Anda di halaman 1dari 10

JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 7 NO 1 JULI 2018 ISSN PRINT : 2089-6018

ISSN ONLINE : 2502-2024

Analisa Pemetaan dan Swot untuk Rencana Pembangunan Kawasan Pasar Ikan
Modern di Kecamatan Muara Beliti, Purwodadi dan Tugumulyo
Delli Noviarti Rachman1), RR. Susi Riwayati2)
1)2)
Dosen Teknik Sipil Universitas Tamansiswa Palembang
Jalan Tamansiswa No. 261.Palembang kode pos30126
E-mail : delli_noviarti@unitaspalembang.ac.id1), susi_riwayati@unitaspalembang.ac.id2)

Abstract

Musi Rawas Regency is the largest fish producer in South Sumatra Province. Based on the Musi Rawas regency RTRW,
there are 3 sub-districts that can be developed into integrated fisheries areas, namely Muara Beliti, Tugumulyo, and
Purwodadi. According to a mapping survey, SWOT analysis and technical analysis of the three sub-district locations
were held found that Muara Beliti the location was still quiet from the population and far from the fishery center. But
technically, the location that has been prepared, and it is very suitable with the RTRW of Musi Rawas Regency. There
are already general facilities, has a hard soil structure, and the area of land that can be used is around 5.7 Hectare.
The location of Purwodadi is in the middle of the city and on the edge of a big road. However, at this location there is a
public market, and most of the land plans that will be used for the development of the community-owned land. The land
area is around 1.9 Ha, so it is feared that it will create new problems if it is to be developed in the future.Tthe location
in Tugumulyo area is located on inter-provincial road which is located in the middle of the sub-district, near the
community housing, the planned land area is around 3.2 Ha, and there are drainage network on the edge and around
the area. So, The most suitable for the development of the minnbisnis area in Musi Rawas Regency is in Tugumulyo.

Keywords : Minapolitan Area, Mapping Survey, SWOT Analysis

Abstrak

Kabupaten Musi Rawas adalah penghasil ikan terbesar di Provinsi Sumatera Selatan. Oleh karena itu kawasan
minapolitan sangat bagus untuk dikembangkan di kabupaten ini. Berdasarkan RTRW Kabupaten Musi Rawas, ada 3
kecamatan yang bisa dikembangkan menjadi kawasan perikanan terpadu, yaitu Muara Beliti, Tugumulyo, dan
Purwodadi. Menurut survei pemetaan, analisis SWOT dan analisis teknis dari tiga lokasi kecamatan yang telah
dilaksanakan didapatkan bahwa kecamatan Muara Beliti lokasinya masih sepi dari penduduk dan jauh dari pusat
perikanan. Namun secara teknis, lokasi di Kecamatan ini memang disiapkan untuk pengembangan, dan sangat sesuai
dengan RTRW Kabupaten Musi Rawas. Sudah ada fasilitas umum, memiliki struktur tanah yang keras, dan luas lahan
yang bisa digunakan adalah sekitar 5,7 Hektar. Untuk kecamatan Purwodadi, lokasinya di tengah kota dan di pinggir
jalan besar. Namun, di lokasi ini ada pasar umum, dan sebagian besar rencana lahan yang akan digunakan untuk
pengembangan lahan milik masyarakat. Luas lahan sekitar 1,9 Ha, sehingga dikhawatirkan akan menciptakan masalah
baru jika ingin dikembangkan di masa depan. Sedangkan di Kecamatan Tugumulyo, lokasi untuk pengembangan
daerah minabisnis terletak di sisi jalan besar (jalan antar provinsi) yang terletak di tengah kecamatan, tanahnya
terletak di lokasi yang berlawanan dengan masyarakat. perumahan, luas lahan yang direncanakan adalah sekitar 3,2
Ha, dan ada jaringan drainase di tepi dan di sekitar area. Dapat disimpulkan bahwa lokasi yang paling cocok untuk
pengembangan kawasan minabisnis di Kabupaten Musi Rawas berada di lokasi di Kecamatan Tugumulyo.

Kata kunci : Area Minapolitan, Survey Pemetaan, Analisa SWOT

39
JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 7 NO 1 JULI 2018 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

