Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN MINI RISET

Judul : Menganalisa Pengaruh Nilai Frekuensi Terhadap Pengukuran


Cepat Rambat Gelombang Dalam Praktikum Gelombang Berjalan di Virtual
Lab PhET Colorado Simulation

DOSEN PENGAMPU : Drs. Pintor Simamora M.Si

MATA KULIAH : Fisika Modern

OLEH :

NAMA : Ragil Nicholas Ignasius Sitanggang

NIM : 4181240006

KELAS : Fisika Non Dik 2018

PRODI : Fisika

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2020
ABSTRAK

Dalam penelitian mengenai praktikum Gelombang berjalan dimana


Hubungan frekuensi terhadap cepat rambat gelombang adalah Frekuensi tidak
berpengaruh terhadap cepat rambat gelombang, namun yang mempengaruhinya
adalah tegangan tali, cepat rambat gelombang tali berbanding lurus dengan akar
dari gaya tegangan tali, semakin besar gaya tegangan tali maka cepat rambatnya
yang semakin besar pula. Selain itu adapun yang menjadi Isyarat gelombang yaitu
: Pada ujung terikat , Gelombang dipantulkan kembali dan jalannya berbeda
lintasan dengan gelombang datang. Pada ujung bebas, Gelombang akan
dipantulkan kembali dengan bentuk dan lintasannya yang sama dengan
gelombang datang. Pada ujung tak berhingga, Gelombang datang tidak memantul
kembali melainkan diteruskan. Dan yang terakhir yaitu pengaruh redaman
terhadap suatu gelombang dimana Semakin besar redaman yang diberikan maka
amplitudo gelombang akan semakin kecil dan akan membentuk garis lurus.

Kata kunci : Cepat Rambat ; Gelombang, ; Frekuensi,Ujung bebas ;


Ujung terikat
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa. karena dengan rahmat-Nya sehingga Proposal Project ini dapat

terselesaikan tepat pada waktunya.

Maksud dari penyusunan Proposal Project ini adalah sebagai

salah satu point penilaian yang dapat dijadikan sebagai salah satu

pegangan dalam proses belajar mengajar mata kuliah Metode

Penelitian Fsisika serta dengan harapan untuk memotivasi penulis

sehingga mampu memahami segala pembahasan dan aplikasi yang

berkaitan dengan pembelajaran tersebut.

Terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Metode

Penelitian Fsisika yaitu Ibu Rugaya M.Si atas bimbingannya,

sehingga penyusun bisa menyelesaikan tugas Metode Penelitian

Fisika ini.

Penulis menyadari bahwa tugas Proposal Project ini tidak

luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penyusun

sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

perbaikan Proposal Project ini.

Akhir kata, penulis berharap agar Proposal Project ini dapat

bermanfaat bagi masyarakat luas terutama mahasiswa yang ingin

menjadikan tugas ini sebagai referensi.

