Anda di halaman 1dari 3

Autobiografi

Namaku Risma Yanti Ronauli. Aku lahir di Pekanbaru, provinsi Riau pada tanggal 27 Februari
2001 tepatnya pada pukul 05.00 WIB didalam kamar rumahku. Bidan telah memprediksi bahwa
aku akan lahir pada tanggal 29 Februari atau 1 Maret, namun aku lahir lebih awal dari angka
prediksi sehingga aku tidak lahir di rumah sakit. Ayahku bernama Genting Panggabean, Ia lahir
di Padang Sidempuan pada tanggal 25 Agustus 1973. Aku memanggilnya Bapak. Pekerjaannya
adalah sebagai seorang pekerja swasta di perusahaan milik swasta asing. Sedangkan ibuku
bernama Roslinda Galingging, lahir di Kota Medan pada tanggal 13 Mei 1977. Pekerjaannya
adalah murni sebagai Ibu Rumah Tangga.

Ketika berumur 6 tahun 4 bulan, aku mulai bersekolah di SDN 028 Tampan yang kini telah
berganti nama menjadi SDN 161 Pekanbaru, aku diterima tanpa melampirkan ijazah TK seperti
teman yang lainnya. Di semester pertama aku bersekolah, aku dikenal sebagai anak nakal. Aku
memanjat meja dan kursi, aku bernyanyi sekeras-kerasnya walau ada ibu guru didalam kelas, aku
tidak tahu bagaimana aku dulu sangat berani melakukan hal tersebut. Di semester 2 aku mulai
menunjukkan prestasi dibidang akademik. Pada saat penerimaan rapor kenaikan kelas 2,aku
mendapat juara 3, orang tua ku sangat bahagia hingga mereka membelikanku sebuah sepeda
berwarna merah. Begitu seterusnya prestasi yang kudapatkan hingga juara 2 berhasil kuraih, tapi
juara 1 belum bisa kudapatkan di bangku SD.

Kemudian aku melanjutkan pendidikan dibangku SMP, aku mendaftar di SMP negeri yang ada
di pekanbaru juga melalui jalur Reguler, Aku mendaftarkan smp favoritku pada pilihan pertama,
namun apalah daya, pilihan pertama tak berhasil kuraih. Aku lolos di pilihan kedua yaitu SMP
25 Pekanbaru, namun aku tidak menginginkan bersekolah disana. Aku bersedih dan bertekad
harus masuk di smp favoritku yakni, SMP 21 Pekanbaru. Sebelum final, aku mencabut berkas
dan berusaha meminta bantuan rt setempat untuk merekomendasikan aku lewat jalur Anak
Lingkungan tapi, Pak RT berkata bahwa apabila namaku sudah tercantum di pendaftaran Reguler
aku tidak dapat masuk lewat jalur lainnya. Entah bagaimana ceritanya hingga pada akhirnya aku
masuk di SMP 4 Tambang, kab. Kampar.

Selama bersekolah disana aku mengenakan kerudung yang seperti biasa dikenakan oleh wanita
muslim karna kab. Kampar adalah serambi Mekkah Riau. Aku mendapatkan banyak teman
disana. Selama SMP aku tertarik pada organisasi Bahasa Inggris dan Vokalisasi. Selama menjadi
anggota aktif, aku dinilai sebagai siswa yang berbakat pada dua bidang tersebut. Ketika
menginjak tahun kedua di SMP, Pada saat lomba FLS2N, aku diutus mewakili lomba dari dua
organisasi yang kuikuti namun, masing –masing Pembina ku bersikeras untuk mendapatkan aku
sebagai utusan organisasi dalam lomba tersebut. Pembina organisasi Bahasa Inggrisku bernama
Mam Oksilawati, Ia merelakan aku untuk menjadi utusan lomba Vokal solo pada perlombaan
FLS2N. Akhirnya aku mengikuti lomba tersebut sebagai penyanyi solo dan anggota vocal grup.
Pada perlombaan vocal Solo, aku mendapat juara harapan 1 dan pada perlombaan vocal grup
kami mendapat juara 2, namun sayangnya hanya juara satulah yang bisa naik mewakili
kabupaten Kampar untuk membawa nama provinsi Riau.

Ditahun ketigaku di SMP, aku diutus untuk mengikuti Olimpiade Sosial. Aku mengikuti
olimpiade tersebut, namun sampai sekarang sang guru tidak memberitahuku tentang hasil
olimpiade tersebut. Sejak SD aku belum pernah mendapat juara 1, namun di kelas 9 ini aku
mendapat juara 1 berturut-turut. Lulus dari SMP aku berkeinginan untuk melanjutkan sekolah di
SMK 4 Pekanbaru, namun Bapak tidak memberi izin untukku bersekolah disana. Akhirnya aku
mendaftar di SMA 2 Tambang, kab. Kampar. Sebenarnya aku tidak suka bersekolah di
kabupaten ini karna disana tidak banyak teman seagama denganku namun syukurnya aku tidak
lagi mengenakan kerudung seperti saat aku duduk dibangku SMP. Di SMA aku mendapat juara 2
pada kelas 10, juara 1 dikelas 11 hingga kelas 12. Aku tidak berkecimpung di dunia organisasi
seperti OSIS, namun ada banyak juga orang yang mengenalku di sekolah.

Di SMA aku juga sering mengikuti lomba-lomba bernyanyi namun tidak seperti saat di SMP,
saat aku mewakili kabupaten aku hanya melawan anak-anak didalam sekolahku dan tidak jarang
juga aku mendapat juara 1. Aku terkenal sebagai siswa yang rajin, pandai, baik, dan ramah
sehingga tak asing lagi jika adik-adik kelasku terbiasa duduk bersama denganku saat jam
istirahat. Aku pernah menjadi ketua panitia natal di SMA, disitu aku bisa merasakan bagaimana
beratnya menjadi seorang pemimpin, sampai tidak jarang Pembinku memarahiku karena aku
dinilai tidak tegas. Pada saat menjadi ketua, aku lebih banyak menyerahkan tugas kepada
wakilku yang saat itu adalah adik kelasku bernama Amelia. Tapi syukurnya natal berjalan dalam
pimpinan Tuhannn dan sangat kondusif.
Saat mendaftar kuliah melalui jalur SNMPTN, aku memberanikan diri untuk mencoba
mengambil universitas yang ada di pulau jawa. Namun, aku tidak diterima disana. Perjuanganku
tidak hanya berakhir sampai titik itu. Aku mendaftarkan diri lagi melalui jalur SBMPTN dan Puji
Tuhan aku diterima sebagai mahasiswa di Universitas Riau, program studi S1 Manajemen. Ya
walaupun aku menginginkan dipulau jawa, namun aku tetap bersyukur. Disinilah aku akan
memulai segalanya. Aku akan berusaha bangkit untuk menjadi bagian terbaik bagi diriku sendiri.
Aku akan coba mengikuti perlombaan-perlombaan yang ada karena masih ada jiwa seni dalam
diriku yang masih ingin kuledakkan hingga ke penjuru Indonesia. Nanti seusai sarjana, aku ingin
melanjutkan studi di luar negri, yaitu Kota Newyork.

Nama : Risma Yanti Ronauli

NIM : 1902113944

Autobiografi

Anda mungkin juga menyukai