“KONSEP BIAYA”
Dosen Pengampu :
Anita De Grave, SE., Msi
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
AKUNTANSI 4C
TAHUN 2020/2021
i|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena kami dapat menyelesaikan Makalah
Akuntansi Manajamen yang berjudul “ Konsep Biaya” . Penyusunan Makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen tentang penjelasan mengenai Konsep
Biaya . Selain itu tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang
pengetahuan Akuntansi Manajemen.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anita De Grave, SE.,Msi selaku dosen
Akuntansi Manajemen kami yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah
ini. Dan kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para anggota kelompok kami yang
dapat bekerja sama dengan baik untuk membagi tugas agar Makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat waktu .
Kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar kami sebagai penyusun Makalah
selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga
Makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
Kelompok 5
ii | P a g e
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.A Latar Belakang.................................................................................. 1
1.B Rumusan Permasalahan ................................................................... 2
1.C Tujuan............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................... 3
II.A Pengertian dan Klasifikasi Biaya...................................................... 3
II.B Pembebanan Biaya........................................................................... 4
II.C Penentuan Pemicu Biaya.................................................................. 6
II.D Biaya dalam Pembuatan Keputusan................................................. 7
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 9
III.A Kesimpulan………………………................................................... 9
III.B Saran………………………............................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ………………………......................................................... 10
iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelumnya di bab 1 kita sudah membahas mengenai akuntansi manajemen mulai dari
pengertian,jenis,sejarah,serta proses terbentuknya akuntansi manajemen tersebut .
Biaya adalah hal yang pasti akan kita keluarkan dalam sebuah aktivitas operasional namun
apa sebenarnya definisi dan konsep biaya akan dijelaskan dalam pembahasan berikut. Biaya
(cost) adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa
yang diharapkan akan membawa manfaat sekarang atau masa depan bagi organisasi (Mulyadi,
2007). Biaya juga didefinisikan sebagai pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan
organisasi, termasuk harga pokok yang dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh
penghasilan (Sumarsan, 2013). Dari dua definisi tersebut dapat diketahui unsur-unsur pokok
dalam biaya adalah :
Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akuntansi manajemen dan
akuntansi biaya. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses
perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan. Tujuan lain mengapa kita harus
memahami konsep dan definisi biaya karena ada beberapa istilah yang menyerupai biaya dalam
konteks cost, ada pula beban(expenses) dan kerugian (loss), keduanya juga merupakan
pengorbanan sumber ekonomi namun untuk lebih jelasnya dipilah kembali bahwa beban
(expenses) adalah bagian dari cost sedangkan kerugian (loss)adalah pengorbanan sumber daya
namun tidak menghasilkan pendapatan atau tidak mencapai tujuan yang ingin dicapai
organisasi/ perusahaan.
Pemahaman terhadap konsep biaya memerlukan analisis yang hati-hati terhadap
karakteristik dan transaksi yang berkaitan dengan biaya. Ada elemen laporan lain yang sifatnya
hampir sama dengan biaya namun sebaiknya tidak dimasukkan sebagai komponen biaya.
Karakteristik biaya dapat dipahami dengan mengenali batasan atau pengertian yang berkaitan
dengan biaya. Dengan pemahaman seperti ini, transaksi yang berkaitan dengan biaya dapat
dengan mudah diidentifikasi sehingga dapat disajikan dengan benar dalam laporan keuangan.
Dalam makalah ini akan membahas tentang Pengertian dan Klasifikasi Biaya, Pembebanan
Biaya, Penentuan Pemicu Biaya,dan Biaya dalam Pembuatan Keputusan
Biaya (cost) merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang bertujuan memperoleh aktiva,
maka akan dicatat sebagai cost aktiva (Harga Pokok Aktiva), sedangkan beban (expense)
merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang bertujuan untuk memperoleh pendapatan
(revenue) maka akan ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba.
1|Page
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Biaya :
Biaya adalah suatu pengorbanan yang harus dilakukan untuk melaksanakan suatu proses
produksi yang dinyatakan dengan satuan uang sesuai harga pasar yang berlaku, baik yang sudah
terjadi ataupun yang akan terjadi.
Klasifikasi Biaya :
Biaya dapat diklasifikasikan ke dalam kategori yang berbeda untuk tujuan yang berbeda
1. Fungsi manajemen :
a. Biaya produksi – dikeluarkan di pabrik untuk mengubah bahan mentah menjadi
barang jadi. Contoh biaya bahan baku yang digunakan (bahan langsung), tenaga
kerja langsung, dan overhead pabrik.
b. Biaya nonmanufaktur – tidak dikeluarkan untuk mengubah bahan menjadi barang
jadi. Contoh biaya penjualan (seperti biaya iklan, biaya pengiriman, gaji dan komisi
penjual) dan biaya administrasi (seperti gaji eksekutif dan biaya hukum).