1. Pendahuluan a. Strenght (S) atau disebut sebagai analisis kekuatan,


yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan
Wilayah Musi Rawas merupakan sentra gambaran kekuatan dari suatu lokasi pada saat ini.
pengembangan ikan budidaya. Dengan produksi minimal Yang harus di lakukan dalam mengunakan analisis
30-40 ton/hari dapat memenuhi kebutuhan ikan untuk ini adalah setiap lokasi perlu dinilai kekuatan dan
pasar Sumbagsel termasuk propinsi bengkulu dan jambi. kelemahannya yang dimiliki kemudian dibandingkan
Pengembangan sektor perikanan di beberapa kecamatan dengan para lokasi-lokasi lainnya.
budidaya ikan di Kabupaten Musi Rawas melalui b. Weaknesses (W) atau disebut sebagai analisis
pendekatan kawasan minapolitan diharapkan dapat kelemahan, yakni situasi ataupun kondisi yang
mempercepat dan menumbuh kembangkan kota kota merupakan gambaran kelemahan dari suatu lokasi
lain kecamatan di Musi Rawas yang belum begitu pada saat ini. Weaknesses merupakan cara untuk
berkembang perikanannya. Wilayah minapolis berada di menganalisis kelemahan yang ada pada suatu lokasi,
Kecamatan Muara Beliti, Tugumulyo dan Purwodadi di mana kelemahan tersebut dapat menjadi kendala
diharapkan dapat memberikan pelayanan bagi kota kota yang serius dalam kemajuan suatu usaha ke
lain di wilayah Kecamatan lain guna mempercepat depannya.
menjadikannya kawasan perikanan. c. Opportunity (O) atau disebut sebagai analisis
Selain untuk pemenuhan kebutuhan akan ikan peluang. Yakni situasi atau kondisi yang merupakan
budidaya, penataan kawasan minapolitan juga bertujuan gambaran peluang yang ada dari sisi luar suatu lokasi
agar pengembangan dalam jangka menengah dapat dan gambaran tersebut dapat memberikan peluang
terarah dan tepat sasaran guna meningkatkan berkembangnya suatu lokasi dimasa depan.
pertumbuhan ekonomi pembudidaya ikan lokal Opportunity merupakan analisis yang digunakan
untuk mencari peluang ataupun terobosan yang
A. Tujuan Penelitian memungkinkan suatu lokasi bisa berkembang. Baik
Tujuan dari penelitian ini adalah: dimasa kini ataupun masa yang akan datang.
1. Menganalisis infrastruktur yang berada di 3 pilihan d. Threats (T) atau disebut sebagai analisis ancaman,
lokasi kecamatan tersebut berdasarkan pemetaan yakni situasi atau kondisi yang merupakan gambaran
wilayah ancaman dari suatu lokasi dalam menjalankan suatu
2. Analisis alternatif pilihan terbaik untuk lokasi usaha. Theart merupakan cara menganalisis
pembangunan pasar ikan modern / kawasan tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh
minapolitan berdasarkan analisa SWOT suatu perusahaan ataupun organisasi dalam
3. Pemilihan lokasi terbaik untuk pembangunan pasar menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang
ikan modern/minabisnis berdasarkan analisa teknis. tidak menguntungkan, di mana ancaman tersebut
dapat menyebabkan kemunduran suatu usaha. Jika
B. Kajian Literatur tidak segera di atasi, maka ancaman tersebut akan
1. Pengertian analisis SWOT menjadi penghalang bagi suatu usaha yang yang akan
Analisis SWOT merupakan suatu bentuk analisis dijalankan.
yang digunakan oleh manajemen perusahaan atau
organisasi yang sistematis dan dapat membantu dalam 2. Pengertian Minapolitan
usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk Secara harfiah Istilah Minapolitan berasal dari kata
mencapai tujuan perusahaan atau organisasi tersebut. “mina” yang berarti Ikan dan “polis” yang artinya kota
Baik tujuan tersebut untuk tujuan jangkan panjang sehingga dapat diartikan bahwa Minapolitan adalah Kota
maupun tujuan jangka pendek. Selain itu, analisis SWOT Perikanan.
juga dapat diartikan sebagai sebuah bentuk analisa Tujuan dari pengembangan kawasan minapolitan
situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
suatu gambaran) tentang sebuah perusahan atau masyarakat melalui percepatan pengembangan wilayah
oraganisasi. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi dan peningkatan keterkaitan desa dan kota dengan
sebagai sebagai faktor yang di jadikan masukan. dan mendorong berkembangnya sistem usaha perikanan
kemudian masukan tersebut dikelompokkan sesuai berbasis kerakyatan, keberlanjutan dan terdesentralisasi
kontribusinya masing-masing. di kawasan minapolitan.
Satu hal yang perlu diperhatikan bagi pangguna Pengertian Bisnis menurut (Haney) adalah dapat
analisa ini, bahwa analisa SWOT semata-mata hanya didefinisikan sebagai aktivitas manusia yang
digunakan sebagai suatu analisa saja, yang ditujukan dihubungkan dengan produksi ataupun memperoleh
untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi kekayaan melalui pembelian dan penjualan barang.
sebuah perusahaan atau oraganisasi. Analisis SWOT Pengertian Bisnis lebih lanjut dibatasi oleh Peterson dan
bukan sebuah alat yang mampu memberikan jalan keluar Plowman yang menjelaskan bahwa bisnis merupakan
dari permasalahan yang sedang dihadapi. serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan
SWOT merupakan singkatan dari Strength penjualan ataupun pembelian barang dan jasa yang
Weaknesses Opportunities Threats. Yang artinya secara konsisten berulang.
Strength (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Pasar minabisnis merupakan tempat transaksi produk
Opportunities (Peluang), Threats (hambatan). minabisnis terpadu yang berdasarkan pada mekanisme

40
JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 7 NO 1 JULI 2018 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

