Anda di halaman 1dari 49

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI

DAN PEMASARAN PRODUK

BAB 1 bagian 2
1. Unsur Pokok Strategi Pemasaran
Produk

2. Pemilihan Strategi Pemasaran


Produk

B. STRATEGI
3. Pengembangan Strategi Pemasaran
PEMASARAN
Produk
PRODUK

4. Strategi Marketing Mix

5. Rencana Strategi Pemasaran Produk di


Perusahaan
1. Unsur Pokok Strategi Pemasaran Produk

Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan


pemasaran yang dapat memengaruhi permintaan
terhadap produk. Dalam penerapannya, sering berbagai
program pemasaran dipadukan atau dilaksanakan secara
bersama-sama. Hal ini dikarenakan setiap jenis program
(seperti periklanan, promosi penjualan, personal selling,
layanan pelanggan, atau pengembangan produk)
memiliki pengaruh berbeda-beda terhadap permintaan.
Oleh karena itu, dibutuhkan mekanisme yang dapat
mengkoordinasikan program-program pemasaran agar
program-program tersebut sejalan dan terintegrasi.
a. Strategi Permintaan Primer
Strategi permintaan primer dirancang untuk menaikkan
tingkat permintaan terhadap bentuk produk atau kelas
produk. Strategi permintaan primer biasanya
diterapkan oleh perusahaan-perusahaan pioneer yang
memasarkan produk baru.
Pada prinsipnya, ada dua sumber permintaan baru
untuk bentuk dan kelas produk, yaitu bukan pengguna
(non users) dan pengguna yang berpontensi
memperbesar tingkat penggunaannya. Oleh karena itu,
startegi permintaan primer dapat dikelompokkan
menjadi dua berdasarkan sasaran tipe konsumennya.
Berikut penjelasan strategi permintaan primer tersebut.
1) Strategi Menarik Pengguna Baru (Bukan Pengguna)
Dalam strategi ini, perusahaan harus mampu meningkatkan
kesediaan (willingness) atau kemampuan (ability) konsumen
untuk membeli produk. Dengan demikian, jumlah pengguna
dapat meningkat.
a) Meningkatkan kesediaan untuk membeli
Kesediaan konsumen untuk membeli produk dapat
dipengaruhi oleh salah satu dari 3 cara berikut:
(1) Mendemonstrasikan manfaat yang telah ditawarkan oleh
bentuk produk.
(2) Mengembangkan produk baru dengan manfaat-manfaat
yang lebih menarik untuk segmen pasar tertentu.
(3) Mendemonstrasikan atau mempromosikan manfaat baru
dari produk yang sudah ada.
b) Meningkatkan kemampuan untuk membeli
Kemampuan konsumen untuk membeli produk atau
jasa berkaitan erat dengan 2 hal, yaitu daya beli dan
akses.
 Daya beli, masalah daya beli yang rendah dapat
diatasi dengan cara menawarkan harga yang lebih
rendah, membuat versi produk yang lebih murah,
membuat ukuran produk lebih kecil, dan pemberian
fasilitas kredit.
 Akses, persoalan akses yang rendah dapat diatasi
dengan cara meningkatkan ketersediaan produk,
seperti menambah jumlah outlet penjualan,
meningkatkan frekuensi pengiriman produk.
2) Strategi Menaikkan Tingkat Pembelian Dari
Pengguna Saat Ini
Dalam rangka menaikkan tingkat pembelian,
perusahaan harus mengerahkan strategi
pemasarannya pada kesediaan konsumen untuk
membeli lebih sering atau dalam volume
pembelian lebih banyak.
a) Menambah situasi penggunaan
Pembeli mungkin akan memperbesar
pemakaiannya jika ragam penggunaan produk
diperluas.
b) Menaikkan tingkat konsumsi produk
Volume konsumen rata-rata dan frekuensi konsumen
dapat ditingkatkan melalui harga yang lebih murah
atau kemasan isi khusus. Selain itu, tingkat konsumsi
dapat diperbesar jika persepsi konsumen terhadap
manfaat suatu barang atau jasa dapat diubah.
c) Mendorong penggantian produk
Kendati perancangan ulang produk dapat
dikelompokkan dalam strategi permintaan selektif,
dalam beberapa industri cara ini dapat pula
diklasifikasikan sebagai strategi permintaan primer.
b. Strategi Permintaan Selektif
1) Strategi Memperluas Pasar Yang Dilayani
Perusahaan merumuskan pasar relevan
berdasarkan bentuk atau kelas produk di tempat
mereka berkompetisi. Pasar yang dilayani
merupakan bagian dari pasar relevan yang dipilih
perusahaan untuk dilayani, sebagaimana
dicerminkan oleh ruang lingkup produk yang
ditawarkan dan distribusinya.
a) Memperluas distribusi
Program penjualan dan distribusi perusahaan
dirancang untuk membuat produk tersedia bagi
pasar sasaran dan untuk memperoleh dukungan
pengantaran, pemanjangan, dan promosi secara
efektif. Seiring berkembangnya perusahaan,
peningkatan modal memungkinkan pihak
manajemen untuk memperluas pangsa pasar.
b) Perluasan lini produk
Perusahaan dapat memperluas lini produk yang
ditawarkan di pasar melalui program
pengembangan produk dengan dua alternatif
utama berikut.
(1) Perluasan lini produk secara vertikal, yaitu
menambah suatu produk baru pada tingkatan
harga berbeda.
