Anda di halaman 1dari 7

Tanggal Pengkajian : 5 Februari 2021

A. PENGKAJIAN

I. DATA UMUM
1. Kepala Keluarga (KK): Tn. A
2. Alamat : Desa Mpanau
3. No. Telepon : 082249952324
4. Pekerjaan KK : Pedagang
5. Pendidikan KK : SMA
6. Komposisi Keluarga
Umur Status Imunisasi Status
No Nama Jenis Kelamin Hubungan Pendidikan
(thn) Lengkap Tidak Kesehatan
1. Ny. A Perempuan Ibu 60thn SD √ Hipertensi
2. Tn. B Laki-laki Anak 45thn SMA √ Sehat
3. Ny. C Perempuan Menantu 42thn SMA √ Sehat
4. An. D Perempuan Cucu 5thn TK √ Sehat

7. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah Meninggal
: Klien
: Tinggal bersama

8. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga besar (extended family) yaitu dalam keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak,
menantu dan cucu
9. Suku dan Bangsa :
Keluarga Tn. A berasal dari suku kaili, Bangsa Indonesia. Kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa
Kaili.
10. Agama :
Semua anggota keluarga Tn. A beragama islam.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari hasil panen di sawah dan berjualan di pasar.
Kebutuhan sehari-hari, biaya berobat, biaya sekolah anak dan biaya lainnya tercukupi.
12. Aktivitas Rekreasi keluarga :
Rekreasi digunakan untuk mengisi waktu dengan menonton televisi bersama di rumah
atau berkunjung ke rumah sanak keluarga.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
13. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn. A merupakan tahap IV keluarga dengan anak sekolah
dan tahap VIII keluarga usia lanjut.
14. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi :
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi tidak ada.
15. Riwayat Kesehatan KeluargaSaat Ini :
a. Tn. B sebagai Kepala Keluarga memiliki riwayat penyakit asma, jarang kontrol ke
RS, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar
lainnya.
b. Ny. C sebagai klien mengeluh susah tidur, mempunyai riwayat hipertensi, jarang
kontrol ke Puskesmas, memiliki masalah dengan istirahat dan pola makan tidak
teratur, pada saat mengkajian:
TD : 150/90 mmHg, S : 36oC, BB : 60kg
N : 66x/menit , R : 18x/menit , TB : 158cm
c. Tn. B jarang sekali sakit, tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak ada
masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain, merokok sejak umur 18
tahun.
d. Ny. C jarang sekali sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun
kebutuhan dasar lainnya.
e. An. D jarang sakit, tidak memiliki masalah kesehatan, imunisasi sudah lengkap.
16. Riwayat Kesehatan KeluargaSebelumnya :
Ny. L memiliki riwayat hipertensi tapi keluarganya tidak ada yang menderita hipertensi.
III. DATA LINGKUNGAN
17. Karakteristik Rumah :
Rumah keluarga Tn. A permanen, tinggal rumah sendiri, memiliki sirkulasi udara yang
baik, memiliki sistem sanitasi yang baik, tetapi memiliki sistem penerangan ruang yang
kurang baik.
Denah Rumah
Ruang Kamar
keluarga
Mandi Dapur
Kamar

Ruang Tamu
Tempat

Ibadah Kamar

Gambar : Denah rumah


18. Karakterisitik Tetangga dan Komunitasnya :
Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang melakukan acara
dikerjakan saling gotong royong.
19. Mobilitas Geografis Keluarga :
Pernah transmigrasi dari parigi ke Kota Palu saat sudah memiliki anak pertama. Saat ini
keluarga sudah menetap di Desa Mpanau

20. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :


Perkumpulan keluarga dilakukan di rumah dan interaksi dengan masyarakat saling
membantu dilakukan dengan baik.
21. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga yaitu 5 orang, pergi ke puskesmas diantar anak atau menantu.
Ketika memiliki masalah dalam keluarga, semua anggota keluarga saling mendukung.
IV. STRUKTUR KELUARGA
22. Struktur Peran :
Formal: semua anggota keluarga sudah menjalankan perannya masing-masing dengan
baik.
Informal: Tn. A dibantu anaknya mengurus sawah
23. Nilai atau Norma Keluarga :
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat
dan sakit, keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang
sakit segera dibawa ke klinik kesehatan terdekat atau puaskesmas.
24. Pola Komunikasi Keluarga :
Pola komunikasi dalam keluarga sangat baik.
25. Struktur Kekuatan keluarga :
Pengambilan keputusan dilakukan oleh kepala keluarga, Tn. A bisa mempengaruhi
anggota keluarga untuk hidup sehat.
V. FUNGSI KELUARGA
26. Fungsi Ekonomi :
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, biaya untuk sekolah anak,
biaya untuk berobat dan biaya lainnya.
27. Fungsi Mendapatkan Status Sosial :
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu menaati norma yang baik. Status sosial keluarga terpenuhi dimana keluarga
dihormati oleh orang-orang dilingkungan sekitarnya.
28. Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan dalam keluarga terpenuhi. Keluarga memiliki kecakapan atau
kemampuan untuk pendidikan anak-anaknya.
29. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi keluarga Tn. A terpenuhi dengan baik.
30. Fungsi Pemenuhan (Perawatan/Pemeliharaan) Kesehatan
a. Mengenal Masalah Kesehatan :
Keluarga mengetahui Ny. C memiliki riwayat penyakit hipertensi, namun keluarga
kurang memahami tentang penyakit hipetensi.
b. Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan :
Keluarga belum mampu mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan untuk
mengatasi hipertensi Ny. C
c. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga yang Sakit :
Keluarga kurang mampu merawat anggota keluarga yang sakit.
d. Kemampuan Keluarga memelihara/memodifikasi Lingkungan Rumah yang Sehat:
Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan rumah yang sehat karena makanan
Ny.. C yang disajikan masih sama dengan anggota keluarga yang lainnya (makanan
bergaram).
e. Kemampuan Menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan :
Keluarga mampu menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
31. Fungsi Religius :
Semua anggota keluarga Tn. A beragama Hindu.
32. Fungsi Rekreasi :
Rekreasi digunakan untuk mengisi waktu dengan menonton televisi bersama di rumah
atau berkunjung ke rumah sanak keluarga.
33. Fungsi Reproduksi :
Keluarga mampu mengayomi dan membina anggota keluarga yang lain.
34. Fungsi Afeksi :
Keluarga mampu memahami kebutuhan-kebutuhan di rumah, keluarga menyadari bahwa
rumah adalah tempat yang nyaman.
VI. STRESS DAN KOPPING KELUARGA
35. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang :
Jangka pendek : Ny. C takut akan penyakitnya yang sekarang.
Jangka panjang : Ny. C takut akan kematian.
36. Kemampuan KeluargaBerespon terhadap Stressor :
Keluarga mampu merespon terhadap stressor.
37. Strategi Koping yang digunakan :
Keluarga mampu mengatasi masalah dengan bercerita atau bermusyawarah dalam
menyelesaikan masalah yang ada dan berdoa.
38. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Keluarga mampu untuk menghadapi penyakitnya.
VII. PEMERIKSAAN KESEHATAN TIAP INDIVIDU ANGGOTA KELUARGA
Tn. R sebagai Kepala Keluarga memiliki riwayat penyakit asma, jarang kontrol ke RS, tidak
mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar lainnya. Ny. C
sebagai klien mengeluh susah tidur, mempunyai riwayat hipertensi, jarang kontrol ke
Puskesmas, memiliki masalah dengan istirahat dan pola makan tidak teratur, pada saat
pengkajian: TD : 150/90 mmHg, S : 36oC, N : 66x/menit , R : 18x/menit. Tn. A jarang sekali
sakit, tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak ada masalah istirahat, makan
maupun kebutuhan dasar yang lain, merokok sejak umur 18 tahun. Ny. C jarang sekali sakit,
tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar lainnya. An. D
jarang sakit, tidak memiliki masalah kesehatan, imunisasi sudah lengkap.Tn. A mengatakan
semua anggota keluarga ketika sakit langsung dibawa ke klinik kesehatan terdekat.
VIII. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga agar semua anggota keluarga selalu diberikan kesehatan. Keluarga
berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan membantu
masalah Ny. C.

Anda mungkin juga menyukai