OLEH
NAMA : NETALIA
NIM : 201211710
KELAS :1B
Dosen Pengampu
MERCUBAKTIJAYA PADANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini.Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca
untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun penulis. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga
Netalia
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan.................................................................................................................... 1
B. Rumusan msalah..................................................................................... ....................... 1
C. Tujuan masalah ............................................................................................................. 1
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Proses perkembangan karakter seseorang di pengaruhi oleh banyak factor yang khas baik
faktor bawaan (nature) maupun lingkungan (nurture). Hal tersebut juga terjadi pada
pembentukan karakter mahasiswa. Karakter mahasiswa dibentuk melalui proses pendidikan
yang melalui proses keterlibatan dari berbagai pihak antara lain, keluarga, kampus maupun
masyarakat. Wadah dari pengembangan ini adalah keluarga, kampus dan masyarakat, serta
lembaga formal maupun non formal.
Pendidikan sebagai proses hominisasi dan humanisasi membantu manusia yang utuh ,
bermoral, bersosial, berkarakter, berkepribadian, berpengetahuan, dan berohani. Pendidikan
merupakan proses yang dilakukan oleh setiap individu menuju kearah yang lebih baik sesuai
sesuai dengan potensi kemanusiaan. Pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter.
Pembangunan karakter di kategorikan sebagai komponen “the hidden curriculum” yang
pencapaian nya tergantung pada proses pendidikan pada substansi pendidikan nya. Kebiasaan
mahasiswa belajar akan mewarnai karakter mereka. Karakter tidak dapat diajarkan, akan tetapi
diperoleh dari pengalaman. Oleh karena itu karakter harus dilatihkan. Kebiasaan sehari- hari
dapat menghasilkan pengalaman belajar, pembangunan moral dan lebih efektif.
2. Rumusan masalah
3. Tujuan masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian karakter
Karakter adalah seperangkat sifat yang selalu di kagumi sebagai tanda-tanda kebaikan,
kebajikan, dan kematangan moral seseorang. Secara etimologi, istilah karakter berasal dari bahasa
latin character, yang berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan
akhlak.
2. Unsur-unsur karakter
Secara psikologis dan sosiologis pada manusia terdapat hal hal yang berkaitan dengan
terbentuknya karakter. Unsur-unsur ini menunjukkan bagaimana karakter
seseorang.unsur-unsur tersebut antara lain:
a. Sikap
Sikap seseorang merupakan bagian dari karakter, bahkan dianggap cerminan
karakter seseorang tersebut.
b. Emosi
Emosi merupakan gejala dinamis dalam situasi yang dirasakan manusia, yang
disertai dengan efeknya pada kesadaran,perilaku, dan juga merupakan proses
fisiologis.
c. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan komponen kognitif manusia dari factor sosio-
psikologis. Kepercayaan bahwa sesuatu itu benar atau salah atas dasar bukti,
sugesti otoritas, pengalaman, dan intuisi sangatlah penting dalam membangun
watak dan karakter manusia.
d. Kebiasaan kemauan
Kebiasaan merupakan aspek perilaku manusia yang menetap, berlangsung secara
ottomatis pada waktu yang lama, tidak direncanakan dan diulangi berkali-kali.
Sedangkan kemauan merupakan kondisi yang sangat mencerminkan karakter
seseorang karena kemauan berkaitan erat dengan tindakan yang mencerminkan
perilaku orang tersebut.
e. Konsepsi diri (self-conseption)
Proses konsep diri merupakan proses totalitas , baik sadar maupun tidak sadar
tentang bagaimana karakter dan diri seseorang dibentuk. Jadi, konsepsi diri
adalah bagaimana saya harus membangun diri, apa yang saya inginkan dari, dan
bagaimana saya menempatkan diri dalam kehidupan.
2
3. Bentuk-bentuk karakter (Indonesia heritage foundation)
Cinta kepada allah dan semesta beserta isinya
tanggung jawab
disiplin dan mandiri
jujur
Hormat dan santun
Kasih saying
Peduli dan kerja sama
Percaya diri
Kreatif
Kerja keras dan pantang menyerah
Keadilan dan kepemimpinan
Baik dan rendah hati
Toleransi
Cinta damai dan persatuan
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembangunan karakter tidak bisa dilaksanakan secara instan, akan tetapi perlu waktu yang
panjang untuk membentuknya. Salah satu komponen yang berperan pentingdalam upaya besar
tersebut adalah pembinaan karakter generasi muda bangsa Indonesia sesuai dengan pancasila,
khusus nya karakter positif bangsa yang harus dikembangkan untuk memperkuat kemampuan
adaptif dari daya saing bangsa yang mandiri di era globalisasi.
4
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.uncp.ac.id
https://media.neliti.com
https://www.kajianpustaka.com