(2) Perluasan lini produk secara horizontal, yaitu
menambah suatu produk baru dengan karakteristik
berbeda pada tingkat harga relatif sama.
2) Strategi Merebut Pelanggan Dari Pesaing
Pesaing langsung perusahaan adalah perusahaan-
perusahaan lain yang bersaing dalam served
market yang sama. Misalnya coca-cola dengan
pepsi. Posisi produk menggambarkan bagaimana
produk dipersepsikan berbeda secara relatif
dibandingkan para pesaing atas dasar atribut-
atribut determinan pada masing-masing segmen.
Berdasarkan perspektif manajerial, ada dua
pilihan posisi, yaitu head-to-head positioning dan
differentiated positioning.
a) Head to head positioning
Pada strategi ini, perusahaan menawarkan manfaat
yang sama seperti pesaingnya, tetapi berusaha untuk
memenangkan persaingan dengan dua alternatif
cara berikut.
(1) Melakukan usaha-usaha pemasaran yang lebih
unggul, seperti kualitas, kelengkapan,
ketersediaan produk, atau nama merk yang lebih
superior.
(2) Kepemimpinan dalam harga dan biaya, yaitu
menawarkan kualitas sebanding dengan harga
lebih murah dari pesaing.
b) Differentiated positioning
Pada strategi ini, perusahaan berusaha membedakan
diri dengan cara menawarkan atribut atau manfaat
tertentu yang unik atau dengan jalan melayani jenis
konsumen tertentu.
(1) Benefit/attribute positioning adalah strategi
pemasaran yang menonjolkan atribut unik,
pengemasan produk secara unik, atau manfaat unik.
(2) Customer-oriented positioning adalah strategi
pemasaran yang berusaha untuk memisahkan diri
dari para pesaing besar dengan jalan melayani satu
atau sejumlah kecil segmen pasar khusus.
3) Strategi Mempertahankan Atau
Meningkatkan Permintaan Dari Basis Pelanggan
Saat Ini
Berbagai riset menunjukkan bahwa biaya
mempertahankan pelanggan jauh lebih murah
dibandingkan biaya merebut pelanggan baru.
Oleh karena itu, mulai banyak perusahaan yang
berusaha menekankan upaya memaksimalkan
potensi penjualan masa depan dari basis
pelanggan saat ini. Berikut tiga alternatif strategi
yang dapat dipilih:
a) Mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan
yang tinggi
Banyak merek yang berhasil dibangun di pasar dengan
memfokuskan strategi dan programnya untuk
mempertahankan kepercayaan pelanggan terhadap
kualitas produk yang superior. Loyalitas pelanggan
tercipta manakala pelanggan membeli barang dan jasa
dari sumber yang sama dari waktu ke waktu.
Kepuasan pelanggan merupakan penyebab utama
loyalitas. Kepuasan dan loyalitas akan makin kuat jika
didukung dengan ekuitas merek yang kuat. Selain itu,
kepuasan pelanggan akan tercipta jika perusahaan
memiliki sistem penanganan pengaduan yang efektif.
b) Relationship marketing
Relationship marketing dirancang untuk meningkatkan
kemungkinan terjadinya bisnis ulangan melalui
pengembangan hubungan yang sifatnya formal-
interpersonal dengan pelanggan. Berdasarkan jumlah
pelanggan dan tingkat marjin laba, ada beberapa level
relationship marketing.
(1) Basic marketing
Wiraniaga hanya menjual produk.
(2) Reactive marketing
Wiraniaga menjual produk dan mendorong pelanggan
untuk menghubunginya jika ada pertanyaan, masalah,
atau keluhan
(3) Accountable marketing
Wiraniaga menghubungi pelanggan selang beberapa
waktu setelah transaksi penjualan untuk memastikan
bahwa produk yang dibeli sesuai dengan harapan.
(4) Proactive marketing
Wiraniaga menghubungi pelanggan dan/atau distributor
dari waktu ke waktu untuk memberikan saran mengenai
pemakaian produk yang lebih baik atau
menginformasikan produk baru.
(5) Partnership marketing
Perusahaan secara berkesinambungan berkerja sama
dengan pelanggan untuk menemukan cara-cara baru
untuk meningkatkan kinerja.
c) Produk komplementer
Produk komplementer merupakan salah satu bentuk
strategi yang sering dirancang dan dipasarkan
perusahaan dalam rangka mempertahankan
pelanggan. Secara teoritis, jika konsumen
mengonsentrasikan berbagai bisnisnya pada satu
penyedia jasa atau produsen, ia cenderung enggan
beralih ke produk atau perusahaan lain. Strategi
produk komplementer juga dimaksudkan untuk
meningkatkan hubungan bisnis dengan pelanggan
yang ada saat ini agar membeli produk tambahan.
Ada dua bentuk strategi komplementer, yaitu:
(1) Bundling (sistem penjualan paket), di sini
perusahaan menawarkan kombinasi spesifik
dari berbagai produk yang dijual secara
bersamaan dengan harga lebih murah
daripada jika produktersebut dijual secara
terpisah.
(2) System selling, yaitu merancang produk-
produk yang kompatibel satu sama lain
sehingga kinerjanya dapat lebih baik jika
digunakan bersama.
2. Pemilihan Startegi Pemasaran Produk