pasar. Dibangun di suatu lahan yang luas untuk terselenggaranya suatu proses pengembangan dan
memberikan kenyamanan berkelanjutan dengan pembangunan.
peningkatan kualitas lingkungan, melalui sarana dan Infrastruktur merupakan bagian stuktur yang
prasarana yang cukup memadai serta tata letak yang tergabung serta membentuk dan menyokong keseluruhan
sesuai, sirkuasi udara yang baik dan pencahayaan oleh dari pasar. Infrastruktur pasar minabisnis yang dapat
sinar matahari yang sempurna, sesuai dengan meningkatkan pengembangan kawasan yang
perkembangan perkembangan kemajuan masyarakat direncanakan, meliputi fasilitas-fasilitas seperti jaringan
serta di dukung dengan kemajuan teknologi informasi, jalan, drainase primer, sekunder, pdam, listrik, bangunan
yang merupakan sarana informasi pedagangan termasuk kantor, ruang display, tempat penyimpanan produk-
peluang pasar, dinamika pasar, jenis dan harga produk perikanan, ruang pengolahan, pegepakan, dan
komoditas. Sasaran yang di harapkan dari penjuaan langsung ke ruang wisata kuliner dan ruang
pengembangan pasar ini adalah untuk meningkatkan wisata perikanan pemancingan alat dan sejenisnya. Serta
nilai tambah bagi petani perikanan, mendidik dan fasilitas sarana dan prasarana penujang, parkir
memperbaiki kualitas produks, merubah pola pikir petani kendaraan, ruang sortir, cuci, timbang dan packing, cold
kearah pola pikir minabisnis dan menjadi sumber storage atau gudang basah, kamar kecil atau toilet,
pendapatan asli daerah, sedangkan fungsi dari pasar mushola, kantin, ruang pengobatan, serta fasilitas taman.
minabisnis sebagai berperan tempat jual beli aneka Adapun hal lain guna menunjang kelancaran operasional
ragam komoditas perikanan, olahan, kuliner maupun dan kawasan perencanaan, perlu dilengkapi dengan utilitas
pariwisata (Masterplan Kawasan Minapolitan MURA, yang sangat penting. Utilitas kawasan pengembangan
2012). kawasan minabisnis ini meliputi penyediaan air bersih,
tempat pembuangan air limbah (sanitasi) dan
3. Aspek SWOT Penilaian Lokasi persampahan, sistem drainase, listrik, dan sarana ibadah.
a. Kesesuaian Dengan Tata Ruang dan Tata Guna
Lahan c. Lokasi
Lokasi pengembangan kawasan minabisnis harus Menurut Miles (1999) dalam Aprilia (2008), faktor-
memenuhi kesesuaian dengan peruntukan lahan dan faktor yang berpengaruh dalam pemilihan lokasi adalah :
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang diatur a) Zoning (peruntukan lahan)
dalam perda masing-masing daerah. Hal ini tercatat b) Fisik (physical features)
dalam standar dan persyatan perumahan dan c) Utilitas
permukiman. Kepadatan dan tata letak bangunan d) Transportasi
kawasan minabisnis juga menjadi hal yang penting. e) Parkir
Sehingga harus memperhitungkan Koefesien Dasar f) Dampak lingkungan (sosial dan alam)
Bangunan (KDB), Koefesien Lantai Bangunan (KLB) g) Pelayanan publik
ketinggian bangunan, Sementara koefesien Dasar Hijau h) Penerimaan/respon masyarakat (termasuk perubahan
(KDH) menjadi persyaratan untuk mempertimbangkan perilaku)
kebutuhan daerah resapan hijau dan ruang terbuka hijau i) Permintaan dan penawaran (pertumbuhan penduduk,
pada suatu komplek atau kawasan. penyerapan tenaga kerja, distribusi pendapatan)

b. Infrastuktur Kawasan Minabisnis De Chiara dan Koppelman (1999) dalam Aprilia


Siagian (1994:67) memberikan pengertian tentang (2008), menambahkan kriteria yang harus dipenuhi
pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian dalam menentukan lokasi pasar/pusat perbelanjaan
usaha pertumbuhan dan per¬ubahan yang berencana dan adalah:
dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan a) Kedekatan dengan pangsa pasar
pemerintah, menuju modernitas dalam rangka b) Kedekatan dengan bahan baku
pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan c) Ketersediaan tenaga listrik dan air
Ginanjar Kartasas¬mita (1994:45) memberikan d) Iklim
pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu e) Ketersediaan modal
proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya f) Perlindungan terhadap kebakaran, perlindungan
yang dilakukan secara terencana: (Syamsiah, 2009. polisi, pelayanan kesehatan
Pengertian Pembangunan.) g) Perumahan/permukiman penduduk
Sedangakan infrastruktur berarti prasarana atau h) Peraturan setempat
segala sesuatu yang merupakan penunjang utama i) Pertumbuhan kota di masa yang akan datang.
terselenggaranya suatu proses baik itu usaha,
pembangunan (Ebta Setiawan, 2010. Kamus Besar Selain hal-hal yang telah dikemukakan oleh Miles,
Bahasa Indonesia) De Chiara dan Koppelman, Duncan dan Hollander dalam
Dari pengertian diatas dapat kita pahami bahwa Ristantyo (2004), mengemukakan hal-hal yang harus
pembangunan infrastruktur adalah suatu usaha atau diperhatikan dalam penentuan lokasi pasar adalah:
rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang a) Populasi yang terdapat pada daerah perdagangan,
dilakukan secara terencana untuk membangun prasarana meliputi komposisi dan pertumbuhannya
atau segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

41
JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 7 NO 1 JULI 2018 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