2. Kemudahan keterlacakan :
a. Biaya langsung – biaya yang dapat dilacak langsung ke objek penetapan biaya
tertentu seperti produk, departemen, atau cabang tertentu. Contohnya termasuk
bahan dan tenaga kerja langsung. Beberapa biaya operasional juga dapat
diklasifikasikan sebagai biaya langsung, seperti biaya iklan untuk produk tertentu.
b. Biaya tidak langsung – biaya yang tidak dapat dilacak ke objek penetapan biaya
tertentu. Mereka juga disebut biaya umum atau biaya bersama. Biaya tidak
langsung termasuk biaya overhead pabrik dan operasi yang menguntungkan lebih
dari satu produk, departemen, atau cabang.
3|Page
b. Biaya tetap – biaya yang tetap konstan terlepas dari tingkat aktivitas. Contohnya
termasuk sewa, asuransi, dan penyusutan menggunakan metode garis lurus.
B. Pembebanan Biaya
Objek Biaya
Objek biaya adalah unsur berupa apapun yang kepadanya biaya dibebankan. Objek
biaya dapat berupa produk, departemen, aktivitas, atau bahkan pelanggan. Akuntansi
manajemen konvensional tidak mempertimbangkan aktivitas sebagai objek biaya.
Sementara dalam akuntansi kontemporer, aktivitas merupakan objek biaya yang
menjadi fokus perhatian.
4|Page
objek biaya. Penelusuran pemicu adalah proses penentuan biaya yang dikonsumsi objek
biaya dengan mengamati hubungan sebab akibat antara pemicu dan objek biayanya.
Pemicu biaya (cost driver) adalah faktor yang menentukan besar atau kecilnya
permintaan biaya oleh aktivitas. Pemicu ini digunakan untuk membebankan biaya
sumberdaya ke aktivitas, oleh karena itu aktivitas perlu diidentifikasi.Pemicu aktivitas
(activity driver) adalah faktor yang menentukan besar atau kecilnya permintaan
aktivitas oleh objek biaya.
3. Alokasi (allocation)
Ada biaya yang terjadi akan tetapi tidak memiliki hubungan sebab akibat dengan objek
biaya. Ada juga biaya yang tidak secara langsung dapat ditelusuri ke objek biaya.
Apabila hal ini terjadi, maka alternatif metode yang tersedia untuk membebankan biaya
ke objek biaya adalah alokasi.
Sebagai ilustrasi sebagai berikut :
Ilustrasi Alokasi 1
Objek biaya : Kursi (objek biaya berupa produk)Aktivitas : Mendepresiasikan gedung
Biaya : Depresiasi gedung
Dasar alokasi : Jam mesin
Pembebanan : Tidak ada hubungan langsung dan sebab akibat antara penyusutan
gedung dengan jumlah unit kursi. Pengalokasian biaya disepakati berdasarkan jam
mesin.. Besarnya depresiasi yang dialokasikan ke pembuatan kursi ditentukan
berdasarkan besarnya jam mesin yang dikonsumsi untuk memproduksi kursi.
Ilustrasi Alokasi 2
Objek biaya : Departemen pembuatan komponen rubber (objek biaya berupa produk)
Aktivitas : Pertamanan
Biaya : Pemeliharaan taman pabrik
Dasar alokasi : Luas lantai
Pembebanan : Tidak ada hubungan langsung dan sebab akibat antara pemeliharaan
taman pabrik dengan departemen pembuatan komponen rubber. Pengalokasian biaya
5|Page
disepa- kati berdasarkan luas lantai. Besarnya biaya pemeliharaan taman yang
dialokasikan ke departemen pembuatan komponen rubber ditentukan berdasarkan luas
lantai di departemen pembuatan komponen rubber.
Pembebanan biaya secara akurat ke objek biaya sangatlah penting. Akurasi bukanlah
konsep yang absolut, misalnya mencari metode pembebanan biaya yang benar. Akurasi adalah
suatu konsep relatif, pembebanan biaya yang masuk akal dan logis, bukan pembebanan biaya
yang benar. Tujuan pembebanan biaya adalah mengukur dan membebankan sebaik mungkin
biaya sumber daya yang dikonsumsi suatu objek biaya.