Proses pemilihan strategi pemasaran


membutuhkan pertimbangan cermat atas
sejumlah tipe informasi. Informasi yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan strategi
adalah tujuan atau sasaran produk, peluang
pasar, dan kesuksesan pasar.
a. Tujuan atau Sasaran Produk
Tujuan produk harus dijadikan pedoman dalam
menentukan tipe dasar strategi yang
dibutuhkan. Misalnya, jika tujuan utama produk
adalah meningkatkan volume penjualan atau
pertumbuhan pangsa pasar, umumnya alternatif
utama yang dipertimbangkan adalah strategi
permintaan selektif yang berfokus pada upaya
merebut pelanggan dari pesaing atau
memperluas pasar yang dilayani.
b. Peluang Pasar
Karakteristik dan besarnya peluang pasar harus
ditetapkan secara jelas berdasarkan analisis pasar
dan pengukuran pasar. Analisis pasar memberikan
informasi mengenai siapa yang membeli bentuk
produk dan siapa yang tidak membelinya, berbagai
situasi pemakaian produk dan situasi yang tidak
menggunakan produk serta faktor-faktor yang
mempengaruhi kesediaan dan kemampuan untuk
membeli.
Sementara itu, pengukuran pasar memberikan
informasi mengenai besarnya celah permintaan
primer diantara potensi pasar dan penjualan industri.
c. Kesuksesan Pasar
Melalui analisis persaingan, perusahaan dapat
memahami siapa pesaingnya, seberapa besar
tingkat intensitas persaingan yang ada, dan
keunggulan apa yang harus dikembangkan
dalam rangka bersaing secara efektif
menghadapi para pesaing merek langsung
(startegi permintaan selektif) atau para pesaing
kelas produk yang tidak langsung (strategi
permintaan primer).
3. Pengembangan Strategi Pemasaran
Produk
Pengembangan strategi pemasaran merupakan
suatu pernyataan kemana perusahaan itu akan
menuju, sedangkan strategi merupakan cara
umum yang akan ditempuh untuk mencapai arah
tujuan tersebut. Strategi terdiri atas berbagai
elemen dan dalam hal ini akan dititikberatkan
pada elemen-elemen pemasaran. Ada lima
konsep yang mendasari suatu strategi pemasaran,
yaitu:
a. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan dasar untuk mengetahui
bahwa setiap pasar itu terdiri atas beberapa segmen
yang berbeda. Setiap segmen terdapat pembeli-
pembeli yang mempunyai hal-hal sebagai berikut;
1) Kebutuhan yang berbeda-beda
2) Pola pembelian yang berbeda-beda
3) Tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai
macam penawaran.
Tidak satupun perusahaan yang dapat mencapai pasar
dengan memuaskan semua pembeli. Perusahaan akan
lebih beruntung apabila dapat menemukan cara baru
dalam mengadakan segmentasi pasar.
b. Penentuan Posisi Pasar (Market Positioning)
Perusahaan berusaha memilih pola konsentrasi pasar khusus
yang dapat memberikan kesempatan maksimum untuk
mencapai tujuan sebagai pelopor. Perusahaan baru dapat
beroperasi setelah memperoleh posisi tertentu di pasar.
Segmen pasar dianggap menarik jika mempunyai sifat-sifat
sebagai berikut.
1) Segmen pasar tersebut cukup besar
2) Segmen pasar tersbeut cukup potensial untuk berkembang
lebih lanjut.
3) Segmen pasar tersebut tidak dikuasai oleh pesaing-pesaing
yang ada.
4) Segmen pasar tersebut masih membutuhkan sesuatu yang
dapat dilayani dan dipenuhi oleh perusahaan.
Unsur yang dapat dikatakan bahwa untuk mencapai
posisi yang kuat, perusahaan harus dapat memasuki
segmen pasar yang menghasilkan penjualan serta
tingkat laba paling besar. Dalam menentukan posisi
