Anda di halaman 1dari 1

Gerhana Bulan: Pengertian, Proses, dan Penampakannya di Indonesia

Gerhana bulan adalah fenomena yang terjadi ketika posisi bumi berada di antara matahari dan bulan. Dilansir dari situs
NASA, bulan mengitari bumi. Di saat yang sama, bumi mengitari matahari. Jika ditarik garis lurus ketika bumi berada di
tengah matahari dan bulan, maka bumi akan menutup sinar matahari ke bulan.

Proses terjadinya gerhana bulan

Biasanya, bulan memantulkan sinar matahari. Inilah kenapa bulan bersinar di malam hari, karena memantulkan sinar
matahari. Baca juga: Gerhana Bulan Penumbra, Ini Tradisi Unik Masyarakat di Berbagai Daerah Namun ketika gerhana
bulan terjadi, yang jatuh di permukaan bulan bukan sinar matahari, melainkan bayangan bumi. Gerhana bulan terjadi
ketika bulan purnama. Gerhana bulan bisa dilihat dari bumi ketika malam tiba. Ada dua jenis gerhana bulan. Ada gerhana
bulan total dan gerhana bulan sebagian.

Gerhana bulan total

Gerhana bulan total terjadi ketika bulan dan matahari persis berada di antara bumi. Kendati bulan hanya jadi bayangan
bumi, sebagian sinar matahari sampai ke bulan. Sinar matahari sampai ke bulan lewat atmosfer bumi. Atmosfer bumi
menyaring sebagian sinar biru. Ini menyebabkan bulan berwarna merah dari bumi. Baca juga: Fenomena Langit Bulan
Ini, Hujan Meteor Quadrantid hingga Gerhana Bulan

Gerhana bulan

sebagian Gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya sebagian bulan yang berada di bayangan bumi. Pada gerhana
bulan sebagian, bayangan bumi tampak sangat gelap di permukaan bulan yang menghadap bumi. Apa yang terlihat dari
bumi ketika gerhana blan sebagian sangat bergantung pada posisi matahari, bumi, dan bulan. Amankah melihat gerhana
bulan? Gerhana bulan biasanya bertahan beberapa jam. Gerhana bulan sebagian setidaknya terjadi dua kali setahun.
Sementara gerhana bulan total jarang terjadi. Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan amat untuk diamati
dengan mata telanjang.

Anda mungkin juga menyukai