Anda di halaman 1dari 9

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN JAMUR
Jamur adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari sekelompok fungi
(Basidiomycota) yang berbentuk seperti paying. Terdiri dari bagian yang tegak (batang) dan
bagian yang mendatar atau membulat. Dengan kata lain, jamur adalah organisme yang
memerlukan senyawa organikuntuk nutrisinya (sumber karbon dan energi). Di dalam dunia
Mikrobia, Jamur termasuk divisi Mycota (Fungi). Mycota berasal dari kata Mykes (Bahasa
Yunani), disebut juga Fungi (Bahasa Latin).
B. CIRI-CIRI UMUM FUNGI
1. Eukariotik (memiliki membran inti)
2. Tidak memiliki klorofil (Heterotrof)
3. Uniseluler dan Multiseluler
4. Beberapa memiliki zat warna
5. Mendapat nutrisi dengan absorpsi
6. Bentuknya bermacam-macam
7. Dinding sel tersusun dari zat kitin

CONTOH JAMUR UNISELULER DAN MULTISELULER

C. MACAM-MACAM BENTUK FUNGI

Varvariella Sp
(Jamur merang)
Berbentuk Panjang

Agaricus Bisporus (Jamur Kancing)


Berbentuk bulat
Pleurotus ostreotus
(Jamur Tiram)
Berbentuk kuping

STRUKTUR TUBUH JAMUR

1. Hifa/Hifae adalah benang benang halus


2. Septum/Septa adalah sekat/dinding
3. Hifa senositik adalah hifa yang tidak berseptum
4. Miselium/Misela adalah hifa yang bercabang
5. Miselium vegetative berfungsi untuk menyerap makanan
6. Miselium generative berfungsi untuk menghasilkan spora
7. Houstorium adalah ujung hifa

D. CARA HIDUP JAMUR

Jamur merupakan mikroorganisme yang bersifat heterotroph. Berdasarkan sifat tersebut, cara
hidup jamur dapat dibedakan menjadi Saprofit, Parasit, dan Simbiosis
SAPROFIT
Yaitu memperoleh zat organic dari sisa sisa organisme mati, misalnya daun dan kertas
Contoh jamurnya adalah : Gymnophilus

PARASIT
Yaitu memperoleh zat organic dari organisme yang lain (inang). Contoh jamurnya adalah
Ustilago.

SIMBIOSIS
Yaitu memperoleh zat organic dari organisme hidup yang lain (inang) namun bersifat
menguntungkan bagi inangnya, misalnya membantu di dalam proses pengambilan mineral
dari tanah. Contohnya : Mikoriza.
PENJELASAN TENTANG STRUKTUR TUBUH JAMUR
1. Hifa
suatu struktur fungus berbentuk tabung menyerupai seuntai benang panjang yang
terbentuk dari pertumbuhan spora atau konidia.

STRUKTUR HIFA

2. Miselium
Miselium adalah kumpulan hifa

REPRODUKSI PADA FUNGI


1. Reproduksi Aseksual (dengan spora)
Jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan
biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai,
jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora
aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora
akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
2. Reproduksi seksual
Melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan
terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua
tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah
kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk
bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion
atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan
meiosis

KLASIFIKASI JAMUR

1. Zygomycota
Ciri-ciri :
1. Dinding sel tersusun atas zat kitin
2. Bersifat multiseluler
3. Hifa tidak bersekat
4. 5Mengandung inti haploid
5. Memiliki keturunan diploid lebih singkat
6. Reproduksi vegetatif dg membentuk spora
7. Reproduksi generatif dg konjugasi yg menghasilkan zigospora
Contoh : Rhizopus sp

Siklus hidup Zygomycota


2. Asycomycota
Ciri-ciri Asycomycota :
o Dinding selnya tersusun atas zat kitin
o Unisel dan multiseluler
o Hifa bersekat, membentuk badan buah yang disebut ascokarp
o Mengandung inti haploid
o Reproduksi vegetatifnya dg membentuk konidiospora
o Reproduksi generatifnya dg konjugasi yang menghasilkan askospora
o Contoh : Saccharomyces cerevicae, Penicillium notatum, Aspergillus
wentii, dan lainnya

SIKLUS HIDUP ASYCOMYCOTA

3. Basidiomycota
Ciri ciri basidiomycota :
 Dinding selnya tersusun atas zat kitin
 Multiseluler
 Hifa bersekat, dibedakan hifa primer (berinti satu) dan sekunder
(berinti dua)
 Mengandung inti haploid
 Memilki keturunan diploid lebih singkat
 Membentuk badan buah yang disebut basidiokarp
 Reproduksi vegetatif dg membentuk konidiaspora
 Reproduksi generatif dg menghasilkan basidiospora
 Contoh : Jamur Amanita muscarina dan Volvariella volvaceae
SIKLUS HIDUP BASIDIOMYCOTA

4. Deutromycota
Ciri-ciri :
 Dinding sel tersusun atas zat kitin
 Multiseluler
 Hifa bersekat, dibedakan hifa primer (berinti satu) dan sekunder (berinti
dua)
 Mengandung inti haploid
 Memilki keturunan diploid lebih singkat
 Reproduksi vegetatif dg membentuk konidiaspora
 Belum diketahui cara reproduksi generatifnya, sehingga disebut jamur
imperfecti (tidak sempurna)
 Contoh : Microsporium audoini (penyebab penyakit kurap pada kepala),
Helmintrosporium oryzae (perusak kecambah dan buah), dan lainnya
JENIS-JENIS JAMUR YANG MENGUNTUNGKAN
 Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi
 Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan
tempe dan oncom
 Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
keju, roti, dan bir
 Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik
 Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

JENIS-JENIS JAMUR YANG MERUGIKAN


 Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai
 Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang
 Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air
 Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian
 Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia
 Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

Anda mungkin juga menyukai