Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fahreza Adhi Nurcahya

NIM : 201910160311417

Prodi : 4H/Manajemen 2019

A. Fungsi Produksi
Produksi adalah hasil akhir dari produksi atau aktivitas ekonomi
dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Berdasarkan pada teori
ekonomu, setiap proses produksi memunyai landasan teknis yang disebut
fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang
menunjuk kan hubungan fisik atau teknis antara faktor-faktor yang digunakan
dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu tanpa memerhatikan
harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk (Epp&Malone,
1998). Suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara Output (hasil
produksi) sebagai peubah (variabel) tak bebas dengan input- inputnya (faktor
produksi) sebagai peubah bebas.Hubungan antara input dan output sebagai
konsep produksi tersebut dapat diformulasikan sebagai fungsi produksi.
Faktor produksi atau input adalah sumber daya yang digunakan dalam
proses produksi (misalnya tenaga kerja (L), modal (K), dan input antara)
untuk menghasilkan barang dan jasa. Fungsi produksi adalah formula yang
menjelaskan secara teknis kemampuan perusahaan menciptakan output atas
input yang dimiliki apabila perusahaan ini efisien, pada satu tingkat teknologi
tertentu atau : Q = f (K, L), dimana Q = jumlah output dan K & L masing-
masing adalah jumlah input. Dalam proses produksi menurut jangka waktunya
dibagi menjadi tiga yaitu fungsi produksi jangka sangat pendek, jangka
pendek, dan jangka panjang. Fungsi produksi jangka sangat pendek bagi para
produsen adalah tidak bisa mengubah input tenaga kerja maupun input modal,
oleh karena itulah dalam prosesnya menggunakan input tenaga kerja maupun
input modal yang jumlahnya tertentu atau tetap, maka output yang dihasilkan
juga tertentu dan tetap. Fungsi prodeuksi janga pendek atau short run
mengacu pada jangka waktu dengan salah satu faktor atau lebih faktor

1
produksi tidak dapat diubah atau konstan. Faktor-faktor yang tidak dapat
divariasikan selama periode tersebut dengan tetap atau fixed input.

B. Short Run (SR)


Short Run atau Jangka pendek yaitu jangka waktu yang mengacu pada
satu atau lebih faktor produksi yang tidak bisa dirubah. Dalam jangka pendek,
seorang produsen dapat mengubah input X1 yang digunakan dalam proses
produksinya, akan tetapi tidak bisa mengubah input X2. Misalnya pada tahap
awal produksi, hanya diperlukan satu mesin. Seiring peningkatan output pada
jumlah tertentu hanya diperlukan penambahan tenaga kerja (orang atau jam).
Q = f ( X1, X2,...Xn Xn )......................................................(2.3)
dimana :
Q = output; X1,X2,...Xn = input variabel; dan Xn = input tetap.
Output dapat diubah dalam jangka pendek dengan melakukan
penyesuaian terhadap sumber daya (input) variabel, tetapi ukuran (scale)
usaha adalah tetap dalam jangka pendek. Perubahan tingkat output dalam
jangka pendek ini, merubah pula biaya yang terdiri dari dua kategori yaitu
biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap terjadi karena adanya 19 sumber
daya tetap, dan biaya variabel terjadi karena adanya sumber daya variabel.

C. Long Run (LR)


Kurva LRAC (Long Run Average Cost ) = adalah kurva yang
menunjukkan rata-rata biaya yang minimum pada waktu memproduksi
berbagai tingkat produksi alternatif, yang Pilihan pilihan yang optimal baik
tetap atau merupakan faktor variabel dar produsi itu.
- Economic of Scale = Terjadi bila LRAC menurun dan output naik.
- Diseconomic of Scale = Terjadi jika LRAC naik dan produksi.
- Constant Return to Scale: Terjadi bila LRAC tetap / konstan, meskipn
produksi maupun faktor tetap ditambah.

2
D. Apa beda Biaya Ekonomi dan Biaya Akuntansi?
- Biaya Akuntansi = Biaya yang berhubungan dengan biaya untuk
memproduksi keluaran.
- Economic Cost = adalah Accounting coat + kesempatan (opportunity)
yang hilang karena tidak memproduksi barang lain.

