Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“EVOLUSI PROKARIOT DAN PROTISTA”

Oleh:
Eka Widiati Warohmah : 1803408025
Nurafifatus saidah : 1803408005
Fita Asih Puji Lestari : 1803408010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM JEMBER
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis bermunajat kehadirat Allah S WT, tuhan Yang Maha Esa
sembari mengagkat tangan, bermohon kiranya memberikan taufiq, hidayah, rahmat
dan karunianya serta kelapangan berpikir dan waktu, sehingga penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Dengan judul “Evolusi Prokariot dan Protista ”.
Evolusi dalam pengertian yang paling luas adalah pandangan bahwa realitas adalah
kondisi perubahan secara terus-menerus. Evolusi dalam Biologi berarti proses kompleks
pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan
tahun. Evolusi berusaha memahami faktor-faktor yang mendorong terbentuknya berbagai
makhluk hidup yang ada di dunia saat ini. karena itu beberapa hal yang penting yang
berkaitan dengan evolusi akan kita bahas disini
Penulis juga menyadari bahwa materi dan teknik yang digunakan dalam
makalah ini masih memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari
pembaca sangat penulis harapkan agar makalah ini menjadi lebih sempurna. Atas kritik dan
sarannya diucapkan trimakasih.

Jember, 28 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN .......................................................................................... 2
A. Pengertian dan Klasifikasi Prokariot ........................................................... 2
B. Struktur, Fungsi, dan Reproduksi prokariota ............................................... 2
C. Pengertian Protista ....................................................................................... 6
D. Klasifikasi Tradisional Protista ................................................................... 7
BAB III. PENUTUP .................................................................................................. 10
A. Kesimpulan .................................................................................................. 10
B. Saran ............................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Prokariot berperan dalam pembentukan kondisi bumi hingga sekarang. Akumulasi O2
atmosfer berasal dariaktivitas fotosintesiss ianobakter 2.5 milyar tahunyang lalu,
sedangkan prokariot tertua hidup3.5 milyar tahunyang lalu. Prokariot ditemukan
diberbagai lingkungan ekstrem dingin, panas, asam, atau basa yang tidak cocok bagi
eukariot. Prokariota adalah organisme pertama, dan bertahan hidup sampai sekarang
sebagai organisme hidup yang paling luas tempat hidupnya dan paling banyak
jumlahnya. Prokariota seringkali hidup dalam asosiasi yang dekat dengan sesamanya dan
dengan eukariota, dalam hubungan yang kita sebut simbiosis. Kasus simbiosis yang
secara historis paling penting adalah berkembangnya mitokondria dan kloroplas dari
prokariota menjadi organel didalam sel-sel inang yang lebih besar. Dengan demikian
hewan, tumbuhan, fungi, dan protista kemungkinan berkembang dari penggabungan
simbiotik sel-sel nenek moyang.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian dan Klasifikasi Prokariot ?
2. Jelaskan Struktur, Fungsi, dan Reproduksi prokariota ?
3. Jelaskan Pengertian Protista ?
4. Jelaskan Klasifikasi Tradisional Protista ?

C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian dan Klasifikasi Prokariot
2. Mengetahui Struktur, Fungsi, dan Reproduksi prokariota
3. Mengetahui Pengertian Protista
4. Mengetahui Klasifikasi Tradisional Protista

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Klasifikasi Prokariot


Prokariot adalah organisme pertama, dan bertahan hidup sampai sekarang sebagai
organisme hidup yang paling luas tempat hidupnya dan paling banyak jumlahnya.
Prokariot seringkali hidup dalam asosiasi yang dekat dengan sesamanya dan dengan
eukariota, dalam hubungan yang kita sebut simbiosis. Kasus simbiosis yang secara
historis paling penting adalah berkembangnya mitokondria dan kloroplas dari prokariota
menjadi organel didalam sel-sel inang yang lebih besar. Dengan demikian hewan,
tumbuhan, fungi, dan protista kemungkinan berkembang dari penggabungan simbiotik
sel-sel nenek moyang.
Klasifikasi prokariota dalam dua domain, yaitu bakteria dan arkhea, dan semua
eukariota dalam domain ketiga, yaitu eukarya, menandakan bahwa organisme itu
kemungkinan telah mengevolusikan tiga garis keturunan yang independen satu sama lain
selama jangka waktu 1,5 milyar tahun.