Medan. Desember 2020


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Ruang Lingkup..........................................................................................2
1.3. Batasan Masalah........................................................................................2
1.4. Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.5. Tujuan Penelitian.......................................................................................3
1.6. Manfaat Penelitian.....................................................................................3
1.7. Defenisi Operasional ................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1. Landasan Teori..........................................................................................4
2.2. Konsep yang digunakan............................................................................7
2.3. Hipotesis Penelitian...................................................................................8
BAB III METODE PENELITIAN..........................................................................9
3.1. Jenis Penelitian..........................................................................................9
3.2. Populasi dan Sampel.................................................................................9
3.3. Variabel Penelitian....................................................................................9
3.4. Lokasi Dan Waktu Penelitian..................................................................10
3.5. Desain Penelitian.....................................................................................10
3.6. Teknik Pengumpulan Data......................................................................10
3.7. Instrumen Penelitian................................................................................11
3.8. Prosedur Penelitian..................................................................................11
3.9. Analisis data............................................................................................12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................16
BAB V PENUTUP.................................................................................................20
5.1. Kesimpulan..............................................................................................20
5.2 Saran........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium
ataupun tidak melalui medium. Perambatan gelombang ada yang memerlukan
medium, seperti gelombang tali melalui tali dan ada pula yang tidak
memerlukan medium yang berarti bahwa gelombang tersebut dapat merambat
melalui vakum ( hampa udara ) , seperti gelombang listrik magnet dapat
merambat dalam vakum. Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti
oleh perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan bergetar.
Perumusan matematika suatu gelombang dapat diturunkan dengan
peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari ketentuan pengulangan bentuk,
gelombang dibagi atas gelombang periodik dan gelombang non periodik.
Berdasarkan sumber getarnya, tanpa disertai dengan medium perantaranya,
gelombang dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Gelombang mekanik adalah sesuatu yang dapat dibentuk dan dirambatkan
dalam zat perantara bahan elastis. Sebagai contoh khusus diantaranya adalah
gelombang bunyi dalam gas, dalam zat cair dan dalam zat padat. Gelombang
Elektromagnetik perambatan secara transversal antara medan listrik dan
medan magnet ke segala arah. Gerak gelombang muncul di dalam hampir
tiap-tiap cabang fisika. Kita semuanya telah mengenal gelombang
air. Ada juga gelombang bunyi, seperti juga gelombang cahaya,
gelombang radio, dan gelombang elektromagnet lain. Sebuah
perumusan mengenai atom dan partikel-partikel sub-atomik
dinamakan mekanika gelombang. Jelaslah bahwa sifat-sifat
gelombang adalah sangat penting di dalam fisika.
Gelombang mekanis (mechanical waves) berasal di dalam
pergeseran dari suatu bagian medium elastis dari kedudukan
normalnya. Karena sifat-sifat elastis dari medium, maka
gangguan tersebut ditransmisikan dari satu lapis ke lapis
berikutnya. Gangguan ini, atau gelombang, akibatnya akan
bergerak maju melalui medium tersebut.
Untuk mentransmisikan gelombang mekanis maka kita perlu
mempunyai sebuah medium bahan. Akan tetapi, kita tidak
memerlukan sebuah medium seperti itu untuk mentransmisikan
gelombang elektromagnet, dan cahaya akan lewat dengan bebas,
misalnya, melalui ruang yang hampir vakum dari bintang-bintang.

1.2 Ruang Lingkup


Dalam Proposal Project agar tidak menyimpang dari batasan masalahnya
maka ruang lingkup penelitian ini yaitu untuk menganalisa pengaruh
memvariasaikan nilai frekuensi terhadap pengukuran cepat rambat gelombang
dalam praktikum gelombang berjalan dengan basis Virtual Lab (PhET
Interactive Simulations )

1.3 Batasan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah yaitu
pengaruh memvariasikan nilai frekuensi yaitu f1=1 Hz dan f2=2 Hz terhadap
pengukuran cepat rambat gelombang berjalan selain itu untuk memperjelas
perbedaan nya peneliti menggunakan system ujung terikat dan ujung bebas
sebagai bahan pendukung dalam percobaan tersebut

1.4 Rumusan Masalah


Adapun yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini yaitu peneliti hanya
berfokus apakah pengaruh memvariasaikan nilai frekuensi terhadap
pengukuran cepat rambat gelombang dalam praktikum gelombang berjalan ?

1.5 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari rumusan masalah penelitian ini adalah untuk “mengetahui
pengaruh nilai frekuensi terhadap pengukuran cepat rambat gelombang dalam
praktikum gelombang berjalan .”.

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini dikelonpokan dalam dua ranah yaitu sebagai
berikut:
1. Bagi Penulis
Penulis akan semakin memahami tentang. pengaruh
memvariasaikan nilai frekuensi terhadap pengukuran cepat
rambat gelombang Selain itu juga penulis dapat memahami
setiap konsep fisika dan gejala yang terjadi dalam percobaan
praktikum tesebut dengan mengunakan Virtual Lab PhET

2. Bagi Pembaca
Pembaca juga akan semakin paham dan yakin bahwa memang
seperti apa pengaruh jika memvariasaikan nilai frekuensi
terhadap pengukuran cepat rambat gelombang dalam praktikum
gelombang berjalan

