Anda di halaman 1dari 11

RANCANGAN AKTUALISASI

Optimalisasi anggaran di Puskesmas


Sibiruang untuk peningkatan kompetensi
tenaga kesehatan

Disusun Oleh :
dr. Badriyah Wardani Br Ritonga
NIP.19900509 201903 2 001
Nomor Daftar Hadir : 12

PELATIHAN DASAR CPNS


GOLONGAN III ANGKATAN I KELAS A
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN KAMPAR
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


(ASN), pegawai ASN memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang berfungsi sebagai : (1) Pelaksana Kebijakan Publik; (2) Pelayan
Publik; (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Oleh karena itu penting agar PNS
memiliki profesionalisme dan kompetensi yang memadai untuk bisa menjalankan
tugas tersebut dengan baik dan penuh tanggungjawab.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 / Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 - tentang Manajemen PNS ditegaskan bahwa
setiap Pegawai Negeri Sipil berhak memperoleh pelatihan (klasikal, non klasikal,
atau kombinasi klasikal dan non klasikal/ Blanded) sebanyak 20 Jam Pelajaran.

UPT BLUD Puskesmas Sibiruang terletak di jalan raya Sibiruang, Desa


Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar yang memiliki wilayah
kerja sebanyak 6 desa,
Adapun Visi UPTD Kesehatan Koto Kampar Hulu adalah Mewujudkan
masyarakatKoto Kampar Hulu Sehat.

Visi dan Misi

Visi Puskesmas Kubang Jaya sesuai visi Kepala Daerah adalah:


“Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan Kesehatan dengan indicator
Indeks Keluarga Sehat”.

Misi Puskesmas Kubang Jaya yaitu:

1.Menjadikan Puskesmas Koto Kampar Hulu Sebagai wadah Pelayanan


Preventif, Kuratif, Rehabilitatif dan edukatif dalam bidang kesehatan;
2.Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan;
3.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat;
4.Menegakkan disiplin dan profesinalisme pegawai;
5.Memeliharan dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau.

Adapun Tata Nilai UPTD Puskesmas Koto Kampar Hulu adalah: PSBR.

P= Profesional

Menjalankan tugas dengan kompentensi ( pengetahuan, keahlian dan

sikap ) yang tinggi dan sepenuh hati

S= Sopan

B= Bermutu

R= Ramah

B. ANALISIS ISU
a. Environmental Scanning
Environmental Scanning adalah sikap peduli terhadap isu/masalah dalam
organisasi dan sekaligus bentuk kemampuan memetakan hubungan kausalitas yang
terjadi. Isu ialah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil
keputusannya. Berkaitan dengan rancangan aktualisasi ini, sumber isu yang di
angkat berasal dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP), kegiatan yang diinisiatif oleh peserta melalui persetujuan coach dan mentor,
serta penugasan dari atasan. Berdasarkan kaitannya dengan Managemen ASN,
whole of Government (WoG), dan pelayanan Publik
Terdapat beberapa isu permasalahan mengenai pelaksanaan pelayanan
kesehatan di UPT BLUD Puskesmas Sibiruang yaitu :
1. Masih terbatasnya anggaran di Puskesmas Sibiruang untuk peningkatan
kompetensi tenaga kesehatan
2. Masih rendahnya minat tenaga kesehatan di Puskesmas Sibiruang dalam
mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
3. Kurangnya optimalnya tenaga kesehaan Puskesmas Sibiruang dalam
memahami pentingnya pelatihan untuk peningkatan kompetensi
4. Kurangnya informasi pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga
kesehatan oleh dinas kesehatan Kabupaten Kampar.
b. Alat Bantu Analisis

Proses Penetapan kriteria kualitas isu yang digunakan adalah berdasarkan metode
AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan). Aktual adalah isu yang
benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat).

Kekhalayakan adalah isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik
adalah isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan
segera solusinya. Kelayakan adalah isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Adapun prosesnya adalah
sebagai berikut :

Tabel 1.1 Daftar analisi isu menggunakan metode AKPL

ANALISIS
No ISU ISU SKOR PERINGKAT
A K P L
1 Masih rendahnya minat
tenaga kesehatan di
Puskesmas Sibiruang
dalam mengikuti pelatihan 4 4 4 4 16 II
untuk meningkatkan
kompetensi

2 Masih terbatasnya anggaran


di Puskesmas Sibiruang
untuk peningkatan
4 5 5 5 19 I
kompetensi tenaga
kesehatan

3 Kurangnya informasi
pelatihan untuk peningkatan
kompetensi tenaga
kesehatan oleh dinas
3 4 3 3 13 IV
kesehatan Kabupaten
Kampar.