Salah satu pembebanan biaya dirasa lebih akurat jika dibandingkan dengan metode
pembebanan yang lain, sebagai contoh, biaya overhead pabrik dari departemen jasa dibebankan
ke departemen pabrik berdasarkan jumlah karyawan, pada hal departemen produksi padat modal
bukan padat karya, maka pembebanan berdasarkan jam mesin mungkin lebih akurat.
Pembebanan biaya yang terdistorsi dapat menyebabkan kesalahan dalam pembuatan
keputusan. Ketelusuran merupakan konsep yang penting dalam akurasi pembebanan biaya.
Untuk membantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya, maka hubungan antara biaya
dan objek biaya harus dilacak.
1. analisis aktivitas,
2. analisis biaya,
3. inventarisasi pemicu biaya,
4. dan pemilihan pemicu biaya.
Analisis Aktivitas
Tujuan analisis aktivitas adalah untuk mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan, analisis
aktivitas. Hasil akhir analisis aktivitas adalah inventarisasi aktivitas, sedangkan analisis biaya
bertujuan untuk menentukan besarnya biaya. Analisis Aktivitas adalah melakukan proses
identifikasi aktivitas. Hasilnya berupa inventarisasi aktivitas. Aktivitas dapat dilakukan oleh
seorang karyawan, seorang karyawan dengan alat bantu berupa mesin dan peralatan atau alat
lainnya atau oleh sekelompok karyawan. Walaupun dalam pelaksanaannya dibantu oleh mesin
atau peralatan, pada dasarnya aktivitas tersebut dilakukan oleh karyawan karena karyawanlah
yang menggerakkan mesin atau peralatan tersebut. Ada tiga tahap dalam menganalisis aktivitas :
Wawancara karyawan, inventarisasi ,dan aktivitas Pengecekan ulang.
6|Page
Analisis Biaya
Analisis biaya berada pada posisi yang sejajar maksudnya kedua analisis tersebut dapat
dilakukan secara berurutan atau secara bersamaan. Hasil akhir analisis biaya bertujuan untuk
menentukan besarnya biaya yang digunakan dan aktivitas yang menyebabkan konsumsi biaya
tersebut. Analisis biaya merupakan dasar untuk mengidentifikasi unsur biaya yang dikonsumsi
oleh setiap aktivitas. Data biaya diperoleh dari bagian akuntansi manajemen yang ada di
perusahaan
Setelah analisis biaya dilakukan maka biaya setiap aktivitas dapat diketahui. Selanjutnya,
menentukan alternatif aktivitas yang menjadi faktor penyebab besarnya konsumsi biaya.
Kemudian, manajemen akan memilih satu diantara beberapa alternatif yang tersedia untuk
menentukan pemicu biaya yang paling tepat.
Pemicu biaya adalah faktor penyebab tinggi rendahnya konsumsi biaya oleh
aktivitas.Pemicu biaya dapat lebih dari satu untuk suatu aktivitas tertentu dan oleh karenanya
perlu dilakukan inventarisasi agar dapat dilakukan faktor pemicu yang paling tepat Contoh
pemicu biaya untuk aktivitas pengesetan meliputi : jumlah pengesetan, jam kerja karyawan dan
jam mesin. Jumlah pengesetan menunjukkan banyaknya frekuensi pengesetan peralatan yang
terjadi. Jam kerja karyawan menunjukkan jumlah jam kerja yang dikonsumsi setiap kali
melakukan pengesetan. Sedangkan jam mesin menunjukkan lamanya mesin digunakan dalam
setiap kelompok produksi, begitula seterusnya.
Biaya relevan ( relevant cost ) adalah biaya masa depan yang berbeda antara satu alternatif
dan alternatif lainnya. Berikut dua kriteria biaya relevan tersebut.
7|Page
2. Biaya berbeda antar-alternatif
Biaya berbeda antar-alternatif berarti bahwa suatu elemen tertentu tidak memiliki
jumlah yang sama antara satu alternatif dengan alternatif lainnya. Biaya yang berbeda antar-
alternatif disebut juga biaya diferensial (diferensial cost)
Biaya harus memenuhi kedua kriteria diatas agar dapat dikategorikan sebagai biaya
relevan. Biaya masa depan tidak relevan apabila tidak berbeda antar-alternatif. biaya yang
berbeda antar-alternatif juga tidak relevan apabila biaya tersebut sudah terjadi. Pada kriteria
yang sama dan terkait dengan pendapatan, maka disebut pendapatan relevan. Jadi, pendapatan
relevan (relevant revenue) adalah pendapatan masa depan yang berbeda antara satu alternatif
dan alternatif lainnya. Berikut tiga alasan yang mendasar pertimbangan ini.