pasar, terdapat dua macam strategi:
1) Konsentrasi segmen tunggal
merupakan yang dapat ditempuh perusahaan jika ingin
mempunyai posisi yang kuat pasa satu segmen saja.
2) Konsentrasi segmen ganda
Merupakan strategi saat perusahaan menginginkan
posisi kuat dalam beberapa segmen. Jadi, pencapaian
segmen pasar yang satu dilakukan bersama-sama
dengan pencapaian segmen pasar lainnya.
c. Strategi Memasuki Pasar
Perusahaan dapat menempuh beberapa cara untuk
memasuki segmen pasar yang dituju, yaitu dengan cara:
1) Membeli perusahaan lain
Cara ini dianggap paling mudah dan cepat untuk
memasuki pasar. Dengan cara ini, perusahaan dapat
menghindari proses pengujian yang mahal dan waktu
yang lama. Adapun faktor/masalah yang harus
dipertimbangkan ketika menggunakan cara ini:
a) Perusahaan yang membeli tidak hanya mengetahui
tentang pasar dari perusahaan yang dibeli.
b) Sangat menguntungkan untuk memasuki pasar dari
perusahaan yang dibeli secepatnya.
2) Berkembang sendiri
Ada faktor penghalang bagi perusahaan untuk
memasuki pasar melalui cara berkembang
sendiri.
a) Memperoleh hak paten
b) Skala produksi yang paling ekonomis
c) Memperoleh saluran distribusi
d) Menentukan supplier yang paling
menguntungkan.
e) Biaya promosi mahal dan faktor-faktor lain.
3) Mengadakan Kerjasama Dengan Perusahaan
Lain
Adapun keuntungannya:
a) Resiko ditanggung bersama-sama. Jadi, resiko
masing-masing perusahaan menjadi
berkurang.
b) Masing-masing perusahaan mempunyai
keahlian sendiri-sendiri ataupun sumber
sendiri-sendiri. Jadi, masing-masing
perusahaan dapat saling melengkapi atau
saling menutup kekurangan yang ada.
4. Strategi Marketing Mix
Marketing mix ini merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan. Kegiatan-kegiatan ini perlu
dikombinasikan dan dikoordinisasi agar perusahaan
dapat melakukan tugas pemasarannya sefektif
mungkin. Jadi, perusahaan tidak hanya sekadar
memilih kombinasi terbaik saja, tetapi juga harus
mengoordinasi berbagai macam elemen dari
marketing mix tersebut untuk melaksanakan program
pemasaran secara efektif. Berikut empat elemen
pokok dari marketing mix.
a. Produk
Keputusan-keputusan tentang produk ini
mencakup penentuan bentuk penawaran secara
fisik, mereknya, pembungkusnya, garansi, dan
service setelah penjualan. Pengembangan
produk dapat dilakukan setelah menganalisis
kebutuhan dan keinginan pasar. Jika masalah ini
telah diselesaikan, keputusan-keputusan
tentang harga, distribusi, dan promosi dapat
diambil.
b. Harga
Pada setiap produk atas jasa yang ditawarkan ,
bagian pemasaran berhak menentukan harga
pokoknya. Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam penetapan harga
tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik
saingan, dan perubahan keinginan pasar.
Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula
penetapan jumlah potongan, mark up, mark
down, dan sebagainya.
c. Distribusi
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan
keputusan-keputusan tentang distribusi
(tempat). Aspek tersebut meliputi hal-hal
berikut:
1) Sistem transportasi perusahaan.
2) Sistem penyimpanan.
3) Pemilihan saluran distribusi.
d. Promosi
Adapun yang termasuk kegiatan promosi adalah
periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan
publisitas. Beberapa keputusan yang berkaitan dengan
periklanan ini adalah pemilihan media (majalah, televisi,
surat kabar, dan sebagainya), penentuan bentuk iklan
