Anda di halaman 1dari 7

Hari-1 : Kamis, 28 Januari 2021

Materi 1
MUTU RUMAH SAKIT
ANDY IRAWAN, S.Kep
Sekretaris Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (KMKP)

- Visi : Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Unggulan di Kalimantan


- Misi

• Meningkatkan pelayanan yang bermutu prima dan berbasis Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Kedokteran (IPTEKDOK)

• Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang profesional dan berkomitmen tinggi

• Meningkatkan prasarana dan sarana yang modern

• Meningkatkan manajemen yang efektif dan efisien

• Menjadikan pusat pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan

- Motto : BAJENTA BAJORAH

• Memberikan pelayanan dan pertolongan kepada semua orang dengan ramah tamah, tulus
hati dan kasih sayang

• Budaya : BERSIH
• Budaya “Bersih” diimplementasikan dalam perilaku sebagai berikut:
Bersih, ber- Etika, Ramah, Salam, Informatif, Dan Indah
Mutu kualitas :
 Pasal 29 UU no. 44 Th. 2009

(1) Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :

1. Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit;
2. membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
sebagai acuan dalam melayani pasien;

 Pasal 32 UU no. 44 Th. 2009


 Setiap pasien mempunyai hak:
memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional;
- 6 Area / Dimensi Mutu :

1. effective, pelayanan kesehatan merujuk kepada evidence base dan hasilnya dalam
memperbaiki outcomes untuk individu dan komunitas, berdasarkan kebutuhan;

2. efficient, pelayanan kesehatan dengan memaksimalkan penggunaan sumber daya dan


menghindari pemborosan;

3. accessible, pelayanan kesehatan tepat waktu, kondisi geografis yang reasonable dan
disediakan dengan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan medis;
4. acceptable/patient-centred, pelayanan kesehatan yang dapat dipertanggungjawabkan
kepada user baik secara individual maupun komunitas dan kultur komunitasnya;
5. equitable, pelayanan kesehatan berkualitas tanpa membedakan
personal characteristics seperti gender, ras, etnis, lokasi geografi, atau status social
ekonomi;
6. safe, pelayanan kesehatan dengan risiko dan cedera yang minimal
Materi 2
1. KOMITE K3RS
KOMITE K3RS RSUD dr. DORIS SYLVANUS TAHUN 2021
 Karina S. A. Sawong, S.Gz.,RD
 KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS) :
Merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera,
bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
 KESEHATAN KERJA :
1. Upaya peningkatan & pemeliharaan derajat kesehatan yg setinggi-tingginya bagi pekerja
semua jabatan,
2. Pencegahan penyimpangan kesehatan yg disebabkan oleh kondisi pekerjaan,
3. Perlindungan pekerja dari risiko akibat faktor yg merugikan kesehatan,
4. Penempatan & pemeliharaan pekerja suatu lingkungan kerja yg mengadaptasi antara
pekerjaan dgn manusia & manusia dgn jabatannya.
Keselamatan Kerja adalah upaya yg dilakukan u/ mengurangi terjadinya kecelakaan, kerusakan &
segala bentuk kerugian baik terhadap manusia, maupun yg berhubungan dgn peralatan, obyek kerja,
tempat bekerja, & lingkungan kerja, secara langsung & tidak langsung.
 K3RS:
Organisasi merencanakan dan mengimplementasikan program untuk
meyakinkan bahwa seluruh pasien pengunjung dan staf aman dari bahaya kebakaran
asap dan kegawatdaruratan lain di rumah sakit
Materi 3
STANDAR PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT dr.DORIS SYLVANUS

Proses Pengelolaan Pelayanan Kep melalui pelaksanaan fungsi manajemen yaitu


perencanaan,pengorganisasian,kebutuhan tenaga,pengawasan,evaluasi dan pengendalian mutu pelayanan
keperawatan untuk mencapai tujuan pelayanan

Tujuan:

 Memelihara dan meningkatkan mutu Pelayanan Keperawatan Prima

Standar Asuhan Keperawatan Meliputi Enam Standar yaitu :

 Pengkajian

 Diagnosa

 Perencanaan

 Intervensi

 Evaluasi

 Catatan asuhan keperawatan

STRP :

 UKOM : Proses pengukuran pengetahuan, ketrampilan dan prilaku peserta didik pada perguruan
tinggi yang menyelenggarakan program studi KEP/KEB ( Sertifikat Kompetensi)

 STRP : Surat tanda registrasi perawat Adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah
kepada perawat yang telah memiliki sertifikat kompetensi .

