BAB 1 --------------------------------------------------------
1|Page
TEKNIK PERTOLONGAN DARI DARAT
2|Page
2. Pertolongan Penyelam
(4) Jump In
Agar korban tidak lepas dari pandangan sebaiknya jangan masukkan wajah anda
kedalam air. Lakukan teknik giant stride ketika berenang. (ketika berenang, kedua
tangan membuka seperti hendak memeluk air, gerakan ini untuk membuat kepala
tetap terangkat).
3|Page
(5) Mendekat dengan melakukan head up crawl
(bukan hal yang mudah melakukan merangkak (crawl) dengan memakai pakaian “scuba”
namun sangatlah penting untuk tidak kehilangan pandangan dari korban.)
4|Page
(9) Memastikan korban
Misalnya teriakkan kata-kata dengan suara keras mengatakan “tunggu sebentar lagi..”
untuk menemberikan rasa aman.
5|Page
(3) Kemudian lakukan “reverse position”, ada beberapa perbedaan dalam menolong dari
sisi kiri dan kanan (jika dilihat pergerakan dari sebelah kiri lebih cepat)
②. Observasi
6|Page
①. Posisi reverse pada tubuh bagian depan sebelah kanan
②. Observasi
7|Page
ARM OPEN ARM MOUTH TO MOUTH
Jika anda dan korban sama-sama memakai peralatan scuba, lepaslah sambil membawa
korban ke pantai atau perahu
① Mengangkat ke pantai
Fireman carrier
8|Page
Fireman carrier
Mengangkat ke perahu
(11) CPR
②. Observasi
④. Raih pergelangan tangan korban dengan tangan kanan anda, tarik sampai ke
depan dagu anda tangan korban yang telah anda pegang
9|Page
(kalau memakai peralatan scuba lengkap, dengan melakukan posisi reverse pada tubuh
bagian kanan, setelah menarik untuk mendekatkan korban, dengan tangan kiri, segera
masukkan udara ke BC korban, tarik dagu kedepan. ~tapi, ketika korban melawan,
lakukan sesuai langkah dasar)
⑤. Raih dagu korban dari sebelah kiri
⑬. Lakukan teknik mouth to mouth lalu bawa korban (apabila menggunakan scuba,
sambil melakukan langkah ini, lepaskan peralatan dengan urutan : korban lalu
penyelamat)
10 | P a g e
PERTOLONGAN DARI SEBELAH KIRI
②. Observasi
11 | P a g e
⑪. Lepaskan masker korban
①. Menemukan korban
④. Observasi
12 | P a g e
⑧. Pegang kedua tangan korban (sambil keluar dari dalam air)
(apabila holder dipakai pada peralatan scuba, pakai BC disekitar bawah kedua ketiak
atau ditahan sambil menekan sekitar bahu)
⑩. Menarik korban
o Lakukan teknik penarikan yang sesuai dengan
kondisi korban, sambil mengawasi korban
secara terus menerus, apabila korban masih
bisa berenang sendiri, maka minta dia
berenang namun apa bila korban tidak mampu
berenang tariklah korban dan minta dia untuk
menggerakan kaki.
Walaupun korban bersuara tetapi apabila dia tidak dalam kondisi yang tenang dan
panik berkepanjangan maka cara membawanya adalah dengan menariknya dengan
sekuat tenaga (dengan dua tangan).
(4) Observasi
13 | P a g e
(8) Lepaskan beban pada tubuh korban
Lakukan teknik penarikan yang sesuai dengan kondisi korban, sambil mengawasi
korban secara terus menerus, apabila korban masih bisa berenang sendiri, maka minta
dia berenang namun apabila korban tidak mampu berenang tariklah korban dan minta
dia untuk menggerakan kaki.
Walaupun korban bersuara tetapi apabila dia tidak dalam kondisi yang tenang dan
panik berkepanjangan maka cara membawanya adalah dengan menariknya dengan
sekuat tenaga (dengan dua tangan).
Ketika sudah menggapai korban, sangatlah penting untuk memberikan pernapasan buatan,
ada dua cara melakukannya
14 | P a g e
1. Mouth to mouth
(1) Ketika anda sudah didekat korban, maka penyelamatan dimulai
(5) Berikan pernapasan melalui mulut dengan cara menempelkan bibir anda dan korban
lalu tiupkan udara. Lakukan secara berlanjut.
(6) Sambil melakukan teknik mouth to mouth bawa korban ke pantai atau perahu.
Untuk menambah kekuatan mengapung, masukkan udara kedalam BC.