1.7. Defenisi Operasional Variabel


 Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang
tiap satua detik
 Frekuensi adalah jumlah getaran yang dihasilkan setiap satu detik
 Ujung bebas adalah superposisi gelombang pada seutasa tali
dimana salah satu ujung diikatkan dengan sebuah cincin yang
dapat bergerak bebas
 Ujung terikat superposisi gelombang pada seutasa tali dimana salah
satu ujung diikatkan pada tiang sehingga tidak bisa bergerak bebas

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Gelombang adalah getaran yang merambat. Jadi di setiap titik yang


dilalui gelombang terjadi getaran, dan getaran tersebut berubah fasenya
sehingga tampak sebagai getaran yang merambat. Terkait dengan arah getar
dan arah rambatnya, gelombang dibagi menjadi dua kelompok, geklombang
transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal arah
rambatnya tegak lurus dengan arah getarannya, sedangkan gelombang
longitudinal arah rambatnya searah dengan arah getarannya.
Jika kita mengikatkan ujung tali pada tiang, kemudian ujung tali yang
lain kita getarkan maka getaran tersebut akan merambat sepanjang tali
menuju ke ujung tali yang lain. Getaran yang merambat sepanjang tali inilah
yang disebut gelombang tali. Gelombang tali merupakan gelombang 1
dimensi. Dalam hal ini, medium gelombang tidak ikut merambat, tetapi hanya
bergetar (bergerak naik turun) di tempatnya.

Gelombang Stasioner
Gelombang stasioner terjadi jika dua gelombang yang mempunyai
frekuensi dan amplitudo sama bertemu dalam arah yang berlawanan.
Gelombang stasioner memiliki ciri-ciri, yaitu terdiri atas simpul dan perut.
Simpul yaitu tempat kedudukan titik yang mempunyai amplitudo minimal
(nol), sedangkan  perut yaitu tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai
amplitudo maksimum  pada gelombang tersebut. Gelombang stasioner dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu Gelombang stasioner yang terjadi pada ujung
pemantul bebas dan gelombang stasioner yang terjadi pada ujung pemantul
tetap (Giancoli, 2010).
Jika frekuensi penggetar dapat diketahui dan panjang gelombang dapat
dihitung maka cepat rambat gelombang pada tali dapat ditentukan. Cepat
rambat gelombang pada tali dapat ditentukan dengan persamaan :
v=λ × f
F
Dan v=
√ μ

Dengan :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
F = gaya tegangan tali (N)
μ = rapat massa tali (kg/m)
f= frekuensi (Hz)

Berdasarkan ampluitudonya, gelombang dapat dibedakan:


a) Gelombang berjalan
Gelombang berjalan ini ampluitudonya tetap. Jika salah satu ujung seutas
tali terikat dan pada ujung satunya digetarkan naik-turun, pada tali tersebut
dapat dilihat gelombang berjalan yang menuju ujung terikat. Ampluitudo tali
yang digetarkan terus menerus akan selalu tetap, oleh karenanya gelombang
yang memiliki ampluitudo tetap setiap saat disebut gelombang berjalan.
b) Gelombang stasioner
Gelombang stasioner adalah gelombang yang memiliki ampluitudo yang
berubah-ubah antara nol sampai nilai maksimum (Haliday,1993).
Seutas tali yang panjangnya l, kita ikat pada suatu tiang sementara ujung
lainya kita biarkan. Setelah itu kita goyangkan ujung yang bebas itu keatas
dan kebawah berulang-ulang. Saat tali digerakkan maka gelombangakan
merambat dari ujung bebas menuju ujung yang terikat, gelombang inilah yang
disebut gelombang datang.

 Gelombang Stasioner pada ujung terikat

Seutas tali diikatkan kuat pada sebuah tiang dan ujung yang satunya
digetarkan terus menerus. Setelah mengenai tiang, gelombang datang akan
terpantul. gelombang pantulan akan berbalik fase. Jadi, gelombang pantulnya
berbeda fase 180 derajat dengan gelombang datang.
 Gelombang Stasioner Akibat Pantulan pada Ujung Bebas

Yang dimaksud ujung bebas adalah ujung yang bisa bebas bergerak. Bisa
di analogikan pada ujung yang dikaitkan pada cincin. Gelombang pantulan
pada ujung bebas tidak mengalami perubahan fase, hanya berbalik arah.