dan beritanya. Penarikan, pemilihan, latihan,
kompensasi, dan supervise merupakan tugas
manajemen dalam kaitannya dengan salesman. Promosi
penjualan dilakukan dengan mengadakan suatu
pameran, peragaan, demonstrasi, contoh-contoh.
Adapun publisitas merupakan kegiatan yang hampir
sama dengan periklanan, hanya biasanya dilakukan
dengan biaya yang relatif kecil, bahkan tanpa biaya.
e. Strategi Penentuan Waktu
Apabila perusahaan telah menemukan
kesempatan yang baik kemudian menetapkan
tujuan dan mengembangkan suatu strategi
pemasaran, ini tidak berarti bahwa perusahaan
tersebut dapat segera beroperasi. Perusahaan
dapat mengalami kegagalan dalam mencapai
tujuan apabila bergerak terlalu cepat atau lambat.
Oleh karena itu, masalah penentuan waktu yang
tepat sangat penting bagi perusahaan untuk
melaksanakan programpemasarannya berjalan
dengan baik.
5. Rencana Strategi Pemasaran Produk Di
Perusahaan
Satu di antara berbagai tujuan perusahaan adalah untuk
memperoleh laba secara optimal dari kegiatannya sehari-
hari, khususnya kegiatan pemasaran.
Keberhasilan strategi pemasaran yang diterapkan oleh
perusahaan tergantung analisis dan pengamatan cermat
oleh perusahaan terhadap faktor-faktor yang dapat
memengaruhi strategi pemasaran perusahaan. Strategi
pemasaran perusahaan terdiri atas pengambilan
keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan,
bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran dalam
hubungannya dengan lingkungan yang diharapkan dalam
kondisi persaingan.
Adapun faktor-faktor yang dapat memengaruhi
strategi pemasaran pada suatu perusahaan
adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro perusahaan terdiri atas para
pelaku dalam lingkungan yang langsung
berkaitan dengan perusahaan yang
memengaruhi kemampuannya untuk melayani
pasar, yaitu
1) Perusahaan
Perusahaan merupakan struktur organisasi perusahaan
itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh
bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan
kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan
rencana pemasarannya.
2) Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan
individu yang menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan oleh perusahaan serta para pesaing untuk
memproduksi barang dan jasa tertentu. Manajer
pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari
masukan-masukan terpenting bagi kegiatan produksi
perusahaan mereka.
3) Para Perantara Pemasaran
Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan
yang membantu perusahaan dalam promosi, penjualan, dan
distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir. Para
perantara pemasaran ini meliputi hal-hal berikut:
a) Perantara adalah perusahaan/individu yang membantu
perusahaan untuk menemukan konsumen.
b) Perusahaan distribusi fisik, perusahaan yang membantu
penyimpanan dan pemindahan produk.
c) Para agen jasa pemasaran, seperti perusahaan/lembaga
penelitian pemasaran, agen periklanan, perusahaan
media, dan perusahaan konsultan pemasaran.
d) Perantara keuangan, seperti bank, perusahaan kredit,
perusahaan asuransi, dan perusahaan lain yang
membantu dari segi keuangan
4) Para Pelanggan
Pelanggan merupakan pasar sasaran suatu
perusahaan yang menjadi konsumen atas
barang/jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Pelanggan dapat berupa individu,lembaga, organisasi
dan sebagainya.

