Anda di halaman 1dari 37

TEORI AKUNTANSI

TEORI LABA (INCOME)

Intan Immanuela, S.E., M.SA.


Masalah Istilah
• IAI menandakan income dengan penghasilan yang
meliputi pendapatan dan untung.
• Invcome dalam buku-buku teks asing pada umunya
dimaknai sebagai laba.
• Buku ini menggunakan istilah laba untuk menunjukkan
income dalam buku teks asing sesuai yang
didefinisikanoleh FASB.
• Laba digunakan pula sebagai padan kata earning.
Tujuan Pelaoran Laba
• Pengukur efisiensi
• Pengukur kinerja entitas dan managemen
• Dasar penentuan pajak
• Sarana alokasi sumber ekonomik
• Penentuan tarif jasa publik
• Optimalisasi kontrak utang-piutang
• Basis kompensasi
• Motivator
• Dasar pembagian deviden
Teori Peloporan Laba

• Satu angka laba untuk berbagi tujuan

• Beda tujuan beda laba


Laba akuntansi (konvensional)
• Laba yang didefiniskan sebagai selisih pendapatan dan
biaya diukur dan disajikan atas dasar prinsip akuntansi
berterima umun (PABU).

• Kelemahan:
o Tidak bermakna semantik tapi hanya struktural
o Berfokus pemegang saham
o PABU memberi peluang perbedaan antarentitas
o Berbasis kos historis
o Hanya sebagaian masukan informasi bagi investor
Tataran Teori Laba
• Berbeda dengan elemen lain, laba dibahas dalam
beberapa tataran seiotika karena laba akrual dipandang
bermanfaat untuk memprediksi aliran kas masa datang.

• Tataran pembahasan:
o Semantik
o Sintaktik
o pragmatik
Konsep Laba dalam Tataran Semantik
• Membahas bagaiman laba dimaknai atau diharapkan
berfungsi dan apa maksna yang seharusnya melekat
pada laba.
1. Pengukuran kinerja
2. Konfirmasi harapan investor
3. Estimator laba elektronik
Laba Akuntansi Versus Ekonomik
Aspek pembeda Laba Ekonomik Laba akuntansi
• Sudut pandang • Pemegangan saham • Perekayasaan,
• Dasar pengukuran • Kos kesempatan, penyusun standar dan
nilai pasar, nilai statemen
• Makna “ekonomik”
likuidasi • Kos historis
• Makna depresiasi • Penilaian ekonomik • Kelayakan ekonomik
• Unit pengukur jangka pendek jangka panjang
• Sasaran • Penurunan nilai • Aloksi kos
pengukuran ekonomik • Rupiah nominal
• Kondep pelandas • Daya beli • Laba uang/nominal
• Laba real • Kontinuitas, akrual
• Fungsi aset
• Likuidasi, nilai tunai • Sisa potensi jasa
• Simpan potensi jasa
Makan Laba
1. Kenaikan kemakmuran/kapital (wealth/capital)
2. Kenaikan dalam suatu periode
3. Dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh entitas
yang menguasai atau mempunyai klaim terhadap
kemakmuran/kapital asalkan kemakmuran mula-mula
(awal) tetap dijaga keutuhannya.

• Karakteristik 3 didasarkan atas konsep pemertahanan


kapital (capital maintanance concept).
Laba Versus Kapital
• Laba bermakna aliran (flow)
• Kapital bermakna sediaan/simpanan (stock)
• Dalam konteks periode waktu, keduanya berkaitan.
• Analogi dengan tangki air (reservoir).

istilah capital diserap menjadi kapital untuk


membedakannya dengan modal yang telah digunakan
sebagai padan kata equity. Kapital lebih generik daripada
modal. Modal adalah kapital dari sudut pandang pemegang
saham (shareholder).
Definisi Umum, Formal, dan Semantik

• Tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai dengan


kenaiakn kapiltal dalam suatu periode yang berasal dari
kegiatan produktif dalam arti luas yang dapat dikonsumsi
atau ditarik oleh entitas penguasa/pemilik kapital tanpa
mengurangi kemampuan ekonomik kapital mula-mula
(awal periode).
Kapital dalam Konteks Laba Akuntansi
Kapital bagi pihak yang
mempunyai/ yang
menguasai klaim (ditandai
degnan sertifikat utang,
misalnya obliagasi)

Kewajiban

ASET

Ekuitas
Kapital bagi badan
usaha/managemen
yang menguasai
sumber ekonomik ini
(fisik/ finanasial) untuk Kapital bagi pihak yang
dikelola secara mempunyai/menguasai
produktif klaim (ditandai sengan
sertifikat saham)
Konsep Pemerataan Kapital
• Konsep penting dalam pemaknaan laba secara semantik.
• Karakteristik:
1. Kembalian atas investasi, pengembalian investasi
2. Transaksi operasi, transaksi modal (dengan pemilik)
3. Membatasi distribusi ke pemilik dalam rangka
mempertahankan kapital mula-mula.
4. Menuntut jumlah rupiah untuk penyesuaian kapital
dalam rangka mempertahankan kapital
5. Penerapan pendekatan aset-kewajiban dalam
penilian.
Konsep Laba dalam Tataran Sintaktik

• Membahas bagaimana laba diukur, diakuim dan disajikan.


