Terkadang
perusahaan melakukan repositioning untuk menyangga pertumbuhan permintaan pada saat pasar
sedang melemah atau untuk mengoreksi kesalahan positioning. Perubahan demografi, menurunnya
penjualan atau perubahan pada lingkungan sosial seringkali memotivasi perusahaan untuk mereposisi
penetapan brand. Sasaran utama dari strategi reposisi suatu produk adalah membentuk citra merek
tertentu di benak konsumen.
Reposisi suatu produk (repositioning) yang dilakukan oleh badan usaha terhadap produknya bertujuan
untuk menempatkan suatu posisi yang unik di benak konsumen, sehingga konsumen diharapkan akan
memiliki suatu kesan tertentu terhadap merek tertentu.
Overlapping produk Adalah strategi pemasaran yang menciptakan persaingan terhadap merek
tertentu milik perusahaan sendiri. Persaingan ini dibentuk melalui tiga cara, yaitu:
1. Pengenalan produk yang bersaing dengan produk yang sudah ada.
2. Penggunaan label pribadi (private labeling), yaitu menghasilkan suatu produk yang
menggunakan nama merek perusahaan lain.
a. Menarik lebih banyak pelanggan pada produk sehingga meningkatkan pasar keseluruhan
c. Untuk menjual kepada para pesaing, sehingga dapat merealisasikan skala ekonomis dan
pengurangan biaya.
Ada dua hasil pokok yang diharapkan dapat tercapai melalui strategi ini, yaitu meningkatnya
pangsa pasar dan pertumbuhan. Disamping itu dalam jangka panjang salah satu merek akan
ditarik dan memberikan posisinya kepada merek yang lain.