 SIPP/SIPB : Bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada perawat sebagai pemenuhan
kewenangan untuk melakukan pelayanan keperawatan.
- UU No.38 tahun 2014 Tentang Keperawatan
Yaitu suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada
individu,keluarga,kelompok, atau masyarakat baik sehat maupun sakit. PMK No.10 Tahun
2015 Tentang Standar Pelayanan keperawatan di rumah sakit Pelayanan Keperawatan
menjamin adanya asuhan yang bermutu yang berorientasi kepada kebutuhan pasien dgn
menggunakan proses keperawatan.
Hari-2 : Jumat, 29 Januari 2021
Materi 4
2. Code blue system
 code Blue System RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya
“CODE BLUE SYSTEM”  SOP
• Early Warning System
• Aktivasi sistem Emergency
• Resusitasi
• Komunikasi, kerjasama dan Leadership
• Evaluasi dan Maintenance system
 Peran tenaga non medis
 Pertama kali menjumpai korban kritis/henti jantung
 Harus mampu menilai kondisi korban dan melakukan pertolongan awal dengan
optimal
 Aktivasi sistem emergency mendatangkan bantuan tim medis dengan segera
 Strategi Pencegahan kejadian henti jantung
1. Edukasi/training dari petugas rumah sakit
2. Monitoring pasien yang optimal
3. Mengenali secara dini kegawatan medis
4. Resusitasi yang cepat dan tepat terhadap penurunan kondisi pasien
5. Sistem yang mengaktifkan respon emergency secara efektif.
 Komponen Tim Code Blue:
1. Petugas Non medis terlatih: merupakan petugas non medis dengan keterampilan bantuan
hidup dasar dan aktivasi sistem code blue
2. Tim medis Primer: petugas medis dengan kemampuan bantuan hidup dasar & lanjut  tim
medis yg pertama kali menjumpai kegawatan/henti jantung
3. Tim medis sekunder: tim bantuan hidup lanjut (dilengkapi dengan defibrilator, obat-obatan
dan peralatan advance airway)
Materi 5 :
KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY)

- Komite Mutu dan Keselamatan Pasien Sub Komite Keselamatan Pasien RSUD dr.
DORIS SYLVANUS
a) Insiden Keselamatan Pasien

1. KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) : insiden yang mengakibatkan pasien cedera

2. KNC (Kejadian Nyaris Cedera ) : terjadinya insiden yg belum sampai terpapar ke pasien
( pasien tidak cedera)

3. KTC (Kejadian Tidak Cedera) : insiden sudah terpapar ke pasien, tetapi pasien tidak timbul
cedera

4. KPC (Kondisi Potensial Cedera) =Reportable circumstance: kondisi / situasi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. Contoh :Alat
defibrilator yg standby di IGD, tetapi kmd diketahui rusak

b) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

Suatu KTD yg mengakibatkan kematian atau cedera yg serius; biasanya dipakai utk
kejadian yg sangat tdk diharapkan atau tidak dapat diterima.

Tidak terkait dengan perjalanan penyakit pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya. cth :

1) tindakan yang dilakukan pada pasien yang salah atau tindakan pada bagian tubuh yang salah;

2) benda tidak sengaja tertelan dan memerlukan tindakan operasi

3) penculikan atau kesalahan menyerahkan bayi

4) Kebutaan

5) Bunuh diri

6) kehilangan fungsi permanen ekstremitas atas/ekstremitas bawah


ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN :

 Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien


 Sasaran II: Peningkatan komunikasi yang efektif
 Sasaran III: Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
 Sasaran lV: Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi
 Sasaran V: Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
 Sasaran VI: Pengurangan risiko pasien jatuh

Anda mungkin juga menyukai