2.2 Konsep yang Digunakan


Dalam hal ini adapaun konsep yang digunakan yaitu system Pantulan dan
transmisi pada ujung terikat dan ujung bebas :
 ujung terikat : Ketika gelombang berjalan mencapai ujung,
beberapa atau semua gelombang dipantulkan; Ketika gelombang dipantulkan
dari ujung terikat, pulsa gelombang akan dibalikkan (ada pembalikan fase);
gelombang pantul mengalami pembalikan fasa 180o
Yd = Asin (kx-wt)
Yp = Asin(-kx- wt+1800)
Ytotal = 2Acos wt sin kx
 Ujung Bebas : Ketika gelombang berjalan mencapai ujung,
beberapa atau semua pulsa gelombang dipantulkan ; Ketika gelombang
dipantulkan dari ujung bebas, pulsa gelombang tidak dibalikkan (tidak ada
pembalikan fase)
Yd= A sin(kx-wt)
Yp = A sin(-kx- wt)
Ytotal = -2A cos kx sin wt

2.3 Hipotesis Penelitian


Analisis yang didasarkan pada hipotesis yang diajukan Adapun sebagai
berikut :
1. Perubahan bentuk gelombang karena gejala yang terjadi pada gelombang
pulse dan oscillate saat menggunakan ujung terikat dan ujung bebas dalam
percobaan dapat dijadikan sumber perbedaan dalam menghitung nilai
cepat rambat gelombangnya
2. Adanya pengaruh tegangan tali yang sejalan dengan frekuensi membuat
pehitungan cepat rambat gelombang dapat sama atau berbeda
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Adapun kenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini penelitian
kualitatif dengan mengembangkan Analisa berdasarkan percobaan dalam
praktikum Virtual lab

3.2 Populasi Sampel


a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini terfokus pada nilai cepat rambat gelombang
yang dihasilkan melalui 10 percobaan yang dilakukan yang pastinya berbeda
beda.
b. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variasi nilai frekuensi f1
sebesar 1 Hz dan nilai f2 sebesar 2 Hz

3.3 Variabel Penelitian


a. Variabel bebas
yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini yaitu nilai frekuensinya
b. Variabel kontrol
Adapun variabel kontrolnya dalam penelitian ini adalah nilai cepat rambat
gelombang dan waktu tempuhnya
c. Variabel terikat
dari penelitian ini adapun yang menjadi variabel terikatnya yaitu panjang
gelombangnya

3.4 Waktu dan Lokasi Penelitian


Adapun waktu dan lokasi untuk melakukan penelitian ini :
Lokasi Penelitian : di Rumah
Waktu Penelitian : Rabu,23 Desember 2020

3.5 Desain Penelitian

Penentuan aplikasi yang digunakan


dalam penelitian

Penentuan variasi nilai


frekuensi yang diperlukan

Pengukuran cepat rambat


gelombang yang dihasilkan

Analisis data

Hasil

3.6 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan melakukan sepuluh kali percobaan dalam setiap variasi nilai frekuensi
yang ditetapkan, dari situ peneliti mendapatkan hasil pengukuran cepat rambat
gelombangnya . Selain itu peneliti menambahkan system ujung bebas dan ujung
terikat untuk sebagai bahan pendukung untuk memperjelas perbedaan gejala yang
terjadi dari variasi pertama dan variasi kedua.

3.7 Instrumen Penelitian


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini :
1. Laptop
2. Software Wave On A String yang telah terinstal pada laptop
3. Stopwatch (dalam software)
4. Mistar (dalam software)
5. Tali (dalam software)