b) Perkembangan kota yang dapat diukur dari untuk pemetaan ini, ada beberapa hal yang diamati baik
perubahan sosial ekonomi dengan bantuan pemetaan, maupun dengan cara
c) Kebiasaan belanja penduduk langsung. Adapun hal hal tersebut adalah:
d) Daya beli penduduk dapat dilihat dari jumlah tenaga a) Lokasi wilayah merupakan wilayah dataran
kerja, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan dan jumlah b) Lokasi berada di pinggir jalan (akses
tabungan yang dimiliki transportasi/perpindahan)
e) Perbedaan status sosial yang dapat dilihat dari tipe c) Lokasi berdekatan dengan pemukiman penduduk
rumah, kepemilikan rumah, tingkat pendidikan dan yang tersebar merata di sekitar lokasi rencana
jumlah kepemilikan kendaraan pengembangan kawasan.
f) Jumlah, luas, tipe dan lokasi pasar lama d) Ketersediaan prasarana dan sarana di daerah tersebut
g) Aksesibilitas berupa fasilitas transportasi umum, baik itu prasarana dan sarana perhubungan,
kedekatan dengan konsumen yang potensial dapat telekomunikasi, listrik, dll
berupa daerah perumahan dan perkantoran. e) Memiliki potensi komoditi perikanan yang cukup
h) Kondisi fisik alam, dapat dilihat dari topografi, tinggi.
kondisi geologis, rawan bencana dan sebagainya.
Penilaian kawasan secara langsung ini hanya dilihat
4. Analisis kelayakan teknis secara kualitas, dan tidak dinilai secara kuantitas, dan
Kelayakan teknis berkaitan dengan teknologi yang penyajian data dilakukan dengan menggunakan matriks.
nantinya akan diterapkan pada sistem yang akan Berdasarkan peta lokasi dapat dilihat bahwa ke 3 lokasi
dikembangkan. Secara teknis suatu sistem dinilai layak tersebut memang tidak berjauhan, dan sudah ada akses
sebagai berikut: jalan dari satu lokasi ke lokasi lain. Apabila dilakukan
a) Sistem informasi yang diajukan cukup praktis karena perjalan dengan menggunakan kendaraan roda 4, jarak
teknologi yang tersedia cukup untuk diaplikasikan dari Purwodadi ke Tugumulyo sekitar 15 menit
pada sistem informasi yang baru. perjalanan, dari Kecamatan Tugu Mulyo ke Kecamatan
b) Teknologi yang diperlukan tersedia di pasaran dan Muara Beliti sekitar 20 menit perjalanan, dan dari
memenuhi kapasitas yang diperlukan. kecamatan Muara Beliti ke Kecamatan Purwodadi
c) Pakar teknis yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sekitar 15 menit perjalanan.
teknologi tersebut secara tepat telah dimiliki oleh
instansi.

5. Analisis peluang pasar


Boone dan Kurtz (1987) menegaskan bahwa analisis Lokasi 1
peluang pasar sangat berguna menyediakan fondasi bagi
kepentingan perencanaan dan strategi pemasaran.
Lokasi 2 Lokasi 3
Sangatlah perlu untuk mengevaluasi situasi lingkungan,
tempat pemasaran, dan mengestimasi pengaruh-
pengaruh lingkungan yang mungkin timbul pada masa
yang akan datang pada para konsumen.

C. Metode Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada 3 kecamatan, yaitu Gambar 1 Lokasi rencana pembangunan kawasan
Kec. Muara Beliti, Kec. Tugumulyo, Kec. Purwodadi minapolitan di 3 Kecamatan
Kabupaten Musi rawas Propinsi Sumatera Selatan.
Ketiga kecamatan ini merupakan kecamatan penghasil Tinjauan lokasi berdasarkan beberapa persyaratan
ikan terbesar di Musi Rawas dan juga direncanakan teknis adalah sebagai berikut :
oleh pemerintah sebagai rencana lokasi pembangunan 1. Kecamatan Muara Beliti
pasar minapolitan. a. Kondisi Wilayah
Penelitian dilakukan dengan melakukan pemetaan Lokasi kecamatan Muara Beliti merupakan daerah
wilayah dengan menggunakan drone, kemudian yang baru dibuka, sehingga kawasan ini belum ramai
dilakukan analisis teknis mengenai masing – masing penduduk. Kawasan ini masih sepi, namun pemerintah
wilayah tersebut. setempat telah membuat fasilitas yang dibutuhkan.
Apabila dilihat dari drone, fasilitas itu berupa jalan,
2. Pembahasan bangunan gudang, jaringan listrik.
A. Hasil Pemetaan
Dengan bantuan alat drone akan dilihat kesatuan
kawasan tersebut sebagai satu kesatuan manajemen
infrastruktur yang terdiri dari kelengkapan sistem sarana
dan prasarana. Suatu lokasi yang baik haruslah memiliki
beberapa syarat sesuai dengan yang telah dibahas, maka

42
JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 7 NO 1 JULI 2018 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

Sedangkan alat transportasi dari dan menuju ke


lokasi sudah tersedia fasilitas angkutan kota (angkot)
maupun dengan menggunakan ojek. Maka secara
infrastruktur lokasi di kecamatan Muara Beliti ini telah
memenuhi syarat untuk pengembangan kawasan
(zoning) minabisnis.

c. Kedekatan dengan Permukiman


Permukiman penduduk berhubungan dengan
kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk kecamatan
Muara Beliti adalah 24. 585 jiwa, Dengan kepadatan
penduduk 139,98 Jiwa/Km. Berdasarkan pemetaan
Gambar 2 Peta Administrasi Kecamatan Muara Beliti diatas kepadatan penduduk dan pengembangan
permukiman pada kawasan kecamatan muara beliti
Rencananya kawasan minabisnis ini terletak di terhadap lokasi pengembangan dan sumber kegiatan
Kelurahan Beliti Baru yang merupakan ibu kota pengelolaan ikan/persebaran kolam masarakat jauh dari
kecamatan Muara Beliti. Lokasinya berupa dataran perkembangan kota dan perkembangan penduduk itu
dengan kondisi tanah yang datar, bukan terletak sendiri.
diperbukitan.

