Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dina Alifa Apriliani

NIM : 045284102

TUGAS 2 ADBI4433

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMASARAN

1. Segmentasi adalah proses membagi-bagi pasar atau mengelompokkan pasar ke dalam


kelompok tertentu. Jelaskan (dan berikan contohnya) apa yang dimaksud dengan
pengertian:
1. Pemasaran massal

Mass marketing atau pemasaran massal adalah strategi pasar yang bertujuan
menarik sebagian besar pasar sambil mengabaikan perbedaan ceruk demografis.
Target utamanya, untuk mencapai jumlah pelanggan potensial setinggi
mungkin.

Mass marketing berfokus pada volume penjualan yang tinggi pada titik harga
lebih rendah. Pemasaran dilakukan secara tradisional, menggunakan radio,
televisi, dan media cetak untuk mendapatkan eksposur produk yang maksimal.

Pemasaran massal ini paling efektif bila digunakan untuk mengiklankan produk
yang dianggap kebutuhan dan sudah dijamin akan dibeli oleh banyak orang.
Dengan membangun brand awareness melalui iklan yang berkesan, pemasaran
massal bertujuan mengubah perilaku konsumen. Para konsumen akan diarahkan
pada produk yang dipasarkan. Barang yang diproduksi pun dibutuhkan oleh
pasar yang besar dan menawarkannya dengan harga kompetitif. Strategi mass
marketing meningkatkan potensi penjualan volume tinggi sekaligus
mengurangi biaya produksi melalui produksi massal.

Contoh dari pemasaran massal sendiri adalah produk-produk harian yang


mungkin seringkali kita gunakan, seperti sabun, sampo, detergen, minyak
goreng, tisu, dan sebagainya. Itu semua merupakan contoh produk massal yang
pemasarannya pun menggunakan mass marketing atau pemasaran massal.
2. Segmentasi demografi

Segmentasi demografi adalah metode dalam pengelompokan pasar berdasarkan


demografi, yang dapat dilihat dari beberapa variabel, seperti usia, jenis kelamin,
pendapatan, ras, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, hingga
agama.

Strategi segmentasi pasar ini mengasumsikan bahwa individu dengan demografi


yang sama akan memiliki kebutuhan yang serupa. Contoh segmentasi
demografi pada Starbucks, mereka menyasar calon konsumen seperti generasi
Milenial yang lahir pada tahun 1981 hingga 1996 dan generasi Z yang lahir pada
tahun 1997 hingga 2012.

3. Positioning

Positioning adalah salah satu aktivitas perusahaan dalam merancang produk dan
strategi marketing agar dapat menciptakan kesan tertentu yang diingat di benak
konsumen. Positioning bukanlah tentang aktivitas yang dilakukan perusahaan
terhadap produknya akan tetapi tentang aktivitas yang perusahaan lakukan
terhadap persepsi konsumen. Positioning perusahaan akan dianggap baik ketika
produknya lebih mudah diingat di benak konsumen daripada produk lain yang
sejenis.

Dengan kata lain, positioning adalah salah satu usaha perusahaan untuk
meningkatkan citra atau image, persepsi, dan imajinasi yang terkait dengan
produk yang ditawarkan kepada konsumen. Untuk melakukan positioning,
perusahaan harus membaginya kedalam beberapa jenis positioning dan
melakukan strategi marketing positioning yang tepat.

Jenis-jenis positioning:

a. Brand positioning
Brand positioning adalah salah satu marketing strategy yang bertujuan
untuk mengenalkan produk perusahaan agar lebih dekat kepada
konsumen. Caranya adalah dengan menempatkan nama perusahaan atau
produk dengan baik di benak konsumen sehingga mereka selalu
mengingatnya. Contoh positioning merek ini misalnya Spotify
menggunakan strategi berbasis harga, sedangkan Apple Music
menggunakan strategi berbasis kualitas.
b. Market positioning
Positioning pasar adalah kemampuan perusahaan untuk memengaruhi
persepsi pelanggan terkait produk mereka yang serupa dengan milik
kompetitor. Jenis positioning ini yang akan mendorong perusahaan
untuk memiliki produk atau layanan yang kualitasnya dapat
mengalahkan produk milik kompetitor.
Contoh positioning pasar pada produk berbentuk barang seperti
Lifebuoy menyatakan produknya sebagai sebuah sabun kesehatan.
Maka dari itu Lifebuoy sedang membangun citra pada konsumen bahwa
sabun Lifebuoy memang untuk menjaga kesehatan. Citra positioning
pasar yang dibangun inilah yang akan akan membuat konsumen tetap
menggunakan sabun Lifebuoy.
c. Product positioning
Positioning produk adalah salah satu tindakan yang dilakukan
perusahaan untuk membuat produknya selalu diingat oleh customer.
Sebuah perusahaan dapat dikatakan sukses melakukan positioning bila
produk yang mereka hasilkan selalu diingat oleh konsumen
dibandingkan dengan produk lainnya yang sejenis. Hal tersebut
merupakan salah satu satu alasan penting bagi perusahaan untuk
melakukan strategi ini.
Contoh positioning produk makanan misalnya Merek Coca Cola, Pepsi,
McDonald's, dan Burger King menunjukkan bahwa semua merek
tersebut selalu mencoba untuk menjadi yang paling unik.