3.8 Prosedur Penelitian


Adapun prosedur dalam penelitian ini yaitu dimulai dari:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum
Wave On A String.
2. Dengan aplikasi yang ada pada laptop ( sudah terinstal ) , lalu
melakukan praktikum dengan aplikasi tersebut.
3. Percobaan pertama yaitu menetapkan nilai frekuensi dan panjang tali
yang akan digunakan, amplituonya juga ditetapkan.
4. Kemudian mengukur banyaknya gelombang yang dihasilkan dengan
menghentikan gelombang. Setelah itu menghitung panjang gelombang
yang diperoleh dan frekuensi ukurnya.
5. Menggunakan stopwatch untuk mengukur waktu yang diperoleh
untuk mendapatkan banyak gelombang . Melakukan percobaan ini
sebanyak 10 kali.
6. Menghitung nilai periode dan cepat rambat gelombang yang diperoleh
dari pengukuran dan perhitungan.
7. Memasukkan data yang diperoleh pada tabel 1.
8. Percobaan keduaa, sama dengan percobaan pertama, namun pada
percobaan kedua ini kita mengubah nilai frekuensi yang digunakan.
9. Melakukan langkah 3 sampai 6 sebanyak 10 kali dan memasukkan
data yang diperoleh pada tabel 2.
10. Percobaan ketiga yaitu melakukan paa gelombang pulsa seperti pada
gelombang osilasi dan menentukan gejalanya pada ujung terkat, ujung
bebas dan tak berujung.
11. Percobaan keempat yaitu menentukan bentuk gelombang jika
gelombang diberi redaman dan menjelaskannya.

3.9 Analisis Data


Dalam tahap analisis data ini peneliti melakukan pemeriksaan kelengkapan
dan kebenaran data. Data selanjutnya diberi waktu untuk mempermudah
pengolahan data mulai dari data pada percobaan pertama sampai percobaan
akhir. Setelah data sudah benar, kemudian dilakukan analisis data dengan
analisis deskriptif yang merupakan salah satu metode dalam menganalisis data
dengan memamhami setiap gambar gambar data yang sudah dikumpulkan.
dan analisis data ini akan disajikan dalam bentuk tabel.

Adapun rumus dalam mempermudah dalam penganalisisan data penelitian


yang digunakan yaitu :
λ
v=λ × f v=
T
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Percobaan 1 Oscillate
Tabel 1. Percobaan Cepat Rambat Gelombang
f = 1 Hz dan x = 7,4 cm A=0,8 cm
Perc fukur Vu Vh
n(λ) λ(m) t (s) T (s)
- ke. (Hz) (m/s) (m/s)
1. 1.25 0,0592 1.18 0.094 1.059 0,0627 0,0592

2. 1.25 0,0592 1.20 0.96 1.042 0,0617 0,0592

3. 1.25 0,0592 1.24 0,992 1.008 0,0596 0,0592


4. 1.25 0,0592 1.22 0.976 1.024 0,0606 0,0592

5. 1.25 0,0592 1.22 0.976 1.024 0,0606 0,0592

6. 1.25 0,0592 1.24 0.992 1.008 0,0596 0,0592

7. 1.25 0,0592 1.20 0.96 1.042 0,0617 0,0592

8. 1.25 0,0592 1.22 0.976 1.024 0,0606 0,0592

9. 1.25 0,0592 1.22 0.976 1.024 0,0606 0,0592

10. 1.25 0,0592 1.22 0.976 1.024 0,0606 0,0592

Bentuk tampilan percobaan tabel 1


Tabel 2. Percobaan Cepat Rambat Gelombang
f = 2 Hz dan x = 7,4 cm A= 1 cm
Perc fukur Vu Vh
n(λ) λ(m) t (s) T (s)
- ke. (Hz) (m/s) (m/s)
1. 2.5 0,0296 1.22 0,488 2,049 0,0606 0,0592

2. 2.5 0,0296 1.20 0,48 2,083 0.0616 0,0592

3. 2.5 0,0296 1.22 0,488 2,049 0,0606 0,0592


4. 2.5 0,0296 1.22 0,488 2,049 0,0606 0,0592

5. 2.5 0,0296 1.22 0,488 2,049 0,0606 0,0592

6. 2.5 0,0296 1.20 0,48 2,083 0,0616 0,0592

7. 2.5 0,0296 1.20 0,488 2,083 0,0616 0,0592

8. 2.5 0,0296 1.22 0,488 2,049 0,0606 0,0592

9. 2.5 0,0296 1.22 0,488 2,049 0,0606 0,0592

10. 2.5 0,0296 1.22 0,488 2,049 0,0606 0,0592

Bentuk tampilan percobaan tabel 2


Percobaan 2 Pulse

Dengan langkah yang sama pada gelombang osilasi lakukan pada


gelombang pulse dan tentukan gejalanya
 Gelombang pulsa pada ujung terikat
Pada ujung terikat gelombang berjalan dihasilkan gelombang
dijalankan setelah sampai di ujung gelombang dipantulkan kembali dan
jalannya berbeda lintasan dengan gelombang datang.

