Anda di halaman 1dari 3

NASKAH SOAL UJIAN TULIS LOKAL

UJI ULANG 1

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN PASCA SM-3T ANGKATAN KE 3

Prodi : PGSD
Hari/Tanggal :
Waktu : 120 menit

Jawablah soal di bawah ini dengan singkat dan benar!

1. Bu Amira guru kelas V, saat mengajarkan bahasa Indonesia dengan KD “Menulis surat
resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju” mula-mula
bu Amira mengabsen, selanjutnya bertanya jawab dengan siswa tentang kegiatan
menulis surat yang pernah dilakukan oleh siswa sebagai apersepsi, untuk memotivasi
siswa guru mengajak bernyanyi lagu “Tukang Pos”. Kegiatan dilanjutkan dengan
mengemukakan tujuan pembelajaran dan informasi tentang kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa. Setelah kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan penjelasan guru
tentang bagian-bagian surat. Setelah itu bu Amira bertanya kepada siswa “ Siapakah
yang belum mengerti, boleh bertanya”. Tampaknya semua siswa sudah paham tentang
bagian-bagian suratresmi, buktinya tidak ada siswa yang bertanya. Karena siswa sudah
paham dan tidak ada yang bertanya, bu Amira menugasi siswa untuk mengerjakan tugas
menulis surat dinas dengan mengacu pada bagian-bagian surat dinas yang sudah
dijelaskan. Kira-kira setengah jam berjalan, bu Amira meminta siswa untuk
mengumpulkan surat yang telah dibuatnya. Bu Amira terkejut melihat hasil tulisan
siswa, ternyata banyak tulisan yang salah terutama pada penggunaan tanda baca dan
pilihan kata. Dari ilustrasi tersebut, jawablah pertanyaan berikut
a. Identifikasi kegiatan apa saja yang dilakukan bu Amira yang menunjukkan kegiatan
awal pembelajaran.
b. Menurut Anda, apakah yang menyebabkan siswa tidak dapat menulis surat dengan
baik dan benar, padahal sudah dijelaskan secara jelas bagian-bagian surat oleh Bu
Amira.
c. Apakah model pembelajaran yang dipilih oleh pembelajaran bu Amira sudah sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai? Apa alasan Anda?
d. Jika Anda menjadi bu Amira kira-kira model pembelajaran apa yang Anda pilih?
Apa alasan Anda memilih model tersebut?

2. Berdasarkan survei awal yang dilakukan ditemukan bahwa kemampuan berbicara siswa
di kelas V SD Sugiwaras masih rendah. Hal itu tampak dari kondisi sebagian besar
siswa belum berani berbicara di kelas, kurang lancarnya siswa dalam berbicara,
pemilihan kata yang kurang tepat, kurang runtut, topik belum memfokus, dan ekspresi
yang dimunculkan kurang tepat. Ketika siswa ditugasi untuk menanggapi suatu
peristiwa atau cerita secara langsung dengan kata-kata atau bahasanya sendiri, siswa
terlihat kesulitan dalam menyusun kata-kata dengan bahasanya sendiri. Permasalahan
tersebut diduga sebagai dampak kondisi bahwa pembelajaran berbicara yang dianggap
kurang penting dan kurang pekanya guru terhadap kebutuhan siswa untuk dapat
berbicara sesuai dengan substansi pembicaraan. Dalam pembelajaran yang dilakukan,
guru cenderung terpaku pada buku paket atau buku cerita tanpa menyajikan media yang
menarik untuk siswa. Adanya fasilitas (LCD, Laptop, dan VCD player) di sekolah
tampaknya kurang dimanfaatkan guru. Dari hasil analisis tentang keterampilan
berbicara siswa, pembelajaran guru, dan media yang tersedia diperoleh simpulan bahwa
permasalahan rendahnya keterampilan berbicara siswa sebenarnya dapat diatasi dengan
penelitian tindakan kelas.
a. Dari hasil studi awal yang dilakukan, identifikasi kondisi permasalahan yang
terjadi di kelas V SD Sugiwaras!
b. Dari hasil identifikasi Saudara, menurut Saudara apakah akar permasalahan yang
menyebabkan keterampilan berbicara siswa kelas V SD Sugiwaras tersebut
rendah?
c. Dari temuan akar permasalahan tersebut, jelaskan upaya pemecahan masalah yang
dapat dilakukan guru untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa? Jelaskan
juga alasannya mengapa Saudara memilih upaya pemecahan masalah tersebut!
d. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan PTK. Jika Saudara
menjadi guru kelas tersebut, buatlah judul PTK yang dapat Saudara lakukan untuk
meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
e. Dari judul yang Saudara buat pada bagian c, buatlah rumusan masalah dan tujuan
penelitian.

3. Di suatu sekolah dasar yang jauh dari kota. Pak Budi sedang mengajar pelajaran IPS di
kelas V SD Inpres Gunung Menoreh. Sekolah tempat pak Budi mengajar ada di
lingkungan pegunungan menoreh yang jauh dari kegiatan industri perkotaan. Pak Budi
hari itu memberikan materi bahasan ”Kegiatan Ekonomi di Indonesia”. Berikut ini
situasi pembelajarannya :
Pak Budi : ” Anak-anak, pakaian yang kita gunakan ini adalah hasil produksi industri
Tenun di kota Bandung. Dari kota Bandung bahan pakaian berupa kain.
Tenun tersebut didistribusikan keseluruh wilayah Indonesia untuk dibuat
Pakaian jadi seperti yang kita pakai”. Adakah yang tahu, siapa yang
Membuat pakaian kita?
Mandra : ”Punyaku yang buat Bu Endah, seorang penjahit di kampungku Pak”.
Pak Budi :” Bagus jawabanmu Mandra. Ada yang lain ?”
Sani : ”Punyaku dibeli di Toko Pak. Merek Bintang, berarti yang buat perusahaan
Bintang kan Pak?”
Pak Budi :“Ya, benar yang kamu jawab Sani. Coba teman yang lain?”
Indah : “ Baju saya dibeli di Pasar dekat desa”.

Saat itu pembelajaran yang dilaksanakan oleh Pak Budi melalui tanya jawab terkait
“Kegiatan Ekonomi” berlangsung cukup lancar. Para siswa dapat menjawab pertanyaan
yang diberikan Pak Budi. Selanjutnya Pak Budi menjelaskan konsep produksi,
konsumsi dan distribusi dakam kegiatan ekonomi sampai akhirnya bell pelajaran
berakhir.
Pertanyaan
Setelah anda membaca kasus pembelajaran yang ditampilkan Pak Budi di atas :
a. Identifikasikan dua kelemahan yang dilakukan oleh Pak Budi dalam
melaksanakan materi bahasan Kegiatan Ekonomi pada mata pelajaran IPS
tersebut!
b. Model pembelajaran apa yang digunakan Pak Budi dalam tanya jawab tersebut,
mengapa menggunakan model tersebut? Beri alasan?
c. Berikan media yang tepat untuk menyampaikan materi pelajaran yang
disampaikan Pak Budi dalam proses pembelajaran tersebut. Berikan alasannya!
d. Buatlah 5 rumusan tujuan pembelajaran khusus!
e. Rancanglah alat evaluasinya.

Anda mungkin juga menyukai