2. Jelaskan istilah berikut dengan penjelasannya.


1. Lini produk baru
Merujuk pada Investopedia, pada dasarnya, product line adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan serangkaian produk serupa yang dinaungi
oleh satu brand di perusahaan yang sama.

Salah satu brand dengan lini produk yang cukup standar adalah Starbucks,
misalnya. Mereka memiliki beberapa product line untuk kopi, teh, dan kudapan.
Contoh lain dari lini produk adalah Perusahaan Nestle dimana didalamnya ada
beberapa produk seperti nescafe, nespresso, kita kat, milo, pure life, dll.

Sedangkan lini produk baru adalah produk baru yang bisa memungkinkan
perusahaan ke pasar yang sebelumnya sudah ada untuk pertama kalinya.

2. Pemosisian Kembali

Pemosisian kembali adalah usaha memposisikan ulang citra yang terbentuk


pada suatu perusahaan setelah sekian waktu berjalan, berinteraksi dengan
masyarakat. Pemetaan dan pemetaan kembali merupakan upaya yang dilakukan
dari dalam perusahaan untuk membentuk citra tertentu dari perusahaan yang
berkaitan dengan kemampuan serta tujuan perusahaan dengan iklim yang ada
di luar perusahaan.

Dalam kaitannya dengan mengubah citra perusahaan, maka pemetaan kembali


adalah usaha untuk memperbaiki citra perusahaan, diantaranya adalah
mengubah produk, merubah iklan yang lama, yang dilakukan dari dalam
perusahaan untuk mendapatkan citra baru di mata konsumen. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa citra perusahaan bukan hanya usaha yang dibentuk
dari dalam perusahaan tetapi utamanya adalah yang terbentuk di luar
perusahaan ketika perusahaan tersebut berinteraksi dengan masyarakat.

Strategi pemosisian kembali terhadap produk adalah meninjau Kembali


pemosisian produk saat ini beserta bauran pemasarannya dan mencari suatu
posisi baru yang lebih tepat bagi produk tersebut. Adapun tujuannya adalah:

a. Memperpanjang kehidupan produk dalam pasar

b. Mengoreksi kesalahan dari pemosisian awal


3. Pengurangan biaya
Cost Reduction atau pengurangan biaya dapat membantu perusahaan mencegah
kebocoran anggaran. Cost Reduction (pengurangan biaya) sendiri adalah proses
pengurangan biaya yang tidak terlalu memberikan keuntungan yang signifikan
terhadap sebuah bisnis.

Dengan kata Iain, Cost Reduction bertujuan untuk mengurangi pemborosan


(waste) dan meningkatkan produktivitas bisnis agar hasil yang diperoleh bisa
lebih maksimal. Hal ini kemudian membuat perusahaan bisa mengalokasikan
kembali anggaran yang ada ke sumber daya yang strategis. Namun, tidak
menutup kemungkinan perusahaan bisa menerapkan konsep Cost Reduction
untuk Cost Saving.

Daftar Pustaka:

https://majoo.id/solusi/detail/positioning-adalah

https://store.sirclo.com/blog/manfaat-mass-
marketing/#:~:text=Mass%20marketing%20atau%20pemasaran%20massal,pada%20titik%20
harga%20lebih%20rendah.

https://www.kuncie.com/posts/segmentasi-
pasar#:~:text=Segmentasi%20demografis%20adalah%20metode%20dalam,%2C%20status%
20perkawinan%2C%20hingga%20agama.

Anda mungkin juga menyukai