Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN SOAL SEMINAR PROPOSAL

JUDUL : HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU


SWAMEDIKASI BATUK PADA MAHASISWA S1-FARMASI INSTITUT
ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

1. Kenapa tertarik mengambil topik penelitian tentang swamedikasi? Kenapa tdk pelayanan
resep saja?
2. Bisa dijelaskan alasan pemilihan judul penelitian yang diambil ini? Apakah sdh
disebutkan di slm naskah?
3. Peran seorang farmasis dalam swamedikasi ini apa?
4. Apa beda peran dan kewenangan farmasis (apoteker) dengan TTK dalam pelayanan
swamedikasi?
5. Dalam guideline Who disebutkan ttg Self care dan sel Medication, apa beda keduanya?
6. Permasalahan terbesar apa yang seringkali terjadi dalam perilaku swamedikasi? Solusi
apa yang bisa diberikan?
7. Bisa disebutkan 2 contoh obat dalam List OWA1,2 maupun 3 yang bisa digunakan untuk
swamedikasi batuk…
8. Apakah ada penelitian sejenis yang menemukan hubungan tingkat pengetahuan terhadap
perilaku swamedikasi batuk? Bisa dijelaskan hasil penelitian tsb…
9. Apa beda tindakan dan perilaku?
10. Apakah pengetahuan itu akan mempengaruhi perilaku?
11. Swamedikasi batuk yang tepat/rasional itu seperti apa?
12. Penelitian ini deskriptif apa analitik? Alasannya apa?
13. Kenapa teknik pengambilan sampelnya cluster sampling?
14. Bisa dijelaskan nyebar kuesioner onlinenya nnt teknisnya spt apa?
15. Kenapa sample size/perhitungan sampelnya memilih rumus slovin?
16. Kenapa uji validitas reliabilitas dilakukan setelah uji etik?
17. Bisa dijelaskan, uji validitas dan reliabilitas nnt teknisnya bgmn..
18. Kenapa untuk uji validitas dan reliabilitas diambil 20 sampel?
19. Kenapa harus ada uji etik?
20. Apakah boleh melakukan uji validitas reliabilitas sblm uji etik keluar?
21. Kalau tdk lulus uji etik, apa yang akan Anda lakukan?
22. Bagaimana mengolah hasil uji validitas dan reliabilitas?
23. Analisa scr analitik kan pk korelasi spearman, bgmn interpretasi datanya nnt? Kl ada
hubungan angkanya bgmn, kl tdk ada hubungan angkanya bgmn…
24. Apa tujuan dilakukan uji validitas dan reliabilitas?
25. Kuesioner ini anda dptkan dr mana? Sdh diuji validitas dan reliabilitas sebelumnya apa
belum? Jika sudah, kenapa dilakukan uji valid dan reliabel lagi?
26. Kalau misalnya hasil uji validitas dan reliabiltas, ada butir pertanyaan yg tdk valid atau
reliabel, kuesuiner ini lalu diapakan?
27. Jelaskan pengolahan dan analisan data yang scr deskriptif
28. Kenapa harus ada informed consent?
29. Tingkat pengetahuan bisa dijelaskan pengolahan scoringnya?
30. Perilaku bisa dijelaskan pengolahan scoringnya?

Anda mungkin juga menyukai