1. Pendekattan transaksi
2. Pendektan kegiatan
3. Pendekatan pemertahanan kapital
Masalah Teoritis Tataran Sintaktik
1. Pendekatan transaksi dan kegiatan setara dengan
koknsep realisasi dan penghimpunan dalam
pendapatan
2. Pendekatan transaksi dankegiatan menganut
pendekatan pendapatan-biaya dalam pengukuran dan
penilaian elemen.
3. Pendektan pemertahanan kapital menganut pendektan
aset-kewajban dalam pengukuran dan penilaian
eleman.
Pengukuran dan Penilaian Kapital
• Dengankonsep pemertahanan kapital, laba merupakan
selisih pengukuran kapital pada dua titik waktu yang
berbeda.
• Pengukuran mempertimbangkan:
1. Jenis kapital (finansial versus fisik)
2. Skala pengukuran (nominal versus daya beli)
3. Atribut pengukkuran (kos historis versus sekarang)
Pengukuran laba dengan konsep
pemertahanan kapital

1. Kapitalisasi aliran kas harapan


2. Penilian pasar
3. Setara kas sekarang
4. Haraga masukan historis
5. Haraga masukan sekalarang
6. Pemertahanan daya beli
Konsep Laba dalam Tataran Pragmatik
• Membahas bagaimana laba diinterpretasikan dan
digunakan dalam praktik dan apakah benar-beanr
bermanfaat.
1. Prediktor aliran kas
2. Sarana kontrak efisien
3. Alat pengendalian managemen
4. Kandungan informasi laba dalam teori efisiensi
Relevansi Nilai (Value Relevance)
• Apakah angka akuntansi (laba, nilai buku, dan aliran kas)
menjelasakan perubahan nilai perusahaan (ditunjukkan
dengan haraga saham).

• Paling tidak informasi akuntansi menjadi estimator nilai


perusahaan

• Paling tidak ada asosiaso antara informasi akuntansi dan


ariabel nilai perusahaan.
• Angka akuntansi tidak berkorelasi sempurna dengan hara
saham karena:
o Akuntansi menggunakan kos historis
o Harga saham merefleksikan tidak hanya indormasi
akuntansi (laba, nilai buku).
o Perubahan laba tidak selalu menggambarkan
perubahan ekonomik yang fundamental
o Harapan dan kecanggihan investor yang berbeda
o Perilaku pasar sering tidak terprediksi
Perkontrakan Efisien
• Teori keagen adalah teori yang dibangun atas dasar
hubungan keagenan.

• Pemasukan angka akuntansi (angka laba) dalam kontrak


mendorong pihak berkontrak (terutama agen) untuk
mencapai tujuan kontrak sehingga kontrak menjadi
efisen.
Pengendalian Perilaku Manager
• Laba dapat digunakan untuk memotivasi perilaku
manager divisi untuk menunjukkan pencapaian tujuan
perusahaan secara keseluruhan.

• Laba (yang relevan) dijadikan basis kompensasi agar


manager memaksimumkan kepentingannya.

• Keselarasan tujuan tercapai bila usaha manager untuk


memaksimumkan dirinya juga memaksimukkan
kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
Hipotesis Pasar Efisien
• Hipotesis pasar efisien hanya bermakna bila dikaitaknd
dengan seperangkat informasi yang disediakan atau
tersedia dalam suatu sistem pelaporan keuangan.

• Pasar modal dikatakan efisien terhadap suatu informasi


bila harga saham merefleksikan secara penuh inforamsi
tersebut.

• Atau bila harga sekuritas merefleksikan secara cepat dan


penuh semua informasi yang tersedia dalam suatu sistem
pelaoran keuangan.
Bentuk Afisiensi Pasar
Informsi tersedia dalam suatu
Bentuk sistem pelaporan

• Lemah • Harga dan volume


sekuritas masa lalu

• Semi-kuat • Semua informasi yang


tersedia secara publik

• Semua informasi
• Kuat
termasuk informasi privat
atau dalam
Arti Penting Hipotesis Pasar Efisien
• Informsi privat tidak selalu dapat disampaikan secara
eksplisit melalui statemen keuangan. Laba membawa
serta informsi privat yang ingin disampaikan oleh
manajemen. Laba mengandung informsi dalam.