5) Para Pesaing
Sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan
perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh
sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu
diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan
tindakannya dalam pasar.
6) Masyarakat Umum
Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan
sejumlah besar lapisan masyarakat, baik besar atau
kecil yang menaruh perhatian terhadap kegiatan
perusahaan. Apakah mereka menerima atau
menolak metode-metode dari perusahaan dalam
menjalankan usahanya karena kegiatan perusahaan
pasti memengaruhi minat kelompok lain. Kelompok
inilah yang menjadi masyarakat umum. Masyarakat
umum dapat memperlancar atau dpaat
menghambat kemampuan perusahaan untuk
mencapai sasarannya.
b. Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri atas kekuatan-kekuatan
yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar
dan memengaruhi semua pelaku dalam
lingkungan mikro dalam perusahaan,
1)Lingkungan Demografis/Kependudukan
Lingkungan ini menunjukkan keadaan dan
permasalahan mengenai penduduk, seperti
distribusi secara geografis, tingkat kepadatannya,
kecenderungan perpindahan dari suatu tempat ke
tempat lain, distribusi usia, kelahiran, pernikahan,
ras, suku bangsa, dan struktur keagamaan.
2) Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem
ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan
pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi,
penurunan dalam pertumbuhan pendapatan
nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan,
perubahan pada pola belanja konsumen, dan
sebagainya yang berkenaan dengan
perekonomian.
3) Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan
mentah tertentu yang dibutuhkan oleh
perusahaan, peningkatan biaya energi,
peningkatan angka pencemaran, dan
peningkatan angka campur tangan pemerintah
dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-
sumber daya alam.
4) Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi menunjukkan peningkatan
kecepatan pertumbuhan teknologi, kesempatan
perbaruan yang tidak terbatas, biaya penelitian
dan pengembangan yang tinggi, perhatian yang
lebih besar tertuju kepada penyempurnaan
bagian kecil produk daripada penemuan yang
besar, dan makin banyaknya peraturan yang
berkenaan dengan perubahan teknologi.
5) Lingkungan Sosial/Budaya
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu
kelompok masyarakat mengenai aturan
kehidupan, norma-norma, dan nilai-nilai yang
berlaku dalam masyarakat, pandangan
masyarakat, dan sebagainya yang merumuskan
hubungan antarsesama dengan masyarakat
lainnya serta lingkungan sekitar.
Bersambung.....

Anda mungkin juga menyukai