Gambar 5 Peta Sebaran Permukiman di Kecamatan


Gambar 3 Peta Rencana Lokasi Pembangunan Muara Beliti
Minabisnis di kecamatan Muara Beliti
Untuk di lokasi kecamatan Muara Beliti ini,
Berdasarkan kondisi ini, maka tidak diperlukan lokasinya jauh dari permukiman penduduk, sehingga
kegiatan cut and fill di lokasi ini, karena tanah yang akan menjadi salah satu kekurangan bagi pengembangan di
digunakan untuk pengambangan kawasan ini merupakan lokasi ini apabila rencana pengembangan kawasan
kawasan tanah datar. minabisnis ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
Namun apabila pengembangan kawasan minabisnis ini
b. Lokasi dan Akses Transportasi akan dibangun untuk jangka waktu 5-10 tahun ke depan,
Di seluruh wilayah kecamatan Muara Beliti ini telah maka kawasan ini akan sangat baik, karena semuanya
memiliki jalan yang telah di aspal dengan lebar jalan rata sudah tersusun dan diatur dari awal pembentukan
– rata 8 m, sehingga untuk masalah akses transportasi ini wilayahnya.
tidak menjadi masalah bagi lokasi ini.
d. Sarana dan Prasarana yang Tersedia
Dalam membuat suatu pusat ekonomi seperti pasar,
tentu saja akan membutuhkan sarana dan prasarana yang
lengkap. Sarana infrastruktur penunjang tersebut dapat
berupa bank, pertokoan, rumah sakit, kantor polisi,
pemadam kebakaran, TPS, dan perkantoran. Rencana
pengambangan kawasan minabisnis di kecamatan Muara
Beliti ini terletak di kawasan baru yang jauh dari pusat
kota.

Gambar 4 Peta Kondisi transportasi di Lokasi


Pembangunan Minabisnis kecamatan Muara Beliti

43
JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 7 NO 1 JULI 2018 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

Gambar 6 Kondisi sarana dan fasilitas umum di Gambar 8 Peta Administrasi Kec. Purwodadi
kecamatan Muara Beliti
Rencana pembangunan pengembangan kawasan
Sedangkan sarana dan prasarana fasilitas umum di minabisnis di kecamatan ini terletak di ibu kota
kecamatan Muara Beliti ini sudah cukup memadai, di kecamatan, yaitu desa Mangun Harjo. Pada lokasi ini
pusat kota kecamatan terdapat pasar, fasilitas bank, dan juga terletak di samping area perumahan penduduk.
lain- lain. Namun di dekat lokasi rencana pembangunan Berdasarkan hasil pengambilan gambar dari atas,
kawasan minabisnis belum ada pusat fasum yang dapat dilihat bahwa di sekeliling rencana lokasi
memadai. pengembangan kawasan minabisnis merupakan kawasan
padat penduduk. Rencana lokasi pembangunan kawasan
e. Kondisi Perikanan yang Tersedia di Sekitar Lokasi minabinsnis ini juga terletak di tepi jalan kolektor Primer
Pasar minabisnis yang baik adalah yang dekat dengan dan banyak terdapat usaha tambak perikanan.
pusat komoditi utamanya, yaitu komoditas perikanan.
Semakin dekat dengan petambak, maka lokasi nya akan
semakin baik.

Gambar 9 Peta Desa Mangun Harjo untuk Lokasi


Pembangunan Minabisnis di kecamatan Purwodadi

Gambar 7 Peta sebaran tambak di kecamatan Muara Secara langsung dapat dilihat bahwa rencana lokasi
Beliti pembangunan kawasan minabisnis ini adalah di lokasi
yang berada di tepi jalan besar dan di tepi saluran
2. Kecamatan Purwodadi irigasi.Lokasinya cukup luas dan berada di tanah yang
a. Kondisi Wilayah cukup tinggi, sehingga tidak perlu dilaksanakan
Kecamatan purwodadi terdiri atas 11 desa. penimbunan.
Kecamatan Purwodadi juga berbatasan dengan
kecamatan Tugumulyo, kec. Megang Sakti, Kec. Sumber b. Lokasi dan Akses Transportasi
Harta, Kec. Tuah Negeri, dan Kec. STL Ulu. Sama Akses transportasi yang baik akan menjadi nilai
seperti kecamatan lain, kecamatan Purwodadi memiliki tambah bagi pembangunan suatu fasilitas pasar.
komoditas perikanan yang cukup tinggi juga. Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung di
lapangan dan hasil dari pemetaan wilayah dapat dilihat
pada gambar 10 di bawah ini.

44
JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 7 NO 1 JULI 2018 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

Gambar 10 Peta kondisi transportasi di Kecamatan Gambar 12 Peta Sarana dan Prasarana Umum di
Purwodadi Lokasi kecamatan Purwodadi

Rencana lokasi di kecamatan Purwodadi ini terletak Dapat dilihat dari peta, bahwa lokasi rencana
di tepi jalan kabupaten, sehingga transportasinya bisa pembangunan kawasan minabisnis ini berdekatan
dikatakan lancar. Sedangkan untuk alat transportasi dengan seluruh fasilitas umum yang dibutuhkan. Namun
umum berupa angkot sudah ada juga. Kondisi jalan juga yang menjadi nilai kurangnya adalah karena sudah
sudah cukup baik, dengan lebar jalan sekitar 8 m dan adanya pasar tradisional harian yang berada di lokasi
jalan sudah diaspal. tersebut.

c. Kedekatan dengan Permukiman e. Kondisi Perikanan yang Tersedia di Sekitar Lokasi


Pada lokasi di kecamatan Purwodadi ini dekat Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung,
dengan permukiman penduduk. Permukiman penduduk didapatkan bahwa sebaran lokasi tambak berasa di
berhubungan dengan kepadatan penduduk. Kepadatan sekitar wilayah rencana pembangunan pasar ikan modern
penduduk kecamatan Purwodadi sebesar 6.325,77 KM2, ini.
dengan jumlah penduduk 14.982 jiwa, dan kepadatan
penduduk sebesar 237 jiwa/KM2.