B. Struktur, Fungsi, dan Reproduksi prokariota


Prokariota secara umum adalah organisme bersel tunggal, meskipun beberapa
diantaranya membentuk agregat (kumpulan), koloni, atau suatu bentuk multi selular
tunggal. Sebagian besar prokariota berbentuk bulat (kokus), batang (basilus), atau heliks
(meliputi bakteri yang dikenal sebagai spiral dan spirokaeta).
 Bentuk prokariota yang paling umum
a. Prokariota cocci atau bulat, terbentuk satu per satu, pasangan(diplococci) atau
kumpulan banyak sel (streptococci),dan kumpulan yang mirip rangkaian buah anggur
(staphylacocci).
b. Prokariota berbentuk batang atau bacilli (tunggal/bacillus),adalah bentuk yang paling
umum hidup soliter/menyendiri, tetapi beberapa bentuk batangitu tersususn dalam
bentuk rantai.
c. Prokariota berbentuk heliks meliputi spirilla dan spirokaeta
Hampir semua prokariota memiliki dinding sel yang berbeda di luar membran
plasmanya. Sebagian besar dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan yang terdiri
dari modifikasi gula- gula yang diikat silangkan dengan polipeptida pendek yang berbeda
dari satu spesies ke spesies lain (dinding sel arkhaea tidak memiliki peptidoglikan).

2
Pengaruhnya adalah adanya sebuah jaringan molekuler tunggal yang membungkus dan
melindungi seluruh sel itu.
 Banyak diantara prokariota bersifat motil
Bakter motil mendorong dirinya sendiri dengan menggunakan flagela, menggunakan
filamen mirip flagela yang berada didalam dinding sel (spirokaeta), atau meluncur pada
sekresi berlumpur. Dalam sautu lingkungan yang relatif seragam, prokariota berflagela
dapat bergerak secara acak, namun dalam suatu lingkungan yang heterogen, banyak
prokariota yang dapat melakukan taksis, yaitu pergerakan menuju atau menjauh suatu
rangsangan. Prokariota motil yang berfotosintesis umumnya menunjukkan fototaksis
positif, suatu prilaku yang mempertahankan keberadaan prokariota dalam cahaya.
Beberapa prokariota mengandung deretan partikel magnetik kecil yang memungkinkan
sel mengatur orientasi sesuai dengan medan maghnet. Partikel itu dapat membantu sel
membedakan bagian atas dari bagian bawah serta menyebabkan prokariota bergerak
menuju sedimen yang kaya akan zat makanan pada dasar kolam dan laut dangkal.
 Bentuk dan fungsi flagela prokariota
Berbeda sama sekali dengan flagela eukariota, flagela prokariota merupakan suatu
struktur protein telanjang yang tidak memiliki mikrotubul. Rantai protein globuler,
flagelin, melilit pada pilinan yang rapat untuk membentuk suatu kaitan melengkung,
yang disisipkan kedalam suatu alat dibagian dasar. Tersusun atas sekitar 35 protein yang
berbeda, alat dibagian dasar meliputi suatu sistem cincin dalam lapisan dinding sel (pada
bakteri gram negatif). Alat dibagian dasar –motor flagela- memutar filamen, yang
mendorong sel dengan jalan mendorong melawan medium bagian luar.
 Organisasi seluler dan genomik prokariota berbeda secara mendasar dari
organisasi eukariotik
Sel-se prokariota tidak terbagi-bagi oleh membran internal. Genom prokariota adalah
sebuah molekul DNA melingkar yang tidak terbungkus oleh suatu membran. Cincin-
cincin terpisah yang lebih kecil disebut plasmid mengkode jalur metabolik tertentu dan
resistensi terhadap antibiotik pada beberapa spesies.
 Populasi prokariota tumbuh dan beradaptasi secara cepat
Prokariota tumbuh dalam hal jumlah dan ukuran koloni melalui pembelahan biner.
Variasi genetik terjadi melalui mutasi dan melalui transfer gen. Konjugasi yaitu
pemindahan gen-gen secara langsung dari satu prokariota keprokariota lainnya. atau
dengan cara transduksi viral yaitu pemindahan gen antarprokariota dengan bantuan virus.

3
Prokariot berperan dalam pembentukan kondisibumi hingga sekarang. Akumulasi O2
atmosfer berasal dariaktivitas fotosintesiss ianobakter 2.5 milyar tahun yang lalu,
sedangkan prokariot tertua hidup3.5 milyar tahunyang lalu.
Prokariot ditemukan diberbagai lingkungan ekstrem dingin, panas, asam, atau basa
yang tidak cocok bagi eukariot. Prokariot secara evolusi dibedakan 2 domain : Arkaea
dan Bakteri. Arkaea dalah pioneer untuk kehidupan. Sekarang arkaea dijumpai
dilingkungan ekstrem:
1. Kadar garam tinggi (ekstremhalofil)
Arkaea fotosintetik seperti: Halobacteriumhalobium-pigmen penangkapan energi
matahari bakteri orodopsin, yang memberikan warna ungu, tidak berklorofil.
2. Suhu tinggi (ekstremofil, hipertermofil), pH asam (asidofil), dan pH basa (alkalofil)
Halofiltermoasidofil, contoh arkaea Sulfolobus- warna hijau pada sumber air panas,
hidup suhu80 ºC dan pH 2, energi diperoleh dari mengoksidasi belerang.
3. Lingkungan anaerob
Arkaea metanogen seperti Methanobacterium penghasil gas metan yang hidup
anaerob. Contoh Rawa, salah satu habitat organism penghasil gas metan
 Perbedaan antara bakteri dan arkaea
Bakteri Arkaea

Peptidoglikan Ada tidak ada

Lipid membrane Rantai C tidak bercabang rantai C bercabang

Kepekaan anti biotic tertentu Dihambat tidak dihambat

Sekuen rRNA Unik beberapa sama dengan


eukariot

RNA polymerase Kecil dan sederhana kompleks,mirip eukariot

Intron Tidak ada ada pada gen tertentu

Semua jenis utama nutrisi dan metabolisme berkembang pada prokariota, yang
merupakan organisme yang metabolismenya paling beraneka ragam dibumi.
Prokariota dapat dikelompokan kedalam empat katagori berdasarkan cara
mendapatkan energi dan karbon. Fotoautotrof menggunakan energi cahaya, dan
kemoautotrof menggunakan bahan-bahan anorganik untuk mensintesis senyawa organik
dari karbon dioksida. Fotoheterotrof menggunakan energi cahaya dan memerlukan

4
molekul organik. Sebagian besar prokariota adalah kemoheterotrop, yang memerlukan
molekul organik sebagai sumber karbon dan sumber energi. Aerob obligat memerlukan
O2, anaerob obligat teracuni oleh O2, dan aerob fakultatif dapat bertahan hidup dengan
atau tanpa O2 .
 Filogeni Prokariota
Sistematika molekuler mengarah kesuatu klasifikasi filogenik prokariota. Prokariota
dari domain arkhea hidup dalam lingkungan ekstrim yang merupakan sisa-sisa dari
kondisi bumi primordial. Sebagian besar prokariota merupakan anggota domain bakteria.
 Cara – cara utama memperoleh nutrient
Sumber Sumber
Cara Menperoleh Nutrisi Jenis Organisme
Energi Karbon
Autotrof
Prokariota fotosintetik, termasuk
Fotoautotrof Cahaya CO2 sianobakter, tumbuhan, protista
tertentu.
Kemoautotrof Bahan
Prokariota tertentu (misalnya,
kimia CO2
sulfolobus)
anorganik
Heterotrof
Senyawa
Fotoheterotrof Cahaya Prokariota tertentu
organic
Sebagian besar prokariota dan
Senyawa Senyawa
Kemoheterotrof protista, fungi, hewan, beberapa
organik organik
tumbuhan.