Kurangnya optimalnya
4. tenaga kesehaan
Puskesmas Sibiruang dalam 4 4 3 3 14 III
memahami pentingnya
pelatihan untuk peningkatan
kompetensi
Keterangan Nilai :

5 = Sangat Kuat Pengaruhnya 2 = Kurang Pengaruhnya 3= Sedang Pengaruhnya

4 = Kuat Pengaruhnya 1 = Sangat Kurang Pengaruhnya

Berdasarkan isu yang telah ditetapkan,didapatkan 4 isu teratas yang


kemudian akan dilakukan analisis penetapan prioritas isu dengan menggunakan
metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) dalam menentukan core
issue. Analisa dilakukan dengan menetapkan rentang penilaian 1-5 pada tiap
poin.
Urgency adalah seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisa
dan ditindak lanjuti. Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus
dibahas dikatitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth adalah seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Secara lengkap analisis penilaian kualitas isu dengan metode USG dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel Identifikasi isu menggunakan sistem USG

NO
IDENTIFIKASI ISU URGENT SERIOUSNESS GROWTH TOTAL
.
Masih terbatasnya
anggaran di Puskesmas
Sibiruang untuk
1. 5 5 4 14
peningkatan kompetensi
tenaga kesehatan

Masih rendahnya minat


tenaga kesehatan di
Puskesmas Sibiruang
2. dalam mengikuti pelatihan 4 4 4 12
untuk meningkatkan
kompetensi

Kurangnya informasi
pelatihan untuk
3 peningkatan kompetensi 4 3 4 11
tenaga kesehatan oleh
dinas kesehatan
Kabupaten Kampar.

Kurangnya optimalnya
tenaga kesehaan
Puskesmas sibiruang
4 dalam memahami 4 4 4 12
pentingnya pelatihan
untuk peningkatan
kompetensi

Tabel Tingkat pengukuran skala likert

DESKRIPSI SKALA LIKERT


NO. USG
1 2 3 4 5
Tidak Cukup
Sangat Tidak Mendesa Sangat
1. Urgent Mendesa Mendesa
Mendesak k Mendesak
k k
Seriousnes Sangat Tidak Tidak Cukup Sangat
2. Serius
s Serius Serius Serius Serius
Sangat Cukup Sangat
3. Growth Lambat Cepat
Lambat Cepat Cepat

Berdasarkan metode USG pada tabel di atas diperoleh bahwa isu yang menempati
peringkat pertama adalah “Masih terbatasnya anggaran di Puskesmas Sibiruang
untuk peningkatan kompetensi tenaga kesehatan“, sehingga menjadi prioritas
utama yang akan dipecahkan permasalahannya.

C. RUMUSAN ISU
Berdasarkan hasil pernilaian permasalahan dengan menggunakan metode
AKPL dan USG, maka isu yang menempati peringkat pertama adalah “Masih
terbatasnya anggaran di Puskesmas Sibiruang untuk peningkatan
kompetensi tenaga kesehatan”. Sehingga peserta menjadikan core issue
yang akan dianalisis dalam rancangan aktualisasi.

Unit Kerja : Puskesmas Sibiruang Kabupaten Kampar

Identifikasi Isu :
1. Masih terbatasnya anggaran di Puskesmas Sibiruang untuk peningkatan
kompetensi tenaga kesehatan
2. Masih rendahnya minat tenaga kesehatan di Puskesmas Sibiruang dalam
mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
3. Kurangnya optimalnya tenaga kesehaan Puskesmas Sibiruang dalam
memahami pentingnya pelatihan untuk peningkatan kompetensi
4. Kurangnya informasi pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga
kesehatan oleh dinas kesehatan Kabupaten Kampar.

Isu yang diangkat : Masih terbatasnya anggaran di Puskesmas Sibiruang


untuk peningkatan kompetensi tenaga kesehatan

Gagasan Pemecahan Isu :

 Berdasarkan uraian penyebab isu diatas, penulis mengangkat gagasan yaitu


“Optimalisasi anggaran di Puskesmas Sibiruang untuk peningkatan
kompetensi tenaga kesehatan“ dengan tahapan kegiatan yaitu :
Dengan Melakukan koordinasi dengan pimpinan puskesmas Sibiruang untuk
melakukan pengajuan anggaran ke Dinas Kesehatan dan CSR (Corporate
Sosial Responsibility) PT Indomaret untuk peningkatan kompetensi petugas
kesehatan Puskesmas Kubang Jaya.
Diharapkan dengan kegiatan ini dapat terlaksananya Optimalisasi anggaran
di Puskesmas Sibiruang untuk peningkatan kompetensi tenaga
kesehatan.