Biaya diferensial dapat merupakan kenaikan biaya atau penurunan biaya. Biaya
diferensial berupa kenaikan biaya disebut biaya inkremental (increment cost). Sedangkan biaya
diferensial berupa penurunan biaya disebut biaya dekremental (decremental cost)
Biaya Kesempatan
Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah manfaat yang di korbankan saat suatu
altermatif keputusan di pilih dan mengabaikan altematif lain. Biaya kesempatan tidak dapat
didefinisikan secara langsung dari catatan akuntansi perusahaan, manager harus secara eksplisit
mengidentifikasi dan mempertimbangkan biaya ini dalam setiap pembuatan keputusan.
Biaya Terbenam
Biaya terbenam adalah biaya yang sudah terjadi dan keputusan masa depan tidak lagi
dapat mengubah biaya tersebut. Oleh karna itu biaya terbenam tidak dapat di ubah dengan
keputusan apapun, maka biaya ini bukan merupakan biaya diferensial. Oleh karena itu biaya
relevan harus biaya diferenisial, maka biaya terbenam bukanlah biaya relevan. Biaya terbenam
di abaikan dalam pembuatan keputusan.
8|Page
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Biaya adalah suatu pengorbanan yang harus dilakukan untuk melaksanakan suatu proses
produksi yang dinyatakan dengan satuan uang sesuai harga pasar yang berlaku, baik yang sudah
terjadi ataupun yang akan terjadi. Klasifikasi Biaya ada 5 yaitu fungsi manajemen , kemudahan
keterlackan , waktu pembayaran terhadap pendapatan , perilaku sesuai dengan aktivitas dan
relevansi dengan pengambilan keputusan .
Pembebanan biaya terdiri dari objek biaya , yaitu unsur berupa apapun yang kepadanya
biaya dibebankan. Dan terdapat tiga metode pembebanan biaya, yaitu :
Dalam pembebanan biaya terdapat akurasi pembebanan biaya, yaitu suatu konsep relatif,
pembebanan biaya yang masuk akal dan logis, bukan pembebanan biaya yang benar.
Dalam penentuan pemicu biaya ada 4 tahapan , yaitu analisis aktivitas, analisis biaya,
inventarisasi pemicu biaya, dan pemilihan pemicu biaya. Pemicu biaya adalah faktor penyebab
tinggi rendahnya konsumsi biaya oleh aktivitas.Pemicu biaya dapat lebih dari satu untuk suatu
aktivitas tertentu dan oleh karenanya perlu dilakukan inventarisasi agar dapat dilakukan faktor
pemicu yang paling tepat.
Biaya dalam pembuatan keputusan terdiri dari biaya relevan dan pendapatan relevan ,
Biaya Diferensial dan Pendapatan Diferensial , biaya kesempatan dan biaya terbenam . Biaya
relevan dan pendapatan relevan terdiri dari biaya masa depan yang berarti biaya tersebut belum
terjadi, biaya yang sudah terjadi bukan merupakan biaya yang relevan. Dan biaya berbeda antar-
alternatif berarti bahwa suatu elemen tertentu tidak memiliki jumlah yang sama antara satu
alternatif dengan alternatif lainnya. Biaya yang berbeda antar-alternatif disebut juga biaya
diferensial (diferensial cost)
B. SARAN
Untuk lebih mendalami materi dan memahami materi maka diharapkan untuk terus
menggali informasi melalui berbagai sumber tentang Konsep Biaya . Dalam penyusunan
makalah masih terdapat hal-hal yang memerlukan pembenahan. Untuk itu saran dan kritikan
sangat diharapkan sehingga dapat dijadikan perbaikan dalam pembuatan makalah dengan
mengambil materi yang tidak jauh berbeda dengan apa yang telah disusun sebelumnya.
9|Page
DAFTAR PUSTAKA
https://www.akseleran.co.id/blog/pengertian-biaya/
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-klasifikasi-biaya/
https://www.akseleran.co.id/blog/pengertian-biaya/
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-klasifikasi-biaya/
https://slideplayer.info/slide/13071544/
file:///C:/Users/SDN%20004%20BALIKPAPAN%20U/Downloads/BAB_II.docx.pdf
https://www.academia.edu/33049120/BAB_II_AKUNTANSI_MANAJEMEN_KONSEP_BIA
YA
https://slideplayer.info/slide/13071544/
10 | P a g e