 Gelombang pulsa pada ujung bebas


Pada ujung bebas didapatkan setelah gelombang sampai di ujung
gelombang akan dipantulkan kembali dengan bentuk dan lintasannya
yang sama dengan gelombang datang.
 Gelombang pulsa pada tak berujung

Pada tak berujung gelombang datang tidak memantul kembali


melainkan diteruskan.
 Pengaruh tegangan tali terhadap cepat rambat gelombang
Cepat rambat gelombang berbaning lurus dengan akan dari tegangan tali,
semakin besar tegangan tali yang di berikan maka cepat rambat
gelombang pun akan semakin besar, seperti yang ditunjukkan gambar
berikut :

 Tegangan tali = low, t = 05.99 menit


 Tegangan tali = medium, t = 02.00 menit

 Tegangan tali = high, t = 01.20 menit

Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan tentang Gelombang


berjalan (wave on string). Dimana kami mengukur cepat rambat gelombang,
untuk frekuensi 1 hz dan 2 hz. Untuk percobaan pertama kami melakukan
praktikum pada frekuensi 1hz kami menggunakan panjang tali adalah 7.4 cm dan
amplitude 0.8 cm. dimana pada praktikum kami mendapatkan data n(ƛ) = 1.25 dan
panjang gelombang 0.0592, waktu yang kami dapatkan adalah 1.18, 1.20, 1.24,
1.22, 1.22, 1.24, 1.20, 1.22, 1.22, 1.22 . berdasarkan pengolahan data perioda yang
kami dapatkan adalah 0.944, 0.96, 0.992, 0.976, 0.976, 0.992, 0.992, 0.992, 0.976,
0.976, 0.976, 0.976(dalam s). cepat rambat gelombang yang kami dapatkan pada
pengukuran adalah 0.06 m/s. sedangkan pada pengolahan data kami dapatkan
adalah 0.0592 m/s berdasarkan pengolahan data persen kesalahan yang kami
dapatkan adalah 1.35%.
Untuk percobaan kedua kami melakukan praktikum pada frekuensi 2 hz
kami menggunakan panjang tali adalah 7.4 cm dan amplitude 1 cm. dimana pada
praktikum kami mendapatkan data n (ƛ) = 2.5 dan panjang gelombang 0.0592,
waktu yang kami dapatkan adalah 0.0296 cm. Berdasarkan pengolahan data
perioda yang kami dapatkan adalah 0.944, 0.96, 0.992, 0.976, 0.976, 0.992, 0.992,
0.992, 0.976, 0.976, 0.976, 0.976(dalam s). cepat rambat gelombang yang kami
dapatkan pada pengukuran adalah 0.0619 m/s. Sedangkan pada pengolahan data
kami dapatkan adalah 0.0592 m/s berdasarkan pengolahan data persen kesalahan
yang kami dapatkan adalah 4.5 %.
Dengan memvariasikan frekuensi pada tabel 1 dan tabel 2, dapat dilihat
bahwa cepat rambat gelombang yang di dapatkan hampir sama, hal ini
menunjukkan bahwa frekuensi tidak berpengaruh terhadap cepat rambat
gelombang, namun saat kita memvariasikan tegangan tali, barulah terlihat
perbedaan cepat rambat gelombang tali. Artinya gaya tegangan tali berpengaruh
terhadap cepat rambat gelombang. Besarnya cepat rambat gelombang berbanding
lurus dengan akar dari gaya tegangan tali, sehingga bila tegangan talinya semakin
besar maka cepat rambat gelombang tali menjadi semakin besar pula.
Percobaan selanjutnya mengenai gelomabang pulse, pada ujung terikat
gelombang pulse yang dihasilkan akan dijalankan, namun setelah sampai di ujung
yang terikat gelombang tersebut dipantulkan kembali dan jalannya berbeda
lintasan dengan gelombang datang atau dipantulkan dengan beda fase 180 derajat.
Pada ujung bebas didapatkan setelah gelombang sampai di ujung terikat,
gelombang akan dipantulkan kembali dengan bentuk dan lintasannya yang sama
dengan gelombang datang atau dipantulkan dengan beda fase 0 derajat. Pada tak
berujung gelombang datang tidak memantul kembali melainkan diteruskan.
Pemberian redaman pada gelombang tidak berpengruh terhadap cepat
rambat gelombang, namun berpengaruh terhadap amplitudo gelombang, semakin
besar redaman yang di berikan menyebabkan lama kelamaan amplitude
gelombang semakin kecil dan nantinya akan berbentuk garis lurus.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam penelitian mengenai praktikum Gelombang berjalan dimana