Tabel 1I.1 Matrix rancangan kegiatan


No Uraian Penjelasan
1. Kegiatan / deskripsi  Melakukan koordinasi dengan
pimpinan puskesmas Sibiruang untuk
melakukan pengajuan anggaran ke
Dinas Kesehatan dan CSR (Corporate
Sosial Responsibility) PT Indomaret
untuk peningkatan kompetensi
petugas kesehatan Puskesmas
Sibiruang

2. Tahapan kegiatan (bagaimana  Menghadap ke Kepala puskesmas


dilaksanakan) Sibiruang untuk menyampaikan isu
dan gagasan tentang peningkatan
kompetensi bagi ASN puskesmas
Sibiruang.
 Bersama kepala puskesmas dan
jajaran membuat draft pelatihan yang
dibutuhkan ASN sebagai upaya
peningkatan kompetensi dan
peningkatan pelayanan.
 Bersama kepala puskesmas
menghadap kepada kepala dinas
kesehatan untuk menyampaikan isu
dan gagasan masalah berupa draft
usulan yang telah dibuat berdasarkan
kebutuhan puskesmas.
 Bersama kepala puskesmas
menghadap kepada pimpinan
perusahaan Indomaret untuk
mengajukan bantuan dana CSR untuk
membantu ASN mengikuti pelatihan/
diklat supaya meningkatkan
kompetensi sebgai upaya
meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.

3. Output/ Hasil  Terlaksananya koordinasi dengan


kepala puskesmas.
 Adanya draft kebutuhan pelatihan
yang dibutuhkan oleh staf ASN
puskesmas.
 Terlaksananya koordinasi dengan
kepala Dinas Kesehatan.
 Terlaksananya koordinasi kepala
puskesmas dan jajaran bersama
pimpinan PT Indomaret.
4. Keterkaitan substansi mata diklat Nilai nilai komitmen Mutu
Saya akan menerapkan nilai nilai
komitmen mutu yaitu :
Inovasi dalam rancangan yang
disampaikan untuk meningkatkan
pelayanan di puskesmas setelah
peningkatan kompetensi ASN.
mengusulkan nama nama dan jenis
pelatihan yang efektif untuk
meningkatkan pelayanan puskesmas.
Efisien dalam penggunaan anggaran
pelatihan / diklat.
5. Konstribusi Visi Misi  Membantu Terwujudnya Visi
Puskesmas Sibiruang yang
sesuai dengan Visi Kepala
Daerah Kabupaten Kampar
yaitu Meningkatkan kualitas
dan cakupan layanan
Kesehatan dengan indicator
Indeks Keluarga Sehat.
 Membantu terwujudnya Misi
Puskesmas Sibiruang yaitu
Menjadikan Puskesmas Koto
Kampar Hulu Sebagai wadah
Pelayanan Preventif, Kuratif,
Rehabilitatif dan edukatif
dalam bidang kesehatan;
 Melindungi kesehatan
masyarakat dengan menjalin
tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata,
bermutu dan berkeadilan.
6. Penguatan nilai organisasi I Manfaat nilai dasar terhadap kegiatan :
 Dengan menerapkan nilai dasar
(manfaat dari keterkaitan substansi
diatas, saya akan lebih mudah dalam
mata diklat terhadap kegiatan)
menyampaikan usulan kegiatan yang
akan dilakukan. Karena usulan yang
dibuat menggambarkan komitmen
mutu.

Nilai organisasi yang menguatkan


kegiatan ini adalah:
 Terpadunya dua unsur atau lebih
dalam pelayanan dan tim kerja
 Cakap dalam melaksanakan tugas
 Serta dalam melaksanakan tugas
pelayanan selalu bersikap lebih
kompeten dan profesional.
7. Analisis Dampak  Apabila nilai dasar komitmen mutu
tidak diterapkan maka peningkatan
kompetensi petugas kesehatan di
Puskesmas Kubang Jaya tidak akan
efektif.
 Setelah diterapkannya nilai dasar
komitmen mutu, maka diharapkan
dapat meningkatkan mutu pelayanan
di puskesmas karena telah terjadi
peningkatan kompetensi staf ASN.
 Dapat menggunakan anggaran secara
efisien dalam peningkatan
kompetensi staf puskesmas.
 Dapat memberikan pelayanan
bermutu kepada masyarakat.

 Pada kegiatan Melakukan koordinasi dengan pimpinan puskesmas Sibiruang


untuk melakukan pengajuan anggaran ke Dinas Kesehatan dan CSR (Corporate
Sosial Responsibility) PT Indomaret untuk peningkatan kompetensi petugas
kesehatan Puskesmas Kubang Jaya bisa menggunakan dana yang lebih
minimal karena anggaran berasal dari dinas kesehatan dan Corporate
Social Responsibility (CSR) PT Indoimaret.

Anda mungkin juga menyukai