Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nuriyani

Nim : 4182121006

Kelas : Fisika Dik C 2018

Matkul : Microteaching

1. Sintaks model pembelajaran Discovery Learning


a. Stimulation (stimulasi/pemberian Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang
rangsangan) menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak
memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri.
Guru juga dapat memulai dengan mengajukan pertanyaan, anjuran
membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada
persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk
menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan
membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.

b. Problem statement (pernyataan/identifikasi Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi
masalah) sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan
pelajaran berdasarkan hasil stimulasi, kemudian salah satunya dipilih dan
dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan
masalah).

c. Data collection (Pengumpulan Data). Ketika eksplorasi berlangsung, guru juga memberi kesempatan
kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis. Tahap ini
berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya
hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk
mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca literatur,
mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba
sendiri dan sebagainya.

d. Data Processing (Pengolahan Data) Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi
yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan
sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara,
observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan,
ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan
pada tingkat kepercayaan tertentu

e. Verification (Pembuktian) Tahap ini memberikan kesempatan siswa untuk melakukan


pemeriksaan secara cermat dalam membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan
dengan hasil data processing. Menurut Bruner, proses belajar akan
berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau
pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

f. Generalization (menarik Tahap ini adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat
kesimpulan/generalisasi) dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah
yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan hasil
verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi

2. Sintak Model Pembelajaran Inquiry Learning


a. Tahap orientasi. Tahap ini merupakan tahap dimana siswa pertama kali untuk
diperkenalkan terhadap masyarakat

b. Merumuskan Masalah Perumusan permasalahan ini melingkupi tantangan apa yang harus
dicari jawabannya terkait permasalahan yang diangkat

c. Merumuskan Hipotesis Guru meminta jawaban sementara atau dugaan sementara (hipotesis)
dari siswa terkait permasalahan yang dibahas bersama
d. Tahap pengumpulan Data Setelah Siswa memiliki dugaan sementara terhadap penyebab
permasalahan maka langkah selanjutnya siswa diminta untuk mencari data
pendukung sebagai proses pembuktian hipotesis tersebut

e. Menguji Hipotesis Dari data yang terkumpul, selanjutnya digunakan untuk melakukan
pengujian terhadap hipotesis tadi sehingga akan dapat dibuktikan apakah
hipotesis tersebut benar atau salah.

f. Menarik Kesimpulan Kesimpulan diperoleh setelah seluruh langkah pembuktian telah


dilaksanakan. Kesimpulan yang telah didapat bisa selanjutnya
dikomunikasikan kepada siswa yang lainnya melalui presentasi

3. Sintaks Model Pembelajaran Inquiry terbimbing


a. Perumusan Masalah. Langkah awal adalah menentukan masalah yang ingin didalami atau
dipecahkan dengan metode inkuiri. Persoalan dapat disiapkan atau
diajukan oleh guru. Persoalan sendiri harus jelas sehingga dapat
dipikirkan, didalami, dan dipecahkan oleh siswa. Persoalan perlu
diidentifikasi dengan jelas tujuan dari seluruh proses pembelajaran atau
penyelidikan. Bila persoalan ditentukan oleh guru perlu diperhatikan
bahwa persoalan itu real, dapat dikerjakan oleh siswa, dan sesuai dengan
kemampuan siswa. Persoalan yang terlalu tinggi akan membuat siswa
tidak semangat, sedangkan persoalan yang terlalu mudah yang sudah
mereka ketahui tidak menarik minat siswa. Sangat baik bila persoalan itu
sesuai dengan tingkat hidup dan keadaan siswa.

b. Menyusun hipotesis Langkah berikutnya adalah siswa diminta untuk mengajukan jawaban
sementara tentang masalah itu. Inilah yang disebut hipotesis. Hipotesis
siswa perlu dikaji apakah jelas atau tidak. Bila belum jelas, sebaiknya guru
mencoba membantu memperjelas maksudnya lebih dahulu. Guru
diharapkan tidak memperbaiki hipotesis siswa yang salah, tetapi cukup
memperjelas maksudnya saja. Hipotesis yang salah, tetapi cukup
memperjelas maksudnya saja. Hipotesis yang salah nantinya akan
kelihatan setelah pengambilan data dan analisis data yang diperoleh

c. Mengumpulkan data Langkah selanjutnya adalah siswa mencari dan mengumpulkan data
sebanyak-banyaknya untuk membuktikan apakah hipotesis mereka benar
atau tidak. Dalam bidang biologi, untuk dapat mengumpulkan data, siswa
harus menyiapkan suatu peralatan untuk pengumpulan data. Maka guru
perlu membantu bagaimana siswa mencari peralatan, merangkai peralatan,
dan mengoperasikan peralatan sehingga berfungsi dengan baik. langkah ini
adalah langkah percobaan atau eksperimen. Biasanya dilakukan di
laboratorium tetapi kadang juga dapat di luar sekolah. Setelah peralaran
berfungsi, siswa diminta untuk mengumpulkan data dan mencatatnya
dalam buku catatan.

d. Menganalisis data Data yang sudah dikumpulkan harus dianalisis untuk dapat
membuktikan hipotesis apakah benar atau tidak. Untuk memudahkan
menganalisis data, data sebaiknya diorganisasikan, dikelompokkan, diatur
sehingga dapat dibaca dan dianalisis dengan mudah. Biasanya disusun
dalam suatu tabel.

e. Menyimpulkan Dari data yang telah dikelompokkan dan dianalisis, kemudian diambil
kesimpulan dengan generalisasi. Setelah diambil kesimpulan, kemudian
dicocokkan dengan hipotesis asal, apakah hipotesa kita diterima atau tidak.

4. Sintaks Model pembelajaran PBL


a. Orientasi peserta didik kepada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan
memotivasi peserta didik terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang
dipilih.

b. Mengorganisasikan peserta didik Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan
topik, tugas, dll)

c. Membimbing penyelidikan individu dan Guru membantu peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang
kelompok sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah, pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil Guru membantu peserta didik dalam merencanakan serta menyiapkan
karya karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas
dengan temannya

e. Menganalisa dan mengevaluasi proses Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi
pemecahan masalah terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai