Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BIOKIMIA

“Pembuatan Reagen denaturasi”


Dosen pengampu :
1. Dra. Warida, M.Kes
2. Burhannudin, M.Sc
3. Ahmad Fahrurrozi,

Oleh Kelompok B6 :

1. Irfan Erryza P3.73.34.2.20.028


2. Sabrina Savira Putri P3.73.34.2.20.042
3. Yosef Novrika P3.73.34.2.20.053

D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK SEMESTER 2


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
2019/2020
A. Judul Laporan Praktikum :
Pembuatan reagen denaturasi
B. Tujuan
Untuk mengetahui bahwa protein akan mengalami denaturasi/ koagulasi pada kondisi lingkungan
yang ekstrem
C. Dasar ilmiah
Denaturasi protein adalah proses perubahan struktur lengkap dan karakteristik bentuk protein
akibat dari gangguan interaksi sekunder, tersier, dan kuaterner struktural. Karena fungsi biokimia
protein tergantung pada tiga dimensi bentuknya atau susunan senyawa yang terdapat pada asam
amino. Hasil denaturasi adalah hilangnya aktivitas biokimia yang terjadi didalam senyawa
protein itu sendiri. Meskipun beberapa protein mengalami kemungkinan untuk kehilangan
kandungan senyawa mereka karakteristik struktural saat denaturasi. Namun, kebanyakan protein
tidak akan mengalami hal tersebut, hanya saja tidak menutup kemungkinan juga protein akan
berubah struktur kecil didalamnya saat proses denaturasi terjadi secara umum, prosesnya sama
dan tidak dapat diubah (Stoker,2010)
Secara alamiah, dalam kondisi suhu dan pH tertentu protein mudah larut dan berinteraksi dengan
air. Bila salah satu kondisi tersebut berubah, struktur tersier dari protein juga berubah dan
molekul protein tidak dapat lagi berinteraksi dengan air. Akibatnya daya larut protein menjadi
hilang dan berkoagulasi atau terdenaturasi.
D. Alat dan Bahan
No Gambar alat dan bahan Fungsi alat dan bahan
1. Pipet ukur Pipet ukur Untuk mengambil
larutan dengan ukuran tertentu.
Ukuran dari pipet ukur ini
bermacam-macam dari ukuran 1
ml, 2 ml, 5ml, 10 ml dan
seterusnya.

2. Tabung reaksi Tabing reaksi berfungsi untuk


tempat mereaksikan dua
larutan/bahan kimia atau lebih,
serta sebagai tempat
mengembangbiakan mikroba
dalam media cair.

3. Pipet tetes Fungsi pipet tetes sebagai


saluran tunggal yang biasa
digunakan di laboratorium
biologi dan kimia untuk
memindahkan cairan dengan
volume kecil, dan merupakan
alat ukur untuk memindahkan
cairan dari wadah aslinya ke
wadah lain dalam jarak tertentu.

4. Waterbath Fungsi dari water bath adalah


untuk menciptakan suhu yang
konstan, menginkubasi pada
analisis mikrobiologi.

5. Albumin digunakan sebagai indikator


prognosis yang terpercaya

6. H2SO4 pekat Kegunaan utamanya termasuk


pemrosesan bijih mineral,
sintesis kimia, pemrosesan air
limbah dan pengilangan
minyak.

7. Larutan AgNO3 2% Untuk menguji urin yaitu zat


klorida

8. Larutan HgCl 2% digunakan untuk mengatur


keasaman (pH) larutan. Dalam
industri yang menuntut
kemurnian tinggi (makanan,
farmasi, air minum), asam
klorida berkualitas tinggi
digunakan untuk mengontrol pH
aliran air proses.
9. Larutan Pb-Asetat 2% digunakan sebagai reagen untuk
membuat senyawa timbal
lainnya dan sebagai pewarna
rambut.

10. Larutan CuSO4 2% Digunakkan bahan pembentuk


klorofil, katalisator untuk
proses-proses fisiologis
tanaman, mengaktifkan enzim
sitokrom-oksidase, askorbit-
oksidase, asam butirat-fenolase
dan laktase.