Evolusi metabolisme prokariota merupakan penyebab sekaligus akibat dari


lingkungan dibumi yang berubah. Prokariota pertama kemungkinan adalah kemoautotrof
yang mendapatkan energi dari reaksi yang melibatkan bahan kimia anorganik. Prokariota
fotosintetik awal menggunakan pigmen dan tenaga cahaya fotosistem untuk mengfiksasi
karbon dioksida, yang membebaskan O2 sebagai hasil sampingan. Hal ini secara drastis
mengubah atmosfer bumi awal dan mempengaruhi evolusi biologis selanjutnya.
Sebagian besar prokariot bersifat kemoheterotrof, contoh Escherichia coli. Bakteri
fotoautotrof contoh: Sianobakter, bakteri fotosintetik ungu, bakteri fotosintetik hijau.
a. Dalam satu skenario, suatu kemoheterotrof awal hidup dengan menggunakan ATP
dan senyawa organik lain ayang diserap dari lingkungannya. Skenario ini
beranggapan bahwa sel pertama hidup dalam sup molekul organik yang dihasilkan

5
secara abiotik. Perombakan secara enzimatis senyawa organik itu menghasilkan
energi dan karbon.
b. Suatu skema yang berbeda, tetapi lebih masuk akal, mengemukakan bahwa cara
memperoleh energi melalui metabolisme yang paling awal adalah kemoautotrofik,
yaitu sel-sel nenek moyang yang mendapatkan karbon dari CO2 dan mensintesis
ATPnya sendiri melalui suatu mekanisme kemiosmotik sederhana. Pada model yang
ditunjukkan ini, enzim dari kemoautotrof meningkatkan reaksi kimia senyawa
anorganik sederhana seperti FeS dan H2S, yang sangat melimpah pada bumi
purbakala. Hidrogenase (bola abu-abu), suatu enzim yang terdapat dalam membran
organisme itu, merangkai pembebasan energi dari senyawa anorganikdengan
pemisahan H2 dan dengan pemeliharaaan gradien proton(H+) melintasi membran
plasma. Selanjutnya, energi potensial dari gradien proton itu akan merangsang sintesis
ATP secara enzimatis

C. Pengertian Protista
Semua protista adalah eukariota, dan keanekaragaman protista menggambarkan
“eksperimen” berbeda dalam evolusi organisasi eukariotik. Sebagian besar protista
adalah uniseluler, tetapi ada juga yang berbentuk koloni dan multiseluler sederhana.
Protista ditemukan di air, hidup sebagai plankton, menempati bagian dasar air yang
selalu terendam, atau menempati tanah yang lembab atau cairan tubuh organisme lain.
Diantara semua eukariota, protista secara nutrisi merupakan organisme yang paling
beraneka ragam, karena ada protista yang fotoautotrof, heterotrof, maupun miksotrof.
Protista memperlihatkan spektrum yang paling beraneka ragam dalam struktur dan siklus
hidup diantara semua organisme yang diketahui.
 Simbiosis terlibat dalam munculnya eukariota dari prokariota
Sistem endomembran eukariota mungkin berkembang dari pelipatan kedalam yang
terspesialisasi pada membran plasma prokariota nenek moyang. Kloroplas dan
mitokondria secara berturut-turut adalah keturunan sinobakteri dan prokariota aerobik
heterotrof, yang tinggal didalam sel-sel eukariota yang sedang berkembang.
 Sistem dan filogeni protista
1. Taksa monofiletik muncul dari penelitian modern dalam sistematika protista.
2. Kesepakatan umum diantara para ahli biologi yang mengklasifikasikan eukariota yang
secara tradisional disebut protista dalam suatu kindom tunggal tidak mencerminkan
filogeni. Hal itu telah mendorong munculnya usulan alternatif, seperti sistem delapan

6
kingdom. Taksa monofiletik awalnya muncul dari penelitian dan perdebatan yang
berlangsung akhir-akhir ini. Calon kingdom Euglenozoa, alveolata, stramenopila, dan
rodophyta adalah minofiletik.

