Anda di halaman 1dari 3

Feny Hartini/ 180323956

I. Perusahaan konveksi ”Sutra” baru saja menyelesaikan 100 unit pakaian seragam
pesanan suatu restoran dengan menghabiskan bahan Rp 10.000.000, tenaga kerja
Rp 2.500.000 serta BOP dibebankan berdasarkan suatu persentase tertentu dari
biaya tenaga kerja langsung, yaitu sebesar Rp 3.125.000. Dalam pemeriksaan
sebelum diserahkan pada pihak pemesan, diketahui ternyata ada perbaikan. Biaya
perbaikan yang dibutuhkan meliputi tenaga kerja Rp 600.000 serta BOP dibebankan
sesuai tarip yang telah ditetapkan.
1. Apabila produk cacat disebabkan oleh faktor kesalahan pihak pemesan, maka
jumlah biaya produksi per unit adalah……………
= BBB+BTKL+BOP dibebankan+ Biaya Perbaikan
= Rp 10.000.000 + Rp 2.500.000+ Rp 3.125.000 + Rp 600.000
= Rp 16.225.000

Biaya produksi per unit = Rp 16.225.000 / 100 unit


= Rp 162.250 /unit

2. Apabila pemesan sanggup membayar Rp 20.000.000 dan produk cacat


disebabkan karena faktor yang berasal dari pemesan, maka jumlah laba kotor yang
diakui untuk pesanan tersebut adalah sejumlah
= Rp 20.000.000 - Rp 16.225.000
= Rp 3.775.000

3. Apabila produk cacat disebabkan oleh faktor-faktor dari pihak pemesan, maka
jurnal yang dibuat pada saat mencatat biaya perbaikan produk cacat rekening
adalah
Barang dalam proses Rp 15.625.000 -
Biaya bahan Rp10.000.000 -
Gaji dan Upah Rp 2.500.000 -
BOP - Rp 3.125.000
4. Apabila produk cacat disebabkan oleh kesalahan pihak perusahaan, maka pada
saat mencatat biaya perbaikan produk cacat rekening yang akan didebet adalah
akun BOP SESUNGGUHNYA

5. Apabila produk cacat disebabkan oleh kesalahan pihak perusahaan, maka jumlah
biaya produksi per unit adalah

= Rp 600.000 / 100 unit


= Rp 6.000/ unit

II. Perusahaan Mebel Abadi memperoleh pesanan dari CV Maju Jaya untuk
membuat meja sebanyak 3.000 unit dengan no. pesanan CCC- 007. Harga jual
meja sebesar 150% dari harga pokok penjualan. Pada saat 200 unit meja selesai
dikerjakan pemesan mengubah spesifikasi desain meja tersebut. Perusahaan
dapat menjual 200 unit meja ini kepada pihak lain dengan harga Rp 11.000 per
unit. Untuk memenuhi pesanan pelanggan, akhirnya perusahaan harus
memproduksi 3.000 unit meja lagi, yang sesuai dengan keinginan pelanggan.

Biaya produksi yang terjadi untuk menghasilkan 3.200 unit meja sbb:
1
 Biaya Bahan Baku sebesar 200% dari biaya tenaga kerja langsung.
 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 20.000.000
 Biaya Overhead Pabrik sebesar 20% dari biaya bahan baku.

1. Berdasarkan soal tersebut di atas, besarnya harga pokok penjualan


adalah…….…
= Rp 68.000.000 – Rp 2.200.000
= Rp 65.800.000

Pencatatannya:
Pesanan telah selesai (20 unit X11.000)

Persediaan produk rusak 2.200.000 -


HPP 65.800.000 -
Barang dalam proses - 68.000.000

2. Berdasarkan soal tersebut di atas, besarnya laba kotor adalah…….…


= 150% x Rp 65.800.000
= Rp 98.700.000

Laba kotor = Rp 98.700.000 – Rp 65.800.000


= Rp 32.900.000

Berdasarkan soal di atas, apabila penyebab kerusakan adalah kelalaian


karyawan
3. Berdasarkan soal tersebut di atas, kerugian produk rusak di debitkan ke
rekening BOP SESUNGGUHNYA

4. Besarnya harga pokok penjualan adalah……..…


Apabila penyebab kerusakan adalah karyawan

Kerugian tang didebitkan ke rekening


Persediaan produk rusak 2.200.000 -
BOP Sesungguhnya 2.050.000 -
HPP 63.750.000 -
Barang dalam proses - 68.000.000

III. Perusahaan konveksi “BCL” memperoleh pesanan dari klub penari “Tata” sebanyak
50 unit kostum tari dengan no pesanan EE-007. Biaya produksi pesanan EE-007
terdiri dari biaya bahan baku Rp 4.000.000. Biaya Tenaga Kerja Langsung dengan
tariff upah per jam Rp 30.000 (lama pengerjaan 120 jam), dan Biaya Overhead
Pabrik dibebankan dengan tarif Rp 20.000 per jam kerja langsung. Pada saat
pesanan akan diserahkan, berdasarkan inspeksi diketahui ada kesalahan
pemasangan aksesoris kostum sehingga harus dikerjakan ulang. Biaya pengerjaan
ulang (reworking) meliputi bahan baku per unit Rp 60.000, dan memerlukan waktu
10 menit per unit untuk memperbaiki.
1. Besarnya biaya pengerjaan ulang (reworking cost) adalah:
= (Rp 60.000 x 50 unit)+ (10 menit/60 menit) x Rp 30.000 x 50 unit
2
= Rp 3.250.000

2. Berdasarkan soal di atas, biaya pengerjaan ulang didebitkan ke rekening…..


BARANG DALAM PROSES

3. Besarnya harga pokok penjualan pesanan EE-007 (dalam rupiah):


Apabila penyebab pengerjaan ulang atas permintaan klub tari “Tata, maka:
BBB Rp 4.000.000
BTKL (Rp 30.000 x 120 jam) Rp 3.600.000
BOP  Rp 2.400.000
Jumlah(=HPP) Rp 10.000.000

4. Biaya pengerjaan ulang didebitkan ke rekening

Biaya pengerjaan ulang didebitkan ke rekening


Barang dalam proses 200.416.000 -
Persediaan bahan - 200.000.000
Gaji dan Upah - 250.000
BOP dibebankan - 166.000

5. Besarnya harga pokok penjualan pesanan EE-007 (dalam rupiah):


Rp 210.416.000

Pencatatannya:

Harga pokok Penjualan 210.416.000 -


Barang dalam Proses - 210.416.000

Anda mungkin juga menyukai