatkan zat ini dan akan lebih berisiko
menjadi anak yang pemarah. Hal ini mungkin tidak akan terlihat jika anak
masih kecil karena anak masih bisa di kendalikan oleh orang tua. Namun, jika
sudah dewasa terkadang anak akan mudah depresi dan pemarah. Hal ini
juga di dukung dengan zat yang ada dalam susu formula, yaitu Mangan (Mn).
Zat ini bisa membuat anak menjadi lebih stres.

6) Cara penyimpanan yang baik dan benar ASI

- Masukan ASI dalam kantung plastik polietilen (misal plastik gula); atau
wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam
microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik.
- Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun
plastik styrofoam.
- Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
- Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang
diijinkan ( + 2 minggu).
- Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama
semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan
makanan).
- Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+ 3-6)

7) Teknik cara menyusui yang benar

Teknik menyusui perlu diperhatikan, karena sangat menentukan


keberhasilan dalam mempertahahankan menyusui dan memperbanyak
produksi ASI.

A. Posisi ibu menyusui

- Duduk dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi
yang ada sandaran punggung dan lengan.
- Gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak bayi tidak terlalu
jauh dari payudara

B.   Memasukkan puting susu


- Bila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah kepala
bayi pada siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi mengahadap ke
badan ibu.
- Lengan kiri bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu
memegang pantat / paha kanan bayi.
- Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri
dibawahnya, dan ibu jari diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang
berwarna hitam ( aerola mamae )
- Sentuhlah mulut bayi dengan putting susu
- Tunggu sampai bayi membuka mulut lebar-lebar
- puting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah berwarna hitam

C.  Melepaskan hisapan bayi

Setelah selesai menyusukan bayi selama 10 menit, lepaskanlah isapan


bayi dengan cara:

- Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi


- Dengan menekan dagu bayi kebawah
- Dengan menutup lubang hidung bayi
- Jangan menarik puting susu untuk melepaskannya

D.  Menyendawakan  bayi

Setelah hisapan bayi dilepaskan, sendawakan bayi sebelum


menyusukan dengan payudara yang lain, dengan cara :

 Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan


sampai keluar sendawa
 Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.

Anda mungkin juga menyukai