Hubungan frekuensi dan tegangan tali terhadap cepat rambat gelombang adalah
Frekuensi tidak berpengaruh terhadap cepat rambat gelombang, namun yang
mempengaruhinya adalah tegangan tali, cepat rambat gelombang tali berbanding
lurus dengan akar dari gaya tegangan tali, semakin besar gaya tegangan tali maka
cepat rambatnya yang semakin besar pula. Selain itu adapun yang menjadi Isyarat
gelombang yaitu : Pada ujung terikat , Gelombang dipantulkan kembali dan
jalannya berbeda lintasan dengan gelombang dating. Pada ujung bebas,
Gelombang akan dipantulkan kembali dengan bentuk dan lintasannya yang sama
dengan gelombang datang. Pada ujung tak berhingga, Gelombang datang tidak
memantul kembali melainkan diteruskan. Dan yang terakhir yaitu pengaruh
redaman terhadap suatu gelombang dimana Semakin besar redaman yang
diberikan maka amplitudo gelombang akan semakin kecil dan akan membentuk
garis lurus.

5.2 Saran
Peneliti sangat menyadari bahwa proposal project ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca,serta dosen pembimbing agar peneliti dapat
memperbaiki pembuatan proposal project ini di waktu yang akan dating sehingga
menjadi lebih baik kedepannya.Terimakasih
DAFTAR PUSTAKA

[ CITATION Gia10 \l 1033 ]. Gelombang dan optic,Jurnal Pendidikan dan


Teknologi. Jakarta : Salemba Teknika

[ CITATION Sis10 \l 1033 ] GelombangBerjalan,Penerbit Erlangga,Jakarta

[ CITATION Hal93 \l 1033 ] Gelombang Stasioner dan longitudinal.Fisika Dasar


2. Jakarta : Penerbit Erlangga

[ CITATION Bud13 \l 1033 ] Gelombang, Fisika Dasar 1 Badung, Penerbit Rosda.


LAMPIRAN

Tabel 1. Percobaan Cepat Rambat Gelombang

f =1 Hz
x=7,4 cm=0,074 m
A=0,8 cm=0,008 m

1. n ( λ )=1,25 t=1,18 sekon

x 0,074 m
λ= = =0,0592 m
n(λ) 1,25
t 1,18 s
T= = =0,944 s
n(λ) 1,25
1 1
f u= = =1,059 Hz
T 0,944 s
vu =λ f u=( 0,0592 m )( 1,059 Hz )=0,0627 m/ s
v H =λ f H =( 0,0592 m ) ( 1 Hz )=0,0592 m/s
v H −v u
% KR = | | vH
x 100 %

% KR= |0,0592m/ s−0,0627 m/s


0,0592 m/s |x 100 %=5,91 %
Tabel 2. Percobaan Cepat Rambat Gelombang

f =2 Hz
x=7,4 cm=0,074 m
A=0,8 cm=0,008 m

1. n ( λ )=2,5 t=1,22 sekon

x 0,074 m
λ= = =0,0296 m
n(λ) 2,5
t 1,22 s
T= = =0,488 s
n(λ) 2,5
1 1
f u= = =2,049 Hz
T 0,488 s
vu =λ f u=( 0,0296 m )( 2,049 Hz ) =0,0606 m/s
v H =λ f H =( 0,0296 m )( 2 Hz )=0,0592m/ s
v H −v u
% KR= | | vH
x 100 %

% KR= |0,0592m/ s−0,0606 m/s


0,0592 m/s |x 100 %=2,36 %

Anda mungkin juga menyukai