• Hipotesis pasar efisien merrupakan sarana pengujian


empiris kandungan informasi laba.
1. Pengujian peristiwa
2. Pengujian asisiasi (nilai relevan laba)
Variabel-Variabel Pengujian Empiris
• R = return (return)
• RA = return abnormal (abnormal return)
• LK = laba kejutan (unexpected earning)
• RAK = return abnormal kumulatif (cumulative abnormal return)
• Rm = return pasar (market return)
• 𝑅 = return mean/rerata (mean return)

• Istilah return diserap menjadi tetap return sebagaimana


modern diserap sebagai modern. Mean diserap menjadi mean.
Variabel-Variabel Pengujian Empiris

• LK = LA – LH
• LK = laba kejutan (unexpected earning)
• LA = laba aktual (actual earning)
• LH = laba harapan (wxpected earning)

• Semua variabel diukur pada tanggal peristiwa.


• Laba harapan diperoleh melalui model pengharapan laba
(earning wxpectataion models) yang biasanya
menggunakan model pemrakiraan laba (eaarning
forecasting models).
Variabel-Variabel Pengujian Empiris
• Mengukur RA
o Return sesuai-mean: 𝑅𝐴𝑗,𝑡 = 𝑅𝑗,𝑡 - 𝑅𝑗
o Return sesuai-pasar: 𝑅𝐴𝑗,𝑡 = 𝑅𝑗,𝑡 - 𝑅𝑚𝑗

• Mengukur RAK
𝑡2
o Return pasar kumulatif: 𝑅𝐴𝐾𝑗,(𝑡1,𝑡2) = 𝑡=𝑡1 𝑅𝐴𝑗. 𝑡
Konsep Pengujian Empiris
Asosiasi:
• Umumnya menggunakan model regresi
• LK diregresi terhadap R, RA, atau RAK dalam periode
jendela untuk perusahaan sampel.
• Koefisien R, RA, atau RAK menunjukkan asosiasi
• Bila koefisien secara statistik signifikan, berarti terdapat
asosiasi. Ini berarti variabel akuntansi menjelaskan variasi
variabel pasar (harga pasar).
• Dapat disimpulkan bahwa angka akuntansu mempunyai
relevansi nilai.
Konsep Pengujian Empiris
• Kandungan inforamsi laba
o Umumnya dengan studi peristiwa, menggunakan t-
test.

• Prinsip
o Bila RAK atau RA mean perusahaan sampel dalam
periode jendela secara stataistik berbeda dengan nol,
berarti terdapat reaksi pasar terhadap peristiwa
(misalnya pengumuman laba).
o Reaksi daapt positif atau negatif
Laba dan Teori Entitas
• Memebahas berbagai konsep entitas selain kesatuan
usaha dan implikasinya terhadap pengertian dan
penyajian laba (laba untuk siapa)
1. Usaha bersama
2. Usaha atau bisnis
3. Investor
4. Pemilik residual
5. Pengendali
6. Dana
Implikasi Teori Entitas

• Teori entitas menentukan:


1. Bentuk persamaan akuntansi
2. Komponen penentu laba (apakah suatu pos
merupakan biaya atau pembagian laba)
3. Siapa penerima lana
Definisi Dana (NCGAS No. 1)

• A fund is defined as a fiscal and accounting entity with


a self balancing set of accounts recording cash and
other fifncial resources, together eith all realted
liabilities and residual equities or balances, and changes
therein, which are segregated for the purpose a
carrying on specific activities or attaining certain
objectives in accordance with special regulations,
restriction, or limitataion.
Dua Pengertian Dana

1. Kas, aset likuid, atau sumber keuangan (financial


resources)
2. Kesatuan/entitas akuntansi (accounting entitiy) dengan
persamaan akuntansi speseifik:
Aset = pembatasan penggunaan aset
Aset likuid = saldo dana

Teori entitas berkaitan dengan pengertian kedua


• Entitas fiskal:
Entitas yang berfungsi menerima dan membelanjakan
sumber likuid dalam satu periode

• Entitas akuntansi:
• Entitas yang mempertanggungjjawabkan kekayaan dan
utang pemerintah dalam berntuk persamaan akutandi
dana.

Untuk disebut dana, suatu entitas harus bersifat fiskal dan


mempunyai persamaan akuntansi sendiri. Bila bukan
bersifat fiskal, entitas tersebut disebtu: grup akun (accounts
group)
Persamaan Akuntansi Dana
Operasi dana Anggaran
• Awal periode: AL = SD  neraca awal

• Selama periode: AL* = SD +


P-B

Statemen perubahan saldo dana


Statemen pendapatan & belanja

• Akhir periode: AL* = SD*  neraca akhir

Anda mungkin juga menyukai