Gambar 13 Peta Sebaran Tambak di Lokasi kecamatan


Purwodadi

Gambar 11 Sebaran permukiman penduduk di Lokasi Berdasarkan pemetaan, dapat dilihat pada lokasi ini
kecamatan Purwodadi terdapat petambak di tepi rencana pembangunan
kawasan minabisnis.
Dapat dilihat dari pemetaan wilayah bahwa lokasi 3. Kecamatan Tugumulyo
wilayah kecamatan Purwodadi berdampingan dengan Kecamatan Tugumulyo terdiri dari 18
perumahan penduduk. Hal ini menyebabkan minimnya desa/kelurahan, dan secara administratif kecamatan
lahan yang tersedia untuk pengembangan kawasan Tugumulyo bersebelahan dengan kota Lubuk Linggau,
minabisnis ini. Hal ini yang menjadi nilai minus dalam Kec. STL Ulu, Kec. Purwodadi, Kec. Tuah Negeri, dan
pemilihan lokasi di kecamatan Purwodadi ini. Kec. Muara Beliti.
Rencana pembangunan kawasan minabisnis ini
d. Sarana dan Prasarana yang Tersedia adalah di ibu kota kecamatan. Secara umum dapat dilihat
Untuk kondisi Sarana dan Prasarana di Ibu Kota bahwa sudah banyak sentra kuliner perikanan di sekitar
Kecamatan secara umum di ibu kota kecamatan jalan besar dan di sekitar lokasi rencana pengembangan
Purwodadi sudah cukup lengkap kondisi sarana dan kawasan minabisnis.
prasarananya. Mulai dari pasar, jalan raya, sarana listrik, a. Kondisi Wilayah
dan fasum lain. Rencana pembangunan di lokasi kecamatan
Tugumulyo ini terletak pada dataran, bukan di daerah

45
JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 7 NO 1 JULI 2018 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

perbukitan ataupun pegunungan. Namun berdasarkan


pengamatan secara langsung, dapat dilihat bahwa lokasi
yang akan dibangun adalah lokasi areal perwahan, lokasi
yang basah. Areal persawahan ini adalah milik
penerintah daerah.

Gambar 16 Sebaran Kawasan Perumahan Penduduk di


Kecamatan Tugumulyo

Hal ini dapat menjadi nilai tambah, karena akan


mudah melakukan perluasan suatu saat nanti apabila
Gambar 14 Kondisi Lokasi Pembangunan Minabisnis di diperlukan, mengingat rencana kawasannya terletak di
kecamatan Tugumulyo seberang perumahan, sehingga tidak akan mengganggu
permukiman masyarakat.
Apabila akan dilakukan pengembangan kawasan
minabisnis di kawasan ini,maka akan membutuhkan d. Sarana dan Prasarana yang Tersedia
penanganan khusus berupa penimbunan dan pemadatan Berdasarkan pengamatan secara langsung ke
tanah apabila akan dilaksanakan pembangunan di lokasi lapangan, maka didapatkan bahwa kondisi sarana dan
tersebut. prasarana di lokasi rencana pada kecamatan Tugumulyo
sudah cukup lengkap kondisi sarana dan prasarananya.
b. Lokasi dan Akses Transportasi Mulai dari pasar, jalan raya, sarana listrik, dan fasum
Berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapanga lain. Kelebihan di kecamatan Tugumulyo ini adalah
dan hasil pemetaan drone, maka didapatkan hasil seperti banyaknya sentra olahan produk ikan lele yang
pada gambar dilakukan oleh rumah tangga. Penjualannya masih secara
tradisional, yaitu dengan menjualnya di pinggir jalan
besar.

Gambar 15 Kondisi akses transportasi di Lokasi


kecamatan Tugumulyo
Gambar 17 Peta Sarana dan Prasarana Umum di
Letak lokasi rencana pembangunan kawasan Lokasi kecamatan Tugumulyo
minabisnis di kecamatan Tugumulyo ini adalah di
pinggir jalan besar. Lokasi rencana pembangunan e. Kondisi Perikanan yang Tersedia di Sekitar Lokasi
kawasan minabisnis ini terletak di tepi jalan kolektor Berdasarkan pengamatan secara langsung dan hasil
primer. Sedangkan untuk alat transportasi sendiri sudah pemetaan wilayah dengan menggunakan drone, maka
ada angkotan umum yang beroperasi setiap hari. dapat dilihat bahwa di lokasi kecamatan Tugumulyo
banyak sekali pertambakan (point biru pada gambar 18).
c. Kedekatan dengan Permukiman
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan
drone, dapat dilihat bahwa lokasi di sekeliling rencana
lokasi pengembangan kawasan minabisnis merupakan
kawasan persawahan, tetapi di seberang jalan besarnya
adalah kawasan pemukiman padat penduduk
(berseberangan).