D. Klasifikasi Tradisional Protista


Protista pertama kali di usulkan oleh Ernst Haeckel, secara tradisional protista
digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan
yang lebih tinggi yaitu protista yang menyerupai hewan (protozoa), protista yang
menyerupai tumbuhan (algae), dan protista yang menyerupai jamur (jamur lender , jamur
air). Dulu bakteri juga dianggap dalam sistem tiga kerajaan (animalia, plantaetermasuk
jamur dan protista). Namun kemudian bakteri dipisah dari protista setelah diketahui
bahwa ia adalah prokariotik.
 Protozoa
Protista yang menyerupai hewan hamper semuanya protista bersel satu. Berdasarkan
pergerakannya protozoa dikelompokkan menjadi :
1. Flagellate yang bergerak dengan flagel. Contoh : Trypanosoma
2. Amoeboida yang bergerak dengan Pseudopodia (kaki semu), contohnya Amoeba
3. Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh Paramaecium
4. Sporozoa yang tidak memiliki alat, beberapa mampu membentuk spora.
contoh Toxoplasma
 Algae (Protista yang mirip tumbuhan)
Algae mencakup semua organism bersel satu maupun banyak yang memiliki
kloroplas :
1. Algae hijau, yang memiliki hubungan dengan tumbuhan yang lebih tinggi
(Embryophyta). Contohnya Ulva
2. Alga merah, mencakup banyak alga laut, contohnya Porphyra
3. Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat dan lainnya. Contohnya Macrocystis
 Protista menyerupai jamur
Beragam organism dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan
jamur, sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi jamur lender dan jamur air.
Anggota calon kingdom arkhaezoa tidak memiliki mitokondria dan dapat mewakili
garis keturunan awal eukariotik. Giardia dan arkhaezoa lain, yang tidak memiliki
mitokondria, menunjukkan garis keturunan eukariotik yang paling kuno. Organisme
dalam garis keturunan tersebut kemungkina tidak pernah memiliki mitokondria atau

7
mungkin juga pernah memilkinya namun kehilangan organel tersebut dalam perjalan
evolusi.
Calon kingdom euglenozoa mencakup flagelata autotrofik dan heterotrofik.
Euglenozoa meliputi euglenoid (exp: euglena), yang memiliki ciri khas kantong anterior
tempat bagian dasar flagela berada, dan kinetoplastida, parasit dengan satu mitokondria
besar dan berhubungan dengan organel yang mengandung DNA.
Rongga( alveoli) subpermukaan adalah ciri khas calon kingdom alveolata.
Alveolata meliputi dinoflagelata yang bergerak dalam gerakan berputar dengan bantuan
denyutan flagela; apikompleksa, parasit dengan siklus hidup kompleks yang ditandai
dengan tahapan seksual dan aseksual yang sering kali memerlukan dua atau lebih
spesies inang; dan siliata, yang menggunakan silia untuk bergerak dan mengambil
makanan, dan merupakan salah satu sel yang paling kompleks.
Suatu kumpulan eukariota multiseluler yang beraneka ragam bergerak dengan
menggunakan pseudopodia (kaki semu). Rhizopoda (amoeba uniseluler dan kerabatnya)
bergerak dengan bantuan penjuluran seluler yang disebut pseudopodia. Aktinopoda
(heliozoa dan radiolaria) memiliki pseudopodia yang kecil dan menyerupai berkas yang
disebut aksopodia yang membantu mereka mengapung dan mencari makan. Sebagian
besar foram laut memiliki cangkang berpori tempat untai sitoplasma menjulur.
Jamur lendir memiliki adaptasi struktural dan siklus hidup yang meningkatkan peran
ekologisnya sebagai pengurai. Jamur lendir plasmodial menangkap makanan dengan
bantuan suatu plasmodium amoeboid yang mampu berdiferensiasi menjadi sporangia
yang bereproduksi secara seksual ketika kelembapan atau makanan berkurang. Jamur
lendir seluler adalah organisme haploid dengan siklus hidup yang meliputi suatu tahapan
amoeboid multiseluler yang membentuk tubuh buah aseksual.
Diatom, alga pirang, alga coklat, dan jamur air adalah anggota calon kingdom
stramenopila. Stramenopila adalah suatu kelompok fotoautotrof dan heterotrof yang
sangat beraneka ragam, disatukan oleh sistematika molekuler, flagela yang memiliki
penjuluran yang menyerupai rambut, da kloroplas yang kemungkinan berasal dari sel
eukariotik endosimbiotik. Diatom (bacillariophyta) pada umumnya adalah organisme
unuseluler dengan dinding silika mirip gelas yang unik. Alga pirang (Chrysophyta)
adalah plankton air tawar dan air laut bigflagela. Oomycota (jamur air, karat putih, dan
jamur berbulu halus) adalah heterotrof dengan diding sel selulosa dan tahapan bigflagela
dalam siklus hidupnya. Alga coklat (Phaeophyta) adalah multiseluler dan umumnya

8
hidup dilaut, mencakup kelp. Sebagian besar spesies menunjukkan beberapa jenis
pergiliran generasi.
Adaptasi struktural dan biokimiawi membantu rumput laut bertahan hidup dan
bereproduksi dipesisir laut. Rumput laut meliputi spesies alga coklat, alga merah, dan
alga hijau yang hidup dilaut dan membentuk thallus. Semuanya beradaptasi dengan baik
untuk kehidupan dengan turbulensi yang hebat dipinggir laut.
Beberapa alga memiliki siklus hidup dengan pergiliran generasi multiseluler haploid
dan diploid. Alga merah (calon kingdom rodophyta) tidak memiliki flagela, sebagian
besar adalah multiseluler dan sebagian besar adalah organisme laut, alga merah memiliki
pigmen asesori merah bernama fikoeritrin.
Alga hijau dan tumbuhan kemungkinan memiliki nenek moyang fotoautotrofik yang
sama. Nenek moyang bersama alga hijau barang kali muncul dari suatu asosiasi
endosimbiotik antara eukariota heterotrofik berflagela dengan suatu sianobakteri.
Multiselularitas muncul secara independen beberapa kali.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Prokariot adalah organisme pertama, dan bertahan hidup sampai sekarang sebagai
organisme hidup yang paling luas tempat hidupnya dan paling banyak jumlahnya.
Prokariot seringkali hidup dalam asosiasi yang dekat dengan sesamanya dan dengan
eukariota, dalam hubungan yang kita sebut simbiosis.
Prokariota secara umum adalah organisme bersel tunggal, meskipun beberapa
diantaranya membentuk agregat (kumpulan), koloni, atau suatu bentuk multi selular
tunggal. Sebagian besar prokariota berbentuk bulat (kokus), batang (basilus), atau heliks
(meliputi bakteri yang dikenal sebagai spiral dan spirokaeta).
Protista adalah eukariota, dan keanekaragaman protista menggambarkan
“eksperimen” berbeda dalam evolusi organisasi eukariotik. Sebagian besar protista
adalah uniseluler, tetapi ada juga yang berbentuk koloni dan multiseluler sederhana.
Protista ditemukan di air, hidup sebagai plankton, menempati bagian dasar air yang
selalu terendam, atau menempati tanah yang lembab atau cairan tubuh organisme lain.
Protista pertama kali di usulkan oleh Ernst Haeckel, secara tradisional protista
digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan
yang lebih tinggi yaitu protista yang menyerupai hewan (protozoa), protista yang
menyerupai tumbuhan (algae), dan protista yang menyerupai jamur (jamur lender , jamur
air).

B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat penulis sajikan, penulis menyadari bahwa makalah
kami masih banyak kekeliruan, untuk itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kebaikkan, dalam pembuatan makalah selanjutnya dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin

10
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, reece-mithchell. 2000. Biologi Edisi Lima-Jilid II. Jakarta : Erlangga


http://www.docstoc.com/docs/79601600/Evolusi-Prokariot-Protista-dan Tumbuhan (diakses
pada tanggal 28 Maret 2021)
http://www.google.co.id/url?q=http://www.scribd.com/doc/74303529/3/A-Evolusi-
Prokariot&sa=U&ei=oSNiT6_fIM2qrAeVnKmMCA&ved=0CCEQFjAH&sig2=7-
HWUAGRw3DqhCly-
D2M8Q&usg=AFQjCNHDLmucL_ywka7HEoh_PcY0ICFRGw (diakses pada tanggal 28
Maret 2021)
http://www.docstoc.com/docs/46437606/ciri-protista ( diakses pada tanggal 28 Maret 2021)

11

Anda mungkin juga menyukai