11. Kaca arloji penutup gelas kimia ketika


tengah proses pemanasan
sampel (penguapan), sebagai
tempat untuk mengeringkan
padatan dalam desikator,
sebagai tempat benda yang
tengah berada dalam proses
pengamatan

12. Labu volumetrik untuk menyimpan dan


memanaskan larutan.
menampung filtrat hasil
penyaringan. menampung titran
(larutan yang dititrasi)
padaproses titrasi.
13 Pengaduk Batang pengaduk untuk
membantu dekantasi larutan,
menginduksi kristalisasi dan
memecahkan emulsi pada suatu
ekstraksi

14. Gelas ukur digunakan untuk mengukur


volume cairan. Alat ini
memiliki bentuk silinder dan
setiap garis penanda pada gelas
ukur mewakili jumlah cairan
yang telah terukur.

15. Neraca digital untuk membuat komposisi


sebuah zat baru dari beberapa
zat yang telah ditentukan.

16. Handscoon Untuk menghindari tumpahnya


dan mengkontaminasi sesorang
yang bersangkutan

17. Filler Pipet filler digunakan untuk


memindahkan sejumlah volume
larutan, yang biasanya disebut
dengan aliquot
18. APD APD (jas lab, masker, sarung
tangan, face shield, dll): untuk
menghindari kontaminasi dalam
bentuk apapun dan sebagai alat
pelindung diri, dan untuk
menjaga keselamatan diri dan
pasien

19. Labeling Kertas label untuk menamakan


memberikan identitas pada
reagen . Pada lebeling ini
tercantum nama
pembuat,kelas ,tanggal ,bulan ,
dan tahun maupun nama
kelompok

20. Botol coklat digunakan untuk zat yang tidak


tahan cahaya, oksidasi atau
lainnya. Alat laboratorium ini
juga dapat digunakan sebagai
tempat pereaksi dan menyimpan
reagen yang sudah diolah
menjadi baku primer dan
sekunder

E. Cara Kerja

A. Cara Kerja Denaturasi Protein oleh Pemanasan


1. Masukkan ke dalam tabung reaksi 2 mL larutan sample
2. Panaskan dalam air mendidih di penangas air/ waterbath selama 10-15 menit
3. Perhatikan apakah ada endapan atau kekeruhan

B. Cara Kerja Denaturasi Protein oleh Asam Kuat


1. Masukkan ke dalam tabung reakssi 2 mL larutan sample
2. Tambahkan 0,5 mL H2SO4 pekat melalui dinding tabung
3. Perhatikan apakah ada endapan atau kekeruhan

C. Cara Kerja Denaturasi Protein oleh Logam Berat


1. Masukkan ke dalam tabung reaksi 2 mL larutan sample
2. Tambahkan setetes demi setetes larutan AgNO3 2%, perhatikan adanya endapan atau
kekeruhan.
3. Lakukan hal yang sama dengan larutan HgCl2 2%, larutan Pb-Asetat 2% dan larutan
CuSO4 2%
F. Hasil

Ini salah satu hasil uji yang telah kami buat

D. Kesimpulan
Pada praktikum ini, didapat bahwa semua sampel protein dapat terdenaturasi oleh peningkatan
suhu, pH, dan logam berat, yang dibuktikan dengan terbentuknya gumpalan, kekeruhan, atau
endapan pada sampel.
 Berdasarkan uji protein yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa proteinmengandung asam
amino yang dapat terlihat keberadaan melalui metodekualitatif. Albumin, kasein dan pepton
mengandung asam amino triptofan, cincinfenil, dan gugus asam amino bebas. Ikatan peptida
terdapat pada sampel albumindan gelatin. Gugus asam amino tirosin hanya terdapat pada sampel
gelatin. Asamamino bebas dimiliki semua sampel protein kecuali fenol dan sistein terdapat
padaalbumin. Uji asam amino menunjukan sifat spesifik dari asam amino.

Anda mungkin juga menyukai