46
JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 7 NO 1 JULI 2018 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


Wilayah dataran dengan topografi datar
Berada di pinggir / tepi jalan besar, dan sudah dilalui
Jalan yang ada kurang lebar
oleh trayek angdes
Terletak di areal permukiman penduduk Akan meyebabkan polusi bagi perumahan warga
Ada akses jalan besar, sudah dilengkapi tiang listrik Belum ada jalur air PDAM

Pengembangan pasar akan sulit karena terkendala


Seluruh fasilitas umum (bank, atm, dll) telah tersedia
luas lahan
Terletak dekat dengan areal pertambakan dan Akan menyebabkan kemacetan jalan apabila jalan
dekat engan saluran irigasi kurang lebar
Bersebelahan dengan kawasan pasar dan sentra
pengolahan makanan yang terbuat dari ikan
Luas lahan lebih kurang 3,2 Ha
Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)
Tidak perlu cut and fill Akan kesulitan air bersih
Gambar 18 Peta Sebaran Tambak di Lokasi kecamatan Perlu pelebaran jalan eksisting
Akan terjadi kemacetan apabila pasar sudah
Tugumulyo beroperasi
Pasar akan ramai pengunjung karena dekat dengan
Polusi udara dan polusi air limbah
perumahan warga
B. Analisa SWOT Sentra pertambakan akan lebih maju
Analisa SWOT dilakukan untuk mengetahui secara Pembuatan terminal baru
ringkas apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan dari Perlu pemasangan saluran pipa PDAM
satu kawasan. Gambar 20 Analisa SWOT untuk Kecamatan
Analisa SWOT yang dilakukan berdasarkan kriteria Purwodadi
kondisi wilayah, lokasi dan akses transportasi,
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
Kedekatan dengan permukiman, Sarana dan prasarana, Membutuhkan penanganan wilayah secara khusus
dan kondisi perikanan yang tersedia di masing – masing Wilayah persawahan
(penimbunan dan pemadatan lahan)
wilayah. Berada di pinggir / tepi jalan besar, dan sudah dilalui
Jalan yang ada kurang lebar
oleh trayek angdes
Terletak di areal permukiman penduduk Akan meyebabkan polusi bagi perumahan warga
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
Wilayah dataran dengan topografi datar Belum ada parit / saluran pembuangan Ada akses jalan besar, sudah dilengkapi tiang listrik Belum ada jalur air PDAM
Berada di pinggir / tepi jalan besar, dan sudah dilalui Pengembangan pasar akan sulit karena terkendala
Jalan yang ada kurang lebar Seluruh fasilitas umum (bank, atm, dll) telah tersedia
oleh trayek angdes luas lahan
Ada bangunan gudang – gudang yang disiapkan Terletak dekat dengan areal pertambakan dan Akan menyebabkan kemacetan jalan apabila jalan
Standar gudang kurang memenuhi persyaratan
untuk industri atau kawasan perdagangan. dekat engan saluran irigasi kurang lebar
Ada akses jalan besar, sudah dilengkapi tiang listrik, Belum ada fasilitas bank, fasilitas pertokoan, pasar, Bersebelahan dengan kawasan pasar dan sentra
ada pusat perkantoran dan lain – lain pengolahan makanan yang terbuat dari ikan
Luas lahan lebih kurang 1,9 Ha
Jauh dari saluran irigasi, jauh dari sentra Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)
Luas lahan lebih kurang 5,7 Ha
pertambakan dan jauh dari permukiman penduduk Lahan adalah milik pemerintah, maka tidak perlu
Akan kesulitan air bersih
ganti rugi /pembebasan lahan
Belum ada jalur air PDAM
Akan terjadi kemacetan apabila pasar sudah
Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman) Perlu pelebaran jalan eksisting
beroperasi
Tidak perlu cut and fill Akan terjadi genangan air kotor Pasar akan ramai pengunjung karena dekat dengan
Akan terjadi kemacetan apabila pasar sudah Polusi udara dan polusi air limbah
Perlu pelebaran jalan eksisting perumahan warga
beroperasi Banjir karena semula lahan adalah sawah tadah
Sentra pertambakan akan lebih maju
Gudang yang telah terbangun dapat termanfaat hujan
Gudang akan terbengkalai
apabila di lakukan rehap Pembuatan terminal baru
Daerah sekitar akan lebih cepat hidup karena ada Pasar akan sulit berkembang karena kurangnya Perlu pemasangan saluran pipa PDAM
perkantoran fasilitas perbankan Gambar 21 Analisa SWOT untuk Kecamatan
Pasar dapat dikembangkan sesuai dengan Tugumulyo
Pasar akan sepi pengunjung
kebutuhan dan perkembangannya
Perlu pemasangan saluran pipa PDAM Akan kesulitan air bersih
Gambar 19 Analisa SWOT untuk Kecamatan Muara C. Analisa Kelayakan Teknis
Beliti Analisa kelayakan teknis berkaitan dengan data –
data yang telah diambil di lapangan adalah sebagai
berikut :
1. Kondisi Wilayah
Secara teknis, kondisi wilayah yang baik adalah
lokasi yang memiliki tanah yang paling luas dan tanpa
perlu perlakuan khusus. Untuk kecamatan Muara Beliti
dan Purwodadi terletak pada daerah yang tinggi dan
tidak perlu adanya perlakuan khusus terhadap tanah asal.
Namun untuk Kecamatan Tugumulyo, wilayah yang
akan digunakan untuk pembangunan adalah wilayah
yang berair yang sekarang digunakan sebagai sawah
tadah hujan.