E. Fungsi Biaya Output Ganda = suatu fungsi yan menunjukkan berapa


biaya yang timbul akibat sebagai memproduksi barang Q 1 dan Q 2 ,
dengan ketentuan bahwa semua masukan yang diberikan efisien. Suatu
perusahaan memproduksi 2 jenis / lebih outout. Contoh Umum Motor
selain memproduksi sedan juga truk.
- Fungsi Biaya Produk Ganda: ditulis sbb: C (Q 1 , Q 2 ).
- Dalam hal ini yang penting adalah : biaya tergantung dari berapa biaya
yang timbul sebagai akibat memproduksi barang Q 1 dan Q 2.
- Ruang Lingkup Ekonomi = Apabila biaya Total untuk memproduksi 2
jenis barang (Q 1 dan Q 2 ) bersama-sama, lebih kecil dapat memproduksi
2 jenis barang itu secara terpisah.
- Rumus: C (Q 1 , 0) + C (0, Q 2 )> C (Q 1, Q 2 )

F. Cost Complementary = Apabila Marginal Cost (MC) untuk


memproduksi suatu jenis barang (Q 1 ) naik, maka produksi barang yang
lain (Q 2 ), naik.
- Rumus : ∆ MC 1 (Q 1 , Q 2 ) <0

Pernyataan 2
C (Q 1 , Q 2 ) = f + aQ 1 Q 2 + (Q 1 )2+ (Q 2 )2
MC 1 = aQ 2 + 2Q 1 dan MC 2 (Q 1 , Q 2 ) = aQ 1 + 2 Q 2

3
Contoh Soal :
Misalkan Cost function perusahaan A yang memproduksi 2 jenis barang
sebagai berikut:
C (Q 1 , Q 2 ) = 100 - 0,5 Q 1 Q 2 + (Q 1 )2+ (Q 2 )2
Prusahaan ini memproduksi 5 unit barang 1 dan 4 unit barang 2.

Pertanyaan:
1. Apakah yang terjadi Pelengkap Biaya dan apakah terjadi Ekonomi
Cakupan?
2. Perusahaan ini ngin menjual Cabang usaha-nya yang memproduksi barang
2, Kepada perusahaan B, dan perusahaan A hanya akan memproduksi
barang 1 saja. Bagaimana biaya yang terjadi di Perusahaan A
sekarang. Apakah lebih baik tidak menjual Cabang usahanya ke
Perusahaan B, atau tetap menjual Cabang usaha yang memproduksi barang
2 kepada perusahaan B? Saudara sebagai Konsultan melayani untuk
memberikan saran kepada Direksi Perusahaan A.

Jawab :
1. Dari Cost Function diatas, ternyata: a = -1/2 <0, jadi ada Cost
Complementary. Economi of Scope terjadi bila: f –a (Q 1 Q 2 )> 0, ini bisa
terjadi a <0. Jadi Economic Scope terjadi pada perussahaan ini yaitu pada
saat mengahsilkan 5 unit barang 1 dan 4 unit barang 2 secara bersama-
sama.
2. Pelengkap Biaya Selama ada dalam memproduksi barang 1 dan barang 2,
maka penjualan cabang usaha yang menghasilkan barang 2 kepada
Perusahaan B, akan memperkecil produksi perusahaan A, sehingga
akibatnya Biaya Marjinal barang 1 akan naik.
Jika perusahaan A memproduksi barang 1 dan 2:
C ((5,4) = 100 - 0,5 (5 * 4) + (5)2+ (4)2
= 100- 0,5 (20) + 25 + 16
= 100 - 10 + 25 + 16 = 131

4
Jika perusahaan A hanya memproduksi barang 1 saja:
C (5,0) = 100 - 0,5 (5 * 0) + (5)2+ (0)2
= 100 + 25 = 125
Kemudian perusahaan B yang membeli hak memproduksi barang 2 dan
kemudian perusahaan B memproduksi barang 2, maka:
C (0,4) = 100 + (4)2
= 116
Biaya di Perusahaan A, setelah menjual cabang usahanya ke
Perusahaan B biaya-nya hanya turun $ 6, - Sedangkan perusahaan B yang
memperoduksi 4 unit barang 2 biayanya $ 116. Total biaya di perusahaan
Yang memproduksi 5 unit barang 1 dan perusahaan B, 4 unit barang 2,
menjadi = $ 125, - + $ 116, - = $ 241 ini> dari pada $ 131, - yaitu
perbandingan dibandingkan perusahaan A memproduksi 5 unit barang 1,
dan 4 unit barang 2 secara bersama-sama di pabrik A. Perbedaan
biayanya adalah = $ 241 - $ 131 = $110,-

Anda mungkin juga menyukai