Prosedur untuk melepaskan alat scuba pada korban
①. Lepaskan ikat pinggang BC korban
15 | P a g e
PENJELASAN TAMBAHAN
Pastikan korban dalam keadaan terkontrol karena dalam teknik mouth to mouth ada
beberapa tahapan yang harus dilakukan
Ketika membawa korban, pastikan kepala korban terarah
Bersiaplah akan kemungkinan korban akan muntah. Sekiranya ada benda aneh yang
terdapat didalam mulut korban, keluarkan dengan jari
Lepaskan peralatan scuba yang dapat mengganggu, berikan jarak waktu untuk
meniupkan udara /pernapasan buatan , namun apabila anda belum dapat memberikan
napas buatan, peralatan tersebut jangan dilepas agar. Hal yang utama bagi korban
adalah udara, maka ketika anda memberikan napas buatan jangan sampai ada jeda
waktu. Apabila perlatan scuba tersebut tidak mengganggu maka tidak perlu
melepaskanya. Anda dapat menyesuaikan daya apung supaya anda lebih mudah untuk
memberikan napas buatan mouth to mouth berdasarkan penyesuaian udara pada BC.
Berhati-hatilah pada ombak, jangan sampai air terminum oleh korban. Ketika ada
ombak yang besar, tutuplah mulut dan hidung korban
Jika anda berpostur tubuh lebih kecil dari korban, maka anda dapat menekan hidung
korban dengan pipi anda.
Tetap letakkan tangan pada belakang leher korban, lakukan teknik mouth to mouth
agar jalan udara dapat terbuka. Berenanglah dengan satu tangan.
Cara melakukan pemulihan ketika didasar air lebih baik dilakukan berdua ataupun
bertiga untuk menenangkan korban.
2. Mouth to Snorkel
Teknik ini sangat efektif digunakan ketika ombak sedang besar, ataupun kondisi air laut tidak
stabil.
(1) Ketika sudah sampai didekat korban, buka masker dan letakkan
ditangan, bawa sampai sebatas leher dan jangan sampai masker
tersebut mengganggu
(2) Seperti yang terlihat pada gambar disebelah kanan, taruh kepala
korban dibahu anda
(3) Pegang snorkel korban dengan satu tangan dan keluarkan dari
dalam air. Turunkan masker korban, lalu gunakan snorkel untuk meniupkan udara, dengan
begitu wajah korban terlindung dari ombak ataupun cipratan air.
16 | P a g e
(4) Sandarkan kepala dan naikkan dagu korban dengan menggunakan jari, lalu masukkan tepi
snorkel ke mulut korban
(5) Tutup hidung korban menggunakan jempol atau jari telunjuk
(6) Pegang selang snorkel dengan satu tangan, mulai rehabilitasi korban dengan meniupkan
snorkel sebanyak dua kali
(7) Snorkel menjadi perantara untuk mengalirkan udara ke korban
(8) Sambil memberikan pernapasan buatan ini, bawa korban ketempat yang lebih aman
PENJELASAN TAMBAHAN
Permasalahan menggunakan teknik mouth to snorkel adalah pengaplikasiaannya masih
jarang dilakukan, dan sering sekali tidak dapat dilakukan.
Walaupun pada penjelasan dikatakan bahwa teknik ini menggunakan snorkel korban
namun pada praktiknya tidak masalah jika menggunakan snorkel anda.
Pada saat meniupkan udara, suara tiupan itu akan terdengar oleh korban maupun anda
Snorkel mempunyai bermacam tipe dan dibagi berdasarkan tingkat kesulitan
pemakaiannya. Akan sangat baik apabila anda melakukan latihan dengan berbagai
macam jenis snorkel. Ada banyak snorkel yang dipasangi purge valve sangat penting
untuk menekannya dengan jari ataupun tangan pada waktu anda menghembus nafas.
Apabila korban muntah, jauhkan snorkel dari mulut korban dan bersihkan. Bersihkan
juga muntahan korban yang masuk kedalam snorkel.
Walaupun wajah korban masuk kedalam air, dengan teknik ini pertolongan tetap dapat
dilakukan.
Masing-masing teknik ini mempunyai kekurangan dan kelebihan. Satu sisi, ada yang
lebih baik, namun adapula yang berjalan sempurna.
Tetapi akhir-akhir ini rehabilitasi dengan menggunakan teknik mouth to mouth lebih
banyak dilakukan jadi sebisa mungkin tetap lakukan teknik mouth to mouth.
Lalu, dalam kondisi seperti laut yang berombak, lebih tepat menggunakan teknik mouth
to snorkel.
17 | P a g e
18 | P a g e