47
JURNAL TEKNO GLOBAL VOLUME 7 NO 1 JULI 2018 ISSN PRINT : 2089-6018
ISSN ONLINE : 2502-2024

2. Lokasi dan Akses Transportasi 3. Kesimpulan


Secara keseluruhan infrastruktur, lokasi yang paling
cocok untuk dibangun pengembangan kawasan Dari hasil pengamatan didapatkan kesimpulan
minabisnis di masa sekarang adalah kawasan di sebagai berikut :
kecamatan Tugumulyo, karena posisinya yang terletak 1. Berdasarkan kondisi hasil pemetaan, maka wilayah
berseberangan dengan permukiman penduduk, sehingga Kecamatan Muara Beliti adalah yang paling sesuai,
tidak mengganggu permukiman masyarakat. Yang karena wilayah tersebut paling luas di antara ketiga
menjadi permasalahan adalah posisi tanah yang berupa pilihan wilayah lainnya.
persawahan, namun hal ini dapat diatasi dengan 2. Berdasarkan analisis SWOT, dapat ditarik
pekerjaan penimbunan lahan. kesimpulan bahwa daerah Tugumulyo adalah
Sedangkan apabila untuk dibangun pada masa 5 wilayah yang paling banyak kekuatan dan paling
sampai 10 tahun ke depan, maka kawasan yang terbaik sedikit ancamannya.
adalah di kawasan di kecamatan Muara Beliti, karena 3. Berdasarkan analisis teknis, daerah rencana di
pemerintah daerah telah menyiapkan kawasan baru di Kecamatan Tugumulyo juga yang paling sesuai
kecamatan Muara Beliti untuk digunakan sesuai dengan karena secara teknis rencana wilayah di kecamatan
RTRW nya. ini telah memenuhi kriteria kondisi wilayahnya
Sedangkan untuk rencana di kawasana Purwodadi tinggi, dekat dengan perumahan penduduk, dekat
yang menjadi masalah adalah kawasan terletak dengan pemasok bahan baku, seluruh sarana dan
berdampingan dengan rumah penduduk dan sudah prasarananya telah lengkap, dan akses
adanya pasar tradisional harian sebagai tempat transportasinya juga telah lengkap.
masyarakat berjual beli, sehingga dikhawatirkan akan 4. Berdasarkan 3 analisa dan hal hal pendudkung di
sulit berkembang apabila di kawasan ini dibangun atas, maka dapat disimpulkan bahwa pilihan lokasi
pengembangan kawasan minabisnis karena keterbatasan terbaik untuk pengembangan kawasan pasar ikan
lahannya. modern adalah di Kecamatan Tugumulyo.

3. Kedekatan dengan Permukiman Penduduk Daftar Pustaka


Lokasi yang terbaik dengan rencana pembangunan
pasar adalah yang dekat dengan perumahan penduduk. Aprilia, 2008, Kajian Penataan Ruang Pasar
Namun untuk menghindari polusi, maka wilayah pasar Agribisnis dengan Jenis Komoditi Sayur dan
juga tidak boleh terlalu dekat dengan perumahan. Untuk Buah Kota Lubuklinggau, PPS. Universitas
itu wilayah kecamatan Tugumulyo dan Purwodadi bisa Sriwijaya, Palembang
masuk dalam perhitungan, namun berbeda dengan Bappeda Kabupaten Musi Rawas, 2012, Masterplan
kecamatan Muara Beliti yang letaknya jauh dari Kawasan Minapolitan Kabupaten Musi Rawas,
perumahan warga. Lokasi di kecamatan Muara Beliti CV. Mitra Pratama, Muara Beliti
dekat dengan kawasan perkantoran. Bila untuk 5-10 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi
tahun ke depan ada kemungkinan kawasan tersebut akan Rawas, 2011, RPIJM Kawasan Minapolitan,
ramai dengan rumah penduduk. Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas
Hartini Aprilia, 2008, Kajian Penataan Ruang Pasar
4. Sarana dan Prasarana yang tersedia Agribisnis dan Komoditi Sayur dan Buah di Kota
Sarana dan prasarana yang tersedia haruslah Lubuk Linggau, PPS Universitas Sriwijaya,
memadai, agar dapat dengan mudah dipersiapkan segala Palembang
sesuatunya. Sarana tersebut meliputi penyediaan air Kementerian Pekerjaan Umum, 2012, Agropolitan dan
bersih, listrik, pengolahan persampahan, perbankan dan Minapolitan Konsep Kawasan Menuju
sebagainya yang menunjang kegiatan pasar. Berdasarkan Keharmonian, Jakarta
survey dan pengamatan, wilayah kecamatan Muara Keputusan Menteri Kelautan dan Prikanan Republik
Beliti masih banyak kekurangan terhadap kelengkapan Indonesia Nomor: 35/KEP.18/MEN/2011,
sarana dan prasarananya. Sedangkan untuk kecamatan Tentang Pedoman Umum Minapolitan, Jakarta
Tugumulyo dan Purwodadi semua sarana dan prasarana Keputusan Menteri Kelautan dan Prikanan Republik
nya sudah lengkap. Indonesia Nomor: 35/KEPMEN-KP/2013,
Tentang Penetapan Kawasan Minapolitan.
5. Kondisi bahan baku perikanan yang tersedia Koespiadi,2010, “Studi kelayakan Pasar Ikan
Sama halnya dengan analisa kelayakan teknis Kabupaten Sidoarjo“ Neutron Vol.10 No.01,
terhadap sarana dan prasarana yang tersedia, di Sidoarjo.
kecamatan Muara Beliti jauh dari petambak dan Marham, Rukmono dan Tjokropandojo, DS. 2014.
pemasok bahan baku. Sedangkan untuk kecamatan Tugu Potensi Pengembangan Kawasan Minapolitan di
Mulyo dan Purwodadi lokasi rencana pasar dekat dengan Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Jurnal
sumber bahan baku yang akan dipasarkan. Perencanaan Wilayah dan Kota B SAPPK V4N1,
Bandung.

48

Anda mungkin juga menyukai